BAB 8. Denis Dan Mahira

...Setiap Manusia Memiliki Kisah, Dan setiap Kisah Memiliki Hikmah. Jauhi Prasangka Buruk Pada yang maha Kuasa, Karena Setiap peristiwa Adalah Cara Allah Menyampaikan Rencana Terbaik Nya. ...

...🍁...

Meski dalam jarak yang tidak terlalu dekat, namun jelas dalam pandangan Tama sosok yang beberapa Minggu sebelumnya menghiasi hari-harinya di rumah sakit , kini tengah menitihkan air mata.

Sosok Ustadz yang cukup dewasa, memiliki sejuta pesona, dan tentu menjadi idaman banyak pria, namun entah karena sebab apa bahagia atau kah kecewa Nissa menitihkan Air mata, tentu hal itu tak luput dari pandang mata Tama.

Mungkin berusaha menutupi luka hatinya dengan menyeka air mata yang berusaha lolos dari pelupuk mata. Sudah bukan hal yang rahasia jika seorang wanita akan mudah sekali menangis bahkan karena masalah kecil, dan hal itu tentu juga Tama sangat memahaminya.

Belakangan Tama pun tahu jika ternyata Nissa memiliki kesamaan dengan dirinya, sama-sama di tolak oleh orang yang saat ini tengah mengadakan acara ijab qobul.

Hanya saja bedanya adalah Tama yang melamar langsung pada Mahira, dan setelahnya di tolak oleh Mahira. Sedangkan Nissa melalui ustadz Hamzah yang mencoba melamar Denis untuk Nissa, namun juga setelah nya Denis menolak karena Denis telah memilih Mahira untuk menjadi istrinya.

Sungguh merupakan kebetulan yang tak di duga dan di sangka-sangka.

Namun meski demikian Tama pun juga tidak lantas iri ataupun dengki, Tama tetap berusaha untuk berbalik sangka dengan ketentuan Allah, Karena nyatanya dia memang tidak lah berjodoh dengan Mahira.

Mungkin karena bukan kali pertama bagi Tama menerima penolakan, sehingga dia lebih santai dalam menghadapi Susana yang tidak menyenangkan ini, dibandingkan dengan Nissa yang memang sosok wanita muslimah, tentu hal ini merupakan pengalaman penolakan pertama baginya.

Bukan salah Nissa atau pun Tama, hanya keadaan yang belum berpihak pada keduanya. Dan entah kapan takdir baik pun juga akan menghampiri keduanya.

Jodoh menurut Islam adalah misteri kehidupan selain maut, nasib, dan rezeki. Tidak ada seorang pun yang tahu siapa jodohnya kelak. Hanya Allah SWT yang mengetahui dan berhak menentukannya.

Jodoh bukanlah pilihan, melainkan takdir yang telah tercatat dengan jelas dan tegas di Lauhul Mahfudz. Hal ini sesuai dengan perkataan Rasulullah dalam salah satu riwayatnya. Beliau bersabda:

“Allah telah mencatat ketentuan-ketentuan ciptaan-Nya 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Hal itu juga ditegaskan dalam surat Ar-Ru ayat 21. Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”

Jodoh menurut Islam adalah cerminan diri. Seseorang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik, sedangkan orang yang buruk akan mendapatkan jodoh yang buruk pula. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran surat An Nur ayat 26.

Artinya :

“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang.” (QS. An-Nur: 26).

Itu sebabnya, banyak nasihat yang mengatakan bahwa setiap orang hendaknya memperbaiki diri sendiri terlebih dulu dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan begitu, kelak ia akan mendapat jodoh yang baik pula.

Lalu, bagaimana jika seseorang yang berakhlak baik mendapatkan jodoh yang belum sebaik dirinya? Artinya, ini merupakan ujian dari Allah agar dia dapat menuntun pasangannya kembali ke jalan kebaikan.

Hening.

Suasana mendadak menjadi tenang tatkala penghulu memberikan informasi jika pengucapan ikrar ijab dan Qobul akan segera di laksanakan.

