Malam Yang Terasa Aneh

Angin bertiup dengan kencang malam itu, pohon-pohon kering yang tumbuh di sekitar rumah bergerak akibat tiupan angin. Asap tebal seperti berkumpul di atas permukaan tanah lalu bergerak dengan cepat mendekati rumah. Asap itu seperti ada yang menggerakkan, suasana begitu mencekam ditambah dengan dedaunan kering yang berputar ditiup oleh angin dan dedaunan itu terbang ke arah rumah bersama dengan asap tebal yang bergerak cepat di atas permukaan tanah.

Suara aneh terdengar dari hutan, suara lolongan serigala pun terdengar dari kejauhan yang membuat suasana semakin menakutkan. Binatang malam terdengar cukup jauh, tidak ada satu pun binatang malam yang terdengar di sekitar rumah bahkan suara satu serangga pun tidak padahal pepohonan tinggi tumbuh menjulang di sekitar rumah tersebut meski pepohonan yang ada di sekeliling rumah sudah mati dan mengering.

Milo yang sedang tidur terbangun, seperti ada yang mendesah dengan napas berat dari luar sana. Anjing ras chihuahua yang sedang tidur di ranjang itu melompat turun dari ranjang dan berlari menuju jendela. Anjing itu seperti melihat sesuatu yang tidak dia sukai.

Kreeekkkk!! Pintu kamar mendadak terbuka, Milo mengeluarkan taringnya dan menggeram saat melihat ke arah pintu. Anjing itu tampak tidak senang, seperti ada sesuatu yang dia lihat di depan pintu kamar padahal tidak ada apa pun.

Madison sedang tidur, dia tidak tahu jika ada sesuatu yang jahat di rumah itu. Milo bisa merasakannya oleh sebab itu Milo berlari ke arah pintu dan menggonggongi sesuatu yang tidak dia sukai dan tak terlihat. Tidak biasanya Milo seperti itu, dia benar-benar terlihat tidak bersahabat.

"Milo?" Madison terbangun karena gonggongan ajingnya yang sangat mengganggu.

"What's going on, Milo?" Madison sangat heran karena Milo masih menggonggong namun setelah itu, Milo berlari keluar dan menggonggong sesekali.

"Milo, wait!" Madison menyingkirkan selimut lalu melompat turun dari atas ranjang. Madison berlari keluar mengejar Milo yang entah bagaimana sudah berada di teras dan terus menggonggong ke arah hutan. Entah siapa yang membuka pintu yang jelas, pintu itu sudah terbuka sendiri seperti pintu kamarnya tadi.

"Milo, apa yang kau lakukan?" Madison menggendong anjingnya yang terus menggonggong dan melihat ke arah hutan. Madison sangat heran, Milo yang tidak pernah bersikap seperti itu entah kenapa menunjukkan sikap aneh malam ini.

"Hey, calm down, Baby," Madison mengusap kepala anjingnya untuk menenangkan. Gonggongan Milo terhenti tapi dia masih menggeram dan tak henti melihat ke arah hutan.

"Apa yang kau lihat?" Madison melihat ke arah hutan namun tidak ada apa pun. Madison melihat sekitar hutan itu, dia sangat ingin tahu apa yang dilihat oleh Milo tapi hutan itu sangat sepi. Dia menebak mungkin ada seekor tupai masuk ke dalam rumah sehingga Milo mengejarnya oleh sebab itu Milo jadi seperti itu.

Madison membawa Milo masuk ke dalam, dia masih belum menyadari keanehan yang Milo tunjukkan. Pintu ditutup, Madison melihat daun pintu dan tampak heran. Apa dia tidak menutup pintu sebelum tidur? Mendadak dia jadi tidak ingat tapi dia sangat yakin jika dia sudah menutup pintu dan menguncinya. Milo tidak bisa membuka pintu lalu bagaimana pintu itu bisa terbuka?

Madison mengangkat bahu dan melangkah pergi. Mungkin dia lupa mengunci pintu atau menutupnya tidak rapat sehingga pintu itu terbuka karena tertiup angin. Ini akibat dia terlalu banyak berhalusinasi akibat obat terkutuk itu.

"Pergilah!" ucap Madison seraya menurunkan Milo dari gendongan. Madison melangkah menuju dapur karena dia haus sedangkan Milo berlari menuju kamar tapi anjing itu justru duduk di depan jendela yang tidak ditutupi dengan gorden. Milo melihat ke arah hutan, binatang berbulu itu pun menggeram sesekali.

