Kehebohan Di Sekolah

Keesokan paginya, seperti biasa Deenra dan Maudy berangkat ke sekolah dengan pak supir yang sudah di sediakan oleh papa nya.

Selama diperjalanan Deenra lebih banyak mengajari Maudy tentang pelajaran yang Maudy tidak mengerti.

Selama di sekolah masih terlihat aman terkendali, belum ada kejadian yang aneh atau yang lainnya.

...*****☟☟☟*****...

Setelah pulang sekolah ternyata Ali melihat orangtua Rudy yang baru saja keluar dari ruang Kepala Sekolah.

"Waduh, jangan sampai mereka melihat aku" ucap Ali menoleh ke kanan ke kiri serta arah belakang.

"Kenapa" tanya Gunawan menepuk bahu Ali yang terlihat bingung

"Kita harus menghindar, lihat tuh siapa yang di pintu kepsek" jawab Ali

"Ahh bodoh cepetan kita ke kantin" ucap Gunawan menarik Ali dengan kasar

"Ali, Gunawan" teriak Deenra

Orangtua Rudy refleks melihat Deenra yang berjalan ke arah kantin, orangtua Rudy sangat mengenal Ali dan juga Gunawan.

"Mampus kita, tuh bocah ngapain teriak coba" ucap Ali mematung membelakangi ruangan kepala sekolah

"Dan bodohnya kita diam disini tidak melanjutkan pelarian" sahut Gunawan ikut terdiam

Deenra menggandeng Maudy berjalan mendekati Ali serta Gunawan.

"Pah, itu si Ali pasti dia tau dimana Rudy" ucap mama Rudy

"Mama benar, pasti bocah curut itu tau dimana anak kita" jawab papa tegas

"Maaf sebelumnya bapak ibu, untuk tidak membuat kehebohan di sekolah ini, jika bapak dan ibu ingin menanyain Rudy pada temannya, maka silahkan masuk kembali keruangan saya, dan saya yang akan memanggil anak tersebut" timpal kepala sekolah khawatir muridnya yang lain diperlakukan tidak baik, melihat keemosian papa nya Rudy

"Kami bisa selesaikan sendiri dengan temannya Rudy" jawab papa Rudy tidak suka dibantah

"Sekali lagi saya mohon maaf, selaku kepala sekolah disini kami berhak ikut menanyakan pada teman Rudy, karena bapak dan ibu masih ada di area sekolah, dan anak murid masih menjadi tanggung jawab sekolah" ucap kepala sekolah lebih tegas lagi

Deenra dan Maudy melewati orangtua Rudy yang berdiri diambang pintu.

"Deenra sebentar" panggil kepala sekolah

"Iya pak" jawab Deenra santai

"Bukan kah kamu sekelas dengan Rudy?" tanya kepala sekolah

"Rudy siapa pak?" tanya balik Deenra bingung, karena disekolah ini ada beberapa yang namanya Rudy dan dalam satu kelas juga ada 2 Rudy

"Rudy Hendrawan" sahut papa Rudy ketus

"Iya saya sekelas dengannya, ada apa" jawab Deenra tanpa adanya rasa takut

"Ini orangtua Rudy, dia mencari Rudy...." ucap kepala sekolah

"Loh bukannya kak Rudy pindah sekolah, masa kepala sekolah tidak mengetahui itu" jawab Deenra memotong ucapan kepala sekolah

"Jadi benar anak itu pindah sekolah" timpal mama Rudy sedih

"Tante kenapa sedih?" tanya Maudy

"Orangtua mana yang tidak sedih melihat anaknya kabur" jawab mama Rudy

"Tapi kan selama ini Tante juga tidak peduli pada kak Rudy" ucap Maudy menutup mulutnya yang keceplosan.

"Jangan sembarangan kamu bicara bocah ingusan" bentak papa Rudy marah

"Hei tuan, jangan pernah anda membentak adik saya" jawab Deenra ikut terbawa emosi

"Begini kah didikan disekolah ini, mengajarkan anak muridnya kurang ajar" ucap papa Rudy menatap kepala sekolah dengan tajam

"Jika bapak dan ibu kurang nyaman, kami mohon maaf sekali lagi, tapi sudah berapa kali saya bilang bahwa Rudy pindah sekolah dan akan melanjutkannya ke daerah Palembang" jawab kepala sekolah membuat Deenra dan Maudy bingung, karena setau dia Rudy ke Bandung bukan Palembang

Ali dan Gunawan mendekati Deenra, karena mereka melihat Maudy di bentak oleh papa nya Rudy dan membuat mereka khawatir.

