Bab 12. Menyewa Villa.

Bengkel.

Setibanya di bengkel, Drew segera turun dari mobilnya dan tersenyum senang ketika melihat motor balapnya hampir selesai diperbaiki. Pria tampan itu sedikit terkejut, kepada sesosok wanita yang sedang berjongkok dan begitu telaten memperbaiki motornya.

"Apa dia istrinya pak Sanyoto?" batin Drew penasaran.

"Permisi Bu," sapa Sam.

Ibu itu menoleh dan tersenyum menyambut kedatangan tamunya. "Masuklah," sahut tanpa berdiri.

"Ayo Drew kita masuk," ajak Sam.

"Baiklah."

Sam menuntun Drew agar duduk dibangku tamu dan mereka melihat wanita montir itu bekerja.

"Bagaimana Bu, apa motornya sudah selesai diperbaiki?" tanya Sam.

"Ada beberapa sparepart yang tidak ada di bengkel Ibu ini, jadi Ibu harus membelinya dulu ke kota besar. Tapi tenang saja, anak Ibu telah pergi kesana untuk membelinya," balas Bu Tyas.

"Oh begitu, jadi kapan kira-kira selesainya?" tanya Sam kembali.

"Mungkin malam ini atau besok pagi," balas Bu Tyas.

"Apa! Besok pagi? Tidak, aku mau selesai hari ini juga!" ucap Drew tidak sabaran.

"Drew mengertilah, motormu adalah kelas atas. Jadi wajar saja jika pengerjaannya membutuhkan waktu yang lama karena keterbatasan sparepart atau peralatan lainnya," ucap Sam menenangkan Drew.

"Tapi Sam, aku sudah tidak betah berada di desa ini. Aku ingin segera pulang dan membawa motorku ini untuk dikerjakan saja di bengkel PT kita," rengek Drew.

"Sabar Drew, kau tahu kan tuan Hans tidak menyukai balapan. Jadi bagaimana kalau dia sampai tahu kalau kau pulang dalam keadaan motormu ini rusak dan kau ketahuan mengikuti ajang balapan motor hingga terluka kemarin, hem?" balas Sam.

"Kau benar Sam, daddy pasti akan membunuhku dan melarangku untuk balapan lagi," jawab Drew baru menyadarinya. "Kenapa tidak kepikiran olehku," ucapnya kemudian.

"Iya Drew, apa kau tahu tadi pagi saat aku mengambil mobil, tuan Hans meneleponku dan memarahiku habis-habisan karena sulit dihubungi dan tidak memberinya kabar," jelas Sam.

"Jadi kita harus bagaimana Sam?" tanya Drew meminta pendapat.

"Tenang saja, aku sudah bilang pada daddy mu kalau kau sedang melakukan bisnis di luar kota selama beberapa hari dan syukurlah daddymu percaya pada perkataanku," balas Sam.

Drew menghela nafas lega, "Terima kasih Sam, karena kau telah menyembunyikan semua ini dari Daddy."

"Sama-sama, jadi Drew. Saranku lebih baik kita jangan pulang dulu ke kota, karena tuan Hans tahunya kau tidak pulang ke rumah selama beberapa hari," saran Sam.

Baiklah Sam, tapi aku tidak ingin tinggal disini. Carikan aku Villa merah disekitaran sini," balas Drew meminta.

"Baiklah," Sam menurut, kemudian mencari Villa disekitar desa tersebut.

"Kenapa tidak tinggal di Villa ku saja," ucap seorang pria dewasa seusiaan Sam, yang baru saja tiba di bengkel.

"Villa mu?" tanya Sam.

"Ya, kebetulan aku punya beberapa Villa mewah disini," balas pria itu menghampiri ibu Tyas terlebih dahulu.

"Ma, ini pesananmu."

"Terima kasih sayang," balas Ibu Tyas.

Drew dan Sam saling memandang. "Apa dia putramu?" tanya Sam.

