“A..Arsen.. Apa.. Apa yang terjadi.. ??”
Calissa terbangun dengan penuh rasa kaget, bingung dan hampir menangis. Beruntung Arsen sudah bangun terlebih dulu, jadilah lelaki itu bisa menenangkan kekasihnya yang terlihat kaget melihat bagian bawah kasurnya berdarah, padahal Calissa sedang tidak haid, jadilah gadis itu merasa sangat panik.
“Sstt.. Tenangkanlah dirimu, oke ?? Aku akan menjelaskan semuanya.” Ujar Arsen mencoba berbicara kepada kekasihnya, agar Calissa tidak terlihat panik dan begitu ketakutan. Setelah gadis itu sedikit lebih tenang, barulah Arsen menjelaskan kejadian semalam kepadanya.
“A...apa ?? Jadi..”
“Yeah.. Kau tidak sengaja meminum alkohol dan mabuk, lalu...”
“Lalu ??”
“Kau mabuk, dan aku mabuk. Kondisi semalam kita tidak sadarkan diri, jadi kita semalam melakukan.. Itu..”
“I..itu.. Tunggu...” Mata Calissa membulatkan, setelah mengetahui kejadian dalam pikirannya barulah dia mengerti maksud dari perkataan Arsen.
“Tapi.. Aku berjanji.. Aku akan bertanggung jawab, aku akan menikahimu, jika kau mau.” Ujar Arsen secara langsung, sebelum Calissa menangis atau bahkan panik atau gugup.
“Ka..kau berjanji.. ?? Tidak akan meninggalkanku ??”
Arsen menggelengkan kepalanya, membuat Calissa tersenyum dia kemudian memeluk kekasihnya dengan senang. Sementara Arsen tersenyum, dalam hatinya senang karena Calissa begitu polos tidak mencurigai sedikitpun perkataannya, membuatnya merasa sangat puas.
...
“Akhirnya kalian datang juga, aku sudah menunggu kalian.”
Melanie melihat Arsen dan Calissa akhirnya berjalan memasuki ruangan tempat makan, Arsen membantu Calissa untuk duduk di kursi agar bisa menikmati sarapan. Melanie dan Nathan sudah mempersiapkan semua makanan semalam yang dipanaskan untuk di nikmati sebagai sarapan pagi ini.
“Maaf membuatmu menunggu lama, Melanie.”
“Tidak masalah, asalkan jangan bangun terlalu siang, atau makanan akan menjadi dingin lagi.” Ujar Melanie dengan santai, dia yakin betapa lelahnya Calissa semalam, jika mereka melakukan dan ini pertama kalinya bagi Calissa bersama dengan lelaki di atas ranjang.
Nathan hanya berdiam saja, dia bisa melihat jika Calissa sedari tadi berjalan dengan sedikit pincang dan tambah kesakitan membuat lelaki itu yakin pasti semalaman, bosnya menggarapnya dengan brutal sehingga dia begitu kesakitan dan berjalan dengan pincang. Melanie sendiri tahu, hanya saja dia tidak berbicara apapun kepada Calissa agar perempuan itu tidak merasa malu, sementara Arsen bersikap cuek saja, pastinya Nathan juga tahu pastinya.
“Kau yang memanaskan ini semua ??” Ujar Calissa melihat beberapa makanan sisa semalam cukup banyak dan dipanaskan lagi.
“Tidak hanya aku, ada Nathan juga yang membantuku.” Ujar Melanie.
Calissa mengangguk, “Kalian benar-benar serasi ya, seperti pasangan kekasih. Kenapa kalian tidak berpacaran saja ??”
Pertanyaan polos itu keluar dari mulut Calissa, membuat Nathan yang tadinya minum langsung tersedak dan terbatuk, Melanie hanya bisa menyengir karena tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan dari Calissa. Padahal kedekatan Nathan dan Melanie sudah sangat dekat, dan di Paris kemarin saja keduanya berada di satu kamar yang sama. Kenapa Calissa masih mempertanyakan semuanya ??
“Mereka sudah berpacaran lama, sayang. Kenapa kau tidak menyadarinya ??” Ujar Arsen menjelaskan dan tersenyum, sementara Melanie hanya memalingkan wajahnya malu, begitu pula dengan Nathan yang malu-malu.
“Benarkah ?? Kenapa kau tidak berbicara kepadaku, Melanie ?! Kau jahat.”
“Ma..maaf, aku pikir kau sudah mengetahuinya.” Ujar Melanie terkekeh pelan.
“Aku berhutang cerita banyak denganmu, setelah ini.”
“Pastinya, tapi makanlah dulu. Nikmatilah makanan ini, dan aku akan berbicara padamu, oke ??”
“Sipp.”
Calissa mengambil makanan dengan senang, dan riang. Sementara Melanie hanya menghela nafasnya berat, dia mulai berfikir bagaimana cara dia harus menjelaskan semua hubungan rumit antara dirinya dan Nathan di masa lalu, sebelum keindahan hubungan ini. Melanie melirik kekasihnya, yang kini bisa mengatur batuknya dan kembali menikmati minuman di gelasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments