Bab 15 - Kehadiran Rangga

Bab 15 PMM

Pemuda yang ditatap Rio hanya tersenyum menyeringai.

"Bawa anak itu ke ruangan saya!" bisik Rio pada anak buahnya yang berdiri lebih dekat dengannya.

Tak lama kemudian pemuda berusia enam belas tahun yang ternyata adik kelas di satu sekolah dengan Adam, dipanggil ke ruangan Rio.

"Siapa kamu? Kenapa kamu bisa tiba-tiba muncul dan berargumen seperti itu?" selidik Rio seraya mempersilakan pemuda itu duduk.

"Saya Rangga, Rangga Aditya Hermanto. Saya adik dari Raisa Hermanto. Bapak tau kan siapa dia?"

Tawanya menyeringai sampai Rio ingin menjadikan wajah pemuda itu tatakan gelas kopi yang baru saja dihidangkan seorang office boy.

"Makasih, Parmin, kopinya." Rio tersenyum hangat pada pria berusia lima puluh tahun yang agak bungkuk itu.

"Sami-sami, Pak. Iki mas se mau dikasih minum apa?" tanyanya seraya menunjuk rangga.

"Saya mau–"

"Air putih aja! Anak kecil nggak boleh ngopi!" potong Ria dengan tatapan tajam.

"Yeee, saya baru mau minta coca cola, Pak," sahut Rangga.

"Nggak usah! Kamu bolos sekolah?" tuding Rio.

Rangga hanya tertawa lalu berkata, "khusus buat mengikuti konferensi pers Bapak, saya sengaja bolos sekolah ke sini."

Brak!

"Kamu tuh, ya. Jangan ngeledek, ya! Mama kamu suruh menghadap saya sekarang!" tukas Rio mulai kesal.

"Mama saya keluar negeri, Pak. Biasa sama om om baru. Kalau Bapak cari papa saya, silakan ke kuburan. Bangunin sekalian jangan kakak saya doang yang bangun!" serunya meledek.

"Maksudnya apa, nih? Kakak kamu bangun? Jadi zombie gitu?" Rio sampai tertawa kecil bersama rekannya.

"Aduh, bapak suka lihat film horor nggak, sih? Jangan filmnya suzana doang yang banyak anu-anunya. Tapi, nggak apa deh buat contoh. Saya tuh tahu dari mama kalau Kak Raisa dibunuh. Jadi, saya main jailangkung, dong. Terus saya bilang kalau emang Kak Raisa mati dibunuh, silakan gentayangan balaskan dendam kakak!" ucap Rangga menjelaskan seraya berlagak bak pendongeng.

Sontak saja Rio menyemburkan kopi hitam yang baru dia teguk ke arah Rangga.

"Pak, saya cuma cerita jangan dikasih hujan jigong gitu, dong!" sungut Rangga.

"Jadi, menurut kamu yang bunuh si Devan sekaligus si Ajeng itu arwah kakak kamu?" selidik Rio.

"Nah, Anda benar! Sini, seratus ribu buat saya!" Rangga lantas bertepuk tangan kegirangan.

Meskipun hanya dia sendiri yang terlihat senang. Rio melirik ke arah rekannya.

"Suruh dia pulang!" titah Rio.

"Siap, Pak!" Polisi bertubuh kekar dengan rambut plontos itu lantas menarik tangan Rangga keluar.

"Pak, saya serius loh! Saya pastikan akan ada korban lain yang berjatuhan lagi sampai dendam Kak Raisa terbatas!" seru Rangga seraya ditarik oleh rekannya Rio.

Bukannya Rio rak percaya dengan hal mistis. Akan tetapi, jika arwah Raisa memang bergentayangan, Rara dan Raja pasti sudah melihatnya. Begitu juga dengan penglihatan Ryujin dan Anta yang kerap ia mintai pertolongan jika buntu dalam menyelesaikan masalah kriminal apalagi menghilangnya nyawa seseorang. Namun kali ini, semua anggota Mapala Merah yang tewas, arwahnya tak pernah tampak bergentayangan. Entah memang mereka sudah kembali ke alamnya dengan tenang atau tertahan di suatu tempat. Tapi, di mana dan oleh siapa, itu yang tengah Rio selidiki bersama Raja dan Rara.

...***...

Lani menemani Briana bersama Rara yang baru saja pulang dari pemakaman Devan.

"Sejak kapan elu selingkuh sama Devan? Gue pikir elu jadian sama Tyo, loh?" tanya Lani.

