Ninth : sensasi yang aneh

Setelah selesai berjalan-jalan, malamnya Calissa, Arsen, Nathan, dan Melanie tampak sangat kelelahan. Tapi mereka mendapatkan jamuan makan malam, sehingga keempat orang dengan ekspresi wajah mengantuk dan kecapekan terpaksa harus turun dari kamar mereka, dan makan di tempat yang sudah di sediakan oleh pihak hotel.

Keempat orang itu beruntung masih mendapatkan waktu untuk mandi dan berganti pakaian, jika tidak maka bau keringat pasti akan menyebar kemana-mana, karena mereka berjalan kaki, hingga jauh, dan wajah pucat kecapekan pasti akan terlihat di sana. Tapi Calissa, dan Melanie bisa mengatasi wajah pucat itu dengan sedikit olesan make up, sementara Nathan dan Arsen sepertinya sedikit bersemangat melihat kekasih mereka tampak cantik dan sempurna untuk makan malam ini.

“Aku yakin setelah ini, aku akan langsung tertidur.” Ujar Melanie menutup mulutnya yang menguap kecil, Nathan meliriknya dan menyeringai, lalu berbisik lembut di telinga kekasihnya.

“Kau yakin mau langsung tertidur ??”

“Aku lelah Nathan, tidak untuk malam ini.” Bisik Melanie menjawab, membuat Nathan mengeluarkan ekspresi cemberut yang di buat-buat. Melanie terkekeh dan mencubit lembut pipi kekasihnya itu.

“Besok saja ya..” Bisik Melanie lalu mengecup telinga kekasihnya, sebelum beralih ke pemandangan lain, jika tidak mereka benar-benar akan melupakan dunia di depan mereka.

Beruntung Calissa sibuk berbicara dengan Arsen, sehingga tidak melihat Nathan yang berbisik menggoda, dan Melanie yang mengecup kecil kekasihnya itu. Calissa sepertinya sedikit mengeluh merasa lelah di seluruh tubuhnya.

“Apakah ada air hangat ?? Aku ingin berendam air hangat, tubuhku benar-benar kelelahan.” Ujar Calissa berbisik kepada kekasihnya.

Arsen mengangguk, “Mau aku bantu memijat ?? Aku yakin tubuhmu pasti menginginkan sebuah pijatan lembut.”

“Kau bisa ??”

Arsen mengangguk, tanpa Calissa sadari itu adalah jebakan licik dari Arsen. Siapa yang tidak tahu, jika seorang lelaki memijat kekasihnya, di sebuah ruangan hanya berdua. Apakah yakin, itu hanya akan pijatan biasa ?? Arsen tidak keberatan melepaskan seluruh pakaiannya dan pakaian Calissa nanti, jika kegiatan mereka semakin dalam dan romantis.

“Baiklah kalau begitu, jika kau tidak kelelahan.”

“Sama sekali tidak, sayang.”

“Oh.. Astaga..”

“Ada apa ??”

“Dimana kamar mandi ?? Aku ada keperluan sebentar.”

Arsen kemudian menunjukkan sebuah tanda yang tidak jauh dari tempat duduk mereka, yang menunjukkan arah menuju ke kamar mandi. Lalu Calissa berpamitan sebentar untuk pergi ke kamar mandi, tumben sekali sebagai seorang perempuan biasanya Melanie juga akan ikut menemani, tapi sepertinya sahabatnya itu sangat kelelahan dan berfikir untuk tetap berada di kursinya bersama dengan Nathan.

Setelah itu, Calissa pergi matanya menatap terus ke arah papan petunjuk, melewati beberapa meja makan yang ramai, suara bisikan dari satu meja ke lainnya terdengar meskipun tidak begitu berisik. Calissa tidak peduli dan terus melangkah hingga dirinya sampai di kamar mandi.

Kamar mandi di sana benar-benar sangat rapi dan bersih, tapi juga sangat sepi. Dia terus melangkah menuju ke arah kamar mandi perempuan, merasa begitu sepi, Calissa hendak masuk tapi kemudian sebuah suara menghentikan langkah kakinya.

“Tu..tunggu.. Jangan disini..”

“Sstt..”

“Akh..”

Sebuah suara lelaki dan perempuan membuat Calissa merasa sangat penasaran, dia kemudian mengintip sedikit dan melihat dengan jelas sepasang kekasih sedang asyik berduaan. Calissa melihat sosok lelaki memojokkan perempuan itu ke dinding, dan melihat bagaimana keduanya berciuman sangat mesra. Tangan lelaki itu secara perlahan membuka kancing baju perempuan di depannya, dan kemudian masuk dan memainkan bagian besar dada perempuan itu.

Calissa terus melihat, bagaimana sosok perempuan yang memberikan sensasi begitu nikmat karena sentuhan itu, dan kenakalan sang lelaki yang menyentuh bagian dadanya, dan mulutnya sibuk dengan leher, seakan memberikan tanda di sana.