"Iya kenalkan ini Bagas, putra Ibu. Kakaknya Tesla," balas Ibu Tyas memperkenalkan putranya. Lalu Bagas mengulurkan lengannya.

Sam dan Drew menyambut uluran tangan tersebut secara bergantian dengan tatapan takjubnya.

"Sam!"

"Drew!"

"Aku Bagas!"

Drew berbinar menatap Bagas, sosok berwibawa itu mengingatkan dirinya kepada Twister sang kakak yang sudah almarhum.

Tidak ingin banyak berbincang, Bagas segera mengajak Sam dan Drew untuk mengunjungi Villanya. Dan mereka dengan senang hati mengikuti kemana Bagas akan membawa mereka.

"Ma, setelah mengantar mereka aku akan kembali kesini lagi untuk membantumu," ucap Bagas mengambil helm dan juga motor sportnya.

"Silahkan," balas Ibu Tyas tidak masalah.

Dan setelah ketiganya pamit, mereka pun berangkat menuju Villa milik Bagas.

Sepanjang perjalanan, Drew berbincang dengan Sam. Ia tidak menyangka jika pak Sanyoto ternyata memiliki putra tampan dan juga gagah, namun berbanding terbalik dengan ayahnya yang begitu gendut dan bulat.

"Penampilan mereka seperti bukan ayah dan anak saja," ucap Drew.

"Benar, sudah begitu aku juga terkejut saat tahu istri pak Sanyoto ternyata seorang montir hebat," ucap Sam menimpali.

Drew mengangguk setuju, seketika pikirannya terbuka akan sesuatu. "Pak Sanyoto seorang tuan tanah, dia juragan bebek dan ayam juga di desa ini. Sementara itu istrinya memiliki bengkel besar dan putranya memiliki Villa. Apa kau berpikir sama dengan apa yang aku pikirkan Sam?"

Sam mengangguk. "Itu bisa dikatakan keluarga pak Sanyoto adalah orang berkecukupan, atau bisa dibilang keluarga itu adalah keluarga yang paling kaya di desa ini.

"Mungkin bisa dibilang seperti itu, tapi kenapa mereka memilih hidup sederhana jika memiliki harta dan juga banyak uang?" ucap Drew tidak mengerti.

"Itu karena mereka sudah nyaman dengan keadaan mereka saat ini dan ada satu lagi yang membuatku penasaran tentang keluarga pak Sanyoto," ucap Sam memikirkan satu nama.

"Apa itu?" tanya Drew.

"Tesla, maksudku kelebihan dia selain seorang kembang desa?" balas Sam berpikir.

Mendengar nama Tesla, Drew berubah masam. "Untuk apa kau memikirkan si bebek cempreng itu, dia tidak penting sama sekali. Ya aku akui dia cantik, tapi dia juga begitu menyebalkan dan hanya itu saja yang ku tahu."

Sam menarik senyum. "Hati-hati loh Drew, siapa tahu ucapanmu itu bisa berubah suatu hari nanti."

"Ck! Apa yang berubah? Aku tidak menyukai gadis kampung terutama si Tesla itu," jawab Drew menegaskan.

Tak butuh waktu lama, mereka akhirnya sampai di sebuah Villa mewah nan asri. Keduanya segera turun dari mobil dan menghampiri Bagas yang telah menunggunya di depan pintu gerbang Villa.

"Jadi ini Villa mu?" tanya Sam.

"Ya masuklah, biar aku tunjukkan." Bagas membuka kunci dan gembok yang terpasang.

Setibanya didalam, Sam berdecak kagum. Ia tidak menyangka ada Villa berfasilitas mewah di desa terpencil seperti ini dan itu cukup membuat Drew puas.

"Bagus, aku suka. Ya sudah Sam kita menginap beberapa hari disini," ucap Drew memuji.

"Terima kasih, ini kuncinya." Bagas menyerahkan kunci Villa kepada Sam setelah melihat-lihat ke dalam.

