Sosok Di Dalam Hutan

Madison sedang mencari sepatu dari dalam kotak yang masih di tumpuk karena dia belum membereskan barang-barang miliknya. Pagi ini dia mau berlari di sekeliling rumah itu dan mencari tahu sumber suara yang dia dengar semalam berasal dari mana.

Milo sedang makan, Madison akan mengajak anjingnya serta. Dia sangat yakin jika ada yang tinggal di dekat rumah itu dan menakuti dirinya. Pasti hanya anak-anak iseng yang sengaja melakukan hal itu. Awas saja, jika memang ada maka dia akan menunggu mereka nanti malam. Dia pun ingin melihat pintu yang diberi banyak gembok itu terhubung dengan bagian belakang rumah atau tidak karena dia ingin tahu sumber suara yang dia dengar berasal dari mana.

"Milo, apa kau sudah selesai?" tanya Madison yang sudah menemukan keberadaan sepatunya.

Milo menjawab majikannya dengan sebuah gonggongan. Madison menggunakan sepatunya terlebih dahulu, dia akan menghabiskan waktu dengan berkeliling hutan dan menikmati alam. Mungkin dengan demikian dia mendapatkan ketenangan dan dia harap hari ini dia tidak mengalami apa yang selalu dia alami akibat pengaruh obat.

"Lets go, Milo!" ponsel dan ear phone diambil, Madison melangkah keluar sambil memutar lagu dari ponselnya. Milo sudah keluar dari rumah terlebih dahulu, anjing itu bahkan sedang bermain di halaman rumah.

Setelah mengunci pintu, Madison berlari menuju pintu lalu berbalik karena dia ingin melihat rumah yang sedang dia tempati saat itu. Rumah itu bagus, cahaya matahari masuk ke dalam rumah melalui jendela kaca yang begitu banyak. Memang cocok menjadi tempat untuk bersantai atau untuk mencari ketenangan tapi yang anehnya adalah, pepohonan dan rerumputan di sekitar rumah tampak mati.

Madison melangkah menyelusuri bagian rerumputan yang kering, aneh. Kenapa rerumputan yang mati itu membentuk lingkaran yang mengelilingi rumah? Apa pemiliknya sengaja membuat pepohonan dan rerumputan itu mati untuk menambah daya tarik rumah?

Guk... Guk! Milo menggonggong ke arah sebuah jendela rumah dan juga menggeram seperti melihat sesuatu di jendela itu. Madison tidak mempedulikan karena dia mengira Milo sedang bermain, dia justru melangkah mengikuti rumput yang mengering karena dia sangat penasaran. Milo kembali menggonggong berkali-kali, Madison menghentikan langkahnya. Sepertinya pemilik rumah itu memang membuat rerumputan dan pohon-pohon mati untuk menambah daya tarik saja.

"Milo, come!" teriak Madison, dia bahkan bersiul untuk memanggil anjing kesayangannya.

Milo yang masih menggeram ke arah jendela berlari karena Madison kembali memanggilnya. Madison berlari menyelusuri jalan setapak yang pernah dilalui oleh orang dan dia semakin yakin jika memang ada yang tinggal di sekitar rumah tersebut. Jalanan yang sedikit licin akibat embun membuatnya harus berhati-hati dalam melangkah. Milo berlari mengikuti Madison. Mereka memang sudah terbiasa olahraga pagi seperti itu.

Musik yang didengar oleh Madison berubah karena seseorang menghubunginya saat itu. Tanpa melihat lagi, Madison menjawab yang ternyata itu dari Hana yang sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Oh astaga, aku sangat lega mendengar suaramu, Madi," ucap Hana setelah mendengar suaranya.

"Jangan berlebihan, aku baik-baik saja!" ucap Madison.

"Aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu, Madison. Bagaimana di sana? Apa kau betah?"

"Tentu saja, di sini benar-benar nyaman meski ada yang mencoba menakut-nakuti aku."

"Menakut-nakutimu, siapa?" tanya Hana heran.

"Entahlah, aku rasa ada yang tinggal di sekitar sini lalu menakuti aku saat malam."

"Apa kau yakin, Madi?" setahunya tidak ada rumah siapa pun di sana bahkan rumah itu sangat jauh dari rumah penduduk. Tidak mungkin ada orang iseng yang mau ke rumah itu saat malam hanya untuk menakuti Madison saja.

