menikah kedua kalinya

"Iya, mas!

Terimakasih!" Mau tidak mau, akhirnya Wiwin memilih duduk di bangku kosong tak jauh dari tempatnya Bagus, mereka duduk berjarak satu meter. Saling diam, dan terlihat canggung

Namun mereka saling lirik dan sibuk dengan perasaan masing-masing. Hingga tak sadar, ketiga anak itu tengah memperhatikan tingkah orang tua mereka. Merekapun terkikik geli dan berharap mereka menikah.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Antara Bagus dan Wiwin sudah terjalin ikatan diantara mereka, saling memiliki perasaan kagum dan nyaman. Status duda dan janda diantara mereka, membuat kedua orang tua kedua pihak pun tak banyak menuntut dan sama-sama memberikan restunya.

Hari ini, digelar pernikahan Bagus dan Wiwin, yang diadakan dirumahnya Wiwin sebagai mempelai wanita. Atas permintaan Wiwin, mereka hanya menggelar acara sederhana. Namun tamu yang datang cukup banyak.

"Alhamdulillah, akhirnya kita menikah juga ya, Win?

Aku tuh seneng banget, semoga kamu bisa menjadi ibu yang baik untuk anak anak kita." Bagus menatap penuh cinta pada istrinya yang kini tengah duduk di depan meja riasnya.

"Aamiin, terimakasih, mas!

Sudah menerimaku apa adanya, dan tolong, terima Azizah dan perlakuan dia sama kayak anak anak kamu ya, mas!

Aku janji, akan berusaha menjadi ibu yang baik untuk mereka semua." sahut Wiwin haru, matanya sudah mengembun sebab perasaan yang campur aduk sedari tadi.

"Insyaallah, kita akan jadi orang tua yang baik buat anak anak kita. Mereka akan tetap rukun dan saling mengasihi.

Aku harap, kamu masih ingat dengan janji kamu, win!" Bagus mendekat ke arah istrinya, mengecup lembut pucuk kepala sang istri yang sudah tidak terbungkus hijab.

"Janji?

Janji apa mas?" sahut Wiwin bingung, benar benar lupa dengan janji yang dimaksud oleh Bagus!

"Kalau kamu, tidak akan lagi turun ke warung.

Cukup serahkan sama adikmu dan juga Atif dan Santi. Kamu cukup dirumah saja, melakukan tugas sebagai istri dan ibu dengan baik. Insyaallah, aku akan mencukupi semua kebutuhan kamu, Win!

Aku harap, kamu memahami keinginan ku ini!" sahut Bagus dengan tatapan lekat tertuju pada manik coklat milik istrinya.

Wiwin tersenyum tipis dan menatap mata suaminya dengan penuh binar bahagia.

"Iya, mas!

Aku akan patuhi semua ucapan kamu, selagi itu tidak melanggar syariat!

Dan untuk warung, boleh kan aku sesekali mengecek kesana, bagaimanapun warung itu aku bangun dengan susah payah, sampai bisa seramai saat ini!" sahut Wiwin lembut.

"Iya sayang, nanti aku yang akan temani, kamu gak boleh pergi sendirian. Mengerti?" Bagus tak ingin kejadian tentang Tuti terulang kembali, Wiwin pun berusaha untuk memahami sikap suaminya itu.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Sedangkan di lain tempat, Tuti tengah terduduk lemah, badannya rasanya remuk semua. Warno yang ternyata tak seperti bayangannya. Sikapnya berubah drastis setelah mereka hidup bersama. Tuti memilih menikah siri dengan Warno, karena dia mengandung anak lelaki itu.

Warno yang pengangguran hanya bisa marah marah dan memanfaatkan Tuti untuk bekerja apapun asal bisa mendapatkan uang. Kalau tidak mau, Warno pasti sudah menghajar Tuti habis habisan.

"Aku menyesal, harusnya aku tidak terjebak dengan sikap manisnya mas Warno. Sampai sampai aku mengkhianati kang Bagus. Dia laki laki baik, dan bertanggung jawab.

Mas, aku rindu jadi istrimu lagi." Tuti terisak mengingat kebersamaannya dengan Bagus. Laki laki itu tidak pernah berlaku kasar padanya. Bertanggung jawab dan selalu bersikap baik, meskipun Tuti tidak pernah mau menuruti permintaannya. Yang pasti hidupnya tidak pernah kekurangan saat masih bersama Bagus.

"Sudah, jangan nangis terus kamu!

Nanti malam ada pelanggan yang mau membayar kamu lebih. Layani dia dengan baik, kalau tidak, kamu akan tau akibatnya!" sentak Warno dengan tatapan tajam. Tak perduli dengan tubuh ringkih istrinya yang menahan rasa sakit akibat pukulannya.

"Mas!

Aku ini istrimu, kenapa kamu tega memintaku untuk melayani laki laki lain. Aku gak mau, mas!

Aku gak bisa begini terus! aku capek!" Tuti terisak seiring sakit hati yang begitu dalam atas perlakuan Warno. Demi mendapatkan uang, Warno tega menjual istrinya sendiri pada pria hidung belang.

"Gak usah sok suci kamu!

Cuma dengan ini kita bisa melanjutkan hidup. Kalau kamu gak mau, mau makan apa kita, hah?" bentak Warno dengan wajah mengeras.

"Kamu itu laki laki, suamiku!

Harusnya kamu yang kerja, cari nafkah buat istrimu dan calon anak kita. Bukan malah menjual ku seperti ini. Jahat kamu, mas! Jahat!" Tuti semakin tergugu, tangisnya tak lagi dipedulikan sama Warno. Laki laki yang dulu begitu dia gilai, nyatanya hanya bisa menghancurkan hidupnya begitu dalam.

"Awas kamu, mas!

Aku tidak akan tinggal diam, aku akan tunjukkan seperti apa kalau aku sudah memberontak. Sudah terlanjur hina, lebih baik aku hinakan sekalian hidup ini!" lirih Tuti berbicara di dalam hatinya sendiri.

Hidup yang dijalani saat ini begitu pahit dan menyakitkan. Mau pulang kerumah orang tuanya juga percuma, mereka sudah tidak lagi mau menerima lantaran Tuti memilih kabur bersama Warno.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ On going ]

#Bidadari Salju [ On going ]

#Wanita Sebatang Kara { New karya }

#Ganti Istri { New karya }

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say❤️

Terpopuler

Comments

Suherni 123

Suherni 123

wohoho.. Tuti

2023-10-19

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

miris banget kamu, Tut ...
itu yg namanya sudah jatoh tertimpa tangga, kejedot batu, dan kecemplung di comberan ... 😖

2023-08-21

1

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Warno gelo ... istri sendiri dijadiin p3l4cur ???? 😡😡

2023-08-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!