"Terima kasih," balas Sam.

"Aku harus kembali ke bengkel dan jika kalian butuh sesuatu, maka jangan sungkan meminta bantuanku," ucap Bagas menawarkan bantuan dirinya sebelum pergi.

"Tentu," jawab Sam tersenyum.

"Ahh akhirnya aku bisa merasakan yang namanya kasur," ucap Drew merasa nyaman sekali dan langsung tertidur karena sebelumnya ia tidak dapat tidur saat bermalam di rumah pak Sanyoto.

...----------------...

Bagas kembali ke bengkel dan segera membantu ibunya, lalu tak lama setelah itu Tesla datang dengan membawakan mereka makan siang.

"Jangan kerja terus nanti sakit," tegur Tesla dimuka pintu sambil membawa rantang makanan ditangannya.

Bagas dan Ibu Tyas tersenyum, kemudian menyambut kedatangan Tesla.

"Tumben kesini," ucap Bagas mengambil rantang dari tangan adiknya.

"Ya, kapan lagi aku bisa mengantarkan makanan untuk kalian," balas Tesla.

Ibu Tyas tersenyum. "Ya Mama lupa, minggu depan kau sudah harus pergi ke kota untuk kuliah. Cepat sekali waktu berlalu, tapi apapun itu mama hanya bisa mendoakanmu agar selalu sehat dan selamat disana."

"Terima kasih Mam," balas Tesla.

Bagas mengusap puncak kepala Tesla dan menyemangatinya. "Adik ku sudah besar dan ingin menjadi dokter, aku hanya bisa doakan impianmu itu terwujud setelah kuliah nanti."

"Amin! Terima kasih Kak Bagas, aku juga berdoa agar kalian selalu sehat disini. Dan ku doakan bisnis Villa mu juga sukses," balas Tesla memberi dukungan.

"Terima kasih, kebetulan hari ini Villa ku ada yang menyewanya. Dan mereka nampak nyaman," ucap Bagas.

"Syukurlah," balas Tesla.

"Oh iya, bagaimana kalau malam nanti kau bantu aku mengantarkan makan malam untuk tamu itu ke Villa?" pinta Bagas.

"Tentu saja, aku akan membantumu." Tesla mengangguk setuju, karena belum tahu penyewa Villa sang kakak ada si pria menyebalkan Drew.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

