Gadis Misterius Berambut Pirang

Suara petir yang menggelegar mengejutkan Madison. Kedua mata Madison terbuka lebar, dia terkejut seperti baru saja terbangun dari tidur panjang. Air masih mengguyur dengan derasnya. Madison mengira dia sedang bermimpi tapi ternyata dia masih berada di tengah hutan.

Tatapan matanya tertuju pada langit yang gelap. Cahaya kilat menyambar-nyambar di atas sana. Madi sedang berpikir, apa yang sebenarnya terjadi padanya? Hutan begitu sunyi, hanya terdengar suara air hujan saja. Apa dia sudah terbebas dari hal mengerikan yang baru saja dia lakukan?

Madison segera buru-buru bangkit karena dia sedang berbaring di atas tanah. Tidak ada rasa sakit yang dia rasakan, aneh. Madi mencoba melihat sekitar, dia ingat jika dia jatuh dari tebing. Benar, dia terjatuh saat berlari. Sebaiknya dia segera pergi, meninggalkan hutan itu. Dia harus menemukan jalan keluarnya, kembali ke rumahnya yang nyaman. Dia pun harus mencari bantuan untuk mencari keberadaan Milo, semoga saja Milo baik-baik saja di rumah mengerikan itu.

Madison berlari dengan sekuat tenaga, melewati semak dan juga pepohonan. Dia yakin dia tidak akan kembali ke rumah itu lagi, sangat yakin karena jika menggunakan logika, rumah itu sudah berada jauh di belakangnya apalagi dia jatuh dari tebing.

Rasa lelah tidak dia pedulikan, rasa dingin pun tidak dia pedulikan karena yang diinginkan oleh Madison adalah lari dari tempat itu. Hujan deras mengiringi langkahnya. Napas Madison memburu, dia tidak tahu di mana dia sekarang karena dia tidak melihat adanya jalan keluar dari hutan itu.

Pohon yang menjulang tinggi dan terlihat sama membuatnya kebingungan. Madison berlari ke arah kanan, tapi dia terlihat ragu dengan jalan yang dia ambil. Dia berlari ke kiri, Madi pun terlihat tidak yakin dengan jalan itu. Madison berhenti sejenak untuk mengambil napas, kedua lutut terasa mau lepas dari kakinya.

"Tidak, tidak mungkin!" Madison melangkah berputar, hutan itu seolah-olah menertawakan dirinya apalagi pepohonan terlihat bergoyang akibat angin kencang yang berhembus.

"Kau tidak mungkin tersesat, Madison. Tidak mungkin!" Madison berlari ke kanan, lalu ke kiri. Semua jalan yang dia lihat sama bahkan dia lupa dari mana dia datang tadi. Pepohonan mengelilingi dirinya, dia merasa hutan itu berputar dan menertawakan dirinya.

"Diam!" teriak Madison sambil menutup kedua telinganya. Dia benar-benar merasa hutan itu tertawa, menertawakan dirinya yang tidak bisa menemukan jalan keluar.

Tidak ingin jadi bahan tertawaan, Madison berlari ke arah mana saja karena semua jalan yang dia lihat sama apalagi dia sudah tidak ingat dari mana dia datang. Madi berlari sekuat tenaga tapi dia kembali lagi ke tempat itu pada akhirnya. Tidak percaya dengan apa yang sedang dia alami, Madi kembali berlari namun dia kembali lagi ke tempat itu.

"Tidak!" Madi berteriak dan jatuh terduduk. Madi menatap langit yang gelap, di mana hujan tak juga kunjung berhenti.

"Kenapa kau memperlakukan aku seperti ini?" teriak Madison, "Aku tahu aku salah, pecandu narkoba dan telah melakukan aborsi tapi jangan perlakukan aku seperti ini, Kenapa kau begitu tega padaku?!" teriak Madison lantang. Teriakannya dijawab dengan suara guntur yang berbunyi dengan keras. Madison bersimpuh di atas tanah dan menangis dengan keras. Apa ini hukuman untuknya? Apa ini hukuman untuk dosa-dosa yang telah dia lakukan? Madison menangis cukup lama, dia lelah, benar-benar lelah.

Tidak ada yang bisa membantu dirinya selain dirinya sendiri. Dia tidak boleh lemah, semakin dia lemah maka para iblis itu akan semakin senang. Madison beranjak dari atas tanah, air yang mengalir di wajah diusap dengan perlahan. Madi melihat hutan itu lagi, kali ini dia harus memiliki tekad untuk keluar dari hutan yang seperti mengurung dirinya.

