Bab 4 - Meminta Maaf

Setelah mendapatkan nasehat dari papanya, Renatta pun meminta maaf ke setiap orang yang pernah ia sakiti. Kalau ditanya dimaafkan atau tidak, tentunya ada yang memaafkan dan tidak. Bahkan ada yang mendoakan hal buruk ke Renatta agar mendapatkan karma lebih buruk dari pada yang sekarang.

Renatta menangis di halaman belakang sekolah sendirian. Meski papanya bilang tidak apa-apa jika tidak dimaafkan. Tapi, Renatta merasa sedih dan terus merasa bersalah.

Daun-daun ikut berguguran seolah mengerti apa yang dirasakan oleh Renatta. Tangannya terulur untuk menghapus air matanya, karena ia belum selesai untuk meminta maaf ke korbannya. Yang selanjutkan ingin dimintai maaf adalah Amanda.

Renatta datang ke kelas Amanda sendirian, karena kini ia sudah tak memiliki teman lagi. Ketika ia mendekat ke Amanda, Amanda malah berjalan mundur dan ketakutan. Wanita itu takut ke Renatta karena Renatta selalu bersikap buruk dan kasar padanya.

"Ma-mau apa kamu kesini Natta?" tanya Amanda dengan gugup.

"Amanda, aku mau minta maaf," ucap Renatta dengan tulus.

"Minta maaf? Kamu sedang berbohong ya? Pasti ini akal-akalan kamu aja supaya bisa lebih mudah menyakiti aku lagi? Iya kan?" sahut Amanda yang tidak percaya.

"Aku benar-benar tulus minta maaf tanpa maksud lain Amanda," ucap Renatta sambil terus mendekat ke Amanda bahkan Renatta ingin memegang tangan Amanda. Namun dengan cepat Amanda langsung menghindar dan berteriak.

"Pergi! Pasti kamu mau menyakiti aku lagi kan? Aku tidak tahu kenapa kamu sebenci itu sama aku Natta. Padahal aku selalu baik sama kamu."

Renatta menggeleng. Karena memang ia tak memiliki niatan jahat lagi untuk menyakiti Amanda.

"Amanda, aku tidak berbohong, aku memang sudah menyesal menyakiti kamu. Maaf untuk semuanya."

Kali ini tangan Amanda berhasil Renatta genggam tapi Amanda berteriak lagi hingga membuat orang-orang menatap ke arah mereka begitu juga dengan Regan yang sedang melewati kelas Amanda. Laki-laki itu langsung masuk ke kelas Amanda dan menepis tangan Renatta disertai dengan raut wajah marah dan sorotan mata yang tajam.

"Natta! Kamu masih belum puas menyakiti Amanda terus-menerus? Untuk apa kamu menemui Amanda lagi!"

"Aku-aku tidak mau menyakiti Amanda, Regan. Aku ke kelas Amanda cuma mau minta maaf atas kesalahanku."

"Cih! Minta maaf?" Regan amat sangat tidak percaya.

"Setelah semua yang kamu lakukan padanya, menyakitinya dan membuatnya lemah dan terluka. Kamu baru mau meminta maaf? Kenapa tidak dari dulu? Oh, iya lupa. Papamu masuk penjara ya? Pasti kamu sudah tak memiliki teman di sisimu."

"Aku sudah menyesali semuanya. Aku mau menebus kesalahanku. Jika begitu kamu mau memaafkan aku kan, Manda?" tanya Renatta.

Amanda yang ada di belakang tubuh Regan menggeleng dengan cepat.

"Amanda tidak mau memaafkan mu. Lebih baik kamu pergi dari sini! Dan jangan pernah ganggu Amanda lagi!"

"Manda, Manda aku menyesal, aku minta maaf," ucap Renatta lagi ketika Regan membawa Amanda keluar dari kelasnya.

Ketika akan mengejar Amanda dan Regan, Renatta dikerumuni oleh teman-teman sekelas Amanda. Ia ditatap dengan jijik. Bahkan ada yang melemparinya dengan tepung dan telur busuk. Menjatuhkannya ke lantai hingga ia terduduk dengan wajah dan seragam yang sudah kotor.

