"Perkenalkan nama ku Ali" jawab Ali mengulurkan tangan
"Ali Oncom" sahut Maudy penasaran
"Hahaha, bukan lah jelek banget namanya itu, nama ku Ali Sebastian" jawab Ali ramah
"Tadi kamu perkenalkan diri pada saya Ali Oncom" ucap Deenra kesal di bohongi
"Hanya bercanda, tapi pengawal ku teriak panggilnya Ali Oncom karena dia sedang kesal tidak bisa nangkap aku" jawab Ali senyum
...*****☟☟☟*****...
"Nak Ali kesini dengan siapa?" tanya mama
"Sendirian aja tante, maklum lagi single" jawab Ali sambil membayar buku yang dia beli
"Tante suka dengan gaya kamu, bagaimana kalau kita makan bersama" ajak mama penuh kelembutan
"Wah, jadi terharu ada yang suka sama Ali, ini di traktirkan, bukan Ali bayar sendiri?" jawab Ali bertanya
"Mau nya di bayarin sama orang, tidak bermodal" sahut Deenra tidak suka
"Hidup dijakarta ini keras bro bule, jadi sebisa mungkin kalau ada orang baik yang mau mentraktir jangan ditolak, banyak orang jakarta yang susah mendapatkan makan" jawab Ali
"Jakarta keras apanya, kalau orang jakarta mau makan ya tinggal masak atau beli" sahut Deenra
"Susah bicara sama bule, bikin kolestrol naik" jawab Ali malas
"Deenra belum paham dengan seperti itu, jadi Ali harap maklum ya, makan kali ini tante yang akan membayarkan untuk Ali" ucap mama
"Alhamdulillah Ya Allah ternyata masih ada orang baik yang mau kasih Ali makanan" jawab Ali mengadahkan tangannya ke atas untuk berdoa
Mama dan Maudy hanya senyum melihat tingkah Ali, mereka semua berjalan mencari tempat makan yang enak.
Sambil berjalan mencari, Ali selalu iseng pada Deenra.
"Bule, mau tanya dong" panggil Ali pelan
Deenra hanya menoleh sebal melihat Ali.
"Itu perempuan adikmu kandung mu ya" tanya Ali menyenggol lengan Deenra
"Berani kamu mendekati adikku, habis wajah mu" jawab Deenra membesarkan matanya
"Eh bule, aku tuh cuma tanya bukan mau mendekati, tapi kalau bisa dekat itu namanya bonus buat ku, hahaha" ucap Ali memukul bokong Deenra lalu tertawa
Deenra yang sudah kesal menarik jaket Ali dan siap ingin menghajarnya.
"Tante tolong" teriak Ali
Mama dan Maudy langsung menoleh ke belakang, lalu terkejut dengan tindakan Deenra yang ingin meninju Ali.
"Deenra hentikan" ucap mama tegas menghampiri anaknya
"Kakak kenapa mau pukul, kak Ali" tanya Maudy bingung
"Huft selamat wajahku" sahut Ali
"Deenra, kamu apa-apaan sih, ini tempat umum, mau jadi jagoan kamu ingin menghajar Ali" ucap mama mentap Deenra
"Lagian dia duluan mam, yang bikin Deenra kesal" jawab Deenra membela diri
"Aku itu bertanya, kamu sudah marah duluan" timpal Ali
"Kamu bertanya tapi kamu memukul bokong ku" ucap Deenra emosi
"Hehehe, kalau itu maaf, aku gemas sama kamu, ditanya hanya diam dan menatap tajam aku, aku kan bukan orang jahat tau" jawab Ali memelas dan pura-pura sedih
"Deenra, kamu harus bisa bersosialisasi pada orang lain, dan mama tidak suka dengan cara kamu yang ingin menghajar, ayo kita makan disana" tutur mama menunjuk salah satu tempat makan
"Emang kak Ali bertanya apa pada kak Deenra hingga dia marah?" tanya Maudy penasaran
"Hehehe, it-itu tanyain kamu, adiknya apa bukan, eh nih bule tatap aku tajam banget" jawab Ali jujur
Maudy hanya menganggukan kepala saja.
Semuanya memesan makanan yang mereka inginkan, termasuk Ali pesan beberapa menu dan ice cream.
"Kamu pesan makan banyak sekali, mau merampok mama saya" ucap Deenra
"Deenra" tegur mama
"Kesempatan tidak datang dua kali bro bule, jadi manfaatkan" jawab Ali nyengir
Makanan berdatangan, mereka semua asik menikmati, tiba-tiba saja ada yang menjewer telinga Ali.
