PETAKA MAPALA MERAH

PETAKA MAPALA MERAH

Bab 1 - Kematian Ajeng

Bab 1 Petaka

...*****...

Seorang gadis berhijab tengah membersihkan tangannya di wastafel toilet kampus. Sesekali ia rapikan kerudungnya serta make up natural yang ia kenakan.

Ponsel Ajeng berbunyi, wallpaper ponsel yang memperlihatkan kebersamaan bersama para sahabatnya itu sempat membuatnya terenyuh. Namun, Ajeng buru-buru menerima panggilan masuk tersebut di ponselnya.

"Ya, Lan," sahut Ajeng.

"Kita ketemu di kelas, ya! Buruan!" seru seorang gadis dari dalam ponsel Ajeng.

"Oke," sahut Ajeng lalu memutuskan sambungan ponsel itu.

Tiba-tiba, gadis bernama Ajeng itu menemukan secarik kertas yang terlipat dan ia temukan dari dalam tas saat hendak mencari bros untuk hijabnya. Kertas tersebut bertuliskan,

..."KALIAN HARUS MATI!"...

Tulisan tangan yang ditulis dengan darah itu sontak saja membuat Ajeng bergidik. Gadis itu segera meremas secara kertas tersebut dan melemparnya ke tong sampah. Ajeng berlari dan hendak menemui sahabatnya untuk menceritakan hal tersebut.

Ajeng membuka pintu ruangan kelasnya yang terletak di lantai lima. Gedung kampus tersebut memiliki delapan lantai dan fakultas ekonomi berada di lantai lima gedung B. Tak ada siapa pun di sana, tetapi Ajeng diminta menunggu setelah mendapatkan pesan dari Lani.

Sepasang mata lentik itu menangkap secarik lembaran foto yang menempel di kaca jendela yang tengah terbuka. Lembaran foto itu hampir saja terbang jika Ajeng tak buru-buru menangkapnya. Lembaran foto yang berisikan foto aib Ajeng.

"Sial! Kenapa foto ini ada di sini?" maki Ajeng.

"Karena gue yang nempelin di sana, Jeng!" Suara itu terdengar muncul tiba-tiba dari belakang Ajeng.

"Elo! Apa yang mau elo lakuin ke gue?!" pekik Ajeng seraya menatap tak percaya pada sosok yang mengenakan jaket hitam berhodie tersebut.

"Kan, udah gue bilang kalau kalian semua harus mati. So... bye bye, Ajeng!" Sosok misterius itu lantas mendorong Ajeng dengan sebuah tendangan yang menyebabkan Ajeng jatuh seketika dari lantai lima tersebut.

Kepala Ajeng menghantam aspal jalan dan tubuhnya sempat terlindas pengendara mobil yang melintas. Sontak saja teriakan para mahasiswi yang tengah berada di depan gerbang kampus langsung terdengar. Beberapa mahasiswa lainnya juga berdatangan dan mengambil video dari kematian tragis yang menimpa Ajeng. Parahnya lagi, gadis itu dinyatakan tewas karena bunuh diri.

...***...

Seminggu sebelumnya…

"Bundaaaaaa! Aku berangkat dulu, ya." Raja mencium punggung wanita tersayangnya, sang bunda.

"Berapa hari kamu di sana?" tanya Anan yang muncul seraya memeluk punggung sang istri.

"Ummmm, paling tiga harian, Yanda." Raja mengikat tali sepatutnya kemudian.

"Kak, jangan lupa oleh-oleh, ya," ucap Dira seraya menunjukkan senyum termanisnya.

"Hidih, emangnya Kak Raja mau traveling ke tempat wisata yang jual oleh-oleh, gitu? Kak Raja mau naik gunung tau! Mau dibawain oleh-oleh daun tanaman langka? Apa macan sekalian?" tantang Raja.

"Halah, kayak berani aja bawa macan!" celetuk Adam.