"Ini dia bocah tengil yang sering mengajarkan anak saya menjadi anak yang kurang ajar" ucap papa Rudy menatap tajam Ali dan Gunawan

"Alhamdulillah" ucap Ali mengusap wajahnya membuat semua orang bingung

"Ali ini lagi serius, kamu ngapain Alhamdulillah" tanya Gunawan kesal masih sempatnya si Ali ngelawak

"Loh kata si om ini anak disini kurang ajar, kalau si Rudy kurang ajar berarti salah siapa? Ya salah orangtuanya yang tidak memberikan pengajaran pada anaknya" jawab Ali santai

"Apa hubungannya dengan ucapan syukur mu" sahut Deenra

"Alhamdulillah karena om dan Tante mengakui jika anaknya kurang diajari ilmu yang baik pada mereka, ternyata om dan Tante sadar diri ya" ucap Ali nyengir

Papa Rudy siap menampar Ali, tetapi kalah cepat dengan papih nya Ali yang langsung menangkis, agar tidak mengenai anaknya.

"Iwan Hendrawan, apakah anda tidak bisa melihat situasi, sedang dimana anda berada, dan berhadapan pada siapa anda sekarang" ucap papih Ali

"Jika anak mu bicara yang benar, saya tidak akan melakukan kekerasan" jawab papa Rudy membela diri

"Anda dengar baik-baik, anak anda yang bernama Rudy Hendrawan dan Shifa Permata Hendrawan sudah di bawa pergi oleh tuan Bagaskoro Hendrawan, orangtua kandung anda sendiri" ucap papih Ali tidak suka dengan gaya dan sikap orangtua Rudy

"Tidak perlu menipu saya" jawab papa Rudy

"Anak-anak, kalian pada pulang lah" ucap papih Ali, tidak ingin anaknya terlibat

Mereka semua pamit pulang, dan menatap sinis orangtua Rudy.

"Silahkan dibicarakan diruang saya pak Gerald" sahut kepala sekolah, tidak enak dengan guru lain

Papih Ali masuk lebih dulu lalu di ikuti oleh orangtua Rudy dan kepala sekolah.

"Makanya Wan, punya anak itu di jaga dan disayangi, bukan di jadikan samsak tinju yang seenaknya kamu pukuli" ucap papih Ali

"Tau apa kamu tentang kehidupan anak saya" jawab papa Rudy emosi

"Aku mengawasi sahabat anakku, dan apa saja yang mereka alami aku tau semua, aku akan menelpon tuan Bagaskoro, supaya kamu yakin jika anakmu dibawa olehnya" ucap papih Ali mencari kontak yang ingin dia hubungi

📱Gerald

Assalamualaikum tuan Bagas

📱Tuan Bagaskoro

Waalaikumsalam Gerald, ada apa nak?

📱Gerald

Tidak ada apa-apa tuan, saya hanya ingin tau kabar Rudy dan Shifa

📱Tuan Bagaskoro

Mereka berdua baik-baik saja, dan lagi pada bersenang-senang di kolam renang, apa kamu ingin bicara pada Rudy?

📱Gerald

Jika tuan berkenan saya berbicara pada Rudy, saya sangat senang tuan

Tuan Bagaskoro memanggil Rudy yang asik berenang dengan Shifa

📱Rudy

Halo papih, apa kabar

📱 Gerald

Halo juga sayang, papih baik-baik saja, sedang apa kalian?

📱Rudy

Mengajarkan Shifa berenang, pih Ali sudah pulang sekolah belum?

📱Gerald

Seperti anak itu masih diperjalanan, papih ada disekolah, lagi kontrol dan melihat situasi

📱Rudy

Nanti Rudy hubungi Ali langsung saja

📱Gerald

Itu jauh lebih baik, kalau gitu papih tutup ya panggilannya, kamu harus belajar yang benar dan temani terus adikmu, lindungi dia, oke

📱Rudy

Siap papih, terima kasih untuk kasih sayang yang papih berikan pada ku selama ini

Rudy menutup panggilan teleponnya, semenjak mengenal Ali dan Gunawan, Rudy memang di haruskan memanggil kedua orangtua temannya layaknya orangtua dia juga.

"Bagaimana, sudah percaya apa yang saya katakan?" tanya papih Ali tersenyum sinis melihat amarah dari wajah papa nya Rudy dan juga mama nya

"Selamat menjemput anak kalian, itu pun jika kalian bisa mengambil kembali Rudy dan Shifa dari tangan Bagaskoro, ayah kandung anda" ucap papih Ali tertawa meninggalkan ruangan kepala sekolah tanpa rasa bersalah

...*****☛☛☛*****...

...Bersambung🙏😊...

Terpopuler

Comments

Ñůŕšý

Ñůŕšý

nah loh mana yang benar ini?

2023-09-23

1

🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я

🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я

ah begitu toh rupanya hubungan nya sangat dekat sekali hampir membuat ku bingung tadi hehe

2023-08-31

1

🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я

🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я

dih kagak percaya rang memang benar kok begitu

2023-08-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!