BAB 20. Kedatangan Reza

...Hidup itu singkat, hanya antara Adzan dan Sholat . Lahir di Adzankan mati di sSholatkan, Lantas apa yang mau anda Sombongkan...

...-Gus Baha-...

...🍁...

Begitu dingin dan terasa menenangkan bagi Nissa yang memang menikah dalam keadaan belum adanya cinta.

Mungkin hal itu sama hal nya dengan Tama, yang mungkin saja juga menikah karena belum adanya cinta. Sempat terfikir kan oleh Nissa jika Tama mau menikahinya karena alasan terpaksa, hal ini tentu mungkin karena usia Tama yang tidak lagi muda. Terlebih karena tuntutan orang tua.

Laki laki yang memilihnya memang telah berusia 35 tahun , cukup matang mungkin dalam segi usia, namun entahlah dalam hal lainya, tentu Nissa harus siap dengan segala kemungkinan yang mungkin belum pernah dia bayangkan sebelumnya.

Segara garis besar mungkin Tama banyak menjadi idaman bagi para wanita, namun hal itu tidak berarti Nissa pun sama, karena bagi Nissa laki-laki yang baik agama lah idamannya.

Meski begitu bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin untuk keduanya bersama, karena tentu Nissa telah berbesar hati menerima segala kekurangan Tama, begitu juga sebaliknya.

***

Suasana terasa cukup sepi , karena baik Inara maupun Tama tidak ada satupun yang memulai pembicaraan.

Inara terlihat begitu sedih , tak jarang sesekali Tama juga melihat bagaimana Inara mengusap paksa air matanya. Seolah tengah memendam rasa kecewa, namun tengah karena apa.

"Sebenarnya ada apa Ra ?"

Inara hanya menggelengkan kepala sebagai jawab atas pertanyaan Tama.

Beberapa kali memulai pembicaraan untuk sekedar mencairkan suasana, namun pada akhirnya Inara juga tetap memilih untuk diam saja. Hingga hal itu cukup membuat Tama merasa jengah.

Beberapa saat berkendara akhirnya sampailah juga pada tempat tujuan Tama, rumah mewah dengan segala desain modern yang terlihat begitu memanjakan mata.

Ya disanalah tempat Inara tinggal, Bahkan sejak Tama mengenalnya sebelum dia berangkat ke Jerman, dan saat ini pun juga Inara bersama orang tua serta saudaranya tinggal di sana.

Tidak ada ucapan terima kasih ataupun sambutan hangat , justru Inara mencelos begitu saja pergi meninggalkan Tama yang masih termenung di dalam mobil.

Merasa di abaikan Tama pun memilih untuk pergi meninggalkan kediaman Inara.

***

Dua hari berlalu, semua persiapan tampak semakin terlihat sempurna.

Baik Nissa maupun Tama telah melakukan fitting baju kebaya dan tentu gaun yang akan di kenakan untuk acara resepsi.

Suasana berdebar kian di rasakan oleh kedua pengantin, tidak hanya Nissa saja yang kini berdiam diri dalam kamar, namun nyatanya juga Tama pun melakukan hal yang sama.

Setelah rencana cutinya terlaksana, Tama memilih untuk tetap tinggal di rumah dan tidak sekalipun keluar, hal itu tentu juga atas nasihat Bu Sisca, pasalnya tidak mungkin Tama melakukan hal itu jika tidak karena terpaksa.

Beruntung momen pernikahan ini memang sebuah momen besar bagi Tama jadi dia tentu akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin.

Sadar diri minim akan ilmu agama, hal itu tentu membuat Tama mau tidak mau harus kembali belajar untuk membuatnya pantas bersanding dengan Nissa, meski sejujurnya Nissa sendiri tidak menuntut lebih terhadap calon suaminya. Lebih tepatnya Nissa hanya meminta suami dan imam yang baik.

Beberapa buku bacaan seputar Pernikahan dalam Islam, Tuntunan Sholat lengkap, dan beberapa judul buku lain telah siap untuk Tama baca.

"Kiyaiii ...!! "

Terdengar suara nyaring dari balik pintu kamar Tama. Suara yang tidak asing baginya, hingga dia hanya menggelengkan kepala ketika suara itu terus saja memanggilnya.

"Kiyaiii Assalamualaikum Kiyaiii... "

Reza baru saja menerobos masuk kamar Tama , namun tidak lantas membuatnya terkejut. Justru dia merasa insecure dengan nama yang baru saja Reza panggil untuk dirinya.

