CINTA INDONESIA & ISTRI

CINTA INDONESIA & ISTRI

Deenra

Saya Deenra dan saya berasal dari salah satu negara yang berada di luar Indonesia lebih tepatnya Turki.

Dari lahir hingga remaja saya tinggal di negara ini, saya memiliki satu orang kakak laki-laki dan satu adik perempuan.

Adik saya terlahir di Indonesia, darah yang mengalir di dirinya bendera merah putih asli, kenapa dia bisa lahir di Indonesia jawabannya karena orangtua saya sedang bertugas di sana selama 2 tahun.

Usia saya dan kakak saya berbeda 6 tahun begitu juga jarak usia antara saya dengan adik saya berbeda 4 tahun.

Saya masih remaja dan baru saja masuk sekolah, bisa disebut saya baru mau masuk SMA.

Tiba-tiba saat ini orangtua saya mengajak saya dan adik saya untuk kembali ke Indonesia dengan alasan tugas atau ada pekerjaan.

Saya sangat menolak untuk pindah ke Indonesia, saya memaksa untuk tetap tinggal di negara saya bersama kakak dan kakak ipar.

Tetapi orangtua saya tetap memaksa untuk ikut pindah ke negara tersebut hingga tugasnya selesai, dan itu tidak tau kapan selesainya.

Setelah perdebatan kecil dengan berat hati saya mengikuti keinginan orangtua untuk pindah negara, dan akan menetap sementara di Indonesia.

"Baba, oraya taşınmak zorunda mıyız?" ucap Deenra

(Papa apa kita harus pindah ke sana)

"Evet, çünkü babamın orada bir işi var" jawab ayah Deenra

(Iya, karena papa ada pekerjaan disana)

"Disana tidak terlalu buruk, kakak" sahut Maudy adik dari Deenra, dia selalu menggunakan bahasa Indonesia saat sedang bersama keluarga, dan hampir semua keluarga Deenra pun bisa berbahasa Indonesia.

"Cesaretlendirdiğin için teşekkürler" ucap Deenra malas

(Terima kasih sudah menyemangati)

"Kakak itu harus belajar menerima keadaan" jawab Maudy santai

"Tembel" ucap Deenra masuk ke dalam kamarnya

(Malas)

"Babamın sakin olması için Deenra'yı cesaretlendirin" timpal ayah Deenra

(Kasih Deenra semangat, supaya ayah tenang)

"Kenapa kakak seperti enggan jika kita pindah ke Indonesia?" tanya Maudy bingung

"Karena kakak mu selalu beranggapan Indonesia itu panas dan butuh kesabaran tingkat tinggi, disana hari biasa selalu macet, itu yang kakak mu tidak suka" jawab mama

Orangtua Deenra sudah fasih berbahasa Indonesia, pekerjaannya selalu bersangkutpaut dengan orang-orang Indonesia.

"Bujuk kakak mu, dan tenangkan pikiran dia" ucap papa

"Dengan senang hati" jawab Maudy senyum meninggalkan orangtuanya yang sedang packing dan dia menuju ke kamar kakaknya.

Tok... Tok... Suara ketukan pintu

"Girmek" teriak Deenra

(masuk)

"Burada baska ne istiyorsun?" tanya Deenra kesal

(Mau apa lagi ke sini?)

"Sabar, nanti ketampanan kakak hilang bila marah-marah" jawab Maudy senyum

"Disari Cikmak" ucap Deenra

(Keluar)

"Kakak sayang, adikmu ini lahir di Indonesia, dan aku mau pulang kampung ke tanah kelahiranku, anggap saja kakak sedang menemani ku, dan aku jamin kakak akan nyaman disana setelah kita traveling di Indonesia" jawab Maudy tenang dan mencoba merayu kakaknya

"Hala burada okumak istiyorum" ucap Deenra

(Aku tetap mau sekolah disini)

"Kakak kan bisa bicara pakai bahasa Indonesia, jadi kalau bicara sama aku tolong dong jawabnya pakai bahasa Indonesia, aku pegal tau" jawab Maudy pura-pura sedih

Deenra hanya bernafas dengan berat dengan permintaan adiknya.

"Kakak tidak suka tinggal disana" ucap Deenra pelan

Maudy senang kakaknya berbicara bahasa Indonesia.

