Brakkk... Meisya menggebrak meja
"Bangsut, main gebrak meja aja" ucap Ali emosi
"Gua serius siapa tuh perempuan tadi" jawab Meisya
"Dia adiknya Deenra, sekuat tenaga apapun lu pisahin dia, itu tak akan mungkin, namanya ikatan darah mana bisa dipisahkan" ucap Ali meninggalkan Meisya
Meisya masih belum percaya dengan ucapan Ali, dia berpikir Ali membohonginya agar dia tidak mendekati Deenra.
...*****☟☟☟*****...
Deenra dan teman-teman sebaya nya sudah menerima surat kelulusan mereka, dan mereka semua merayakan nya disekolah, dan akan mengadakan pesta perpisahan.
Sudah pasti pesta tersebut mendapat izin dari pemilik sekolah langsung, yaitu orangtua Ali dengan berbagai rayu pada papih dan mamihnya.
Pesta kelulusan mereka lakukan untuk dijadikan sebuah kenangan dimasa muda, dan tidak lupa juga acara tersebut hasil iuran siswa siswi yang ikut merayakan.
Perayaan akan di lakukan esok hari pada pukul jam 19.00 wib, beberapa alat musik akan di pasang di atas panggung yang dibuat.
Disekolah tersebut ada peraturan, jika merayakan kelulusan tidak ada yang boleh mencoret-coret pakaian sekolah.
"Ali Oncom" panggil Rendy teman dari kelas lain
"Opo nyet" jawab Ali santai
"Dresscode nya apa?" tanya Ian yang bersama Rendy
"Untuk anak IPS tentukan sendiri dan harus hasil kesepakatan, kalau anak IPA pada pakaian tuxedo" jawab Ali
"Anjimm, gaya banget, ya sudah samain aja deh" ucap Rendy
"Lah nanti tidak ketahuan dong mana anak IPS mana anak IPA" sahut Ali
"Kita kan sudah lulus, jadi tidak penting masalah jurusan" ucap Rendy
"Bener juga ya" sahut Ali
"Yang perempuan pakaiannya apa?" tanya Ian
"Perempuan buat secantik mungkin deh bebas, tapi perempuan ada peraturan khusus, dilarang pakai baju yang mini-mini tuh, bisa-bisa bokap langsung menggusur acara ini" jawab Ali serius
"Iya paham" sahut Rendy
"Sudah sana, info pada yang lain, ingat ya perempuan harus dikontrol, kalau seksi terpaksa dilarang masuk ke acara ini, karena akan ada penjagaan" ucap Ali
Rendy dan Ian meninggalkan Ali yang masih asik mendekor lapangan sekolah dan juga Aula yang akan digunakan.
Untuk Catering, Ali menyerahkan pada mamihnya supaya jika uangnya kurang sang mamih akan menambahkan modalnya.
📱Gunawan
Dimana Ncom
📱Ali
Sekolah, kenapa?
📱 Gunawan
Masih lama disana?
📱Ali
Yoiii
📱 Gunawan
OTW bro
📱Ali
Bukannya otw dari tadi
Setelah mematikan ponselnya, Gunawan pamitan pada orangtuanya untuk membantu Ali membuat acara disekolah, mendapatkan izin dia tancap gas membawa mobil.
Tiba disekolah, Gunawan terperangah melihat cara kerja Ali membuat acara.
"Wihh, keren bro" ucap Gunawan senyum
"Iya lah siapa dulu yang ngurusin ini" jawab Ali sombong(pura-pura)
"Kenapa pakai lapangan juga, Li" tanya Gunawan
"Itu kan buat panggung, kalau Aula kita pakai acara sedikit resmi, lapangan buat joget-joget" jawab Ali
"Sudah dapat izin tetangga" tanya Gunawan
"Tetangga apaan sih" jawab Ali bingung
"Kalau ada drama joget pasti heboh, tetangga nanti terusik loh" ucap Gunawan
"Tenang, itu urusan gampang" jawab Ali santai
"Jangan dianggap gampang, jika terjadi sesuatu kita yang repot" ucap Gunawan mengingatkan
"Itu sudah diurus diawal, jadi aman, kenapa setiap keliling lapangan ada yang hitam-hitam tuh seperti kain tapi bukan kain" sahut Ali
"Emang itu apaan?" tanya Gunawan
"Peredam suara dudul, bokap ku yang memaksa pakai itu" jawab Ali senyum
"Duit iurannya cukup?" tanya Gunawan lagi membuat Ali kesal
"Ih pintar sedikit dong, ya jelas itu semua pemilik sekolah yang mengeluarkan modal tambahan" jawab Ali menoyor kepala Gunawan
"Di fitrahin ini, Li" ucap Gunawan memegang kepalanya
"Vidcall Deenra" suruh Ali pada Gunawan
📱 Gunawan
Halo sayang Deenra
📱Deenra
Jijik
📱 Gunawan
Hahaha, Ndra, lihat deh buat acara besok kita
(Gunawan mengarahkan kameranya dari Aula hingga lapangan yang masih di buat panggung)
📱Deenra
Keren, pintar kalian
📱 Gunawan
Eh yang pinter cuma Ali, Gunawan dudul (sahut Ali menampakkan wajahnya dilayar ponsel Gunawan)
📱Deenra
Iya percaya (jengah)
📱 Gunawan
Kesini dong
📱Deenra
Lagi temani Maudy, papa dan mama ku belum pulang
📱 Gunawan
Tumben belum pulang
📱Deenra
Iya ada pertemuan dengan beberapa pejabat
📱Gunawan
Maudy mana?