"Sial An loe Za "

Keduanya tampak terkekeh bersama, mendapati panggilan baru yang di sematkan pada Tama.

"Bagaimana Kiyaiii Sudah siap dan mantap ?" goda Reza

"Kiyaii Kiyaii... Sialan Lo "

Meski terdengar nada ejekan dari Reza , namun Tama sangat paham jika sahabatnya hanya bercanda, dan tentu lah Reza juga begitu bahagia dengan pernikahan Tama saat ini.

Tidak hanya itu, kebahagiaan yang di rasakan Reza menjadi lebih sempurna tatkala sang sahabat menikah dengan putri dari orang yang sudah dia anggap sebagai guru selama ini.

Ya, benar saja, sebelum mengenal Tama , ustadz Hamzah telah lebih dahulu mengenal Reza, dan hubungan keduanya semakin dekat tatkala Reza kerap menjadi donatur tetap Pesantren.

Tidak sampai di situ, Reza juga kerap bertanya Perihal nasihat rumah tangga , dan juga tentu agama yang dia sendiri juga merasa awam.

Perbincangan diantara keduanya terus saja berlangsung dengan di selingi canda tawa.

"Kiyai sudah hapal doa bertempur ?"

Mendapati pertanyaan menohok dari Reza, seketika hal itu cukup menggelitik batin Tama.

"Memangnya ada ?"

"Eittsss jangan salah Kiyaii... Semua ada doa dan tata caranya"

Mendengar hal itu Tama hanya tampak menganggukkan kepala seraya menggaruk kepalanya yang tidak lah gatal, pasalnya dari sekian banyak buku yang dia beli tidak satupun membahas soal malam pertama.

"Aduhhh bagaimana... Kiyai ini !!"

Lagi-lagi ejekan demi ejekan keluar begitu saja dari mulut Reza.

Padahal jika di ingat-ingat Reza pun tidak jauh beda dari Tama yang juga sebelumnya tidak mengetahui apa-apa tentang doa dan lain sebagainya.

Lebih parah mungkin , karena Reza belajar agama setelah menikah dengan Maryam.

Beruntung saat ini Tama diberikan waktu dan kesempatan untuk belajar sebelumnya, meski dia sendiri tidak paham apa yang dia pelajari.

"Lo kok gak ngasih tau gue ?"

"Loe nggak nanya !!" ketus Reza

Melihat sahabatnya yang begitu menyedihkan Reza pun akhirnya juga tidak tahan.

"Nih. Titipan dari Maryam " ucap Reza.

Kedua bola mata Tama membelalak sempurna ketika melihat sebuah buku yang baru saja dia terima dari Reza. Sekilas membaca pada bagian daftar pustaka, yang kemudian membuat senyum Tama merekah sempurna.

"MashaAllah gus Terima kasih kitab suci nya " celetuk Tama pada sang sahabat.

Tidak beda dengan Tama, Reza pun juga mendadak terkejut dengan panggilan baru yang di sematkan Tama pada namanya.

"Gas Gus Gas Gus ... Menghina gue loe ya"

Seketika ruangan kembali di penuhi dengan tawa dari kedua sahabat tersebut.

Meski hinaan dan cemoohan kerap kali menghiasi keduanya, namun hal itu lah yang semakin mengeratkan persahabatan diantara mereka

Tanpa terasa 30 menit sudah Reza menemani dan menghibur sahabatnya, sedikit membantu banyak menyusahkan nya, namun kehadiran Reza cukup memberikan semangat bagi Tama.

Reza pun berpamitan pada Tama , dan tentu tidak lupa berpamitan pula pada kedua orang tua Tama untuk kembali ke kantor.

Kesibukan yang padat cukup membuat Reza tidak dapat meninggalkan Kantor dengan begitu mudah , sekalipun dia merupakan pemilik perusahaan

Belum lagi kondisi Maryam yang tentu juga sangat membutuhkannya, selama masa masa kehamilan.