Sosok tampan nan gagah yang berada di tengah banyaknya manusia nyatanya merupakan seorang mualaf . Ya benar saja Denis tampak terlihat begitu tenang dengan keyakinan dalam hatinya.

Memilih wanita Muslimah yang baik imannya, terlepas dari semua masa lalu nya. Denis tampak begitu yakin dengan pilihan hidupnya.

Dengan Mantap Abi Hanif menjabat tangan calon menantunya, Tentu hal itu merupakan pengalaman keduanya, setelah sebelumnya dia mengucapkan ikrar serupa pada menantu pertamanya Reza dan putrinya Maryam.

“Ananda Denis Muhammad Ibrahim Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Putri saya yang bernama Mahira Altafu Nissa dengan maskawinnya berupa Seperangkat Alah Sholat, Perhiasan Emas , dan Uang Tunai Sebesar dua puluh lima juta rupiah dibayar Tunai!"

"Saya Terima Nikah Dan Khawinya Mahira Altafu Nissa Binti Muhammad Hanif Dengan Maskawin Tersebut Dibayar Tunai"

"Bagaimana Saksi , Sah???" Ucap penghulu

SAH

Alhamdulillah .....

Seketika Penghulu Membacakan Doa kepada kedua mempelai.

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ

Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”

Suasana terasa begitu haru, tatkala Denis dengan lantang dan secara lancar mengucapkan ikrar Ijab Qobul di hadapan para keluarga dan banyaknya tamu undangan.

Tak sedikit diantara mereka yang juga menitihkan air mata kebahagiaan.

Lantunan doa senantiasa di panjatkan untuk kedua mempelai berbahagia , yang kini tengah memulai untuk mengarungi biduk rumah tangga.

Nasihat pernikahan tak lupa penghulu sampaikan pada dua anak manusia yang kini telah sah terikat secara agama dan negara dalam ikatan cinta suci pernikahan.

Hingga pada saat keduanya menandatangani beberapa berkas surat nikah, tampak tamu undangan bersorak bahagia saat menyaksikan Mahira yang mencium punggung tangan Denis dengan takzim, kemudian setelahnya disusul Denis yang mendaratkan sebuah kecupan tepat di puncak kepala Mahira.

Begitu juga dengan Nissa yang turut merasakan kebahagiaan yang baru saja di dapatkan sang sahabat nya.

Doa terbaik tak luput Nissa panjatkan dalam hati untuk kedua pengantin di hadapannya, Sakinah mawadah warahmah.

***

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Selat buat Mahira dan Denis semoga menjadi keluarg Samawa

2023-08-29

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

memang setiap diri kita pasti diuji kesabaran dan keikhlasannya dengan berbagai macam sebab, semoga kita selalu mendapat taufik dan hidayaNya selalu,,,aamiin

2023-05-12

2

melia

melia

walau cuma baca.tpi kalau bc acara ijab kobul hati ku ser seran yah😂😂
nisa jangan sedih dong masih ada doktam yg guantennggg pake banget malah.kya lagi🤦🤭😂😂😂
semngat kak bila

