Bagus vs Tuti

"Aku akan membelikan, telor, daging, dan ayam buat stok dikulkas. Dan jatah uang saku anak anak sudah aku berikan sendiri sama mereka, masing masing anak seratus lima puluh untuk satu minggu.

Lebih baik kamu atur uang itu dengan baik, jangan banyak protes." sahut Bagus santai, dan pergi meninggalkan Tuti yang terlihat mengepalkan kedua tangannya erat.

"Awas kamu, mas!"

Gerutu Tuti dengan perasaan kesal luar biasa.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Bagus sudah merubah semua nama kepemilikan aset. Rumah yang dibangun di atas tanah orang tuanya, kembali bagus menggunakan nama ibunya sebagai pemilik. Untuk sawah dan kendaraan Bagus juga menggunakan nama ibunya.

Bagus benar benar tidak Sudi jika harus membagi kerja kerasnya dengan Tuti yang akan dinikmati laki laki selingkuhan istrinya.

Bagus juga sudah tak lagi memberikan uang nafkah kusus buat Tuti, hanya memberi tiga ratus ribu seminggu sekali buat pegangan perempuan yang masih sah jadi istrinya itu.

"Kang!

Makin lama, kamu kok makin pelit sama aku.

Aku ini istrimu loh, bukan babu dirumah ini!" protes Tuti, yang lagi lagi, Bagus kembali menyerahkan uang tiga ratus ribu jatah Minggu ini.

"Aku bukannya pelit, Ti!

Tapi aku berusaha untuk adil saja dan bukannya semua kebutuhan rumah dirumah ini semua sudah aku cukupi. Mulai dari sembako, bumbu dapur, isi kulkas, keperluan mandi, bayar air, bayar listrik, iuran sampah dan juga jatah uang jajan anak anak, aku sudah mencukupinya.

Tiga ratus itu, kusus buat pegangan kamu loh, buat jajan!" sahut Bagus santai, bahkan setelah mengetahui perselingkuhan Tuti, Bagus juga enggan menyentuh Tuti lagi. Bagus memilih tidur di ruang tengah depan televisi.

"Kamu keterlaluan, kang!

Bukannya tambah bahagia, tapi kok hidupku semakin ngenes saja.

Mendingan aku ganti suami yang bisa buat aku bahagia." sungut Tuti yang membuat Bagus tersenyum kecut.

"Ya, gak papa. Silahkan saja kalau mau ganti suami.

Mau aku jatuhkan talaq sekarang?

Lagian nih ya, Tuti!

Aku juga sudah mulai bosan sama sikap kamu dan gaya kamu yang sok kaya itu.

Uang suami bukannya ditabung, eeh ini, kamu malah buat nyenengin laki laki lain." sahut Bagus tetap dengan sikap santainya, meskipun hatinya ingin sekali mencaci maki Tuti.

"Apa, kang?

Kamu mau cerain aku?

Dan kamu kok bisa bisanya bilang, aku nyenengin laki laki lain, jangan suka fitnah kamu ya, kang!

Dosa!" sahut Tuti bersungut kesal, namun hatinya sebenarnya mulai was was, takut kalau Bagus mengetahui perselingkuhannya dengan Warno.

"Loh, kan kamu sendiri yang bilang mau ganti suami!

Apa kamu pikir, aku juga gak mau ganti istri gitu?

Gini gini aku banyak yang antri, Ti." sahut Bagus dengan lancarnya, niatnya memang untuk membalas ucapan pedas istrinya dengan ganti membalikkan omongannya Tuti.

"Kamu ya, kang!

Apa kamu sudah tidak sayang lagi sama Tuti?

Apa akang punya perempuan lain, akang selingkuh?" Tuti meninggi dengan pura pura merajuk, sebelum bagus menuduhnya selingkuh, Tuti lebih dulu ingin melemparkan tuduhan itu pada suaminya.

"Gini gini, aku itu laki laki terhormat.

Laki laki yang bisa menjaga syahwat. Aku takut dosa, Ti.

Pantang bagiku berselingkuh, itu hanya perbuatan orang orang yang akalnya sudah sengklek aja, alias orang yang wes gak ada iman.

Aku cuma ngikuti mau kamu, kamu mau ganti suami, ya Monggo to!

Aku juga bisa ganti istri!" sahut Bagus dengan begitu lancarnya bahkan sikapnya tetap tenang dan terlihat acuh, meskipun Tuti sudah kebakaran jenggot, alias kepanasan dengan kata-kata yang diucapkan Bagus.

"Tapi kang, sikapmu itu berubah. Sekarang perhitungan dan pelit sama aku. Dan kamu bahkan tidak pernah mendatangi aku di kamar lagi, kamu suka tidur diruang tengah, kalau kamu gak selingkuh apa dong namanya?

Aku ini gak bodoh, aku hafal gimana ciri ciri orang selingkuh itu. Ngaku saja kamu, kang!" Tuti mulai mengeluarkan air mata buayanya, pura pura tersakiti agar Bagus merasa iba dan tidak lagi curiga.

"Terserah kamu lah, Tut!

Aku capek ngomong sama kamu.

Tapi perlu kamu tau, aku itu sudah tau rahasia kamu sama laki laki pengangguran itu.

Sekarang tinggal nunggu saja, kamu maunya apa?

Coba kalau gak ada anak anak, aku tidak sudi satu atap sama perempuan pezina kayak kamu!" tegas Bagus dengan wajah mengeras, matanya menatap tajam pada Tuti yang langsung melongo mendengar penuturan suaminya.

"Kang!

Astagfirullah, iling kamu kang!

Jangan asal tuduh, jatuhnya fitnah. Dosa besar!" sahut Tuti yang masih berusaha menutupi kelakuannya. Namun Bagus tak lagi Sudi mendengar, apalagi perduli.

Bagus memilih keluar dari kamar dan menunggu anak anaknya pulang dari mengaji.

"Gawat!

Sepertinya, kang Bagus sudah tau hubunganku dengan mas Warno. Duh bagaimana ini, sekarang uang jatahku dipangkasnya lagi, bikin pusing saja!" gumam Tuti khawatir.

Tuti yang mulai cemas, memutar otaknya agar Bagus tidak menceraikannya dulu sebelum dia mendapatkan apa yang di inginkan, yaitu harta Bagus, untuk menjamin kelangsungan hidupnya nanti dengan Warno.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ On going ]

#Bidadari Salju [ On going ]

#Wanita Sebatang Kara { New karya }

#Ganti Istri { New karya }

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say❤️

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

weeiiisss ... telat kamu, Tut ...
Bagus lebih pinter ... 🤪🤪🤣🤣🤣

2023-08-21

2

Nayla Ujji ...

Nayla Ujji ...

up next...

2023-05-07

0

say

say

untung Bagus cerdas👍😉

2023-05-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!