Tipu Muslihat Iblis

"Madi, tolong keluarkan aku dari tempat ini," pinta Hana dengan suara memelas. Itu adalah iblis yang merubah dirinya menjadi Hana untuk memperdaya Madison agar Madison turun ke lantai basement.

Madison melangkah mundur, dia tidak percaya jika Hana benar-benar berada di balik pintu itu namun iblis tidak berhenti memperdaya dirinya supaya pintu itu dibuka oleh Madison.

"Kenapa kau tidak membuka pintu ini, Madi!" sosok yang mengubah suaranya sebagai Hana itu berteriak sambil memukul daun pintu, "Cepat buka, Madi. Mereka ingin menangkap aku!" teriakan itu terdengar ketakutan, daun pintu pun dipukul tiada henti seolah-oleh Hana memang berada di dalam sana dengan keadaan panik.

Madi menelan ludah, kapak yang bersandar di dinding diambil. Madison memegangi kapak itu dengan tangan gemetar, dia yakin jika itu bukan Hana.

"Kau bukan Hana, jangan menipu!" ucap Madison.

"Apa yang kau katakan, Madi? Aku Hana. Aku datang setelah kau menghubungi aku. Aku mencari akses jalan lain untuk datang menemui dirimu tapi teganya kau mengurung aku di dalam basement gelap ini?"

"Ti-Tidak mungkin, kau berkata jika kau tidak bisa datang!" Madison tampak bingung karena apa yang dikatakan memang seperti apa yang terjadi.

"Percayalah padaku, Madi. Kita sudah berteman sejak lama, banyak yang sudah kita lalui. Aku tahu kau bertengkar hebat dengan Rian saat kau mengadopsi Milo, kau begitu marah padanya lalu kau pergi ke rumahku sambil membawa Milo," ucap iblis yang menyamar menjadi Hana.

"Ha-Hana," Madi melangkah mendekat, dia mulai terpedaya dengan apa yang Hana ucapkan.

"Ini aku, Madi. Aku baru saja datang tapi aku terjebak di sini dan kau mengurung aku. Tolong keluarkan aku dari sini, mereka hendak menangkap aku!" suara memelas kembali terdengar agar Madison iba.

"Tapi bagaimana kau bisa berada di dalam sana, Hana?"

"Jangan banyak bertanya, Madison. Mereka datang, Mereka datang!" Hana terdengar panik, pintu dipukul dengan keras di susul dengan suara tawa yang mengerikan dari dalam sana.

"Kami akan mengambil jiwa sahabatmu, Madison!" teriakan itu terdengar begitu nyaring.

"Buka pintunya, Madi. Buka!" teriak iblis yang menyerupai Hana, iblis itu pura-pura panik sehingga pintu di pukul semakin cepat agar Madison membuka pintu itu.

"Ikutlah dengan kami, Hana. Ikutlah dengan kami!" teriakan itu terdengar banyak, memenuhi ruangan basement.

"Tidak, pergi kalian. Pergi!" teriakan Hana palsu dan teriakan dari para iblis yang ada di lantai basement membuat Madison panik.

"Tolong aku, Madi. Tolong aku!" suara Hana Palsu semakin jauh terdengar.

"Aku akan menolongmu, Hana. Tunggulah!" teriak Madison, kapak diletakan dengan cepat, Madison menyingkirkan pengganjal pintu dengan cepat pula.

"Madi!" teriakan Hana palsu melengking tinggi di susul dengan teriakannya yang lain seolah-olah dia sudah diserang sesuatu.

"Tunggu Hana, aku akan menolongmu!" Madison meraih senter dan kapak. Dia berlari ke bawah tanpa

sadar jika dia hanya sedang diperdaya oleh iblis saja karena iblis ingin menakuti dirinya. Semakin dia takut, semakin jiwanya terasa begitu lezat bagi para iblis itu

"Hana!" Madi berteriak memanggil setelah menurunu anak tangga terakhir. Senter di arahkan ke arah kanan. Madi melangkah maju, kenapa dia merasa ada yang aneh dengan ruangan itu? Dia merasa tidak asing, dia merasa pernah berada di dalam ruangan itu sebelumnya.

Madison melangkah dengan perlahan, napasnya terasa memburu. Ruangan itu sangat gelap, suasanya terasa mencekam apalagi hanya terdengar suara napasnya saja.

"Ha-Hana," Madison mencoba memanggil.

"Hi... Hi... Hi... Hi...!" suara tawa terdengar dari arah belakang. Madison terkejut dan berpaling, senternya bergerak ke arah datangnya suara.

"Hi... Hi... Hi.. Hi!" tawa itu mengerikan itu kembali terdengar tapi pelan.

"Anyone there?" tanya Madison, kakinya sudah melangkah mendekat ke arah datangnya suara.