"Tapi kakak belum merasakan tinggal lama disana, kan kakak juga belum berkeliling Indonesia, disana banyak sekali wisata-wisata yang Indah dan keren, tidak kalah keren dari negara-negara lain" jawab Maudy semangat

"Kakak akan berusaha mencoba dan membiasakan diri tinggal disana, tetapi jika kakak tidak kuat maka kakak akan memaksa untuk kembali ke sini" ucap Deenra

"Oke deal, aku akan bilang pada papa dan mama" jawab Maudy meninggalkan kakaknya

Deenra hanya pasrah dengan keadaan saat ini, dia hanya bisa mengikuti keinginan orangtuanya untuk mencapai cita-cita yang dia inginkan.

Pagi hari keluarga Deenra sudah berkumpul di meja makan, disana sudah ada sanak saudara yang datang hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga Deenra.

"Deenra Uçağımız ne zaman uçuyor?" tanya papa

(Deenra, jam berapa pesawat kita terbang?)

"Sadece Maudy'ye sor" jawab Deenra

(Tanyakan saja pada Maudy)

"Kita take off jam sekitar jam 01.50 dini hari, dan penerbangan kita juga direct, tanpa transit" sahut Maudy sambil makan

"Pakai pesawat apa, sayang" tanya mama

"Garuda Indonesia, kakak Zayn tuh sengaja memilihkan direct supaya kita tidak repot transit" jawab Maudy

"Supaya papa dan mama lelahnya hanya sekali, kemungkinan mama tiba di Indonesia jam 6 sore waktu sana" timpal Zayn kakak pertama Deenra dan Maudy

"Deenra, karena kamu anak laki yang ikut papa dan mama ke Indonesia, maka kamu wajib menjaga mereka dan juga adik perempuan mu, jangan sampai dia salah pergaulan" ucap Zayn tegas

"Hmmm" sahut Deenra

"Lalu bagaimana kalau aku yang salah pergaulan?" tanya Deenra serius

"Maka kakak tidak akan segan menempatkan mu seumur hidup di Indonesia, tepatnya daerah terpencil yang ada disana" jawab Zayn emosi

"Kakak tidak mengerti perasaan ku, aku ingin melanjutkan pendidikan ku disini bukan disana, tempat tidak jelas" ucap Deenra kesal

"DEENRA" tegur papa penuh ketegasan

"Deenra, alasan pertama kami mengajak mu pindah, agar Maudy ada yang menjaga dan melindungi" ucap mama lembut

"Bisa pakai pengawal atau penjaga untuk Maudy, kenapa harus Deenra" jawab Deenra

"Karena kamu kakaknya Maudy yang belum berkeluarga" ucap papa menatap tajam Deenra

"Ternyata kakak tidak sayang pada Maudy" sahut Maudy sedih

"Bukan kakak tidak sayang pada mu, hanya saja kakak ingin sekolah disini dulu, setelah lulus kakak akan menemui mu di Indonesia kan bisa" jawab Deenra tidak tega melihat adiknya sedih

"Keputusan papa sudah bulat dan tidak bisa di bantah" ucap papa tegas

"Deenra percaya lah kami membawa mu ikut pindah ini semua juga terbaik untuk mu" timpal Zayn

Deenra kembali diam, melihat adiknya semakin bersedih dia juga merasa bersalah, selama ini yang memberikan kasih sayang lebih banyak pada Maudy adalah Deenra.

Deenra selalu ada untuk Maudy, jika Maudy lagi ada kesusahan dalam dari pendidikan maupun hal lain.

"Papa, izinkan saja kakak Enra tetap sekolah disini, Maudy janji selama di Indonesia akan menjadi anak yang baik pada papa dan mama, Maudy juga akan patuh pada kalian" ucap Maudy sedih

"Tidak bisa sayang, surat kepindahan kakak mu juga sudah selesai semua, termasuk urusan pendidikan, dia akan mulai bersekolah lagi 3 hari kedepan" jawab mama memeluk anaknya

Deenra bangun dari duduknya dan mendekati Maudy, lalu Deenra memeluk adiknya penuh kasih sayang, agar Maudy tenang.

"Kakak akan selalu menjaga kamu" ucap Deenra pelan di telinga adiknya.

...*****☛☛☛*****...

...Bersambung🙏🏻😊...

Terpopuler

Comments

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆³꧂

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆³꧂

Cakep, Sebangau seorang kakak laki" memang harus bisa membantu menjaga adik perempuannya di lingkungan luar

2023-09-27

0

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆³꧂

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆³꧂

Aku juga merasa pegal saat baca typingan dengan bahasa asing 😂

2023-09-27

0

Mirrie🌻

Mirrie🌻

tinggal dipegunungan biar gak panas🙃

2023-09-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!