2023-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 . Mengenang Kisah Annisa Khairunisa
2 BAB 2. Dokter Tama
3 BAB 3. Ada Apa Dengan Nissa
4 BAB 4. Pratama Wirayudha Sp.JP.
5 BAB 5. Perbincangan Nissa dan Tama
6 BAB 6. Salah Paham
7 BAB 7. Pernikahan
8 BAB 8. Denis Dan Mahira
9 BAB 9. Orang Tua Tama
10 BAB 10. Tingkah Absurd
11 BAB 11. Nissa dan Inara
12 BAB 12. Siasat Bu Sisca
13 BAB 13. Tragedi 2M
14 BAB 14. Bijaksana
15 BAB 15. Lamaran Dadakan
16 BAB 16. Jawaban
17 BAB 17. Bucin
18 BAB 18. Kepanikan
19 BAB 19. Nasihat Ustadz Hamzah
20 BAB 20. Kedatangan Reza
21 BAB 21. Menjelang pernikahan
22 22. SAH !!!
23 BAB 23. Canggung
24 BAB 24. Paham Ilmunya
25 BAB 25. Bercanda Bersama
26 BAB 26. Perhatian Kecil Tama
27 BAB 27. Permintaan Inara.
28 BAB 28. Kekhawatiran Nissa
29 BAB 29. Mesra
30 BAB 30. Gagal Fokus
31 BAB 31. Hadiah
32 BAB 32. Meminta HAK !!
33 BAB 33. Pemanasan
34 BABA 34. Penyatuan
35 BAB 35. Meminta Lagi
36 BAB 36. Kenyataan
37 BAB 37. Rencana
38 BAB 38. Rencana Inara
39 BAB 39. Akhirnya
40 BAB 40. Kegiatan Pagi
41 BAB 41. Meminta Izin Abi
42 BAB 42. Pindah
43 BAB 43. Jihad Istri
44 BAB 44. Ingatan Tama
45 BAB 45. Pertengkaran
46 BAB 46. Tamu tak di undang
47 Pengumuman (NOVEL BARU AUTHOR)
48 BAB 48. Tegang
49 BAB 49. Berfikir positif
50 BAB 50. Malam panjang
51 BAB 51. Harapan
52 BAB 52. Hasil
53 BAB 53. Tak Terduga
54 BAB 54. Kepanikan Tama
55 BAB 55. Akhir
56 ASMARANTIN
Episodes

Updated 56 Episodes

1
BAB 1 . Mengenang Kisah Annisa Khairunisa
2
BAB 2. Dokter Tama
3
BAB 3. Ada Apa Dengan Nissa
4
BAB 4. Pratama Wirayudha Sp.JP.
5
BAB 5. Perbincangan Nissa dan Tama
6
BAB 6. Salah Paham
7
BAB 7. Pernikahan
8
BAB 8. Denis Dan Mahira
9
BAB 9. Orang Tua Tama
10
BAB 10. Tingkah Absurd
11
BAB 11. Nissa dan Inara
12
BAB 12. Siasat Bu Sisca
13
BAB 13. Tragedi 2M
14
BAB 14. Bijaksana
15
BAB 15. Lamaran Dadakan
16
BAB 16. Jawaban
17
BAB 17. Bucin
18
BAB 18. Kepanikan
19
BAB 19. Nasihat Ustadz Hamzah
20
BAB 20. Kedatangan Reza
21
BAB 21. Menjelang pernikahan
22
22. SAH !!!
23
BAB 23. Canggung
24
BAB 24. Paham Ilmunya
25
BAB 25. Bercanda Bersama
26
BAB 26. Perhatian Kecil Tama
27
BAB 27. Permintaan Inara.
28
BAB 28. Kekhawatiran Nissa
29
BAB 29. Mesra
30
BAB 30. Gagal Fokus
31
BAB 31. Hadiah
32
BAB 32. Meminta HAK !!
33
BAB 33. Pemanasan
34
BABA 34. Penyatuan
35
BAB 35. Meminta Lagi
36
BAB 36. Kenyataan
37
BAB 37. Rencana
38
BAB 38. Rencana Inara
39
BAB 39. Akhirnya
40
BAB 40. Kegiatan Pagi
41
BAB 41. Meminta Izin Abi
42
BAB 42. Pindah
43
BAB 43. Jihad Istri
44
BAB 44. Ingatan Tama
45
BAB 45. Pertengkaran
46
BAB 46. Tamu tak di undang
47
Pengumuman (NOVEL BARU AUTHOR)
48
BAB 48. Tegang
49
BAB 49. Berfikir positif
50
BAB 50. Malam panjang
51
BAB 51. Harapan
52
BAB 52. Hasil
53
BAB 53. Tak Terduga
54
BAB 54. Kepanikan Tama
55
BAB 55. Akhir
56
ASMARANTIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!