"Hana, I'ts you?" Madi kembali bertanya tapi lagi-lagi yang terdengar hanya suara tawa mengerikan saja.

Srek....Srek....Srek... Terdengar sesuatu yang bergerak di atas lantai.

"Hah!" Madison terkejut dan berpaling ke arah suara itu datang. Napasnya semakin berat dan memburu, suara apa itu?

Srek.... Srek... Srek... Suara itu semakin dekat, Madison melangkah mundur dan mengarahkan senternya ke arah datangnya suara.  Tidak saja kedua suara itu yang terdengar, kini dia dikejutkan oleh suara rantai yang ditarik. Lagi-Lagi Madison terkejut, suara rantai yang ditarik terdengar dari arah belakang. Madi bagaikan di kelilingi oleh suara-suara mengerikan sehingga dia panik luar biasa.

"Jangan main-main, Hana!" teriak Madison. Dia masih menganggap Hana berada di tempat itu.

"Aku di sini, Madi. Tolong lepaskan aku!" pinta Hana memohon.

"Di mana?" teriak Madison.

"Aku ada di belakangmu?" Madi berbalik setelah mendengar Hana berkata demikian. Senter pun di arahkan ke belakang namun yang berada di belakangnya bukanlah Hana melainkan sosok hitam yang mengerikan dengan mulut robek dan seringai mengerikan terukir di wajahnya.

Aaaaa....... Madi berteriak keras lalu memutar langkahnya untuk berlari menuju tangga. Makhluk itu tertawa dengan keras, angin kencang berhembus di belakang Madison. Dia bisa merasakan jika makhluk itu sedang mengejar dirinya.

"Pergi, jangan mengganggu aku!" teriak Madison, Betapa bodohnya dia, seharusnya dia tidak terperdaya karena Hana tidak mungkin bisa berada di lantai basement itu.

"I want your soul, Madi. Hi.. Hi.. Hi... Ha... Ha.... Ha..!"

Madi berlari sekuat tenaga menuju tangga, dia berpaling sebentar dan mengarahkan senternya. Makhluk mengerikan itu terbang dengan cepat ke arahnya. Tidak hanya satu, makhluk itu tampak banyak. Madi kembali fokus pada anak tangga namun larinya justru terhenti karena sosok Hana dengan wajah yang hancur tiba-tiba muncul di depan mata. Madi kembali berteriak dengan keras, dia sudah seperti orang gila.

"Kenapa kau lari, Madi. Temani aku di sini," ucap iblis yang menyerupai Hana.

"Pergi kau dari hadapanku!" Madi mengangkat kapaknya lalu mengayunkan kapak itu ke kepala Hana. Dia yakin itu palsu, dia pasti hanya Hana palsu.

Iblis yang menyerupai Hana berteriak saat kapak membelah kepalanya bahkan kapak berada di kepalanya. Iblis itu pura-pura kesakitan akibat kapak itu tapi tidak lama karena tawa mengerikannya justru terdengar.

"Teganya kau memperlakukan aku seperti ini, Madison!" teriak iblis yang menyerpai Hana dan suaranya terdengar banyak.

"Kau bukan Hana, kau bukan Hana!" teriak Madison.

"Yes, Madi. Aku memang bukan Hana!" Kapak yang ada di kepala makhluk mengerikan itu terjatuh, kepalanya bahkan semakin terbelah lebar sehingga membuat Madison menjerit akibat rasa takut.

"Aku menginginkan jiwamu, Madi. Jiwa manis yang dipenuhi dosa!" sosok mengerikan itu terbang di depan mata Madison dan memperlihatkan seringai mengerikannya.

"Tidak, tidak!" Madi kembali berlari ke arah pintu dengan perasaan takut luar biasa.

Suara tawa mengerikan terdengar dari belakangnya. Madi berlari menaiki anak tangga, dia harus segera keluar dari ruang bawah tanah itu, dia harus keluar tapi ketika kaki Madi menginjak sebuah anak tangga, sebuah tangan tiba-tiba menarik kakinya. Madison terkejut, teriakannya terdengar lalu Madi jatuh ke arah depan sehingga hidung dan kepalanya terantuk anak tangga.

Darah segar mengalir dari hidung serta dari lubang hidungnya, Madi meringis akibat rasa sakit. Tubuhnya pun terasa sakit, Madi merasa ada yang memegangi kakinya dan merangkak naik ke atas. Madi berusaha menendang dan merangkak naik sambil memegangi anak tangga. Dia harus bisa keluar dari ruangan itu, dia harus bisa keluar. Tubuh Madi terasa berat namun dia terus berjuang sampai akhirnya dia bisa mencapai pintu dan keluar dari lantai basement menyeramkan itu.