Ke..kenapa malah di sana sih.. Dan.. Dan kenapa aku terus melihatnya.. Tidak Calissa, putar balik Batin Calissa merana melihat peristiwa itu, entah kenapa dalam dirinya merasakan sensasi yang tidak biasa, ada sesuatu seperti sebuah keinginan.. Bayangan jika mereka pasangan itu adalah dirinya dan Arsen.. Apa yang Calissa pikirkan ?!

Calissa mencoba menyadarkan dirinya sendiri dari lamunan dan imajinasi kotor itu, tapi dirinya sendiri tidak bisa pergi kemanapun, entah kenapa suara dari sang perempuan yang terus terdengar membuatnya seakan memaksanya untuk melihat. Calissa kembali mengintip dan melihat pemandangan yang seharusnya tidak dia lihat.

Lelaki itu bahkan dengan berani kini membuka pakaian perempuan itu, dan memainkan kedua gunung besar yang terpampang di sana. Tangan nakal lelaki itu mencubit titik sensitif dada perempuan itu, membuat suara semakin terdengar, tanpa sadar, Calissa menyentuh bagian dadanya yang tertutupi dengan pakaian.

Perempuan itu terlihat merasa senang, dan lemah tak berdaya, tapi lelaki itu terus menyentuh dadanya, dan bahkan kini menjilat bagian dada itu, dengan sentuhan menggoda. Perempuan itu berkata untuk tidak menghentikan aksinya. Membuat Calissa berfikir dan terus mempertanyakan dalam hatinya, seperti itukah rasanya di sentuh seorang lelaki.. ?? Kenapa perempuan itu begitu menikmati sentuhan itu ?? Sentuhan lembut di dadanya, apakah memang begitu memabukkan ??

Lelaki itu memasukkan salah satu dada itu ke dalam mulutnya, memainkan dengan lidahnya, salah satu tangan perempuan itu menarik rambut sang lelaki, tapi di abaikan oleh lelaki itu, yang terus bermain di sana. Calissa kemudian kembali tersadarkan, jika dia tidak seharusnya melihat pemandangan itu.

Dia kini mengambil langkah perlahan untuk mundur dari sana, dan kemudian membalikkan badan melangkah perlahan menjauhi kamar mandi, tapi otaknya kini terus memainkan imajinasi kotor itu, dia terus membayangkan jika dirinya dan Arsen... Argh !! Kenapa dia malah membayangkan yang tidak-tidak !!

Calissa melangkahkan kakinya kembali ke meja. Gadis itu menutupi wajahnya yang memerah merona karena masih teringat akan bayangan gila itu. Arsen, Melanie, dan Nathan hanya menatap bingung dengan ekspresi Calissa.

“Sayang.. Ada apa ??” Tanya Arsen kepada kekasihnya, Calissa hanya menggelengkan kepalanya, dia kemudian kembali memperlihatkan wajahnya dan mencoba untuk tetap tenang, meskipun masih terlihat sangat mencurigakan.

“Apakah.. Ada seseorang yang.. ??”

“Tidak apa Arsen, aku hanya mengalami peristiwa memalukan. Hahaha aku terjatuh dari kamar mandi, beruntung aku hanya sendirian.” Ujar Calissa mencoba menutupi ekspresi tadi.

“Benarkah ?? Apakah sakit ??” Tanya Melanie dengan sedikit panik.

“Sama sekali tidak kok, tenang saja. Aku kuat.” Ujar Calissa percaya diri, karena Melanie mempercayai ucapannya itu, tapi tidak untuk Arsen.

Sepertinya ada sesuatu yang dia sembunyikan.. Semoga saja tidak ada hubungannya dengan Reyhan Batin Arsen melihat gerak-gerik kekasihnya itu.

