Bab 8. Diurut.

Beberapa saat kemudian, seorang wanita berusia lanjut, jalan tergopoh-gopoh menghampiri rumah tuan tanah dan segera masuk untuk berjumpa sapa dengan sang pemilik rumah.

"Sehat Mak?" sapa Tesla.

"Sehat cantik," balas Mak Ijah tersenyum hingga menunjukkan salah satu gigi emasnya.

"Kirain sudah dipendam," celetuk Pak Sanyoto.

"Dasar kamu Sanyo! Apa mau pentunganmu itu diurut biar tidak bisa tidur lagi hah!" ancam Mak Ijah.

"Jangan Mak," jawab cepat Pak Sanyoto sambil merapatkan kedua kakinya.

"Tahu takut," dengus Mak Ijah menatap sinis pria bulat didepannya.

Tesla terkekeh, lalu menuntun tukang urut yang pernah berjasa menolong ibunya saat melahirkan dirinya itu.

"Ayo Mak masuk," ajak Tesla.

"Kali ini siapa yang mau diurut?" tanya Mak Ijah melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

"Yang mau diurut ada didalam Mak," balas Tesla.

"Oh," balas Mak Ijah singkat.

Sebenarnya Tesla merasa kesal dengan Drew, namun melihat Mak Ijah rasanya senang sekali. Karena dengan begini ia bisa membuat konten baru, sekaligus dapat melampiaskan kekesalannya kepada Drew melalui Mak Ijah.

"Urut dia sekencang-kencangnya Mak, kalau bisa pakai tenaga dalam," batin Tesla teramat jahat, sambil menatap tajam Drew dan tersenyum miring.

Drew meninggikan kepalanya untuk menengok siapa yang datang malam-malam begini. "Siapa dia?" tunjuk Drew.

"Tidak tahu," balas Sam. Ia menyingkir karena wanita tua itu ingin duduk ditepi bale.

"Ini dia yang mau diurut?" tanya Mak Ijah.

"Iya Mak," jawab Tesla mengangguk.

Mak Ijah tersenyum malu. "Kasep pisan, urut cowo begini mah Mak jadi semangat. Sudah punya pacar belum?" tanyanya genit, membuat Drew mendadak risih.

"B-belum," balas Drew semakin beringsut ke pojok.

"Tenang saja, tidak usah takut. Diurut sama Mak mah tidak akan sakit," balas Mak Ijah menenangkan Drew. "Sini ganteng, biar Mak lihat mana yang keseleonya," ucapnya kemudian.

"Sam," lirih Drew risih.

"Tidak apa, kau kan jagoan." Sam membujuk Drew layaknya seorang bocah.

Akhirnya Drew menurut, ia meluruskan kaki kanannya yang bengkak dengan perlahan-lahan. Hingga Pak Sanyoto yang menyaksikan merasa gemas dibuatnya.

"Lempengin kakinya," ucapnya seraya menarik kaki Drew.

"Aduh!" pekik Drew. Ia menatap semua orang terutama nenek-nenek didepannya yang sedang mengunyah dan membaca sesuatu.

"M-mulutnya berdarah Sam, nenek ini tidak makan orang kan?" tanya Drew ketakutan.

"Memangnya saya nenek kebayang hah! Ini bukan darah tapi lagi nyirih!" protes Mak Ijah mulai menuangkan minyak urut pada kedua telapak tangannya.

"Nyirih?" tanya Drew.

"Ya," balas Mak Ijah. "Saya mulai ya," ucapnya kemudian.

"Aw!" Pekik Drew.

"Belum!" seru semua yang ada disana.

"Lebay!" ucap Pak Sanyoto menimpali.

Drew menelan ludahnya susah payah, dan begitu Mak Ijah mulai mengusap kakinya yang bengkak Drew merasa ngilu.

"Aduh nenek tua! Kau bilang diurut tidak sakit!" protes Drew.

Pria itu ingin menarik kakinya kembali, namun tidak bisa karena Sam dan Pak Sanyoto senantiasa memegangi kaki dan juga tangannya, sehingga Drew tidak bisa berkutik dan hanya bisa menjerit-jerit.

