Bab 14. Tercebur.

Hari terus berganti, kaki Drew juga sudah semakin membaik. Ia bahkan sudah sanggup melompat tinggi-tinggi demi menjajal kekuatan pergelangan kakinya kembali.

Seperti saat ini, pria tampan itu melepas kaos putih yang melekat pada tubuhnya dan segera melompat ke dalam kolam berenang yang kebetulan berada di halaman belakang villa, padahal hari masih pagi.

Drew meluncur dengan bangga, karena kakinya telah sembuh dan ia tidak merasakan sakit lagi. "Bagus! Setelah ini aku ingin mengendarai motorku lagi!" serunya saat tahu motornya telah selesai diperbaiki.

"Baguslah Drew, itu berarti kita bisa pulang cepat!" sahut Sam yang duduk ditepi kolam.

Sementara itu Tesla baru saja datang bersama dengan tukang kebun dan juga bibi yang biasa membersihkan villa milik Bagas. Sebagai layanan bersih-bersih dari villa kakaknya itu, mereka harus memastikan kebersihan demi kenyamanan setiap penyewa yang tinggal disana.

"Aku mulai muak melihatnya," keluh Tesla. Apalagi melihat sampah bekas Drew berserakan dimana-mana.

Tesla membantu mengerjakan pekerjaan Bibi Minah, agar cepat selesai dan bisa pergi dari villa itu dengan segera.

"Biar aku yang menyapu halaman," ucap Tesla menawarkan diri.

"Ya neng," balas Bi Minah.

Tesla mulai menyapu halaman belakang vila dan membersihkannya dari guguran daun kering. Sedangkan Drew asyik melemparinya dengan air kolam.

"Bisakah kau tidak iseng!" sentak Tesla.

"Memang begini kalau berenang? Main air," sahut Drew tidak mau disalahkan. Ia malah mencipratkan air lebih jauh lagi hingga mengenai wajah Tesla.

Tesla menyeka air pada wajahnya kasar dan berjalan mendekati bibir kolam. "Dasar pria menyebalkan!" umpatnya kesal.

Lalu melayangkan sapu lidi ke kepala Drew bertubi-tubi, namun Drew dengan mudah menghindari serangan mematikan Tesla.

"Pukul-lah aku kalau bisa!" ledek Drew, ia menyelam ke dasar kolam, lalu kembali ke permukaan sambil menyemburkan air ke atas hingga mengenai baju Tesla hingga basah.

"Ah apa yang kau lakukan! Bajuku jadi basah tahu! Erghh kau ini menyebalkan sekali!" geram Tesla. Ia kembali mengejar Drew yang berenang menjauh dari tepian kolam.

"Tidak kena," ledek Drew.

"Kesini kau ikan lele!"

"Pukul aku kalau bisa bebek cempreng!" ledek Drew kembali sambil terus berenang.

"Hei, jangan berkelahi! Kalian seperti anak kecil saja," teriak Sam meminta mereka berdua untuk berhenti kejar-kejaran diarea kolam karena dianggap berbahaya.

"Dia duluan yang melakukan ini padaku," jawab Tesla mengadu sambil menunjukkan seluruh bajunya yang basah.

"Drew sudahlah! Tidak baik berlaku seperti itu," tegur Sam.

"Aku sedang berenang, salah dia sendiri yang terlalu dekat dengan kolam. Sudah begitu dia berusaha menyakitiku," balas Drew beralasan.

Tesla mengepal erat sapu lidi yang berada ditangannya, lalu melayangkan satu pukulan keras hingga mengenai wajah Drew.

"Auww!! Hei apa yang kau lakukan pada wajah tampanku!" pekik Drew tidak terima. Lalu meraih sapu ditangan Tesla dan menariknya.

Tak siap memasang kuda-kuda dan kejadian tersebut berjalan dengan cepat, Tesla akhirnya tercebur ke dalam kolam, karena sapu yang digenggamnya ditarik paksa oleh Drew.

BYUR!!

Drew yang sedang berada dibawahnya pun, refleks melingkarkan kedua tangannya pada pinggang ramping Tesla dan menariknya hingga tidak menyisakan jarak.

Sedangkan Tesla refleks mengalungkan lengannya dileher Drew, sehingga keduanya berpelukan satu sama lain. Sambil mengibas-ngibaskan rambutnya, sesekali meraup wajah dari air yang membasahi seluruh kepala.

Drew terpaku melihat Tesla yang basah kuyup dari jarak dekat seperti itu, seketika pemandangan saat di telaga terulang kembali.