Madison membulatkan tekad, dia melangkah mengikuti ke mana kakinya melangkah. Madison tidak berlari lagi, dia melangkah seperti tidak terjadi apa pun meski hujan tak kunjung reda. Kali ini dia tidak kembali lagi, dia merasa sudah melangkah cukup jauh.

Senyuman terukir di bibir Madison, dia berhasil. Dia berhasil keluar dari pepohonan yang mengelilingi dan mengurung dirinya. Kini Madison berlari, dia yakin dia bisa segera menemukan jalan keluarnya. Madison bahkan tertawa sambil berlari, dia tampak bahagia karena sudah tidak berputar-putar di tempat yang sama.

Tawa Madison terhenti, dia berlari sekuat tenaga namun langkahnya terhenti saat melihat cahaya berada di kejauhan. Cahaya apa itu? Apa ada yang sedang berkemah di hutan itu? Bagus, semoga saja ada orang yang bisa membantu dirinya.

Madi merasa mendapatkan angin segar, dia kembali berlari. Berlari sekuat tenaga menuju cahaya itu tapi entah kenapa cahaya yang dia lihat dekat justru semakin menjauh darinya. Cahaya itu seperti memiliki sebuah kaki yang melarikan diri. Napasnya sudah hampir putus tapi dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan karena bisa saja ada bantuan yang membawanya pergi dari hutan tersebut.

"Help!" Madison berteriak, berharap ada yang mendengar karena dia masih menganggap cahaya yang dia lihat berasal dari perkemahan.

"Help me!" Madi kembali berteriak sekuat tenaga. Suaranya menggema di seluruh hutan, dia kembali berteriak untuk meminta bantuan tapi tidak ada siapa pun yang menjawab.

Madi menghentikan larinya sejenak, dia butuh istirahat dan mengembalikan kekuatan. Madison terengah-engah, malam panjang yang cukup melelahkan. Setelah kekuatannya kembali, Madison kembali berlari menuju datangnya cahaya. Dia sangat senang, cahaya sudah cukup dekat bahkan dia merasa sudah akan keluar dari hutan menakutkan itu.

Madi tertawa akibat girang, dia semakin bersemangat oleh sebab itu dia terus berlari meski dengan napas yang sudah hampir habis. Madison berlari melewati dua pohon besar yang tumbuh saling sejajar untuk keluar dari hutan itu. Akhirnya, akhirnya dia menemukan jalan keluarnya meski kabut tebal menutupi pandangan tapi dia yakin dia sudah keluar dari hutan tersebut.

"Ha... Ha.. Ha... Ha...!" Madison tertawa karena senang. Dia sudah keluar, keluar dari hutan namun ketika kabut tebal yang menghalangi pandangannya menipis sehingga dia bisa melihat sumbet dari cahaya yang dia lihat, tawa Madison mendadak sirna dan dia pun jatuh terduduk di atas tanah.

"Tidak mungkin, Tidak mungkin!" ucap Madison lalu dia tertawa tapi kali ini bukan tawa girang namun tawa putus asa. Bagaimana bisa, dia kembali ke rumah itu lagi, dia benar-benar kembali!

"Ha... Ha... Ha... Ha....!" Madison tertawa keras namun tidak lama karena tawanya menjadi isak tangis. Dia sudah berlari sejauh mungkin, dia sudah jatuh ke bawah tebing dan dia sudah berputar-putar di hutan tapi pada akhirnya dia kembali ke rumah itu lagi.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dia seperti tidak diijinkan pergi dari rumah itu. Rumah itu seolah-olah memanggil dirinya untuk kembali dan kembali lagi. Madison menangis putus asa, dia bisa gila akibat kejadian yang tidak masuk akal itu. Madi melihat rumah itu, mendadak dia mendengar suara gonggongan anjing.

"Milo!" Madi beranjak, suara gonggongan anjing kembali terdengar. Dia yakin Milo berada di dalam oleh sebab itu Madi kembali ke dalam rumah itu. Mungkin saja dia tidak bisa pergi karena Milo tertinggal.

"Milo!" Madison berteriak memanggil sambil membuka pintu tapi yang dia dapatkan bukanlah Milo tapi seorang wanita cantik berambut pirang yang tampak asing.  Madi sedikit melangkah mundur, siapa wanita misterius itu? Wanita itu pun melihat ke arahnya dengan tatapan heran. Seekor anjing di dalam gendongannya dan anjing itu seperti Milo.