Renatta menangis tanpa suara. Kini ia tahu bagaimana rasanya dibuly dan dipermalukan di depan umum. Bahkan tak ada yang menolongnya. Rasanya seperti mau mati saja. Ketika berusaha berdiri, lagi-lagi tubuh Renatta didorong sampai terjatuh lagi.

"Gimana? Enak dibuly? Makanya jadi orang itu jangan jahat. Sekarang kamu merasakan sendiri kan bagaimana dijahatin sama orang!" ucap salah seorang di antara mereka.

"Kamu masih mending cuma segini! Bagaimana dengan teman-teman kita yang lain, yang bahkan sampai masuk rumah sakit dan pindah sekolah! Kamu benar-benar jahat Renatta! Kamu memang pantas mendapatkan ini! Pantas saja papamu masuk ke penjara. Itu pasti karena kelakuanmu! Keluargamu mendapatkan sial dari karma buruk yang sudah mulai menimpamu!"

Renatta meresapi semua kata-kata yang ia dengar. Semuanya tak ada yang salah, karena memang nyatanya begitu. Ia sudah sangat jahat. Tapi apa orang jahat tidak boleh berubah jadi lebih baik?

"Aku tahu aku sudah jahat ke kalian! Tapi apa kalian tidak bisa memaafkan aku? Aku sungguh-sungguh sudah menyesal. Aku sudah berubah," ucap Renatta dengan lantangnya.

Namun orang-orang yang ada disana tak ada satu pun yang percaya. Mereka masih setia melemparkan tepung dan telur busuk ke Renatta. Renatta hanya bisa diam, supaya mereka merasakan euforianya. Tapi sejujurnya, balas dendam tidak akan membuat mereka bahagia. Itu hanya rasa senang untuk sementara.

Tiba-tiba seseorang datang dan menarik tangannya untuk berdiri. Renatta menatap orang itu. Ya, Devan lah orangnya.

"Aku tahu kalian masih sakit hati dan benci atas perlakuan buruknya. Tapi dia sudah menyesalinya dan meminta maaf. Kenapa kalian malah membalasnya dengan perlakuan buruk juga? Itu sama saja artinya kalian jahat seperti Renatta yang dulu."

Devan menarik tangan Renatta keluar dari kelas Amanda. Laki-laki itu membawa Amanda ke toilet.

Rupanya disana sudah ada Grace yang menunggu mereka dengan membawa satu setelan seragam sekolah wanita. Grace membawa Renatta ke toilet wanita. Ia membantu Renatta membersihkan wajah dan seragamnya.

Renatta menatap ke arah Grace, wanita ini sama dinginnya seperti Devan. Cuma bedanya Devan masih asik untuk diajak becanda. Sementara Grace adalah orang yang bermulut pedas sekalinya bicara.

"Kenapa menolongku? Padahal sebelumnya kita tidak pernah saling menyapa? Mungkin hanya sekedar tahu saja."

"Tidak tahu. Hanya tidak tahan saja melihat orang yang ditindas," jawabnya.

"Tapi dulu akulah yang sering menindas orang."

"Aku tahu. Aku juga lah yang sering menolong mereka. Tapi, ya mereka terlalu lemah untuk bertahan disini. Makanya kebanyakan pasti pindah sekolah," ucapnya dengan gamblang.

"Aku tahu kamu sudah menyesali semuanya dan meminta maaf ke satu per satu dari mereka. Tapi kamu tidak usah pasrah ketika orang-orang mulai menindas mu. Aku jadi bingung kemana sikap sadis dan jahat mu pergi ketika kamu ditindas? Seperti bukan Natta yang aku tahu," tambah Grace lagi sambil membersihkan wajah Renatta dengan kain.

"Natta yang dulu sudah hilang. Yang ada sekarang adalah Natta yang baru. Aku juga sadar dan bisa merasakan gimana jadi mereka. Wajar kalau mereka marah dan tidak mau memaafkan aku. Kesalahanku memang sudah sangat-sangat besar."