"Aku sangat yakin, tidak mungkin aku salah karena aku mendengar ada orang yang menakuti aku."

"Baiklah, sebaiknya kau berhati-hati karena aku takut ada psikopat yang tinggal di hutan itu."

"Sebab itu aku sedang memeriksanya. Aku yakin ada yang menakuti aku tadi malam."

"Berhati-hatilah, Madison. Aku akan menghubungimu lagi nanti untuk tahu keadaanmu," ucap Hana.

"Terima kasih, Hana," pembicaraan mereka berakhir, Madison menghentikan larinya karena dia sudah merasa lelah. Milo sudah berada jauh di depan sana, Madison melangkah mendekati anjingnya yang kembali menggonggong. Sungguh aneh, semenjak mereka berada di sana, Milo terus menggonggong.

"Hei, apa yang sedang kau lihat?" Madison berjongkok dan mengusap kepala anjingnya.

Milo menggeram ke arah pepohonan besar dan kering, anjing itu tampak tidak senang. Madison melihat ke arah pandangan mata Milo, dengan perlahan Madison beranjak sambil menggendong Milo. Madison bahkan melangkah mendekati pepohonan itu karena dia ingin memastikan apakah yang dia lihat nyata atau tidak karena dia melihat ada seseorang berdiri di balik pohon.

Langkah Madison terhenti, kini dia melangkah mundur karena sosok yang dia lihat tinggi besar dan berwarna hitam. Dia tahu itu bukan manusia, itu juga bukan binatang. Sosok itu melihatnya dengan tatapan mengerikan, kedua kaki Madison gemetar sehingga dia kesulitan untuk lari apalagi sosok itu tiba-tiba saja sudah berada di depan mata.

"Aaaaaaa!" Madison memekik keras akibat terkejut, kini langkahnya terasa tidak menyentuh tanah karena dia sudah berlari seperti orang gila. Madison terus berlari sambil melihat ke belakang, sosok menyeramkan itu seperti mengejarnya bahkan kedua tangannya yang memiliki kuku tajam seperti ingin menangkapnya.

Madison terus lari menuju rumah sambil menggendong Milo yang terus menggonggong sambil melihat ke belakang. Dia bahkan jatuh sesekali akibat jalan yang licin. Sosok hitam besar itu masih mengejar, Madison panik luar biasa dan tak menghentikan larinya sama sekali. Sial, jangan katakan sosok menyeramkan itu yang telah menakutinya semalam tapi semakin dia dekat dengan rumah yang dia tempati, sosok itu mendadak menghilang. Madison berpaling, langkahnya pun terhenti karena sosok mengerikan itu sudah tidak ada. Aneh, apa dia hanya sedang berhalusinasi saja? Sekarang dia jadi tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang halusinasi. Semua gara-gara obat terkutuk yang sudah membuatnya gila.

Napasnya memburu, Madison tidak kuat berlari lagi karena kedua kakinya terasa sangat sakit. Milo pun sudah tidak menggonggong lagi. Anjing itu justru berlari ke arah rumah yang sudah terlihat. Madison berjalan dengan pelan sambil mengatur napas yang memburu. Dia harap dia tidak gila akibat halusinasi yang diakibatkan oleh pengaruh obat.

Madison berhenti sejenak dan duduk di atas akar pohon, Milo kembali berlari ke arahnya. Bagaikan mendapatkan firasat tidak baik yang akan majikannya dapatkan, Milo menggonggong dengan nyaring ke arah hutan.

"Ayo, kita pulang!" ajak Madison.

Madison segera menggendong Milo, dia tidak mau berhalusinasi lagi akan hal yang menakutkan tapi sayangnya apa yang dia anggap halusinasi adalah nyata karena sosok mengerikan yang dia lihat tadi tiba-tiba saja muncul di hadapannya dengan wujud yang mengerikan. Wajahnya putih pucat, senyum mengerikan menghiasi wajahnya yang menakutkan dan hal itu membuat Madison menjerit keras lalu dia pun jatuh tak sadarkan diri lagi.