Dimana ia melihat Tesla berbasah-basah ria dibawah air terjun, namun yang membedakannya kali ini ialah, ia dapat melihat jelas wajah sensual si kembang desa itu dari jarak dekat, bahkan dapat menyentuhnya.

Drew menarik senyum tipis dan menetap lekat wajah Tesla, diperhatikannya baik-baik guratan sempurna pada wajah cantiknya itu, yang mampu menghipnotis dirinya.

Sesekali menelan ludahnya susah payah, dengan jantung yang terus berdebar hebat.

Sesaat Tesla tersadar, ia segera melepaskan kedua tangannya dari leher Drew. Lalu mendorong sekuat tenaga dada pria itu agar menjauh darinya.

"Menjauhlah dariku!"

Drew pun tersadar, ia segera melepas rangkulan tangannya dan membiarkan gadis itu keluar dari kolam.

"Apa kau baik-baik saja?" peduli Sam, ia membantu Tesla saat naik ke tepi kolam dengan mengulurkan lengan kanannya.

"Aku baik," jawab Tesla, sesekali mendengus kesal dan menggerutu.

Sam segera melingkarkan handuk miliknya pada tubuh Tesla agar tidak kedinginanan, mengingat kondisi masih pagi dan cuaca juga cukup dingin.

"Masuklah ke dalam," ucap Sam mengajak.

Tesla menggeleng. "Tidak, aku ingin pulang saja."

"Pakaianmu basah kuyup dan kau kedinginan, cepatlah berganti pakaian agar tidak sakit." Sam menarik Tesla agar masuk ke dalam villa dan berganti pakaian di dalam sana.

Drew mengepal erat kedua tangannya, entah mengapa hatinya terasa panas sekali, saat melihat Tesla mendapat perhatian dari pria lain.

...***...

Tak berselang lama kemudian, Tesla keluar dengan memakai kaos Sam. Badannya yang mungil membuatnya tenggelam dalam kaos Sam yang besar.

Ia memilih duduk sambil menikmati jahe susu hangat yang dibuatkan oleh bi Minah, sesekali menatap sinis Drew yang sedang mengeringkan badannya sehabis berenang.

"Bibi, apa beres-beresnya sudah selesai?" tanya Tesla, karena dia sudah tidak sabar ingin pulang ke rumah.

"Sudah neng," balas bi Minah sambil merapihkan peralatan bersih-bersihnya.

"Ya sudah ayo kita pulang," ajak Tesla.

"Ya neng," balas Bi Minah.

"Kalian naik apa?" tanya Sam.

"Jalan," balas Tesla.

"Bukankah jarak dari sini ke rumahmu cukup jauh?" tanya Sam kembali.

"Kami sudah terbiasa jalan kaki," balas Tesla dan dibalas anggukan bi Minah.

"Tidak, biar aku mengantar kalian pulang."

"Enak saja, mau mengantarnya naik apa? Mobil mahalku? Tidak Sam, aku tidak mau mobilku kotor lagi," serobot Drew tidak setuju.

"Siapa juga yang mau naik mobilmu, kami bisa berjalan kaki. Ayo Bi," ajak Tesla.

"Ya tidak usah repot-repot," ucap Bi Minah menimpali.

"Ya jalan kaki saja, itu cocok untuk bebek sepertimu."

Tesla mendengus kesal, ia bergegas menarik lengan Bi Minah agar pergi.

"Aku berharap tidak bertemu denganmu lagi setelah ini!" umpat Tesla lalu pulang dengan berjalan kaki bersama dengan Bi Minah.

...----------------...

Keesokan harinya.

Drew dan Sam mempersiapkan kepulangan mereka ke kota, kedua pria itu nampak sibuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh tuan Hans.

"Bagus, tidak ingat pulang seperti bang toyib saja ya. Apa kamu ingin namamu dicoret dari kartu keluarga hah!" oceh tuan Hans melalui ponselnya.

"Coret saja," tantang Drew ketus.

"Dasar anak tidak tahu diuntung, jangan bilang kau balapan lagi sampai-sampai tidak ingat pulang!" sentak tuan Hans.

Drew mematikan ponselnya sebelum ayahnya itu berhenti memarahi. "Cerewet sekali," gerutunya.

"Sam ayo kita pulang," ucapnya lalu pergi pulang ke kota.