"Bagus ya, dicariin malah asik makan disini" ucap ibu-ibu sepantaran mamanya Deenra
"Awwsss , sakit mih lepasin, nanti telinga anakmu putus tidak ada gantinya" jawab Ali menahan sakit
"Maaf ibu kenal dengan, Ali" tanya mama Deenra
"Iya saya orangtuanya, ibu ini siapanya Ali?" balik tanya mamih nya Ali
"Tadi kebetulan ketemu Ali di toko buku, dia menyenggol anak saya, karena terlihat baik makanya saya ajak makan" jawab mama Deenra
"Tuh tante itu aja bilang aku anak baik, mih" sahut Ali
"Saya sebagai ibu nya Ali mohon maaf apabila Ali melakukan kesalahan" ucap mamih Ali tulus
"Kenapa ibu mencari Ali?" tanya mama Deenra
"Ini anak kabur dari tempat les piano, padahal sudah di kasih pengawal tetap saja otak liciknya terlalu besar" jawab mamih Ali
"Lagian aku tidak mau les piano di paksa" ucap Ali
"Kamu itu laki, jadi sebisa mungkin semua alat musik kamu kuasai" jawab mamih Ali menjewer lagi anaknya
"Akkhh, sakit" ucap Ali memegang kupingnya dan menangis berguling di lantai seperti anak kecil
"Ya Allah, Ali kamu malu-maluin menangis begitu" ucap mamih Ali kesal dengan tingkah anaknya
"Begini saja bu, kita makan siang bersama dulu, ini juga makanan Ali yang memesan lebih banyak, kami tidak mungkin menghabiskan, biarkan Ali menghabiskan dan bertanggungjawab sama makanannya lebih dulu" sahut mama Deenra
"Astagfirullah, ALI" ucap mamih Ali semakin geram dengan anak bungsunya
Dengan terpaksa mamih nya Ali ikut bergabung dan menunggu Ali selesai makan.
Ali hanya melirik ke mamih nya, dan dia memperlambat cara makannya.
Tukkk... Mamih Ali mengetuk kepala anaknya menggunakan sendok
"Kalau makan jangan disengajain lama" ucap mamih Ali tegas
"Makan itu harus dinikmati, mih" jawab Ali cemberut
"Sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan anak saya, dia ini memang tidak bisa dinasehatin dan seenaknya sendiri orangnya" tutur mamih Ali tidak enak kepada mama Deenra
"Saya juga tidak mempermasalahkan sikap Ali, bagi saya dia menghimbur, karena anak saya pendiam tapi menyebalkannya sama" ucap mama Deenra
"Mam, aku sama Oncom itu beda lah" sahut Deenra tidak mau disamakan
"Oncom?" tanya mamih Ali bingung
"Iya, anak tante memperkenalkan diri pada saya, Ali Oncom" jawab Deenra masih kesal saat di bohongi masalah nama
Tukkk... mamih Ali mengetuk kepala anaknya lagi
"Kekerasan pada anak ini namanya" sahut Ali memegangi kepalanya
"Mamih kasih nama bagus-bagus kamu mengubahnya sendiri" ucap mamih Ali
"Lagian tuh bule, pas aku minta maaf pakai bahasa yang tidak aku mengerti, makanya aku perkenalkan diri Ali Oncom, eh ujung-ujungnya dia bicara pakai bahasa Indonesia" jawab Ali membela diri sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya
"Sepertinya mamih dan papih harus kasih hukuman ke kamu" ucap mamih Ali
"Jangan dong mih, masa anak ganteng seperti Ali dihukum, nanti kadar ke gantengan Ali hilang, begini saja cewek pada tidak mau" jawab Ali memelas
"Mamih tidak peduli, hari ini kamu sudah bolos segala macem les" ucap mamih Ali tegas
Alamak, bisa-bisa potong jajan nih hukumannya, atau tidak dibolehin lagi bawa mobil. Batin Ali frustasi
...*****☛☛☛*****...
...Bersambung🙏🏻😊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
🟡⍣⃝ꉣꉣ𝕬ⁿᶦᵗᵃ𝓰ₐₙⱼᵢₗ🧡🤎𓄂ˢᵐᴾ࿐
tanpa basa basi gk muna, itu lsubsi Sli oncom
mumpung gretong y Ali, kapan lg , gk malu sih tp malu maluin si Ali, kelihatan matre y😅
ini sih bakal langsung gk lolos nominasi calon adik ipar klo Ali mau ama Maudy😅
2023-09-23
0
off
tersenyum bersama dan bahagia juga sering tertawa hehe
😅
2023-09-19
4
off
wah Tante aja sampai suka gaya kamu emang gaya gimana yah
😅
2023-09-19
4