Semakin acuh

"Kasihan mereka, aku harus bagaimana?

Apa mereka akan terluka jika nantinya akan ada perceraian?" Bagus berbicara sendirian dengan dada yang sudah terasa sesak. Cinta memang tak lagi ada dihatinya untuk Tuti setelah mengetahui perselingkuhan istrinya itu, tapi kedua anaknya lah yang membuat Bagus tetap bertahan sampai detik ini. Namun kelakuan Tuti seolah semakin menjadi saja. Dia semakin tidak menghargai Bagus sebagai suaminya.

Setelah puas bermain di taman, Bagus mengajak kedua anaknya buat makan di warung pecel lele langganannya. Selain rasanya yang enak, yang jualan juga sedap dipandang mata. Janda muda anak satu yang ditinggal mati suaminya. Wiwin, janda dari desa sebelah, meskipun memiliki wajah cantik alami, Wiwin begitu menjaga dirinya dari godaan para lelaki. Wiwin terkesan pendiam dan cuek terhadap laki laki. Membuat Bagus menyimpan kekaguman pada janda cantik itu.

Kalian mau pesen apa, bapak mau pecel lele saja." Bagus menatap kedua anaknya.

"Ani mau nasi bebek saja, mas Agung mau pesan apa?" tanya Ani dengan senyum cerianya.

"Aku pecel ayam saja deh!" sahut Agung mantap. Dan Ani menulis semua pesanan mereka di buku kecil yang sudah disediakan.

Warungnya memang tidak besar, tapi sangat bersih dan ramai pengunjung, Wiwin punya dua orang pekerja yang membantunya di warung.

"Ini minumnya apa saja, Ani es teh saja?" Ani kembali bertanya pada bapak dan kakaknya.

"Aku es teh juga." sahut Agung pasti.

'Samain juga, bapak es teh!" sahut Bagus sambil tersenyum menatap kedua anaknya yang terlihat begitu antusias.

"Bapak gak minta ibuk nyusul kesini?" tanya Agung yang membuat Bagus kesulitan untuk menjawab.

"Ibuk kan sudah dikasih uang banyak sama bapak, tapi dihabiskan buat beli baju temannya!" sahut Ani yang secara tidak langsung membuka keburukan ibunya pada sang ayah.

"Baju?

Temennya ibu?

Siapa, nak?" berondong Bagus yang langsung penasaran dengan celoteh putrinya.

"Iya, temennya ibuk.

Om siapa ya namanya? Ani lupa, tapi Ani sering lihat ibuk kasih om itu uang karena minta dibelikan baju. Om itu suka panggil ibuk dengan sebutan, dek!

Apa itu artinya dia kakaknya ibuk ya?" celoteh Ani dengan polosnya, membuat agung dan Bagus saling melempar pandangan.

"Apa Ani tau namanya, om itu?" tanya Agung yang langsung penasaran.

"Kalau gak salah namanya om Warno!" sahut Ani yang masih tak menyadari apa yang sebenarnya terjadi, pikirannya masih terlalu polos dan bersih.

Bagus langsung membuang nafasnya kasar, dan Agung yang sudah mulai paham dengan permasalahan orang dewasa, menatap iba pada bapaknya.

"Yasudah, gak usah lagi bahas ini ya.

Itu pesenan kita sudah diantar, kita makan saja dulu." Bagus berusaha tetap bersikap tenang dihadapan kedua anaknya. Meskipun didalam hatinya begitu murka dengan kelakuan istrinya.

Mereka menikmati makan malam dengan begitu lahapnya.

Sedangkan dirumah, Tuti tengah asik Vidio call dengan Warno, kekasih gelapnya.

"Mas, kapan kamu ganti uangku?

Aku juga butuh buat perawatan. Apalagi sekarang mas Bagus mulai pelit." ucap Tuti dengan gaya manjanya.

"Satu minggu lagi, mas akan ganti uangnya.

Kamu sabar dulu ya sayang.

Ya kamu harus pinter pinter rayu suami kamu dong sayang, biar dia kembali royal dan menuruti kemauan kamu." sahut Warno dengan entengnya.

"Mas!

Apa kamu gak mau menikahi aku?

Aku ingin kita hidup bersama, biar aku ceraikan mas Bagus dan kita menikah." sahut Tuti menatap penuh cinta pada Warno yang terlihat salah tingkah.

"Em, gimana ya?

Aku masih belum mapan loh, Ti!

Kerja juga masih belum pasti, kalau kita nikah apa kamu mau hidup sederhana sama aku?" tanya Warno yang memasang wajah melasnya.

"Aku itu cinta banget sama kamu, mas!

Kalau aku cerai sama mas Bagus, aku akan dapat harta Gono gini kok. Nanti uangnya bisa buat modal kita buka usaha. Gimana?" jawab Tuti dengan pedenya, membuat Warno langsung tersenyum lebar. Bayangan hidup enak sudah menghampiri otaknya.

"Kamu yakin dapat Gono gini dari suami kamu itu, nantinya?" tanya Warno memastikan.

"Yakinlah!

Semua yang kita punya, dihasilkan setelah kami menikah. Jadi kalau kita cerai ya hartanya dibagi dua. Pinter kan aku?"

Sahut Tuti dengan suara manja. Saking asiknya ngobrol dengan pujaan hatinya, sampai Tuti tak menyadari kepulangan suami dan anak-anaknya, bahkan Bagus mendengarkan obrolannya dengan Warno secara jelas dan gamblang.

Namun bukannya Bagus ingin mengehentikan dan marah, tapi justru Bagus punya rencana untuk membuat Tuti dan pacarnya sengsara.

Bagus sudah punya rencana untuk mengamankan semua hartanya dari rencana jahat istrinya dengan selingkuhannya.

Bagus yang sudah tau apa yang Tuti rencanakan, memilih pura pura tidak tau dan bersikap santai tapi tak mau lagi perduli dengan Tuti, alias cuek bebek.

Bagus memilih duduk menemani kedua anaknya nonton kartun kesayangan mereka di ruang tengah.

Tuti yang menyadari kepulangan suami dan anaknya, langsung mematikan teleponnya, lalu keluar menemui mereka dengan berusaha bersikap biasa saja.

"Loh kalian sudah pulang?

Kok diam diam saja. Kalian sudah pada makan ya?" Tuti menatap satu persatu suami dan anaknya yang tampak acuh dengan pertanyaannya.

"Mas, aku tanya loh ini. Kok gak ada yang jawab sih! Kalian budek gitu?" sungut Tuti yang mulai kesal karena merasa diacuhkan.

"Kami sudah pulang dari sejam yang lalu, kamunya saja yang asik di dalam kamar, sampai sampai kami mengucapkan salam gak dijawab.

Kamu lagi ngapain sih di kamar?" sahut Bagus dengan wajah datarnya. Tuti yang tidak pernah diperlakukan dingin oleh suaminya merasa heran dengan perubahan sikap Bagus itu.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ On going ]

#Bidadari Salju [ On going ]

#Wanita Sebatang Kara { New karya }

#Ganti Istri { New karya }

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

Suherni 123

Suherni 123

kalo bisa di rekam gus buat bukti

2023-10-19

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

good, Bagus 👍👍👏👏
istri yg gak tau diri emang kudu di balas ...

2023-08-21

2

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

amid2 dah ... anak juga liat kelakuan bejad emak nya .. 😠

2023-08-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!