"I want your soul, Madison!" teriakan itu terdengar jelas dari arah belakang.

Madi bangkit dari atas lantai dengan susah payah, lilin yang ada di atas lanti diraih lalu Madison berlari menuju kamarnya. Dia tidak peduli dengan suara tawa dan suara-suara mengerikan itu. Pintu ditutup dengan rapat, Madi bersembunyi di bawah selimut dengan perasaan takut luar biasa. Seluruh tubuh gemetar, sepertinya dia sudah gila. Dia pasti sudah gila.

Terpopuler

Comments

lorenzo_me

lorenzo_me

gilan dan bodoh tepatnya

2023-12-19

0

lorenzo_me

lorenzo_me

kapok ke

2023-12-19

0

Puji Lestari

Puji Lestari

lanjut

2023-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Madison, Sang Pecandu
2 The House
3 Antara Halusinasi Dan Nyata
4 Malam Yang Terasa Aneh
5 Sosok Di Dalam Hutan
6 Hanya Halusinasi Saja
7 Bisikan
8 Rumah Penuh Misteri
9 Jiwa Lemah Yang Dipenuhi Dosa
10 Gosh In The Dark
11 Whisper In The Dark
12 No One Can Leave
13 Dark Basement
14 Tipu Muslihat Iblis
15 Masa Lalu Kelam Madison
16 Iblis Jahat Yang Terlepas
17 Kembali Lagi Dan Lagi
18 Gadis Misterius Berambut Pirang
19 Situasi Yang Semakin Aneh
20 Mereka Melihat Dari Kegelapan
21 Semua Ini Nyata
22 Semakin Tidak Beres
23 Wanita Misterius Yang Dipenuhi Rahasia
24 Budak Yang Lancang
25 Bayimu Menunggu
26 Dia Akan Menangkap Jiwamu
27 Tidak Ada Cara
28 Wanita Psikopat
29 Dark House
30 Teror Di Gudang Gelap
31 Adel Yang Semakin Mencurigakan
32 Kesempatan
33 Penglihatan Aneh
34 Jangan Sampai Tertipu
35 Mereka Semua Sama
36 Semakin Curiga
37 Sudah Kehilangan Akal Sehat
38 Butuh Kesempatan
39 Pintu Yang Tak Bisa Dibuka Dan Iblis Yang Kembali
40 Terperosok Semakin Dalam
41 Perbuatan Nekat Setelah Putus Asa
42 Misteri In The Dark Basemen
43 Iblis Terkutuk
44 Kejadian Yang Berulang
45 Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
46 Sahabat Yang Tidak Percaya
47 Kerangka-Kerangka Yang Ditemukan
48 She's Gone
49 No One Knows
50 Jiwa Yang Terjebak Untuk Selamanya
51 The House
52 The House Ending
53 Promo
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Madison, Sang Pecandu
2
The House
3
Antara Halusinasi Dan Nyata
4
Malam Yang Terasa Aneh
5
Sosok Di Dalam Hutan
6
Hanya Halusinasi Saja
7
Bisikan
8
Rumah Penuh Misteri
9
Jiwa Lemah Yang Dipenuhi Dosa
10
Gosh In The Dark
11
Whisper In The Dark
12
No One Can Leave
13
Dark Basement
14
Tipu Muslihat Iblis
15
Masa Lalu Kelam Madison
16
Iblis Jahat Yang Terlepas
17
Kembali Lagi Dan Lagi
18
Gadis Misterius Berambut Pirang
19
Situasi Yang Semakin Aneh
20
Mereka Melihat Dari Kegelapan
21
Semua Ini Nyata
22
Semakin Tidak Beres
23
Wanita Misterius Yang Dipenuhi Rahasia
24
Budak Yang Lancang
25
Bayimu Menunggu
26
Dia Akan Menangkap Jiwamu
27
Tidak Ada Cara
28
Wanita Psikopat
29
Dark House
30
Teror Di Gudang Gelap
31
Adel Yang Semakin Mencurigakan
32
Kesempatan
33
Penglihatan Aneh
34
Jangan Sampai Tertipu
35
Mereka Semua Sama
36
Semakin Curiga
37
Sudah Kehilangan Akal Sehat
38
Butuh Kesempatan
39
Pintu Yang Tak Bisa Dibuka Dan Iblis Yang Kembali
40
Terperosok Semakin Dalam
41
Perbuatan Nekat Setelah Putus Asa
42
Misteri In The Dark Basemen
43
Iblis Terkutuk
44
Kejadian Yang Berulang
45
Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
46
Sahabat Yang Tidak Percaya
47
Kerangka-Kerangka Yang Ditemukan
48
She's Gone
49
No One Knows
50
Jiwa Yang Terjebak Untuk Selamanya
51
The House
52
The House Ending
53
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!