"Baik Drew," balas Sam.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Mommy Ghina

Mommy Ghina

yaaa bakal kangen dong Drew gak ketemu si bebek lagi

2023-05-14

1

mom mimu

mom mimu

satu 🌹 meluncur... lanjut lagi 💪🏻💪🏻💪🏻

2023-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Balapan.
2 Bab 2. Ketabrak sepeda.
3 Bab 3. Tukang intip dan bebek cempreng.
4 Bab 4. Bukan Valentino Rossi.
5 Bab 5. Nyungsep.
6 Bab 6. Membawa Drew.
7 Bab 7. Keseleo.
8 Bab 8. Diurut.
9 Bab 9. Ke toilet.
10 Bab 10. Hihang hoheng.
11 Bab 11. Mencuci mobil.
12 Bab 12. Menyewa Villa.
13 Bab 13. Kualat.
14 Bab 14. Tercebur.
15 Bab 15. Sedih.
16 Bab 16. Perjodohan
17 Bab 17. Mencari kos-an.
18 Bab 18. Teman baru
19 Bab 19. Tawaran pekerjaan.
20 Bab 20. Latihan.
21 Bab 21. Tukang cekik.
22 Bab 22. Ajakan nyonya Bianca
23 Bab 23. berebut dilayani.
24 Bab 24. Menyumpal mulut
25 Bab 25. Menerima konsekuensi.
26 Bab 26. Gagal.
27 Bab 27. Deal
28 Bab 28. Sosok Twister.
29 Bab 29. The Monster.
30 Bab 30. Seimbang.
31 Bab 31. Lamaran pernikahan.
32 Bab 32. Mencari tahu.
33 Bab 33. Menganggap sama.
34 Bab 34. Kecelakaan.
35 Bab 35. Masih hidup.
36 Bab 36. Menolak kembali.
37 Bab 37. Pil KB.
38 Bab 38. Ketahuan.
39 Bab 39. Nyonya Marlyn VS Ibu Tyas.
40 Bab 40. Keluar dari rumah sakit.
41 Bab 41. Logo MTW.
42 Bab 42. Kedatangan Tuan Hans
43 Bab 43. Sam tahu.
44 Bab 44. Penengah.
45 Bab 45. Membayangi.
46 Bab 46. Kemenangan Drew.
47 Bab 47. Merelakannya.
48 Bab 48. Arisan.
49 Bab 49. Sejumlah uang.
50 Bab 50. Selembar surat.
51 Bab 51. Pergi ke desa.
52 Bab 52. Menyusul
53 Bab 53. Drama televisi.
54 Bab 54. Pancake.
55 Bab 55. Mengajak pulang.
56 Bab 56. Meminta tolong.
57 Bab 57. Mengurut Tesla.
58 Bab 58. Nasi goreng.
59 Bab 59. Duo kanebo kering.
60 Bab 60. ketakutan Nyonya Sherly.
61 Bab 61. Ibu kandung dan Ibu Tiri.
62 Bab 62. The Little Memed
63 Bab 63. Rencana pembangunan.
64 Bab 64. Demo
65 Bab 65. Mendatangi.
66 Bab 66. Berorasi.
67 Bab 67. Batalnya perjanjian.
68 Bab 68. Dokter Mutia.
69 Bab 69. Menguping.
70 Bab 70. Membatalkan pernikahan.
71 Bab 71. Pertikaian.
72 Bab 72. Tamparan keras.
73 Bab 73. Membawa Bella.
74 Bab 74. Lamar
75 Bab 75. Terlambat.
76 Bab 76. Keceplosan.
77 bab 77. Pulang Atas Permintaan Sendiri.
78 Bab 78. Kembali dirawat.
79 Bab 79. Tidak percaya.
80 Bab 80. Pusat kuliner.
81 Bab 81. Kerja sama
82 Bab 82. Bertamu.
83 Bab 83. Tatapan tajam.
84 Bab 84. Mana yang benar.
85 Bab 85. Sebuah keputusan.
86 Bab 86. Makan malam keluarga.
87 Bab 87. Kebakaran.
88 Bab 88. Nekad ke kota.
89 Bab 89. Menuntut.
90 Bab 90. Serangan Jantung.
91 Bab 91. Mulai menyelidiki
92 Bab 92. Menyamar.
93 Bab 93. Tekad Drew
94 Bab 94. Titik terang.
95 Bab 95. Tertangkap.
96 Bab 96. Terbongkar.
97 Bab 97. Membantu
98 Bab 98. Salah urat
99 Bab 99. Pengorbanan Drew.
100 Bab 100. Terima kasih