"Selalu ada kesempatan kedua untuk orang yang bersungguh-sungguh ingin berubah. Mau sejahat apapun kamu dulu, kamu juga berhak dimaafkan dan memiliki kesempatan. Kata orang, orang jahat itu punya masa depan dan orang baik pun punya masa lalu. Jadi kamu harus buktikan ke orang-orang kalau kamu berhak dikasih kesempatan."

Setelah mendengarkan ucapan Grace, Renatta jadi sadar dan paham. Ia bahkan tersenyum disaat wajahnya masih belum bersih sempurna.

"Makasih ya. Kamu dan Devan adalah orang yang tak kusangka akan jadi dewi dan dewa penolong untukku. Aku juga mau minta maaf atas kesalahanku yang tak sengaja padamu."

"Sudahlah, semuanya sudah jadi masa lalu. Mulai sekarang kamu bisa mengandalkan aku dan Devan. Kalau butuh bantuan, kamu tidak perlu sungkan. Anggaplah kami adalah temanmu."

Air mata Renatta jatuh seketika. Ia tidak menyangka tanpa kekuasaan dan kekayaan pun ia bisa mendapatkan teman yang tulus.

"Ternyata kamu sangat cengeng!" ledek Grace.

Ucapan Grace itu malah membuat Renatta jadi tertawa. Rupanya anggapannya ke Grace salah besar, Grace sama asiknya diajak becanda seperti Devan.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

Syukurlah dibalik musibah yg menimpa Renata akhirnya mendapat teman yg benar2 tulus.