"Tolong saya diperkosa nenek-nenek!" pekik Drew histeris dan memberontak karena merasakan sakit luar biasa saat proses pengurutan itu berlangsung.

"Sabar cuma sebentar doang!" ucap Pak Sanyoto yang ikut memegangi kedua tangan Drew.

"Ampun! Sakit sekali, Sam lepaskan kakiku!" ucap Drew melototi Sam.

"Tenang Drew, biar cepat selesai." Sam semakin memperkuat pegangannya.

"Lah kalah sama anak bocah!" sindir Mak Ijah.

Drew terus menjerit-jerit dan ini kali pertamanya dia merasakan pengobatan tradisional paling menyakitkan di muka bumi yang pernah dia alami. Dirinya sampai bersumpah, tidak akan mengulangi pengobatan seperti ini lagi, walau ada seseorang yang berani membayar berapa pun.

Sedangkan Tesla asyik terkekeh. "Rasakan!" umpatnya dalam hati.

"Hei kau kenapa menertawaiku terus, apanya yang lucu!" sentak Drew tidak terima ditertawakan oleh seseorang.

"Melihatmu lucu sekali," kekeh Tesla.

Drew mendengus dan menatap tajam Tesla yang masih tertawa sambil memegangi perutnya. "Wanita itu, jika aku tidak bisa membuatnya menderita. Maka jangan panggil aku Drew!" batinnya bertekad.

"Aduh sakit Mak!"

...***...

Beberapa saat kemudian.

Setelah beberapa menit menghadapi perjuangan yang cukup menguras emosi dan tenaga, akhirnya Mak Ijah selesai juga mengurut Drew. Wanita berusia lanjut itu segera pamit dan Tesla dengan senang hati ingin mengantarnya pulang.

Dan tidak lupa Pak Sanyoto memberikan sejumlah uang untuk Mak Ijah sebelum ia pergi.

"Terima kasih ya," balas Mak Ijah.

"Sama-sama, saya yang harusnya berterima kasih," balas Pak Sanyoto sambil melirik Drew yang kelelahan.

Mak Ijah melambaikan tangannya kearah Drew dan tidak lupa memberi kiss bye. "Bye ganteng," ucapnya tersenyum.

Drew tersenyum tipis dan berharap nenek itu segera pergi dari hadapannya. "Menyebalkan," umpatnya.

"Drew, harusnya kau mengucapkan terima kasih." Sam terus mengingatkan Drew agar berlaku sopan dan tata krama. Namun Drew terus saja mengabaikan hal itu, dan menyalahkan Sam.

"Kalau tahu jadinya begini, harusnya kita pulang saja Sam. Disini bukanlah tempat kita, dan aku merasa bukannya mendapatkan perawatan, tetapi penyiksaan!" keluh Drew.

"Drew, memang beginilah pengobatan tradisional yang ada di desa. Tapi lihatlah sisi positifnya, ku lihat kakimu sudah bisa digerakan." Sam menunjuk kaki kanan Drew.

Drew menatapi kaki kanannya yang baru saja selesai diurut, ada benarnya juga perkataan Sam. Kaki kanannya mulai terasa enteng untuk digerakan, namun pria itu enggan mengakuinya.

"Kau tidak tahu rasanya Sam, nenek itu seperti ingin mematahkan kakiku saja."

"Sudahlah, jangan terlalu banyak protes." Sam menutup pembicaraan karena merasa tidak enak hati dengan Pak Sanyoto.

"Pak Sanyoto, berapa biayanya?" tanya Sam.

"Oh sudah tidak perlu diganti saya ikhlas membantu," balas Pak Sanyoto.

"Tapi mana bisa begitu, ini terimalah. Kebetulan saya punya uang," ucap Sam menyerahkan lima lembar pecahan uang seratus ribu kepada Pak Sanyoto.

Namun Pak Sanyoto menolak. "Tidak perlu, saya yang mengijinkan kalian menginap. Saya juga yang memanggil tukang urut, jadi biar saya yang bertanggung jawab atas tamu-tamu saya," ucapnya lalu pergi masuk ke kamar.