Ocehannya sukses membuat Raja memiting kepalanya dan menjepit sang adik laki-laki nya itu di ketiak.

"Elu udah mandi belum, sih? Asem banget ketek luh, Kak!" sungut Adam.

"Heh, makin jadi ini bocah!" Raja semakin kencang menjepit leher Adam.

"Bundaaaaa, Kak Raja nakal, nih!" seru Adam mengadu.

"Rajaaaaaaaaa! Udah udah jangan iseng sama adiknya gitu. Tuh, Rara udah dateng!" tunjuk Indah.

Rara yang menjemput Raja turun dari mobil avanza milik Rio. Ia segera menghampiri Dita dan keluarga besar pemburu hantu itu untuk pamit.

"Om, Tante! Maaf nggak turun lagi buru-buru! Raja buruan!" seru Rio dari dalam mobil.

"Iya, kalian hati-hati, ya! Sukses buat kegiatan mapala-nya!" seru Dita.

Raja dan Rara kemudian pamit. Mereka menuju Universitas Budi Angkasa, atau kerap disebut Kampus Merah. Entah kenapa disebut demikian, mungkin karena cat dinding kampus yang berwarna merah atau karena peristiwa pembantaian zaman penjajahan di danau belakang kampus yang membuat airnya menjadi lautan darah. Sehingga sejak saat itu disebut Kampus Merah.

Raja pindah dari kampus yang lama demi menemani Rara di kampus tersebut atas saran Rio dan Ryujin. Tiga orang pemuda menyambut Raja dan Rara. Mereka adalah, Devan si ketua mapala, Dikta atau yang biasa dipanggil Tata, si palyboy kampus, serta ada Tyo si bandar judi online yang terlihat cupu tetapi suhu.

Mereka bersahabat karib sejak SMA dan sangat mencintai kegiatan penjelajahan alam sehingga membuat komunitas mahasiswa pecinta alam atau mapala di Kampus Merah menjadi lebih hidup. Saking cintanya, mereka selalu menghabiskan setiap hari libur dan setiap waktu luang dengan melakukan pendakian atau kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan menjelajahi pegunungan.

Akan tetapi, Devan selalu beranggapan kalau kegiatan mapala mendaki gunung merupakan kegiatan mutlak milik kaum pria saja. Sama sekali terlarang untuk para kaum cewek. Karenanya dia tak pernah bersedia melibatkan para kaum perempuan untuk ikut serta. Sampai Rara datang meminta untuk bergabung bersama beberapa perempuan lainnya.

Sebenarnya mahasiswi bernama Raisa, Pacarnya Devan, sudah lama melancarkan protes keras atas sikap itu. Bukan saja karena mereka jadi jarang bersama karena sibuknya Devan yang kerap naik gunung, tetapi juga karena kenyataan ada satu sisi dari Devan yang tidak dipahaminya selama berhubungan. Namun protesnya tidak pernah mendapatkan tanggapan dari sang kekasih.

Sampai Rara datang dan membuat Devan tertarik dengan pendapat gadis itu. Raisa sampai cemburu terhadap Rara. Akan tetapi, beruntung Raja mau pindah ke kampusnya sehingga Rara bisa mengenalkan Raja pada yang lainnya kalau Raja merupakan kekasihnya.

Dan hari itu untuk pertama kalinya para kaum perempuan dapat mengikuti kegiatan "Mapala Merah" dalam pendakian menuju Gunung Hijau di sebuah dusun bernama Dusun Merapi.

"Sa, elu yakin mau jalanin misi elu buat ngerjain Devan?" bisik Lani sahabat Raisa sejak awal masuk kampus tersebut.

"Yakin, lah. Gue bakal buat Devan bertekuk lutut sama gue dan sentuh gue. Romantis kan kegiatan romansa gue di gunung?" Raisa terlihat sumringah.