Terpopuler

Comments

lorenzo_me

lorenzo_me

maka jadilah seperti itu

2023-12-19

0

lorenzo_me

lorenzo_me

bodoh

2023-12-19

0

Ai Emy Ningrum

Ai Emy Ningrum

wanita cantik berambut pirang ?? janda pirang kah 🙈🙈🙈🙈

2023-07-20

2

lihat semua
Episodes
1 Madison, Sang Pecandu
2 The House
3 Antara Halusinasi Dan Nyata
4 Malam Yang Terasa Aneh
5 Sosok Di Dalam Hutan
6 Hanya Halusinasi Saja
7 Bisikan
8 Rumah Penuh Misteri
9 Jiwa Lemah Yang Dipenuhi Dosa
10 Gosh In The Dark
11 Whisper In The Dark
12 No One Can Leave
13 Dark Basement
14 Tipu Muslihat Iblis
15 Masa Lalu Kelam Madison
16 Iblis Jahat Yang Terlepas
17 Kembali Lagi Dan Lagi
18 Gadis Misterius Berambut Pirang
19 Situasi Yang Semakin Aneh
20 Mereka Melihat Dari Kegelapan
21 Semua Ini Nyata
22 Semakin Tidak Beres
23 Wanita Misterius Yang Dipenuhi Rahasia
24 Budak Yang Lancang
25 Bayimu Menunggu
26 Dia Akan Menangkap Jiwamu
27 Tidak Ada Cara
28 Wanita Psikopat
29 Dark House
30 Teror Di Gudang Gelap
31 Adel Yang Semakin Mencurigakan
32 Kesempatan
33 Penglihatan Aneh
34 Jangan Sampai Tertipu
35 Mereka Semua Sama
36 Semakin Curiga
37 Sudah Kehilangan Akal Sehat
38 Butuh Kesempatan
39 Pintu Yang Tak Bisa Dibuka Dan Iblis Yang Kembali
40 Terperosok Semakin Dalam
41 Perbuatan Nekat Setelah Putus Asa
42 Misteri In The Dark Basemen
43 Iblis Terkutuk
44 Kejadian Yang Berulang
45 Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
46 Sahabat Yang Tidak Percaya
47 Kerangka-Kerangka Yang Ditemukan
48 She's Gone
49 No One Knows
50 Jiwa Yang Terjebak Untuk Selamanya
51 The House
52 The House Ending
53 Promo
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Madison, Sang Pecandu
2
The House
3
Antara Halusinasi Dan Nyata
4
Malam Yang Terasa Aneh
5
Sosok Di Dalam Hutan
6
Hanya Halusinasi Saja
7
Bisikan
8
Rumah Penuh Misteri
9
Jiwa Lemah Yang Dipenuhi Dosa
10
Gosh In The Dark
11
Whisper In The Dark
12
No One Can Leave
13
Dark Basement
14
Tipu Muslihat Iblis
15
Masa Lalu Kelam Madison
16
Iblis Jahat Yang Terlepas
17
Kembali Lagi Dan Lagi
18
Gadis Misterius Berambut Pirang
19
Situasi Yang Semakin Aneh
20
Mereka Melihat Dari Kegelapan
21
Semua Ini Nyata
22
Semakin Tidak Beres
23
Wanita Misterius Yang Dipenuhi Rahasia
24
Budak Yang Lancang
25
Bayimu Menunggu
26
Dia Akan Menangkap Jiwamu
27
Tidak Ada Cara
28
Wanita Psikopat
29
Dark House
30
Teror Di Gudang Gelap
31
Adel Yang Semakin Mencurigakan
32
Kesempatan
33
Penglihatan Aneh
34
Jangan Sampai Tertipu
35
Mereka Semua Sama
36
Semakin Curiga
37
Sudah Kehilangan Akal Sehat
38
Butuh Kesempatan
39
Pintu Yang Tak Bisa Dibuka Dan Iblis Yang Kembali
40
Terperosok Semakin Dalam
41
Perbuatan Nekat Setelah Putus Asa
42
Misteri In The Dark Basemen
43
Iblis Terkutuk
44
Kejadian Yang Berulang
45
Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
46
Sahabat Yang Tidak Percaya
47
Kerangka-Kerangka Yang Ditemukan
48
She's Gone
49
No One Knows
50
Jiwa Yang Terjebak Untuk Selamanya
51
The House
52
The House Ending
53
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!