Madison mengambil segelas air, malam ini terasa sangat aneh karena Milo tidak pernah bertingkah seperti itu sebelumnya. Apa karena Milo belum terbiasa dengan situasi di rumah itu? Hal itu mungkin saja terjadi karena Milo selalu berada di rumahnya yang nyaman. Memang butuh waktu untuk beradaptasi, seperti dirinya dan dia yakin besok Milo tidak akan bertingkah aneh lagi. Madison menekuk lehernya setelah selesai minum. Entah kenapa mendadak lehernya jadi terasa pegal.

Guk! Gonggongan Milo terdengar dari kamar. Madison menghela napas, pasti tupai itu kembali lagi mengganggu Milo. Madison melangkah menuju kamar, dia ingin melihat Milo namun suara di jendela menghentikan langkahnya. Madison memasang telinga baik-baik, dia ingin mendengarnya dengan jelas.

Kreeekkkkkk!! Suara kaca yang seperti di garuk oleh kuku panjang kembali terdengar. Madison mengusap lengan karena suara itu membuat bulu romanya meremang namun suara lain kembali terdengar.

"Hi... Hi... Hi... Hi... HI!" tawa mengerikan terdengar banyak di luar sana namun samar. Aneh, siapa yang tertawa? Tidak mungkin ketiga sahabatnya yang melakukan hal itu. Apa ada orang iseng yang tinggal di tepat itu dan sedang menakutinya.

"Hi.. Hi... Hi... Hi!" Madison kembali mendengar tawa itu tapi lagi-lagi samar dan setelah suara tawa itu, suara kaca yang diketuk-ketuk pun terdengar.

"Hello, anyone there?" Madison melangkah mendekati jendela. Dia rasa memang ada orang iseng yang ingin menakuti dirinya.

"Hi.. Hi.. Hi.. Hi!" tawa itu kembali terdengar untuk ketiga kali.

"Jangan main-main denganku? Apa sebenarnya yang kalian inginkan?" teriak Madison kesal.

mendadak suara itu tidak terdengar lagi. Suara gonggongan Milo pun tidak terdengar. Suasana menjadi hening, Madison mengintip keluar dari jendela untuk melihat siapa yang ada di luar sana. Madison begitu fokus melihat tanpa menyadari jika ada sosok mengerikan sedang berdiri di sampingnya. Sosok itu menyerupai seorang wanita, kedua kuku jari tangannya sangat pandang. Rambut hitamnya terurai menutupi sebagian wajahnya yang mengerikan karena wajahnya dalam keadaan membusuk dan warna seluruh kedua bola matanya putih. Kedua mata sosok menyeramkan itu pun melotot ke arah Madison.

Sosok mengerikan itu tidak bisa dilihat oleh Madison, dia bahkan tidak bisa melihat apa yang Milo lihat di luar sana. Madison mengusap tengkuk, lagi-lagi dia merasa lehernya pegal. Karena tidak ada suara yang mencurigakan lagi, Madison melangkah menuju kamar. Pasti hanya orang iseng yang tinggal di sekitar tempat itu. Besok dia akan berjalan-jalan untuk melihat sekitar tempat itu.

Brraaakkkk!! suara benda yang jatuh membuat Madison terkejut dan langkah pun terhenti. Madison mengumpat, dia mencari ketenangan di rumah itu tapi kenapa suara berisik yang dia dapatkan? Madison melangkah menuju datangnya suara dan suara itu berasal dari arah sebuah pintu yang tertutup dan dikunci dengan begitu banyak gembok tentunya  pintu itu adalah pintu di mana tadi Milo bergonggong sambil melihat pintu itu.

Mungkin saja pintu itu terhubung dengan bagian belakang rumah yaitu hutan. Bisa saja ada seekor beruang yang menyenggol sesuatu atau berusaha masuk ke dalam rumah. Besok dia akan memeriksanya. Madison kembali melangkah menuju kamar, lebih baik dia kembali tidur karena dia sangat mengantuk.

Milo meringkuk di atas ranjang, anjing itu tampak ketakutan namun Madison mengira Milo sedang tidur. Selimut ditarik untuk menutupi tubuh, Madison kembali tidur tanpa merasa curiga sama sekali. Asap kembali menebal di atas permukaan tanah. Suara-Suara mengerikan itu kembali terdengar, tawa mengerikan pun terdengar seperti mengelilingi rumah tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***