"Hadeh, gila luh. Apa yang mau elu buktiin, sih? Elu takut Devan jadian sama Rara? Lah si Rara kan udah pacaran lama sama Raja," tukas Lani.

Lani mencoba protes, meskipun seperti biasa dia selalu mendukung segala sepak terjang Raisa. Tapi kali ini rencana Raisa itu bisabmembahayakan dirinya sendiri.

"Udah ikutin aja rencana gue," bisik Raisa.

Lani merupakan pacar dari Dikta, si playboy kampus. Mereka jadian karena terpaksa. Lani selalu bersama Raisa sejak hari pertama masuk kuliah. Raisa tidak bisa membiarkan Lani sendirian. Raisa selalu melibatkan Lani di tiap kali dia berkumpul dengan Devan dan kawan-kawan. Akibatnya, sahabatnya itu kemudian jadi target Dikta.

Dengan cara licik, Dikta yang punya sederet mantan itu berhasil memaksa Lani untuk menjadi pacarnya yang terbaru. Raisa sendiri tidak bisa menolong banyak, karena Dikta terkenal nekat. Padahal, Lani sudah menjaga jarak yang jauh karena reputasi Dikta di kampus yang terkenal buruk. Akan tetapi, hal itu malah membuat Dikta semakin bernafsu menjadikan Lani sebagai pacar terbarunya.

Fakta bahwa statusnya bukan jomblo, alias punya kekasih, sama sekali bukan masalah. Dikta langsung mendepak kekasih sebelumnya yang bernama Shinta, begitu di depannya ada target baru yang jauh lebih menarik dan menantang.

Raisa juga memiliki sahabat yang bernama Ajeng. Mahasiswi berhijab itu justru berpendapat bahwa Raisa dan Lani sudah melewati batas jika ikut serta dalam kegiatan mapala hari itu. Kedua perempuan itu langsung saja dibombardir dengan ceramah yang panjang-panjang, dengan cara yang jelas-jelas menyalahkan. Lagipula, jika hari itu Raisa mau mendengarkan ocehan dari Ajeng dan menurutinya, mungkin saja perempuan muda berparas ayu itu akan tetap hidup.

...*****...

...To be continued, see you next chapter....

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

menarik

2024-01-01

2

Hati Yang Terkilan

Hati Yang Terkilan

ooo baru ngerti apa maksudnya Mapala...kan aku aslinya sabahan /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/

