Sekolah

"Mama juga berharap Deenra punya teman, jadi dia bergaul disini" jawab mama

"Setelah sekolah pasti akan banyak yang ingin berteman dengan Deenra, ketampanan yang dia punya pasti membuat wanita tergila-gila deh" ucap papa yakin

"Masih kecil, kalau bisa tidak mengenal cinta pada perempuan di Indonesia, suruh aja dia Cinta lebih dulu pada Indonesia" jawab mama

"Iya papa tau, tapi kita juga tidak boleh mendidik anak-anak mengikuti masa kita, mereka harus di didik dengan cara mengikuti masa-masa saat ini" ucap papa

"Papa benar sekali, kita jangan meksakan kehendak" jawab mama

...*****☟☟☟*****...

Seminggu telah berlalu, Deenra dan Maudy akan melaksanakan hari pertama sekolah di jakarta.

Mereka sedang bersiap di kamar masing-masing, Deenra memekai pakaian putih abu-abu, sedangkan Maudy memakai pakaian putih biru.

Kamar Maudy

"Ishh, gemesnya wajah ku, pakai baju sekolah" ucap Maudy bercermin melihat penampilannya

"Jadi tidak sabar berkenalan dengan teman baru disekolah" ucapnya lagi

Kamar Deenra

"Ku rasa sangat tidak pantas ini baju aku pakai" ucap Deenra merasa kesal dengan seragam sekolah yang menurut dia tidak cocok

"Kenapa harus pindah kesini coba, lihat penampilan ku jadi tidak keren lagi" ucapnya melempar botol parfum

Tok... Tok... Suara ketukan

"Kakak, sudah siap belum" teriak Maudy dari balik pintu

"Kamu duluan saja" jawab Deenra ikut berteriak

"Aku ingin sama-sama turun kebawah dengan kakak, lagi pula ternyata nama sekolah kita sama, gedungnya pun bersebelahan" ucap Maudy masih menempelkan telinganya di pintu Deenra

Dengan terpaksa Deenra membuka pintu dan sudah membawa tas lengkap dengan seragam sekolah.

"Perfect" ucap Maudy senyum

"Kakak tidak percaya diri" sahut Deenra pelan, Maudy menatap kakaknya dengan cemberut

"Kenapa?" tanya Maudy kasihan

"Seragamnya aneh menurut kakak" jawab Deenra

"Mungkin bagi orang luar aneh, tetapi untuk masyarakat Indonesia sendiri tidak aneh, memang seperti pakaiannya" ucap Maudy memberi semangat

"Kalau di tertawakan bagaimana?" tanya Deenra

"Siapa yang mau menertawakan, kecuali kakak sekolah di luar negeri lalu memakai pakaian seragam sekolah Indonesia, itu baru akan di tertawakan" jawab Maudy

"Lihat lah, Maudy juga pakaiannya seperti kakak, hanya berbeda warna saja dan ikat pinggangnya juga berbeda sesuai tingkatan pendidikannya" ucap Maudy lagi

"Deenra, Maudy, ayo sayang segera sarapan, jangan lama-lama dandanya, masa hari pertama mau terlambat" teriak papa dari bawah

Maudy menggandeng tangan kakaknya dan turun kebawah untuk sarapan.

"Wah anak mama tampan dan cantik" ucap mama memuji kedua anaknya

"Wajah kamu kenapa Deenra?" tanya papa

"Tidak ada apa-apa, hanya kurang percaya diri saja" jawab Deenra jujur

"Anak mama ini tampan, masa tidak percaya diri, apa yang membuat kamu tidak percaya diri" ucap mama senyum sambil menyiapkan makanan untuk suami dan anak-anaknya

"Seragam ini, sungguh aneh" jawab Deenra

"Nanti juga akan terbiasa, papa akan meminta seseorang untuk mengajari mu menyetir mobil, jadi jika nanti sudah lancar maka kamu kelas 2 boleh membawa kendaraan sendiri" ucap papa

"Aku bisa menyetir, pa" jawab Deenra yakin

"Iya, tetapi kebiasaan kita menyetir sebelah kiri sedangkan di Indonesia sebelah kanan kemudinya, kamu juga harus memiliki SIM, papa sudah mengurus kewarganegaraan kita menjadi warga negara Indonesia" tutur papa tegas

"Apa, kita pindah kewarganegaraan?" tanya Deenra tidak percaya

"Iya, lebih baik kita tidak berdebat, selesaikan sarapan kalian lalu berangkat" jawab papa santai

Setelah sarapan Deenra dan Maudy berangkat menggunakan supir tidak lupa juga mamanya ikut, karena ada biaya yang harus langsung diselesaikan.

Kurang lebih perjalanan 20 menit menuju sekolahan, mereka tiba, dan banyak para murid yang melihat Deenra dan Maudy, walau mereka berbeda gedung tetapi ada akses antara gedung A dan gedung B.

