...Setiap Manusia Memiliki Kisah, Dan setiap Kisah Memiliki Hikmah. Jauhi Prasangka Buruk Pada yang maha Kuasa, Karena Setiap peristiwa Adalah Cara Allah Menyampaikan Rencana Terbaik Nya. ...
...🍁...
Meski dalam jarak yang tidak terlalu dekat, namun jelas dalam pandangan Tama sosok yang beberapa Minggu sebelumnya menghiasi hari-harinya di rumah sakit , kini tengah menitihkan air mata.
Sosok Ustadz yang cukup dewasa, memiliki sejuta pesona, dan tentu menjadi idaman banyak pria, namun entah karena sebab apa bahagia atau kah kecewa Nissa menitihkan Air mata, tentu hal itu tak luput dari pandang mata Tama.
Mungkin berusaha menutupi luka hatinya dengan menyeka air mata yang berusaha lolos dari pelupuk mata. Sudah bukan hal yang rahasia jika seorang wanita akan mudah sekali menangis bahkan karena masalah kecil, dan hal itu tentu juga Tama sangat memahaminya.
Belakangan Tama pun tahu jika ternyata Nissa memiliki kesamaan dengan dirinya, sama-sama di tolak oleh orang yang saat ini tengah mengadakan acara ijab qobul.
Hanya saja bedanya adalah Tama yang melamar langsung pada Mahira, dan setelahnya di tolak oleh Mahira. Sedangkan Nissa melalui ustadz Hamzah yang mencoba melamar Denis untuk Nissa, namun juga setelah nya Denis menolak karena Denis telah memilih Mahira untuk menjadi istrinya.
Sungguh merupakan kebetulan yang tak di duga dan di sangka-sangka.
Namun meski demikian Tama pun juga tidak lantas iri ataupun dengki, Tama tetap berusaha untuk berbalik sangka dengan ketentuan Allah, Karena nyatanya dia memang tidak lah berjodoh dengan Mahira.
Mungkin karena bukan kali pertama bagi Tama menerima penolakan, sehingga dia lebih santai dalam menghadapi Susana yang tidak menyenangkan ini, dibandingkan dengan Nissa yang memang sosok wanita muslimah, tentu hal ini merupakan pengalaman penolakan pertama baginya.
Bukan salah Nissa atau pun Tama, hanya keadaan yang belum berpihak pada keduanya. Dan entah kapan takdir baik pun juga akan menghampiri keduanya.
Jodoh menurut Islam adalah misteri kehidupan selain maut, nasib, dan rezeki. Tidak ada seorang pun yang tahu siapa jodohnya kelak. Hanya Allah SWT yang mengetahui dan berhak menentukannya.
Jodoh bukanlah pilihan, melainkan takdir yang telah tercatat dengan jelas dan tegas di Lauhul Mahfudz. Hal ini sesuai dengan perkataan Rasulullah dalam salah satu riwayatnya. Beliau bersabda:
“Allah telah mencatat ketentuan-ketentuan ciptaan-Nya 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Hal itu juga ditegaskan dalam surat Ar-Ru ayat 21. Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Jodoh menurut Islam adalah cerminan diri. Seseorang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik, sedangkan orang yang buruk akan mendapatkan jodoh yang buruk pula. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran surat An Nur ayat 26.
Artinya :
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang.” (QS. An-Nur: 26).
Itu sebabnya, banyak nasihat yang mengatakan bahwa setiap orang hendaknya memperbaiki diri sendiri terlebih dulu dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan begitu, kelak ia akan mendapat jodoh yang baik pula.
Lalu, bagaimana jika seseorang yang berakhlak baik mendapatkan jodoh yang belum sebaik dirinya? Artinya, ini merupakan ujian dari Allah agar dia dapat menuntun pasangannya kembali ke jalan kebaikan.
Hening.
Suasana mendadak menjadi tenang tatkala penghulu memberikan informasi jika pengucapan ikrar ijab dan Qobul akan segera di laksanakan.
Sosok tampan nan gagah yang berada di tengah banyaknya manusia nyatanya merupakan seorang mualaf . Ya benar saja Denis tampak terlihat begitu tenang dengan keyakinan dalam hatinya.
Memilih wanita Muslimah yang baik imannya, terlepas dari semua masa lalu nya. Denis tampak begitu yakin dengan pilihan hidupnya.
Dengan Mantap Abi Hanif menjabat tangan calon menantunya, Tentu hal itu merupakan pengalaman keduanya, setelah sebelumnya dia mengucapkan ikrar serupa pada menantu pertamanya Reza dan putrinya Maryam.
“Ananda Denis Muhammad Ibrahim Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Putri saya yang bernama Mahira Altafu Nissa dengan maskawinnya berupa Seperangkat Alah Sholat, Perhiasan Emas , dan Uang Tunai Sebesar dua puluh lima juta rupiah dibayar Tunai!"
"Saya Terima Nikah Dan Khawinya Mahira Altafu Nissa Binti Muhammad Hanif Dengan Maskawin Tersebut Dibayar Tunai"
"Bagaimana Saksi , Sah???" Ucap penghulu
SAH
Alhamdulillah .....
Seketika Penghulu Membacakan Doa kepada kedua mempelai.
اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ
Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ
Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”
Suasana terasa begitu haru, tatkala Denis dengan lantang dan secara lancar mengucapkan ikrar Ijab Qobul di hadapan para keluarga dan banyaknya tamu undangan.
Tak sedikit diantara mereka yang juga menitihkan air mata kebahagiaan.
Lantunan doa senantiasa di panjatkan untuk kedua mempelai berbahagia , yang kini tengah memulai untuk mengarungi biduk rumah tangga.
Nasihat pernikahan tak lupa penghulu sampaikan pada dua anak manusia yang kini telah sah terikat secara agama dan negara dalam ikatan cinta suci pernikahan.
Hingga pada saat keduanya menandatangani beberapa berkas surat nikah, tampak tamu undangan bersorak bahagia saat menyaksikan Mahira yang mencium punggung tangan Denis dengan takzim, kemudian setelahnya disusul Denis yang mendaratkan sebuah kecupan tepat di puncak kepala Mahira.
Begitu juga dengan Nissa yang turut merasakan kebahagiaan yang baru saja di dapatkan sang sahabat nya.
Doa terbaik tak luput Nissa panjatkan dalam hati untuk kedua pengantin di hadapannya, Sakinah mawadah warahmah.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Yani
Selat buat Mahira dan Denis semoga menjadi keluarg Samawa
2023-08-29
2
Sugiharti Rusli
memang setiap diri kita pasti diuji kesabaran dan keikhlasannya dengan berbagai macam sebab, semoga kita selalu mendapat taufik dan hidayaNya selalu,,,aamiin
2023-05-12
2
melia
walau cuma baca.tpi kalau bc acara ijab kobul hati ku ser seran yah😂😂
nisa jangan sedih dong masih ada doktam yg guantennggg pake banget malah.kya lagi🤦🤭😂😂😂
semngat kak bila
2023-05-06
1