Sam terdiam, lalu kembali menatap Drew yang sama terdiamnya. Bagaikan sebuah tamparan keras bagi Drew sendiri, saat mendengar pernyataan Pak Sanyoto yang tidak menginginkan uangnya.

"Drew jangan tersinggung, Pak Sanyoto hanya berusaha melayani tamunya."

Drew menggeleng. "Kau harus tetap membayarnya Drew, aku tidak ingin mereka menganggap kita ini orang tidak mampu."

Tak berapa lama kemudian Drew melihat Tesla yang baru saja datang, ia segera melemparkan uangnya kepada Tesla.

"Ini uangku, cepat ambillah! Sebagai biaya ganti yang sudah dikeluarkan oleh keluargamu untuk semua biaya pengobatan murahan yang kalian lakukan untukku dan sekaligus untuk biaya menginapku disini!" tegur Drew.

"Drew!" sentak Sam merasa Drew telah melewati batas. "Maafkan dia Tesla," ucap Sam sambil membungkuk berkali-kali.

Tesla mulai meradang saat melihat tingkah sombong dan angkuh Drew. "Kau pikir uangmu itu cukup untuk menganti semua biaya yang telah kami keluarkan hem?"

"Tentu saja, kenapa? Apa masih kurang? Aku bisa memberikannya lagi," ucap Drew mengambil dompet dan melempar uangnya kembali.

"Kau pria sombong dan angkuh, walau kau bergelimangan harta dan bisa membeli apapun yang ada di dunia ini dengan semua uangmu itu. Tapi asal kau tahu saja ya, ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang dan salah satunya adalah harga diri seseorang!" tegas Tesla.

Ia segera pergi meninggalkan Drew bersama dengan uang-uangnya yang berserakan dimana-mana itu.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