"Itu bule ya" ucap siswa A

"Anak baru bukan sih" ucap siswa B

"Yang cowo kece badai" ucap siswi A

"Cewe tidak kalah tuh cantiknya, tapi SMP anak gedung sebelah" ucap siswa B

"Hmmm" suara deheman

"Eh pak guru" ucap semua siswa siswi

"Masuk ke kelas masing-masing" jawab pak guru tegas, murid segera berlari ke lantai atas ke kelas masing-masing

"Esss Tuyulllll" ucap seseorang yang tidak asing di telinga Deenra, Maudy dan mama nya

"Apaan sih lu, gila sama es tuyul pak jono yang dikantin, sampe ikut teriak begitu" sahut temannya

"Lagian cuma perkara itu es kecil, pak jono kasih nama es tuyul, kan aneh, apa ga ada nama lain, misal es lilin, es lonjong, es panjang gitu" ucap laki-laki tersebut

"Hai, kakak Ali" sapa Maudy senyum pada Ali

Ya laki-laki yang teriak Esss Tuyullll adalah Ali, laki-laki yang pernah menyenggol Deenra di toko buku dan juga pernah di ajak makan oleh mamanya Deenra.

"Eh Maudy cantik ada disini, sedang apa kalian, tapi kenapa kalian pakai segaram sekolah sini" sahut Ali senang dan juga bingung

"Ali sekolah disini?" tanya mama

"Iya tante, aduh kita ketemu lagi makin enak aja aku" jawab Ali senyum petakilan

Platakkk... Kepala Ali dijitak oleh temannya yang bernama Gunawan.

"Aiisssshhh, sakit tau Guna-Guna" ucap Ali memanggil Gunawan dengan sebutan Guna-Guna

"Lagian petakilan banget lu jadi orang" jawab Gunawan

"Maaf ya tante, teman Ali yang satu ini suka irian sama Ali" ucap Ali nyengir

"Tidak apa-apa Ali, oh iya kebetulan Deenra dan Maudy mulai hari ini akan sekolah disini juga" jawab mama senyum

"Cakeppp itu tante, kita jadi sering ketemu dan Ali jadi sering makan gratis" ucap Ali senyum senang

"Kak Ali yang di ingat hanya makan gratis" sahut Maudy

"Oh iya tante, Ali lupa memperkenalkan teman Ali yang tidak kalah baik sama seperti Ali, mereka namanya Gunawan Bakwan dan Rudy Teri" ucap Ali tertawa ngakak sendiri

Gunawan dan Rudy berkenalan dengan Deenra, Maudy serta mamanya, walau hati mereka kesal pada Ali.

"Kalian geng makanan ya" ucap Maudy senyum

"Deenra kan sekarang teman kita, maka kita kasih nama Bule Lele, wajahnya bule sendiri dia disini" sahut Ali masih tertawa sendiri

"Saya tidak mau berteman dengan mu, siapa juga yang mau punya teman gila" ucap Deenra kesal

"Deenra, tidak baik begitu, minta maaf pada Ali" jawab mama mengingatkan anaknya

"Tapi ma, nama ku di buat bagus-bagus sama papa dan mama, tetapi dengan seenaknya dia mengubah nama itu" ucap Deenra kesal

"Itu hanya bercanda kak" timpal Maudy mencoba menenangkan kakaknya juga

"Iya, adikmu benar, lagi pula bukan hanya nama kamu di ubah, nama mereka juga di ubah untuk lucu-lucuan saja" ucap mama

"Bule, disini jangan terlalu ngambek-ngambek, nanti cepat tuanya, harus banyak stok sabar, nah nanti stok sabar bisa di beli di kantin, namanya warung pak Jono, disana dia menjual es tuyul yang bisa menambah kesabaran" jawab Ali menahan tawa

"Apa hubungannya es tuyul pak jono dan sabar, dudul kau" sahut Rudy pusing dengan Ali

...*****☛☛☛*****...

...Bersambung🙏😊...

Terpopuler

Comments

🟡⍣⃝ꉣꉣ𝕬ⁿᶦᵗᵃ𝓰ₐₙⱼᵢₗ🧡🤎𓄂ˢᵐᴾ࿐

🟡⍣⃝ꉣꉣ𝕬ⁿᶦᵗᵃ𝓰ₐₙⱼᵢₗ🧡🤎𓄂ˢᵐᴾ࿐

ya ampuuun km tuh olang kaya gk malu tp malu2in untuk meminta makan geretong ama orang lain
ternyata km gk makan gengsin Ali 😅

2023-09-26

1

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

☠ᵏᵋᶜᶟ🥀⃟ʙʟͤᴀͬᴄᷠᴋͥʀᴏsᴇ

jadi penasaran sama visualisasi nya 🤔🤔🤔

2023-09-23

1

off

off

jangan teriak lagi cermin

2023-09-21

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!