"Mungkin nggak selingkuh, mereka berhubungan setelah Raisa meninggal, kan? Eh, tapi kamu jadian sama Tyo. Aduh, aku bingung jadinya," terka Rara mencoba berpikiran positif.

"Gue emang jadian sama Tyo dua minggu sebelum kita naik gunung. Gue sembunyi dari kalian karena gue ngerasa malu aja gitu. Tapi, Lani bener, Ra. Gue emang selingkuh sama Devan tanpa sepengetahuan Raisa dan juga Tyo. Kita udah jalan tiga atau empat bulan ini," ucapnya seketika.

"Gila elo, Bri!" pekik Lani.

"Elu tau kan pepatah yang bilang cinta itu buta? Ya, gue buta gara-gara Devan. Gue lakuin apa pun buat dia karena dia royal banget ke gue. Dia bahkan bayarin uang kuliah gue karena bokap gue bangkrut. Bokap gue sekarang ke Hongkong kerja serabutan sama nyokap ninggalin gue. Dan gue, gue dikirimin uang pas-pasan. Terus kalau gue ikut mereka ke Hongkong, gue cuma bakalan dijadiin cewek bar dan ngelayanin om om senang. Devan nolong gue, Lan!" kata Briana menjelaskan dengan isak tangis.

"Terus gimana sama Tyo?" tanya Lani.

"Gue pikir setelah gue jadian sama Tyo, gue bisa lepas dari Devan. Tapi, gue nggak bisa lepas dari Devan. Seminggu yang lalu, dia mergokin gue sama Devan. Tyo putusin gue. Bego banget ya gue?" ucap Briana makin terisak.

Lani memeluknya, "Maaf, Bri, gue nggak tahu kalau masalah keluarga elu sampai kayak gini."

"Elu nggak mau peluk gue, Ra?" tanya Briana melirik Rara.

"Eh, boleh ya? Aku nggak enak soalnya kan aku anak baru, hehehe." Rara sampai bingung seraya menggaruk belakang lehernya.

"Halah, basa basi jaing luh!" Lani menarik tangan Rara.

Ketiganya berpelukan. Rara jadi rindu sosok Ratu yang sedang berada di kota lain untuk mengabdi sebagai bidan. Bahkan Rara pernah diberi kabar kalau anaknya Ratu merupakan paranormal cilik terkenal di desanya kala itu. Ratu bahkan membesarkan putrinya seorang diri selepas kepergian Wira untuk selamanya.

Meskipun masih bersama dengan Ryujin, tetapi tanpa Ratu rasanya kurang lengkap. Suatu saat Rara hanya bisa berharap Ratu kembali ke kota dan bisa bersama lagi sebagai trik "RaTuJin" yang terkenal sebagai tim pemburu hantu.

Tiba-tiba, Tyo berjalan di koridor yang menuju gedung fakultas para gadis. Pemuda itu mendadak muncul dan meng- hampiri ketiganya dengan raut muka tegang. Seketika Briana ikut tegang karena ini pertama kalinya dia melihat Tyo kembali setelah kejadian seminggu yang lalu.

Tapi ternyata Tyo sama sekali tidak menatap ke arah Briana. Kedua matanya terarah lurus pada Lani. Begitu sampai di hadapan ketiganya, Tyo langsung mengulurkan tangan dan meraih tangan Lani.

"Ikut gue sekarang! Ada yang mau gue omongin!" ajak Tyo menarik tangan Lani.

"Eh! Eh! Sebentar, deh. Kayaknya elo salah orang, Tyo! Harusnya bukan gue, kan?" Lani mencoba bertahan.

"Gue nggak salah! Gue emang cari elu!" Tyo menatap Lani tajam.

"Ayo!"

Ditariknya Lani menjauh. Briana dan Rara menatap kepergian keduanya dengan bingung.

"Tyo kenapa, ya? Kayaknya serem banget. Aku baru ini liat dia kayak gitu," gumam Rara.

"Dia itu emang kelihatan cupu. Padahal dia suhu, Ra. Penampilan dia aja yang kayak orang culun gitu. Tapi, hati-hati aja, dia nggak culun sama sekali," sahut Briana.

...******...