olive

olive

kayak almh nenekku, hobi nyirih 🤭

2023-05-16

1

Mommy Ghina

Mommy Ghina

🤣🤣🤣 biarin ajak si Drew diperkosa Mak Ijah

2023-05-09

1

Mommy Ghina

Mommy Ghina

aduh si Emak, lumayan lah ngurut berondong ya Mak Ijah 😂

2023-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Balapan.
2 Bab 2. Ketabrak sepeda.
3 Bab 3. Tukang intip dan bebek cempreng.
4 Bab 4. Bukan Valentino Rossi.
5 Bab 5. Nyungsep.
6 Bab 6. Membawa Drew.
7 Bab 7. Keseleo.
8 Bab 8. Diurut.
9 Bab 9. Ke toilet.
10 Bab 10. Hihang hoheng.
11 Bab 11. Mencuci mobil.
12 Bab 12. Menyewa Villa.
13 Bab 13. Kualat.
14 Bab 14. Tercebur.
15 Bab 15. Sedih.
16 Bab 16. Perjodohan
17 Bab 17. Mencari kos-an.
18 Bab 18. Teman baru
19 Bab 19. Tawaran pekerjaan.
20 Bab 20. Latihan.
21 Bab 21. Tukang cekik.
22 Bab 22. Ajakan nyonya Bianca
23 Bab 23. berebut dilayani.
24 Bab 24. Menyumpal mulut
25 Bab 25. Menerima konsekuensi.
26 Bab 26. Gagal.
27 Bab 27. Deal
28 Bab 28. Sosok Twister.
29 Bab 29. The Monster.
30 Bab 30. Seimbang.
31 Bab 31. Lamaran pernikahan.
32 Bab 32. Mencari tahu.
33 Bab 33. Menganggap sama.
34 Bab 34. Kecelakaan.
35 Bab 35. Masih hidup.
36 Bab 36. Menolak kembali.
37 Bab 37. Pil KB.
38 Bab 38. Ketahuan.
39 Bab 39. Nyonya Marlyn VS Ibu Tyas.
40 Bab 40. Keluar dari rumah sakit.
41 Bab 41. Logo MTW.
42 Bab 42. Kedatangan Tuan Hans
43 Bab 43. Sam tahu.
44 Bab 44. Penengah.
45 Bab 45. Membayangi.
46 Bab 46. Kemenangan Drew.
47 Bab 47. Merelakannya.
48 Bab 48. Arisan.
49 Bab 49. Sejumlah uang.
50 Bab 50. Selembar surat.
51 Bab 51. Pergi ke desa.
52 Bab 52. Menyusul
53 Bab 53. Drama televisi.
54 Bab 54. Pancake.
55 Bab 55. Mengajak pulang.
56 Bab 56. Meminta tolong.
57 Bab 57. Mengurut Tesla.
58 Bab 58. Nasi goreng.
59 Bab 59. Duo kanebo kering.
60 Bab 60. ketakutan Nyonya Sherly.
61 Bab 61. Ibu kandung dan Ibu Tiri.
62 Bab 62. The Little Memed
63 Bab 63. Rencana pembangunan.
64 Bab 64. Demo
65 Bab 65. Mendatangi.
66 Bab 66. Berorasi.
67 Bab 67. Batalnya perjanjian.
68 Bab 68. Dokter Mutia.
69 Bab 69. Menguping.
70 Bab 70. Membatalkan pernikahan.
71 Bab 71. Pertikaian.
72 Bab 72. Tamparan keras.
73 Bab 73. Membawa Bella.
74 Bab 74. Lamar
75 Bab 75. Terlambat.
76 Bab 76. Keceplosan.
77 bab 77. Pulang Atas Permintaan Sendiri.
78 Bab 78. Kembali dirawat.
79 Bab 79. Tidak percaya.
80 Bab 80. Pusat kuliner.
81 Bab 81. Kerja sama
82 Bab 82. Bertamu.
83 Bab 83. Tatapan tajam.
84 Bab 84. Mana yang benar.
85 Bab 85. Sebuah keputusan.
86 Bab 86. Makan malam keluarga.
87 Bab 87. Kebakaran.
88 Bab 88. Nekad ke kota.
89 Bab 89. Menuntut.
90 Bab 90. Serangan Jantung.
91 Bab 91. Mulai menyelidiki
92 Bab 92. Menyamar.
93 Bab 93. Tekad Drew
94 Bab 94. Titik terang.
95 Bab 95. Tertangkap.
96 Bab 96. Terbongkar.
97 Bab 97. Membantu
98 Bab 98. Salah urat
99 Bab 99. Pengorbanan Drew.
100 Bab 100. Terima kasih
101 Bab 101. Hubungan semakin dekat.
102 Bab 102. Kecemasan Nyonya Sherly
103 Bab 103. Nyonya Sherly vs Nyonya Marlyn.
104 Bab 104. Mengaku.
105 Bab 105. Jatuh cinta.
106 Bab 106. Makan malam romantis.
107 Bab 107. Pacaran saja.
108 Bab 108. Papa Mertua.
109 Bab 109. Keliling naik sepeda
110 Bab 110. Menikmati alam.
111 Bab 111. Pernikahan Twister.
112 Bab 112. Pulang dari bulan madu
113 Bab 113. Makan malam pertama.