mom mimu

mom mimu

dua like dan setangkai 🌹 hadir kembali kak, semangat 💪🏻💪🏻💪🏻

2023-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Balapan.
2 Bab 2. Ketabrak sepeda.
3 Bab 3. Tukang intip dan bebek cempreng.
4 Bab 4. Bukan Valentino Rossi.
5 Bab 5. Nyungsep.
6 Bab 6. Membawa Drew.
7 Bab 7. Keseleo.
8 Bab 8. Diurut.
9 Bab 9. Ke toilet.
10 Bab 10. Hihang hoheng.
11 Bab 11. Mencuci mobil.
12 Bab 12. Menyewa Villa.
13 Bab 13. Kualat.
14 Bab 14. Tercebur.
15 Bab 15. Sedih.
16 Bab 16. Perjodohan
17 Bab 17. Mencari kos-an.
18 Bab 18. Teman baru
19 Bab 19. Tawaran pekerjaan.
20 Bab 20. Latihan.
21 Bab 21. Tukang cekik.
22 Bab 22. Ajakan nyonya Bianca
23 Bab 23. berebut dilayani.
24 Bab 24. Menyumpal mulut
25 Bab 25. Menerima konsekuensi.
26 Bab 26. Gagal.
27 Bab 27. Deal
28 Bab 28. Sosok Twister.
29 Bab 29. The Monster.
30 Bab 30. Seimbang.
31 Bab 31. Lamaran pernikahan.
32 Bab 32. Mencari tahu.
33 Bab 33. Menganggap sama.
34 Bab 34. Kecelakaan.
35 Bab 35. Masih hidup.
36 Bab 36. Menolak kembali.
37 Bab 37. Pil KB.
38 Bab 38. Ketahuan.
39 Bab 39. Nyonya Marlyn VS Ibu Tyas.
40 Bab 40. Keluar dari rumah sakit.
41 Bab 41. Logo MTW.
42 Bab 42. Kedatangan Tuan Hans
43 Bab 43. Sam tahu.
44 Bab 44. Penengah.
45 Bab 45. Membayangi.
46 Bab 46. Kemenangan Drew.
47 Bab 47. Merelakannya.
48 Bab 48. Arisan.
49 Bab 49. Sejumlah uang.
50 Bab 50. Selembar surat.
51 Bab 51. Pergi ke desa.
52 Bab 52. Menyusul
53 Bab 53. Drama televisi.
54 Bab 54. Pancake.
55 Bab 55. Mengajak pulang.
56 Bab 56. Meminta tolong.
57 Bab 57. Mengurut Tesla.
58 Bab 58. Nasi goreng.
59 Bab 59. Duo kanebo kering.
60 Bab 60. ketakutan Nyonya Sherly.
61 Bab 61. Ibu kandung dan Ibu Tiri.
62 Bab 62. The Little Memed
63 Bab 63. Rencana pembangunan.
64 Bab 64. Demo
65 Bab 65. Mendatangi.
66 Bab 66. Berorasi.
67 Bab 67. Batalnya perjanjian.
68 Bab 68. Dokter Mutia.
69 Bab 69. Menguping.
70 Bab 70. Membatalkan pernikahan.
71 Bab 71. Pertikaian.
72 Bab 72. Tamparan keras.
73 Bab 73. Membawa Bella.
74 Bab 74. Lamar
75 Bab 75. Terlambat.
76 Bab 76. Keceplosan.
77 bab 77. Pulang Atas Permintaan Sendiri.
78 Bab 78. Kembali dirawat.
79 Bab 79. Tidak percaya.
80 Bab 80. Pusat kuliner.
81 Bab 81. Kerja sama
82 Bab 82. Bertamu.
83 Bab 83. Tatapan tajam.
84 Bab 84. Mana yang benar.
85 Bab 85. Sebuah keputusan.
86 Bab 86. Makan malam keluarga.
87 Bab 87. Kebakaran.
88 Bab 88. Nekad ke kota.
89 Bab 89. Menuntut.
90 Bab 90. Serangan Jantung.
91 Bab 91. Mulai menyelidiki
92 Bab 92. Menyamar.
93 Bab 93. Tekad Drew
94 Bab 94. Titik terang.
95 Bab 95. Tertangkap.
96 Bab 96. Terbongkar.
97 Bab 97. Membantu
98 Bab 98. Salah urat
99 Bab 99. Pengorbanan Drew.
100 Bab 100. Terima kasih
101 Bab 101. Hubungan semakin dekat.
102 Bab 102. Kecemasan Nyonya Sherly