Terpopuler

Comments

Bernadet Wulandari

Bernadet Wulandari

hantunya muncul. 👹👹👹

2023-08-17

1

Dewi Ariyanti

Dewi Ariyanti

semoga milo tetap menemani medison kemanapun pergi jangan sampai dibuat mati ya milonya author karena madi tinggal sendirian

2023-05-08

1

Lusiana_Oct13

Lusiana_Oct13

Aisssssssss dah tau begitu masih mau juga brtahan disitu 😤😤😤😤

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Madison, Sang Pecandu
2 The House
3 Antara Halusinasi Dan Nyata
4 Malam Yang Terasa Aneh
5 Sosok Di Dalam Hutan
6 Hanya Halusinasi Saja
7 Bisikan
8 Rumah Penuh Misteri
9 Jiwa Lemah Yang Dipenuhi Dosa
10 Gosh In The Dark
11 Whisper In The Dark
12 No One Can Leave
13 Dark Basement
14 Tipu Muslihat Iblis
15 Masa Lalu Kelam Madison
16 Iblis Jahat Yang Terlepas
17 Kembali Lagi Dan Lagi
18 Gadis Misterius Berambut Pirang
19 Situasi Yang Semakin Aneh
20 Mereka Melihat Dari Kegelapan
21 Semua Ini Nyata
22 Semakin Tidak Beres
23 Wanita Misterius Yang Dipenuhi Rahasia
24 Budak Yang Lancang
25 Bayimu Menunggu
26 Dia Akan Menangkap Jiwamu
27 Tidak Ada Cara
28 Wanita Psikopat
29 Dark House
30 Teror Di Gudang Gelap
31 Adel Yang Semakin Mencurigakan
32 Kesempatan
33 Penglihatan Aneh
34 Jangan Sampai Tertipu
35 Mereka Semua Sama
36 Semakin Curiga
37 Sudah Kehilangan Akal Sehat
38 Butuh Kesempatan
39 Pintu Yang Tak Bisa Dibuka Dan Iblis Yang Kembali
40 Terperosok Semakin Dalam
41 Perbuatan Nekat Setelah Putus Asa
42 Misteri In The Dark Basemen
43 Iblis Terkutuk
44 Kejadian Yang Berulang
45 Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
46 Sahabat Yang Tidak Percaya
47 Kerangka-Kerangka Yang Ditemukan
48 She's Gone
49 No One Knows
50 Jiwa Yang Terjebak Untuk Selamanya
51 The House
52 The House Ending
53 Promo
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Madison, Sang Pecandu
2
The House
3
Antara Halusinasi Dan Nyata
4
Malam Yang Terasa Aneh
5
Sosok Di Dalam Hutan
6
Hanya Halusinasi Saja
7
Bisikan
8
Rumah Penuh Misteri
9
Jiwa Lemah Yang Dipenuhi Dosa
10
Gosh In The Dark
11
Whisper In The Dark
12
No One Can Leave
13
Dark Basement
14
Tipu Muslihat Iblis
15
Masa Lalu Kelam Madison
16
Iblis Jahat Yang Terlepas
17
Kembali Lagi Dan Lagi
18
Gadis Misterius Berambut Pirang
19
Situasi Yang Semakin Aneh
20
Mereka Melihat Dari Kegelapan
21
Semua Ini Nyata
22
Semakin Tidak Beres
23
Wanita Misterius Yang Dipenuhi Rahasia
24
Budak Yang Lancang
25
Bayimu Menunggu
26
Dia Akan Menangkap Jiwamu
27
Tidak Ada Cara
28
Wanita Psikopat
29
Dark House
30
Teror Di Gudang Gelap
31
Adel Yang Semakin Mencurigakan
32
Kesempatan
33
Penglihatan Aneh
34
Jangan Sampai Tertipu
35
Mereka Semua Sama
36
Semakin Curiga
37
Sudah Kehilangan Akal Sehat
38
Butuh Kesempatan
39
Pintu Yang Tak Bisa Dibuka Dan Iblis Yang Kembali
40
Terperosok Semakin Dalam
41
Perbuatan Nekat Setelah Putus Asa
42
Misteri In The Dark Basemen
43
Iblis Terkutuk
44
Kejadian Yang Berulang
45
Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
46
Sahabat Yang Tidak Percaya
47
Kerangka-Kerangka Yang Ditemukan
48
She's Gone
49
No One Knows
50
Jiwa Yang Terjebak Untuk Selamanya
51
The House
52
The House Ending
53
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!