101 Bab 101. Hubungan semakin dekat.
102 Bab 102. Kecemasan Nyonya Sherly
103 Bab 103. Nyonya Sherly vs Nyonya Marlyn.
104 Bab 104. Mengaku.
105 Bab 105. Jatuh cinta.
106 Bab 106. Makan malam romantis.
107 Bab 107. Pacaran saja.
108 Bab 108. Papa Mertua.
109 Bab 109. Keliling naik sepeda
110 Bab 110. Menikmati alam.
111 Bab 111. Pernikahan Twister.
112 Bab 112. Pulang dari bulan madu
113 Bab 113. Makan malam pertama.
114 Bab 114. Pekerja Dadakan.
115 Bab 115. Tuan Hans sakit.
116 Bab 116. Sadar.
117 Bab 117. Maaf.
118 Bab 118. Kenangan 10 tahun lalu
119 Bab 119. Gadis untuk Drew
120 Bab 120. Tidak menyetujui.
121 Bab 121. Video Call
122 Bab 122. Meluruskan
123 Bab 123. Menginap.
124 Bab 124. Permainan drama.
125 Bab 125. Tertangkap.
126 Bab 126. Pilihan sulit.
127 Bab 127. Patah hati
128 Bab 128. Mabuk
129 Bab 129. Nyonya Bianca tahu.
130 Bab 130. Menerima nasib.
131 Bab 131. Acara pertunangan.
132 Bab 132. Keluarga Luna.
133 Bab 133. Fitnah Luna.
134 Bab 134. Luna menemui Tesla.
135 Bab 135. Ada dimana Drew?
136 Bab 136. Belum mengetahui.
137 Bab 137. Rumah yang sesungguhnya
138 Bab 138. Terlacak.
139 Bab 139. Kebenaran terungkap
140 Bab 140. Keributan.
141 Bab 141. Memutar rekaman.
142 Bab 142. Dibatalkan.
143 Bab 143. Diijinkan.
144 Bab 144. Usir.
145 Bab 145. Undangan Nyonya Bianca.
146 Bab 146. Sah!
147 Bab 147. Kejahatan Nyonya Sherly.
148 Bab 148. Macam-macam gaya bebek.
149 Bab 149. Dua garis merah
150 Pengumuman karya baru
151 Bab 150. Akhir cerita (Tamat).
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1. Balapan.
2
Bab 2. Ketabrak sepeda.
3
Bab 3. Tukang intip dan bebek cempreng.
4
Bab 4. Bukan Valentino Rossi.
5
Bab 5. Nyungsep.
6
Bab 6. Membawa Drew.
7
Bab 7. Keseleo.
8
Bab 8. Diurut.
9
Bab 9. Ke toilet.
10
Bab 10. Hihang hoheng.
11
Bab 11. Mencuci mobil.
12
Bab 12. Menyewa Villa.
13
Bab 13. Kualat.
14
Bab 14. Tercebur.
15
Bab 15. Sedih.
16
Bab 16. Perjodohan
17
Bab 17. Mencari kos-an.
18
Bab 18. Teman baru
19
Bab 19. Tawaran pekerjaan.
20
Bab 20. Latihan.
21
Bab 21. Tukang cekik.
22
Bab 22. Ajakan nyonya Bianca
23
Bab 23. berebut dilayani.
24
Bab 24. Menyumpal mulut
25
Bab 25. Menerima konsekuensi.
26
Bab 26. Gagal.
27
Bab 27. Deal
28
Bab 28. Sosok Twister.
29
Bab 29. The Monster.
30
Bab 30. Seimbang.
31
Bab 31. Lamaran pernikahan.
32
Bab 32. Mencari tahu.
33
Bab 33. Menganggap sama.
34
Bab 34. Kecelakaan.
35
Bab 35. Masih hidup.
36
Bab 36. Menolak kembali.
37
Bab 37. Pil KB.
38
Bab 38. Ketahuan.
39
Bab 39. Nyonya Marlyn VS Ibu Tyas.
40
Bab 40. Keluar dari rumah sakit.
41
Bab 41. Logo MTW.
42
Bab 42. Kedatangan Tuan Hans
43
Bab 43. Sam tahu.
44
Bab 44. Penengah.
45
Bab 45. Membayangi.
46
Bab 46. Kemenangan Drew.
47
Bab 47. Merelakannya.
48
Bab 48. Arisan.
49
Bab 49. Sejumlah uang.
50
Bab 50. Selembar surat.
51
Bab 51. Pergi ke desa.