103 Bab 103. Nyonya Sherly vs Nyonya Marlyn.
104 Bab 104. Mengaku.
105 Bab 105. Jatuh cinta.
106 Bab 106. Makan malam romantis.
107 Bab 107. Pacaran saja.
108 Bab 108. Papa Mertua.
109 Bab 109. Keliling naik sepeda
110 Bab 110. Menikmati alam.
111 Bab 111. Pernikahan Twister.
112 Bab 112. Pulang dari bulan madu
113 Bab 113. Makan malam pertama.
114 Bab 114. Pekerja Dadakan.
115 Bab 115. Tuan Hans sakit.
116 Bab 116. Sadar.
117 Bab 117. Maaf.
118 Bab 118. Kenangan 10 tahun lalu
119 Bab 119. Gadis untuk Drew
120 Bab 120. Tidak menyetujui.
121 Bab 121. Video Call
122 Bab 122. Meluruskan
123 Bab 123. Menginap.
124 Bab 124. Permainan drama.
125 Bab 125. Tertangkap.
126 Bab 126. Pilihan sulit.
127 Bab 127. Patah hati
128 Bab 128. Mabuk
129 Bab 129. Nyonya Bianca tahu.
130 Bab 130. Menerima nasib.
131 Bab 131. Acara pertunangan.
132 Bab 132. Keluarga Luna.
133 Bab 133. Fitnah Luna.
134 Bab 134. Luna menemui Tesla.
135 Bab 135. Ada dimana Drew?
136 Bab 136. Belum mengetahui.
137 Bab 137. Rumah yang sesungguhnya
138 Bab 138. Terlacak.
139 Bab 139. Kebenaran terungkap
140 Bab 140. Keributan.
141 Bab 141. Memutar rekaman.
142 Bab 142. Dibatalkan.
143 Bab 143. Diijinkan.
144 Bab 144. Usir.
145 Bab 145. Undangan Nyonya Bianca.
146 Bab 146. Sah!
147 Bab 147. Kejahatan Nyonya Sherly.
148 Bab 148. Macam-macam gaya bebek.
149 Bab 149. Dua garis merah
150 Pengumuman karya baru
151 Bab 150. Akhir cerita (Tamat).
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1. Balapan.
2
Bab 2. Ketabrak sepeda.
3
Bab 3. Tukang intip dan bebek cempreng.
4
Bab 4. Bukan Valentino Rossi.
5
Bab 5. Nyungsep.
6
Bab 6. Membawa Drew.
7
Bab 7. Keseleo.
8
Bab 8. Diurut.
9
Bab 9. Ke toilet.
10
Bab 10. Hihang hoheng.
11
Bab 11. Mencuci mobil.
12
Bab 12. Menyewa Villa.
13
Bab 13. Kualat.
14
Bab 14. Tercebur.
15
Bab 15. Sedih.
16
Bab 16. Perjodohan
17
Bab 17. Mencari kos-an.
18
Bab 18. Teman baru
19
Bab 19. Tawaran pekerjaan.
20
Bab 20. Latihan.
21
Bab 21. Tukang cekik.
22
Bab 22. Ajakan nyonya Bianca
23
Bab 23. berebut dilayani.
24
Bab 24. Menyumpal mulut
25
Bab 25. Menerima konsekuensi.
26
Bab 26. Gagal.
27
Bab 27. Deal
28
Bab 28. Sosok Twister.
29
Bab 29. The Monster.
30
Bab 30. Seimbang.
31
Bab 31. Lamaran pernikahan.
32
Bab 32. Mencari tahu.
33
Bab 33. Menganggap sama.
34
Bab 34. Kecelakaan.
35
Bab 35. Masih hidup.
36
Bab 36. Menolak kembali.
37
Bab 37. Pil KB.
38
Bab 38. Ketahuan.
39
Bab 39. Nyonya Marlyn VS Ibu Tyas.
40
Bab 40. Keluar dari rumah sakit.
41
Bab 41. Logo MTW.
42
Bab 42. Kedatangan Tuan Hans
43
Bab 43. Sam tahu.
44
Bab 44. Penengah.
45
Bab 45. Membayangi.
46
Bab 46. Kemenangan Drew.
47
Bab 47. Merelakannya.
48
Bab 48. Arisan.
49
Bab 49. Sejumlah uang.
50
Bab 50. Selembar surat.
51
Bab 51. Pergi ke desa.
52
Bab 52. Menyusul
53
Bab 53. Drama televisi.