Arsen berfikir akan bertanya setelah nanti di kamar saja. Sementara Calissa berfikiran lain, haruskah dia bertanya kepada Arsen mengenai sensasi yang dia rasakan dalam tubuhnya yang tidak kunjung menghilang karena menyaksikan sesuatu yang tidak boleh ?? Bodoh sekali, seharusnya Calissa tidak melihat pemandangan privasi itu, tapi bukan salah Calissa. Kenapa mereka tidak melakukannya saat berada di dalam kamar ?! Dan malah melakukan di kamar mandi umum ?!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Episodes
1 First
2 second
3 three
4 fourth
5 fifth
6 six
7 Seven : Pertemuan tidak terduga dengan seseorang
8 Eight : Kelicikan Brian
9 Ninth : sensasi yang aneh
10 Ten : masih merasa ragu
11 Eleventh : Kembali ke negara
12 Twelve : Perjanjian Arsen
13 thirteenth : Rencana perayaan kecil
14 Fourteen : obat ?? (1)
15 fifteenth : Obat (2)
16 sixteenth : sarapan bersama
17 seventeenth : mengintip
18 eighteenth
19 Nineteenth : sisi manja Calissa
20 Twenty : ketakutan Calissa
21 Twenty One : Sisi asli Arsen ??
22 Twenty Two : hukuman ??
23 Twenty three : kiss morning
24 Twenty forth : Saudara kembar ??
25 Twenty Five : sisi menyebalkan Arsel.
26 Twenty Six : Munculnya Arish ??
27 Twenty Seven : Alter ego ??
28 Twenty Eight : Bertemu musuh Arsen
29 Twenty Nine : Kembalinya Arsel
30 Thirty : masa lalu yang kelam
31 Thirty - One : penyusup ??
32 Thirty Two : Penyusup 2
33 Thirty Three : Rencana selanjutnya Reyhan ??
34 Thirty Forth : Pengantar paket misterius
35 Thirty - Five : Makan malam
36 Thirty Six : Makan malam 2
37 Thirty Seven : Berkenalan dengan Yuki
38 Thirty Eight : Kecurigaan Arsen kepada Yuki
39 Thirty Nine : kencan pertama
40 Forty : kencan pertama
41 Forty - One : kebimbangan Yuki
42 Forty - Two : pemberian boneka misterius
43 Forty - Three : misteri boneka 2
44 Forty - Four : rencana menjebak Brian 1
45 Fourty - Five : Yuki bertemu Arish
46 Fourty - Six : Calissa jatuh sakit ?? 1
47 fourty - seven : Calissa hamil
48 Fourty - Seven : Calissa hamil 2
49 Fourty - Nine : kegilaan Reyhan
50 Fifth
51 Fifthy - One : Menjenguk Calissa
52 fifthy - Two : Bunga dari Reyhan
53 Fifthy - Three : Penculikan.
54 Fifthy - Four : rencana dari Nathan
55 Fifthy - Five : Rencana penyelamatan 2
56 Fifth - Six : Menyelamatkan 1
57 Fifth - Seven : menyelamatkan 2
58 Fifth - Eight : penyelamatan 3
59 Fifth - Nine : hampir ending
60 Sixty : Ending
Episodes

Updated 60 Episodes

1
First
2
second
3
three
4
fourth
5
fifth
6
six
7
Seven : Pertemuan tidak terduga dengan seseorang
8
Eight : Kelicikan Brian
9
Ninth : sensasi yang aneh
10
Ten : masih merasa ragu
11
Eleventh : Kembali ke negara
12
Twelve : Perjanjian Arsen
13
thirteenth : Rencana perayaan kecil
14
Fourteen : obat ?? (1)
15
fifteenth : Obat (2)
16
sixteenth : sarapan bersama
17
seventeenth : mengintip
18
eighteenth
19
Nineteenth : sisi manja Calissa
20
Twenty : ketakutan Calissa
21
Twenty One : Sisi asli Arsen ??
22
Twenty Two : hukuman ??
23
Twenty three : kiss morning
24
Twenty forth : Saudara kembar ??
25
Twenty Five : sisi menyebalkan Arsel.
26
Twenty Six : Munculnya Arish ??
27
Twenty Seven : Alter ego ??
28
Twenty Eight : Bertemu musuh Arsen
29
Twenty Nine : Kembalinya Arsel
30
Thirty : masa lalu yang kelam
31
Thirty - One : penyusup ??
32
Thirty Two : Penyusup 2
33
Thirty Three : Rencana selanjutnya Reyhan ??
34
Thirty Forth : Pengantar paket misterius
35
Thirty - Five : Makan malam
36
Thirty Six : Makan malam 2
37
Thirty Seven : Berkenalan dengan Yuki
38
Thirty Eight : Kecurigaan Arsen kepada Yuki
39
Thirty Nine : kencan pertama
40
Forty : kencan pertama
41
Forty - One : kebimbangan Yuki
42
Forty - Two : pemberian boneka misterius
43
Forty - Three : misteri boneka 2
44
Forty - Four : rencana menjebak Brian 1
45
Fourty - Five : Yuki bertemu Arish
46
Fourty - Six : Calissa jatuh sakit ?? 1
47
fourty - seven : Calissa hamil
48
Fourty - Seven : Calissa hamil 2
49
Fourty - Nine : kegilaan Reyhan
50
Fifth
51
Fifthy - One : Menjenguk Calissa
52
fifthy - Two : Bunga dari Reyhan
53
Fifthy - Three : Penculikan.
54
Fifthy - Four : rencana dari Nathan
55
Fifthy - Five : Rencana penyelamatan 2
56
Fifth - Six : Menyelamatkan 1
57
Fifth - Seven : menyelamatkan 2
58
Fifth - Eight : penyelamatan 3
59
Fifth - Nine : hampir ending
60
Sixty : Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!