2023-10-22

0

Hati Yang Terkilan

Hati Yang Terkilan

kok aku ngerasa seperti ada di badaran di kota² besar gitu/Curse//Curse/

2023-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kematian Ajeng
2 Bab 2 - Puncak Gunung Hijau
3 Bab 3 - Petaka Mapala Merah
4 Bab 4 - Pemakaman Raisa
5 Bab 5 - Video Viral Ajeng
6 Bab 6 - Paket Misterius
7 Bab 7 - Tantangan
8 Bab 8 - Pertengkaran Lani dan Dikta
9 Bab 9 - Raja Berbohong
10 Bab 10 - Perpisahan
11 Bab 11 - Siapa Tersangkanya?
12 Bab 12 - Cerita Lani
13 Bab 13 - Sisi Gelap Lani
14 Bab 14 - Korban Selanjutnya
15 Bab 15 - Kehadiran Rangga
16 Bab 16 - Kebodohan
17 Bab 17. Takut Sama Dikta
18 Bab 18 - Menjaga Lani
19 Bab 19 - Kabur dari Dikta
20 Bab 20 - Aku Melihatmu!
21 Bab 21 - Target yang Bodoh
22 Bab 22 - Lani yang Pasrah
23 Bab 23 - Sakit Jiwa
24 Bab 24 - Menolong Lani
25 Bab 25 - Amukan Dikta
26 Bab 26 - Hilang Ingatan
27 Bab 27 - Lani Menghilang
28 Bab 28 - Perubahan
29 Bab 29 - Pengalaman Frans
30 Bab 30 - Hantu Lily
31 Bab 31 - Para Hantu Penunggu Perpus
32 Bab 32 - Kejahatan yang Tak Terduga
33 Bab 33 - Kecewanya Dikta
34 Bab 34 - Tyo Ditusuk
35 Bab 35 - Di Rumah Sakit
36 Bab 36 - Hantu Gosong
37 Bab 37 - Menolong Yaya dan Wanda
38 Bab 38 - Sendiri
39 Bab 39 - Mirip Raisa
40 Bab 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Kematian!
41 Bab 41 - Briana Dihantui
42 Bab 42 - Menjaga Lani
43 Bab 43 - Tekad Tyo
44 Bab 44 - Di Klinik Baru
45 Bab 45 - Dokter Salma
46 Bab 46 - Buang Sial Ala Dikta
47 Bab 47 - Raja Jadi Terlibat
48 Bab 48 - Ikut Terjebak di Masa Lalu Dikta
49 Bab 49 - Sisi Baik Dikta
50 Bab 50 - Tato dan Tabrakan
51 Bab 51 - Kecelakaan Raina
52 Bab 52 - Kebohongan Demi Kebohongan
53 Bab 53 - Efek Air Zam Zam
54 Bab 54 - Si Brengsek!
55 Bab 55 - Kejahatan Boy
56 Bab 56 - Perubahan Briana
57 Bab 57 - Kisah Lani
58 Bab 58 - Galau
59 Bab 59 - Bertemu Dokter Salma
60 Bab 60. Rumah Kosong
61 Bab 61 - Hantu Rumah Kosong
62 Bab 62 - Dihantui
63 Bab 63 - Briana Bunuh Diri
64 Bab 64 - Mimpi Buruk
65 Bab 65 - Raja Mulai Diteror
66 Bab 66 - Penyakit Briana
67 Bab 67 - Hantu Penunggu Rumah Kosong
68 Bab 68 - Pembantaian Keluarga Narayan
69 Bab 69 - Kabar Tyo
70 Bab 70 - Akhirnya Bertemu Briana
71 Bab 71 - Korban Baru Si Boy
72 Bab 72 - Tak Bisa Menghindar
73 Bab 73 - Hati Dikta VS Lani
74 Bab 74 - Boy di RSJ
75 Bab 75 - Kenangan Kelam Masa Kecil Boy
76 Bab 76 - Masa Lalu Boy
77 Bab 77 - Kematian Mengerikan
78 Bab 78 - Briana Ditangkap
79 Bab 79 - Kondisi Briana Terkini
80 Bab 80 - Bertemu Jin Demita
81 Bab 81 - The Power Of Ratu Kencana Ungu
82 Bab 82 - Lani Sakit
83 Bab 83 - Pengakuan Lani
84 Bab 84 - Anta dan Lani Diculik
85 Bab 85 - Hilang
86 Bab 86 - Disekap
87 Bab 87 - Pemujaan Kembali Dimulai
88 Bab 88 - Mencari Anta
89 Arthur And The Lost Kingdom
90 Bab 89 - Pertarungan Terakhir
91 Bab 90 - Berakhir