54
Bab 54. Pancake.
55
Bab 55. Mengajak pulang.
56
Bab 56. Meminta tolong.
57
Bab 57. Mengurut Tesla.
58
Bab 58. Nasi goreng.
59
Bab 59. Duo kanebo kering.
60
Bab 60. ketakutan Nyonya Sherly.
61
Bab 61. Ibu kandung dan Ibu Tiri.
62
Bab 62. The Little Memed
63
Bab 63. Rencana pembangunan.
64
Bab 64. Demo
65
Bab 65. Mendatangi.
66
Bab 66. Berorasi.
67
Bab 67. Batalnya perjanjian.
68
Bab 68. Dokter Mutia.
69
Bab 69. Menguping.
70
Bab 70. Membatalkan pernikahan.
71
Bab 71. Pertikaian.
72
Bab 72. Tamparan keras.
73
Bab 73. Membawa Bella.
74
Bab 74. Lamar
75
Bab 75. Terlambat.
76
Bab 76. Keceplosan.
77
bab 77. Pulang Atas Permintaan Sendiri.
78
Bab 78. Kembali dirawat.
79
Bab 79. Tidak percaya.
80
Bab 80. Pusat kuliner.
81
Bab 81. Kerja sama
82
Bab 82. Bertamu.
83
Bab 83. Tatapan tajam.
84
Bab 84. Mana yang benar.
85
Bab 85. Sebuah keputusan.
86
Bab 86. Makan malam keluarga.
87
Bab 87. Kebakaran.
88
Bab 88. Nekad ke kota.
89
Bab 89. Menuntut.
90
Bab 90. Serangan Jantung.
91
Bab 91. Mulai menyelidiki
92
Bab 92. Menyamar.
93
Bab 93. Tekad Drew
94
Bab 94. Titik terang.
95
Bab 95. Tertangkap.
96
Bab 96. Terbongkar.
97
Bab 97. Membantu
98
Bab 98. Salah urat
99
Bab 99. Pengorbanan Drew.
100
Bab 100. Terima kasih
101
Bab 101. Hubungan semakin dekat.
102
Bab 102. Kecemasan Nyonya Sherly
103
Bab 103. Nyonya Sherly vs Nyonya Marlyn.
104
Bab 104. Mengaku.
105
Bab 105. Jatuh cinta.
106
Bab 106. Makan malam romantis.
107
Bab 107. Pacaran saja.
108
Bab 108. Papa Mertua.
109
Bab 109. Keliling naik sepeda
110
Bab 110. Menikmati alam.
111
Bab 111. Pernikahan Twister.
112
Bab 112. Pulang dari bulan madu
113
Bab 113. Makan malam pertama.
114
Bab 114. Pekerja Dadakan.
115
Bab 115. Tuan Hans sakit.
116
Bab 116. Sadar.
117
Bab 117. Maaf.
118
Bab 118. Kenangan 10 tahun lalu
119
Bab 119. Gadis untuk Drew
120
Bab 120. Tidak menyetujui.
121
Bab 121. Video Call
122
Bab 122. Meluruskan
123
Bab 123. Menginap.
124
Bab 124. Permainan drama.
125
Bab 125. Tertangkap.
126
Bab 126. Pilihan sulit.
127
Bab 127. Patah hati
128
Bab 128. Mabuk
129
Bab 129. Nyonya Bianca tahu.
130
Bab 130. Menerima nasib.
131
Bab 131. Acara pertunangan.
132
Bab 132. Keluarga Luna.
133
Bab 133. Fitnah Luna.
134
Bab 134. Luna menemui Tesla.
135
Bab 135. Ada dimana Drew?
136
Bab 136. Belum mengetahui.
137
Bab 137. Rumah yang sesungguhnya
138
Bab 138. Terlacak.
139
Bab 139. Kebenaran terungkap
140
Bab 140. Keributan.
141
Bab 141. Memutar rekaman.
142
Bab 142. Dibatalkan.
143
Bab 143. Diijinkan.
144
Bab 144. Usir.
145
Bab 145. Undangan Nyonya Bianca.
146
Bab 146. Sah!
147
Bab 147. Kejahatan Nyonya Sherly.
148
Bab 148. Macam-macam gaya bebek.
149
Bab 149. Dua garis merah
150
Pengumuman karya baru
151
Bab 150. Akhir cerita (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!