***

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Dua sahat saling ledek

2023-10-09

1

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

part lucu kyai vs Gus 🤩🤩🤩

2023-10-08

1

Lilis Ilham

Lilis Ilham

wkwkwk ngakak tiap baca

2023-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 . Mengenang Kisah Annisa Khairunisa
2 BAB 2. Dokter Tama
3 BAB 3. Ada Apa Dengan Nissa
4 BAB 4. Pratama Wirayudha Sp.JP.
5 BAB 5. Perbincangan Nissa dan Tama
6 BAB 6. Salah Paham
7 BAB 7. Pernikahan
8 BAB 8. Denis Dan Mahira
9 BAB 9. Orang Tua Tama
10 BAB 10. Tingkah Absurd
11 BAB 11. Nissa dan Inara
12 BAB 12. Siasat Bu Sisca
13 BAB 13. Tragedi 2M
14 BAB 14. Bijaksana
15 BAB 15. Lamaran Dadakan
16 BAB 16. Jawaban
17 BAB 17. Bucin
18 BAB 18. Kepanikan
19 BAB 19. Nasihat Ustadz Hamzah
20 BAB 20. Kedatangan Reza
21 BAB 21. Menjelang pernikahan
22 22. SAH !!!
23 BAB 23. Canggung
24 BAB 24. Paham Ilmunya
25 BAB 25. Bercanda Bersama
26 BAB 26. Perhatian Kecil Tama
27 BAB 27. Permintaan Inara.
28 BAB 28. Kekhawatiran Nissa
29 BAB 29. Mesra
30 BAB 30. Gagal Fokus
31 BAB 31. Hadiah
32 BAB 32. Meminta HAK !!
33 BAB 33. Pemanasan
34 BABA 34. Penyatuan
35 BAB 35. Meminta Lagi
36 BAB 36. Kenyataan
37 BAB 37. Rencana
38 BAB 38. Rencana Inara
39 BAB 39. Akhirnya
40 BAB 40. Kegiatan Pagi
41 BAB 41. Meminta Izin Abi
42 BAB 42. Pindah
43 BAB 43. Jihad Istri
44 BAB 44. Ingatan Tama
45 BAB 45. Pertengkaran
46 BAB 46. Tamu tak di undang
47 Pengumuman (NOVEL BARU AUTHOR)
48 BAB 48. Tegang
49 BAB 49. Berfikir positif
50 BAB 50. Malam panjang
51 BAB 51. Harapan
52 BAB 52. Hasil
53 BAB 53. Tak Terduga
54 BAB 54. Kepanikan Tama
55 BAB 55. Akhir
56 ASMARANTIN
Episodes

Updated 56 Episodes

1
BAB 1 . Mengenang Kisah Annisa Khairunisa
2
BAB 2. Dokter Tama
3
BAB 3. Ada Apa Dengan Nissa
4
BAB 4. Pratama Wirayudha Sp.JP.
5
BAB 5. Perbincangan Nissa dan Tama
6
BAB 6. Salah Paham
7
BAB 7. Pernikahan
8
BAB 8. Denis Dan Mahira
9
BAB 9. Orang Tua Tama
10
BAB 10. Tingkah Absurd
11
BAB 11. Nissa dan Inara
12
BAB 12. Siasat Bu Sisca
13
BAB 13. Tragedi 2M
14
BAB 14. Bijaksana
15
BAB 15. Lamaran Dadakan
16
BAB 16. Jawaban
17
BAB 17. Bucin
18
BAB 18. Kepanikan
19
BAB 19. Nasihat Ustadz Hamzah
20
BAB 20. Kedatangan Reza
21
BAB 21. Menjelang pernikahan
22
22. SAH !!!
23
BAB 23. Canggung
24
BAB 24. Paham Ilmunya
25
BAB 25. Bercanda Bersama
26
BAB 26. Perhatian Kecil Tama
27
BAB 27. Permintaan Inara.
28
BAB 28. Kekhawatiran Nissa
29
BAB 29. Mesra
30
BAB 30. Gagal Fokus
31
BAB 31. Hadiah
32
BAB 32. Meminta HAK !!
33
BAB 33. Pemanasan
34
BABA 34. Penyatuan
35
BAB 35. Meminta Lagi
36
BAB 36. Kenyataan
37
BAB 37. Rencana
38
BAB 38. Rencana Inara
39
BAB 39. Akhirnya
40
BAB 40. Kegiatan Pagi
41
BAB 41. Meminta Izin Abi
42
BAB 42. Pindah
43
BAB 43. Jihad Istri
44
BAB 44. Ingatan Tama
45
BAB 45. Pertengkaran
46
BAB 46. Tamu tak di undang
47
Pengumuman (NOVEL BARU AUTHOR)
48
BAB 48. Tegang
49
BAB 49. Berfikir positif
50
BAB 50. Malam panjang
51
BAB 51. Harapan
52
BAB 52. Hasil
53
BAB 53. Tak Terduga
54
BAB 54. Kepanikan Tama
55
BAB 55. Akhir
56
ASMARANTIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!