52
Bab 52. Menyusul
53
Bab 53. Drama televisi.
54
Bab 54. Pancake.
55
Bab 55. Mengajak pulang.
56
Bab 56. Meminta tolong.
57
Bab 57. Mengurut Tesla.
58
Bab 58. Nasi goreng.
59
Bab 59. Duo kanebo kering.
60
Bab 60. ketakutan Nyonya Sherly.
61
Bab 61. Ibu kandung dan Ibu Tiri.
62
Bab 62. The Little Memed
63
Bab 63. Rencana pembangunan.
64
Bab 64. Demo
65
Bab 65. Mendatangi.
66
Bab 66. Berorasi.
67
Bab 67. Batalnya perjanjian.
68
Bab 68. Dokter Mutia.
69
Bab 69. Menguping.
70
Bab 70. Membatalkan pernikahan.
71
Bab 71. Pertikaian.
72
Bab 72. Tamparan keras.
73
Bab 73. Membawa Bella.
74
Bab 74. Lamar
75
Bab 75. Terlambat.
76
Bab 76. Keceplosan.
77
bab 77. Pulang Atas Permintaan Sendiri.
78
Bab 78. Kembali dirawat.
79
Bab 79. Tidak percaya.
80
Bab 80. Pusat kuliner.
81
Bab 81. Kerja sama
82
Bab 82. Bertamu.
83
Bab 83. Tatapan tajam.
84
Bab 84. Mana yang benar.
85
Bab 85. Sebuah keputusan.
86
Bab 86. Makan malam keluarga.
87
Bab 87. Kebakaran.
88
Bab 88. Nekad ke kota.
89
Bab 89. Menuntut.
90
Bab 90. Serangan Jantung.
91
Bab 91. Mulai menyelidiki
92
Bab 92. Menyamar.
93
Bab 93. Tekad Drew
94
Bab 94. Titik terang.
95
Bab 95. Tertangkap.
96
Bab 96. Terbongkar.
97
Bab 97. Membantu
98
Bab 98. Salah urat
99
Bab 99. Pengorbanan Drew.
100
Bab 100. Terima kasih
101
Bab 101. Hubungan semakin dekat.
102
Bab 102. Kecemasan Nyonya Sherly
103
Bab 103. Nyonya Sherly vs Nyonya Marlyn.
104
Bab 104. Mengaku.
105
Bab 105. Jatuh cinta.
106
Bab 106. Makan malam romantis.
107
Bab 107. Pacaran saja.
108
Bab 108. Papa Mertua.
109
Bab 109. Keliling naik sepeda
110
Bab 110. Menikmati alam.
111
Bab 111. Pernikahan Twister.
112
Bab 112. Pulang dari bulan madu
113
Bab 113. Makan malam pertama.
114
Bab 114. Pekerja Dadakan.
115
Bab 115. Tuan Hans sakit.
116
Bab 116. Sadar.
117
Bab 117. Maaf.
118
Bab 118. Kenangan 10 tahun lalu
119
Bab 119. Gadis untuk Drew
120
Bab 120. Tidak menyetujui.
121
Bab 121. Video Call
122
Bab 122. Meluruskan
123
Bab 123. Menginap.
124
Bab 124. Permainan drama.
125
Bab 125. Tertangkap.
126
Bab 126. Pilihan sulit.
127
Bab 127. Patah hati
128
Bab 128. Mabuk
129
Bab 129. Nyonya Bianca tahu.
130
Bab 130. Menerima nasib.
131
Bab 131. Acara pertunangan.
132
Bab 132. Keluarga Luna.
133
Bab 133. Fitnah Luna.
134
Bab 134. Luna menemui Tesla.
135
Bab 135. Ada dimana Drew?
136
Bab 136. Belum mengetahui.
137
Bab 137. Rumah yang sesungguhnya
138
Bab 138. Terlacak.
139
Bab 139. Kebenaran terungkap
140
Bab 140. Keributan.
141
Bab 141. Memutar rekaman.
142
Bab 142. Dibatalkan.
143
Bab 143. Diijinkan.
144
Bab 144. Usir.
145
Bab 145. Undangan Nyonya Bianca.
146
Bab 146. Sah!
147
Bab 147. Kejahatan Nyonya Sherly.
148
Bab 148. Macam-macam gaya bebek.
149
Bab 149. Dua garis merah
150
Pengumuman karya baru
151
Bab 150. Akhir cerita (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!