92 Giveaway Cerita Baru Pesugihan Bapak
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 - Kematian Ajeng
2
Bab 2 - Puncak Gunung Hijau
3
Bab 3 - Petaka Mapala Merah
4
Bab 4 - Pemakaman Raisa
5
Bab 5 - Video Viral Ajeng
6
Bab 6 - Paket Misterius
7
Bab 7 - Tantangan
8
Bab 8 - Pertengkaran Lani dan Dikta
9
Bab 9 - Raja Berbohong
10
Bab 10 - Perpisahan
11
Bab 11 - Siapa Tersangkanya?
12
Bab 12 - Cerita Lani
13
Bab 13 - Sisi Gelap Lani
14
Bab 14 - Korban Selanjutnya
15
Bab 15 - Kehadiran Rangga
16
Bab 16 - Kebodohan
17
Bab 17. Takut Sama Dikta
18
Bab 18 - Menjaga Lani
19
Bab 19 - Kabur dari Dikta
20
Bab 20 - Aku Melihatmu!
21
Bab 21 - Target yang Bodoh
22
Bab 22 - Lani yang Pasrah
23
Bab 23 - Sakit Jiwa
24
Bab 24 - Menolong Lani
25
Bab 25 - Amukan Dikta
26
Bab 26 - Hilang Ingatan
27
Bab 27 - Lani Menghilang
28
Bab 28 - Perubahan
29
Bab 29 - Pengalaman Frans
30
Bab 30 - Hantu Lily
31
Bab 31 - Para Hantu Penunggu Perpus
32
Bab 32 - Kejahatan yang Tak Terduga
33
Bab 33 - Kecewanya Dikta
34
Bab 34 - Tyo Ditusuk
35
Bab 35 - Di Rumah Sakit
36
Bab 36 - Hantu Gosong
37
Bab 37 - Menolong Yaya dan Wanda
38
Bab 38 - Sendiri
39
Bab 39 - Mirip Raisa
40
Bab 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Kematian!
41
Bab 41 - Briana Dihantui
42
Bab 42 - Menjaga Lani
43
Bab 43 - Tekad Tyo
44
Bab 44 - Di Klinik Baru
45
Bab 45 - Dokter Salma
46
Bab 46 - Buang Sial Ala Dikta
47
Bab 47 - Raja Jadi Terlibat
48
Bab 48 - Ikut Terjebak di Masa Lalu Dikta
49
Bab 49 - Sisi Baik Dikta
50
Bab 50 - Tato dan Tabrakan
51
Bab 51 - Kecelakaan Raina
52
Bab 52 - Kebohongan Demi Kebohongan
53
Bab 53 - Efek Air Zam Zam
54
Bab 54 - Si Brengsek!
55
Bab 55 - Kejahatan Boy
56
Bab 56 - Perubahan Briana
57
Bab 57 - Kisah Lani
58
Bab 58 - Galau
59
Bab 59 - Bertemu Dokter Salma
60
Bab 60. Rumah Kosong
61
Bab 61 - Hantu Rumah Kosong
62
Bab 62 - Dihantui
63
Bab 63 - Briana Bunuh Diri
64
Bab 64 - Mimpi Buruk
65
Bab 65 - Raja Mulai Diteror
66
Bab 66 - Penyakit Briana
67
Bab 67 - Hantu Penunggu Rumah Kosong
68
Bab 68 - Pembantaian Keluarga Narayan
69
Bab 69 - Kabar Tyo
70
Bab 70 - Akhirnya Bertemu Briana
71
Bab 71 - Korban Baru Si Boy
72
Bab 72 - Tak Bisa Menghindar
73
Bab 73 - Hati Dikta VS Lani
74
Bab 74 - Boy di RSJ
75
Bab 75 - Kenangan Kelam Masa Kecil Boy
76
Bab 76 - Masa Lalu Boy
77
Bab 77 - Kematian Mengerikan
78
Bab 78 - Briana Ditangkap
79
Bab 79 - Kondisi Briana Terkini
80
Bab 80 - Bertemu Jin Demita
81
Bab 81 - The Power Of Ratu Kencana Ungu
82
Bab 82 - Lani Sakit
83
Bab 83 - Pengakuan Lani
84
Bab 84 - Anta dan Lani Diculik
85
Bab 85 - Hilang
86
Bab 86 - Disekap
87
Bab 87 - Pemujaan Kembali Dimulai
88
Bab 88 - Mencari Anta
89
Arthur And The Lost Kingdom
90
Bab 89 - Pertarungan Terakhir
91
Bab 90 - Berakhir
92
Giveaway Cerita Baru Pesugihan Bapak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!