...To be continued, see you next chapter!...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

msh misteri

2024-01-01

0

Tiwie Rezanie Koko Ponxa

Tiwie Rezanie Koko Ponxa

jadi rindu RaTuJin...🥺

2023-05-21

1

rodiah

rodiah

teka teki menduga duga 🤔🤔🤔

2023-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kematian Ajeng
2 Bab 2 - Puncak Gunung Hijau
3 Bab 3 - Petaka Mapala Merah
4 Bab 4 - Pemakaman Raisa
5 Bab 5 - Video Viral Ajeng
6 Bab 6 - Paket Misterius
7 Bab 7 - Tantangan
8 Bab 8 - Pertengkaran Lani dan Dikta
9 Bab 9 - Raja Berbohong
10 Bab 10 - Perpisahan
11 Bab 11 - Siapa Tersangkanya?
12 Bab 12 - Cerita Lani
13 Bab 13 - Sisi Gelap Lani
14 Bab 14 - Korban Selanjutnya
15 Bab 15 - Kehadiran Rangga
16 Bab 16 - Kebodohan
17 Bab 17. Takut Sama Dikta
18 Bab 18 - Menjaga Lani
19 Bab 19 - Kabur dari Dikta
20 Bab 20 - Aku Melihatmu!
21 Bab 21 - Target yang Bodoh
22 Bab 22 - Lani yang Pasrah
23 Bab 23 - Sakit Jiwa
24 Bab 24 - Menolong Lani
25 Bab 25 - Amukan Dikta
26 Bab 26 - Hilang Ingatan
27 Bab 27 - Lani Menghilang
28 Bab 28 - Perubahan
29 Bab 29 - Pengalaman Frans
30 Bab 30 - Hantu Lily
31 Bab 31 - Para Hantu Penunggu Perpus
32 Bab 32 - Kejahatan yang Tak Terduga
33 Bab 33 - Kecewanya Dikta
34 Bab 34 - Tyo Ditusuk
35 Bab 35 - Di Rumah Sakit
36 Bab 36 - Hantu Gosong
37 Bab 37 - Menolong Yaya dan Wanda
38 Bab 38 - Sendiri
39 Bab 39 - Mirip Raisa
40 Bab 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Kematian!
41 Bab 41 - Briana Dihantui
42 Bab 42 - Menjaga Lani
43 Bab 43 - Tekad Tyo
44 Bab 44 - Di Klinik Baru
45 Bab 45 - Dokter Salma
46 Bab 46 - Buang Sial Ala Dikta
47 Bab 47 - Raja Jadi Terlibat
48 Bab 48 - Ikut Terjebak di Masa Lalu Dikta
49 Bab 49 - Sisi Baik Dikta
50 Bab 50 - Tato dan Tabrakan
51 Bab 51 - Kecelakaan Raina
52 Bab 52 - Kebohongan Demi Kebohongan
53 Bab 53 - Efek Air Zam Zam
54 Bab 54 - Si Brengsek!
55 Bab 55 - Kejahatan Boy
56 Bab 56 - Perubahan Briana
57 Bab 57 - Kisah Lani
58 Bab 58 - Galau
59 Bab 59 - Bertemu Dokter Salma
60 Bab 60. Rumah Kosong
61 Bab 61 - Hantu Rumah Kosong
62 Bab 62 - Dihantui
63 Bab 63 - Briana Bunuh Diri
64 Bab 64 - Mimpi Buruk
65 Bab 65 - Raja Mulai Diteror
66 Bab 66 - Penyakit Briana
67 Bab 67 - Hantu Penunggu Rumah Kosong
68 Bab 68 - Pembantaian Keluarga Narayan
69 Bab 69 - Kabar Tyo
70 Bab 70 - Akhirnya Bertemu Briana
71 Bab 71 - Korban Baru Si Boy
72 Bab 72 - Tak Bisa Menghindar
73 Bab 73 - Hati Dikta VS Lani
74 Bab 74 - Boy di RSJ
75 Bab 75 - Kenangan Kelam Masa Kecil Boy
76 Bab 76 - Masa Lalu Boy
77 Bab 77 - Kematian Mengerikan
78 Bab 78 - Briana Ditangkap
79 Bab 79 - Kondisi Briana Terkini
80 Bab 80 - Bertemu Jin Demita
81 Bab 81 - The Power Of Ratu Kencana Ungu
82 Bab 82 - Lani Sakit
83 Bab 83 - Pengakuan Lani
84 Bab 84 - Anta dan Lani Diculik
85 Bab 85 - Hilang
86 Bab 86 - Disekap
87 Bab 87 - Pemujaan Kembali Dimulai
88 Bab 88 - Mencari Anta