2023-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebencian
2 Bab 2 - Wanita Jahat
3 Bab 3 - Ratu pembuly
4 Bab 4 - Meminta Maaf
5 Bab 5 - Semakin dibenci
6 Bab 6 - CEO Baru
7 Bab 7 - Masih Membenci
8 Bab 8 - Dituduh bersekongkol
9 Bab 9 - Bertemu Amanda
10 Bab 10 - Bertemu Regan di rumah sakit
11 Bab 11 - Bertukar sekretaris
12 Bab 12 - Bubur ayam
13 Bab 13 - Gaun dan cincin berlian
14 Bab 14 - Ketagihan makan bubur ayam
15 Bab 15 - Rencana Regan
16 Bab 16 - Patah Hati
17 Bab 17 - Patah Hati (2)
18 Bab 18 - Rencana bagi-bagi donasi
19 Bab 19 - Berdonasi
20 Bab 20 - Orang ketiga itu setan
21 Bab 21 - Sama-sama menyedihkan
22 Bab 22 - Persiapan ke luar kota
23 Bab 23 - Club malam
24 Bab 24 - Dasar Polos!
25 Bab 25 - Jadi Sekretaris tetap Regan
26 Bab 26 - Tak pernah diharapkan
27 Bab 27 - Datang lagi bersama Regan
28 Bab 28 - Aku sudah ikhlas
29 Bab 29 - Aku sudah tidak membenci kamu
30 Bab 30 - Mungkin kamu menyukainya
31 Bab 31 - Insiden di acara peresmian
32 Bab 32 - Sakit
33 Bab 33 - Lanjutkan saja untuk membenciku
34 Bab 34 - Semoga cepat sadar
35 Bab 35 - Menginap
36 Bab 36 - Bukan jodoh Oma
37 Bab 37 - Bantu aku melupakan Amanda
38 Bab 38 - Cinta pertama Renatta
39 Bab 39 - Berbalas komentar
40 Bab 40 - Saya masih ingin hidup Pak!
41 Bab 41 - Aku udah move on
42 Bab 42 - Mengetahui kebenaran
43 Bab 43 - Sudah cukup
44 Bab 44 - Aku menyukaimu
45 Bab 45 - Calon mantu
46 Bab 46 - Mulai Posesif
47 Bab 47 - Percaya diri dan beranilah
48 Bab 48 - Akulah Pria bodoh itu
49 Bab 49 - Kenapa seperti ini?
50 Bab 50 - Jangan dengarkan kak
51 Bab 51 - Berita Viral
52 Bab 52 - Berpulang
53 Bab 53 - Pergi
54 Bab 54 - Aku akan selalu menunggumu
55 Bab 55 - Siapa yang sedang kamu lindungi?
56 Bab 56 - Regan tahu semuanya
57 Bab 57 - Regan mulai beraksi
58 Bab 58 - Pria Misterius
59 Bab 59 - Cinta memang mengalahkan segalanya
60 Bab 60 - Bertemu Penolong
61 Bab 61 - Wanita jahat dan laki-laki bodoh
62 Bab 62 - Anak siapa sih?!
63 Bab 63 - Terdeteksi Bucin
64 Bab 64 - Alasan Amanda memilih Devan
65 Bab 65 - Kamu istimewa dan berharga
66 Bab 66 - Mengunjungi rumah Regan
67 Bab 67 - Menghasut Oma Lina
68 Bab 68 - Meluluhkan hati Oma
69 Bab 69 - Meluluhkan hati Oma (2)
70 Bab 70 - Mulai menyukai Renatta
71 Bab 71 - Rencana Amanda dan Tante Dewi
72 Bab 72 - Oma Pingsan
73 Bab 73 - Kedatangan Detektif
74 Bab 74 - Regan sudah tahu pelakunya
75 Bab 75 - Amanda ditangkap
76 Bab 76 - Cepat pergi dari sini!
77 Bab 76 - Kepulangan Oma
78 Bab 78 - Klarifikasi
79 Bab 79 - Calon Menantu
80 Bab 80 - Pertemuan Renatta dan Devan
81 Bab 81 - Aku mencintaimu pria bodoh!
82 Bab 82 - Kecelakaan
83 Bab 83 - Keadaan Renatta
84 Bab 84 - Kedatangan Papa Dewa dan Nesha
85 Bab 85 - Kecelakaan disengaja
86 Bab 86 - Tahu pelakunya
87 Bab 87 - Kedatangan Devan
88 Bab 88 - Papa Dewa bertemu Tante Dewi
89 Bab 89 - Tertangkapnya pelaku korupsi
90 Bab 90 - Panggilan sayang
91 Bab 91 - Tante Dewi dan Amanda bertemu
92 Bab 92 - Renatta milik Regan seorang
93 Bab 93 - Apa aku boleh menerima semua ini?
94 Bab 94 - Lebih dari cukup
95 Bab 95 - Semakin dekat
96 Bab 96 - Saling merindu
97 Bab 97 - Insiden di acara pernikahan
98 Bab 98 - Ciuman selamat pagi
99 Bab 99 - Aku mencintaimu
100 Bab 100 - Maafkan aku, Nat
101 Bab 101 - Terima kasih sayang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 - Kebencian