📱Deenra
Untuk apa tanya Maudy?
"Halo kak Awan dan kak Ali, wah keren sekali sekolah kita" ucap Maudy ikut nimbrung
📱Ali
Iya dong ini hasil karya aku
📱Maudy
Kak Ali hebat bisa membuat ide kelulusan seperti itu
📱Ali
Maudy juga bisa kalau sudah lulus
📱Maudy
Maudy kan lulus SMP kak sekarang
📱Ali
Pesta kelulusan kalian gimana?
📱Maudy
Hanya acara dari sekolah saja, ide teman-teman tidak ada
📱Ali
Tidak berkesan dong acara kamu
📱Maudy
Iya nih, habis mau gimana lagi, teman-teman ku tidak ada yang dekat pada ku, katanya aku anak orang biasa tidak seperti mereka rata-rata orangtuanya punya jabatan hebat
📱 Gunawan
Masih jaman aja pilih-pilih teman
📱 Deenra
Jika nanti papa dan mama ku pulang, aku akan hubungi kalian lagi ya, siapa tau kalian masih sibuk disekolah, aku bisa bantu dikit-dikit
📱Ali
Bantu modal deh dikit
📱Deenra
Aku hanya bisa bantu doa, hahaha
📱Ali
Kimprittt kau jadi orang (kesal)
Selesai menghubungi Deenra, Gunawan dan Ali serta ada beberapa teman lain dari kelas berbeda saling membantu merampungkan tempat untuk acara esok hari.
"Ali, tes mic nih" teriak Yudha dari atas panggung
Ali dengan senang hati untuk tes mic.
"Cek, 1 2 3" ucap Ali pakai mic terus di ulang oleh Ali
"Woiii belajar ngitung, dari tadi cuma 1 2 3" teriak Gunawan tertawa dan yang lain ikut tertawa
"Ini kan cuma tes mic" teriak Ali kesal diledekin
"Mic itu akan dipakai untuk mengaji dan nyanyi, jadi dirimu tes ngaji dan mengaji, bagus apa tidak suaranya" teriak Ali
"Mau lagu apa?" tanya Ali sombong
"Lagu galau" jawab Geisha teman perempuan Ali yang lain
"Masa hari bahagia lagu galau, tidak nyambung kau, Ge." ucap Ali
"Tadi nanya mau lagu apa" sahut Ge kesal
"Ya sudah ngaji aja" timpal guru olahraga yang masih ada di area sekolah
"Nah bener tuh, bacain surah Al-Baqarah dari ayat 1 hingga ayat 286 saja" ucap Timo
"Gunawan maju, bacain surah Al-Baqarah" sahut Ali turun dari panggung memberikan mic pada Gunawan dengan wajah kesal
"Bapak mau nya kamu yang ngaji, kenapa dikasih ke Gunawan" ucap pak Dodit guru olahraga
"Bapak ingin mempermalukan saya, sudah tau saya tidak pandai mengaji" jawab Ali duduk di bangku yang sudah disusun rapi
"Bukan mempermalukan, kita sama-sama belajar, lagian bacanya bisa pakai Al-Qur'an, melihat supaya tidak salah" ucap pak Dodit
"Gunawan aja sono yang mengaji" sahut Ali masih kesal
Temannya hanya tertawa melihat tingkah Ali yang konyol dan lucu.
...*****☛☛☛*****...
...Bersambung🙏😊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
usulan yang bagus nih dah ngaji aja bener biar adem suasananya dan hatinya juga
2023-09-04
1
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
haha itu mah lagu buat si Gunawan kau sedang galau memang nya request lagu K-Pop ja terserah mau yang mana dah 😁
2023-09-04
1
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
lah kalo dilanjutkan ya bakal kagak kelar-kelar dong ada-ada aja
2023-09-04
1