89 Arthur And The Lost Kingdom
90 Bab 89 - Pertarungan Terakhir
91 Bab 90 - Berakhir
92 Giveaway Cerita Baru Pesugihan Bapak
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 - Kematian Ajeng
2
Bab 2 - Puncak Gunung Hijau
3
Bab 3 - Petaka Mapala Merah
4
Bab 4 - Pemakaman Raisa
5
Bab 5 - Video Viral Ajeng
6
Bab 6 - Paket Misterius
7
Bab 7 - Tantangan
8
Bab 8 - Pertengkaran Lani dan Dikta
9
Bab 9 - Raja Berbohong
10
Bab 10 - Perpisahan
11
Bab 11 - Siapa Tersangkanya?
12
Bab 12 - Cerita Lani
13
Bab 13 - Sisi Gelap Lani
14
Bab 14 - Korban Selanjutnya
15
Bab 15 - Kehadiran Rangga
16
Bab 16 - Kebodohan
17
Bab 17. Takut Sama Dikta
18
Bab 18 - Menjaga Lani
19
Bab 19 - Kabur dari Dikta
20
Bab 20 - Aku Melihatmu!
21
Bab 21 - Target yang Bodoh
22
Bab 22 - Lani yang Pasrah
23
Bab 23 - Sakit Jiwa
24
Bab 24 - Menolong Lani
25
Bab 25 - Amukan Dikta
26
Bab 26 - Hilang Ingatan
27
Bab 27 - Lani Menghilang
28
Bab 28 - Perubahan
29
Bab 29 - Pengalaman Frans
30
Bab 30 - Hantu Lily
31
Bab 31 - Para Hantu Penunggu Perpus
32
Bab 32 - Kejahatan yang Tak Terduga
33
Bab 33 - Kecewanya Dikta
34
Bab 34 - Tyo Ditusuk
35
Bab 35 - Di Rumah Sakit
36
Bab 36 - Hantu Gosong
37
Bab 37 - Menolong Yaya dan Wanda
38
Bab 38 - Sendiri
39
Bab 39 - Mirip Raisa
40
Bab 40 - Jangan Ikut Campur Urusan Kematian!
41
Bab 41 - Briana Dihantui
42
Bab 42 - Menjaga Lani
43
Bab 43 - Tekad Tyo
44
Bab 44 - Di Klinik Baru
45
Bab 45 - Dokter Salma
46
Bab 46 - Buang Sial Ala Dikta
47
Bab 47 - Raja Jadi Terlibat
48
Bab 48 - Ikut Terjebak di Masa Lalu Dikta
49
Bab 49 - Sisi Baik Dikta
50
Bab 50 - Tato dan Tabrakan
51
Bab 51 - Kecelakaan Raina
52
Bab 52 - Kebohongan Demi Kebohongan
53
Bab 53 - Efek Air Zam Zam
54
Bab 54 - Si Brengsek!
55
Bab 55 - Kejahatan Boy
56
Bab 56 - Perubahan Briana
57
Bab 57 - Kisah Lani
58
Bab 58 - Galau
59
Bab 59 - Bertemu Dokter Salma
60
Bab 60. Rumah Kosong
61
Bab 61 - Hantu Rumah Kosong
62
Bab 62 - Dihantui
63
Bab 63 - Briana Bunuh Diri
64
Bab 64 - Mimpi Buruk
65
Bab 65 - Raja Mulai Diteror
66
Bab 66 - Penyakit Briana
67
Bab 67 - Hantu Penunggu Rumah Kosong
68
Bab 68 - Pembantaian Keluarga Narayan
69
Bab 69 - Kabar Tyo
70
Bab 70 - Akhirnya Bertemu Briana
71
Bab 71 - Korban Baru Si Boy
72
Bab 72 - Tak Bisa Menghindar
73
Bab 73 - Hati Dikta VS Lani
74
Bab 74 - Boy di RSJ
75
Bab 75 - Kenangan Kelam Masa Kecil Boy
76
Bab 76 - Masa Lalu Boy
77
Bab 77 - Kematian Mengerikan
78
Bab 78 - Briana Ditangkap
79
Bab 79 - Kondisi Briana Terkini
80
Bab 80 - Bertemu Jin Demita
81
Bab 81 - The Power Of Ratu Kencana Ungu
82
Bab 82 - Lani Sakit
83
Bab 83 - Pengakuan Lani
84
Bab 84 - Anta dan Lani Diculik
85
Bab 85 - Hilang
86
Bab 86 - Disekap
87
Bab 87 - Pemujaan Kembali Dimulai
88
Bab 88 - Mencari Anta
89
Arthur And The Lost Kingdom
90
Bab 89 - Pertarungan Terakhir
91
Bab 90 - Berakhir
92
Giveaway Cerita Baru Pesugihan Bapak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!