2
Bab 2 - Wanita Jahat
3
Bab 3 - Ratu pembuly
4
Bab 4 - Meminta Maaf
5
Bab 5 - Semakin dibenci
6
Bab 6 - CEO Baru
7
Bab 7 - Masih Membenci
8
Bab 8 - Dituduh bersekongkol
9
Bab 9 - Bertemu Amanda
10
Bab 10 - Bertemu Regan di rumah sakit
11
Bab 11 - Bertukar sekretaris
12
Bab 12 - Bubur ayam
13
Bab 13 - Gaun dan cincin berlian
14
Bab 14 - Ketagihan makan bubur ayam
15
Bab 15 - Rencana Regan
16
Bab 16 - Patah Hati
17
Bab 17 - Patah Hati (2)
18
Bab 18 - Rencana bagi-bagi donasi
19
Bab 19 - Berdonasi
20
Bab 20 - Orang ketiga itu setan
21
Bab 21 - Sama-sama menyedihkan
22
Bab 22 - Persiapan ke luar kota
23
Bab 23 - Club malam
24
Bab 24 - Dasar Polos!
25
Bab 25 - Jadi Sekretaris tetap Regan
26
Bab 26 - Tak pernah diharapkan
27
Bab 27 - Datang lagi bersama Regan
28
Bab 28 - Aku sudah ikhlas
29
Bab 29 - Aku sudah tidak membenci kamu
30
Bab 30 - Mungkin kamu menyukainya
31
Bab 31 - Insiden di acara peresmian
32
Bab 32 - Sakit
33
Bab 33 - Lanjutkan saja untuk membenciku
34
Bab 34 - Semoga cepat sadar
35
Bab 35 - Menginap
36
Bab 36 - Bukan jodoh Oma
37
Bab 37 - Bantu aku melupakan Amanda
38
Bab 38 - Cinta pertama Renatta
39
Bab 39 - Berbalas komentar
40
Bab 40 - Saya masih ingin hidup Pak!
41
Bab 41 - Aku udah move on
42
Bab 42 - Mengetahui kebenaran
43
Bab 43 - Sudah cukup
44
Bab 44 - Aku menyukaimu
45
Bab 45 - Calon mantu
46
Bab 46 - Mulai Posesif
47
Bab 47 - Percaya diri dan beranilah
48
Bab 48 - Akulah Pria bodoh itu
49
Bab 49 - Kenapa seperti ini?
50
Bab 50 - Jangan dengarkan kak
51
Bab 51 - Berita Viral
52
Bab 52 - Berpulang
53
Bab 53 - Pergi
54
Bab 54 - Aku akan selalu menunggumu
55
Bab 55 - Siapa yang sedang kamu lindungi?
56
Bab 56 - Regan tahu semuanya
57
Bab 57 - Regan mulai beraksi
58
Bab 58 - Pria Misterius
59
Bab 59 - Cinta memang mengalahkan segalanya
60
Bab 60 - Bertemu Penolong
61
Bab 61 - Wanita jahat dan laki-laki bodoh
62
Bab 62 - Anak siapa sih?!
63
Bab 63 - Terdeteksi Bucin
64
Bab 64 - Alasan Amanda memilih Devan
65
Bab 65 - Kamu istimewa dan berharga
66
Bab 66 - Mengunjungi rumah Regan
67
Bab 67 - Menghasut Oma Lina
68
Bab 68 - Meluluhkan hati Oma
69
Bab 69 - Meluluhkan hati Oma (2)
70
Bab 70 - Mulai menyukai Renatta
71
Bab 71 - Rencana Amanda dan Tante Dewi
72
Bab 72 - Oma Pingsan
73
Bab 73 - Kedatangan Detektif
74
Bab 74 - Regan sudah tahu pelakunya
75
Bab 75 - Amanda ditangkap
76
Bab 76 - Cepat pergi dari sini!
77
Bab 76 - Kepulangan Oma
78
Bab 78 - Klarifikasi
79
Bab 79 - Calon Menantu
80
Bab 80 - Pertemuan Renatta dan Devan
81
Bab 81 - Aku mencintaimu pria bodoh!
82
Bab 82 - Kecelakaan
83
Bab 83 - Keadaan Renatta
84
Bab 84 - Kedatangan Papa Dewa dan Nesha
85
Bab 85 - Kecelakaan disengaja
86
Bab 86 - Tahu pelakunya
87
Bab 87 - Kedatangan Devan
88
Bab 88 - Papa Dewa bertemu Tante Dewi
89
Bab 89 - Tertangkapnya pelaku korupsi
90
Bab 90 - Panggilan sayang
91
Bab 91 - Tante Dewi dan Amanda bertemu
92
Bab 92 - Renatta milik Regan seorang
93
Bab 93 - Apa aku boleh menerima semua ini?
94
Bab 94 - Lebih dari cukup
95
Bab 95 - Semakin dekat
96
Bab 96 - Saling merindu
97
Bab 97 - Insiden di acara pernikahan
98
Bab 98 - Ciuman selamat pagi
99
Bab 99 - Aku mencintaimu
100
Bab 100 - Maafkan aku, Nat
101
Bab 101 - Terima kasih sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!