114 Bab 114. Pekerja Dadakan.
115 Bab 115. Tuan Hans sakit.
116 Bab 116. Sadar.
117 Bab 117. Maaf.
118 Bab 118. Kenangan 10 tahun lalu
119 Bab 119. Gadis untuk Drew
120 Bab 120. Tidak menyetujui.
121 Bab 121. Video Call
122 Bab 122. Meluruskan
123 Bab 123. Menginap.
124 Bab 124. Permainan drama.
125 Bab 125. Tertangkap.
126 Bab 126. Pilihan sulit.
127 Bab 127. Patah hati
128 Bab 128. Mabuk
129 Bab 129. Nyonya Bianca tahu.
130 Bab 130. Menerima nasib.
131 Bab 131. Acara pertunangan.
132 Bab 132. Keluarga Luna.
133 Bab 133. Fitnah Luna.
134 Bab 134. Luna menemui Tesla.
135 Bab 135. Ada dimana Drew?
136 Bab 136. Belum mengetahui.
137 Bab 137. Rumah yang sesungguhnya
138 Bab 138. Terlacak.
139 Bab 139. Kebenaran terungkap
140 Bab 140. Keributan.
141 Bab 141. Memutar rekaman.
142 Bab 142. Dibatalkan.
143 Bab 143. Diijinkan.
144 Bab 144. Usir.
145 Bab 145. Undangan Nyonya Bianca.
146 Bab 146. Sah!
147 Bab 147. Kejahatan Nyonya Sherly.
148 Bab 148. Macam-macam gaya bebek.
149 Bab 149. Dua garis merah
150 Pengumuman karya baru
151 Bab 150. Akhir cerita (Tamat).
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Bab 1. Balapan.
2
Bab 2. Ketabrak sepeda.
3
Bab 3. Tukang intip dan bebek cempreng.
4
Bab 4. Bukan Valentino Rossi.
5
Bab 5. Nyungsep.
6
Bab 6. Membawa Drew.
7
Bab 7. Keseleo.
8
Bab 8. Diurut.
9
Bab 9. Ke toilet.
10
Bab 10. Hihang hoheng.
11
Bab 11. Mencuci mobil.
12
Bab 12. Menyewa Villa.
13
Bab 13. Kualat.
14
Bab 14. Tercebur.
15
Bab 15. Sedih.
16
Bab 16. Perjodohan
17
Bab 17. Mencari kos-an.
18
Bab 18. Teman baru
19
Bab 19. Tawaran pekerjaan.
20
Bab 20. Latihan.
21
Bab 21. Tukang cekik.
22
Bab 22. Ajakan nyonya Bianca
23
Bab 23. berebut dilayani.
24
Bab 24. Menyumpal mulut
25
Bab 25. Menerima konsekuensi.
26
Bab 26. Gagal.
27
Bab 27. Deal
28
Bab 28. Sosok Twister.
29
Bab 29. The Monster.
30
Bab 30. Seimbang.
31
Bab 31. Lamaran pernikahan.
32
Bab 32. Mencari tahu.
33
Bab 33. Menganggap sama.
34
Bab 34. Kecelakaan.
35
Bab 35. Masih hidup.
36
Bab 36. Menolak kembali.
37
Bab 37. Pil KB.
38
Bab 38. Ketahuan.
39
Bab 39. Nyonya Marlyn VS Ibu Tyas.
40
Bab 40. Keluar dari rumah sakit.
41
Bab 41. Logo MTW.
42
Bab 42. Kedatangan Tuan Hans
43
Bab 43. Sam tahu.
44
Bab 44. Penengah.
45
Bab 45. Membayangi.
46
Bab 46. Kemenangan Drew.
47
Bab 47. Merelakannya.
48
Bab 48. Arisan.
49
Bab 49. Sejumlah uang.
50
Bab 50. Selembar surat.
51
Bab 51. Pergi ke desa.
52
Bab 52. Menyusul
53
Bab 53. Drama televisi.
54
Bab 54. Pancake.
55
Bab 55. Mengajak pulang.
56
Bab 56. Meminta tolong.
57
Bab 57. Mengurut Tesla.
58
Bab 58. Nasi goreng.
59
Bab 59. Duo kanebo kering.
60
Bab 60. ketakutan Nyonya Sherly.
61
Bab 61. Ibu kandung dan Ibu Tiri.
62
Bab 62. The Little Memed
63
Bab 63. Rencana pembangunan.
64
Bab 64. Demo
65
Bab 65. Mendatangi.
66
Bab 66. Berorasi.
67
Bab 67. Batalnya perjanjian.
68
Bab 68. Dokter Mutia.
69
Bab 69. Menguping.
70
Bab 70. Membatalkan pernikahan.
71
Bab 71. Pertikaian.
72
Bab 72. Tamparan keras.
73
Bab 73. Membawa Bella.
74
Bab 74. Lamar
75
Bab 75. Terlambat.
76
Bab 76. Keceplosan.
77
bab 77. Pulang Atas Permintaan Sendiri.
78
Bab 78. Kembali dirawat.
79
Bab 79. Tidak percaya.
80
Bab 80. Pusat kuliner.
81
Bab 81. Kerja sama
82
Bab 82. Bertamu.
83
Bab 83. Tatapan tajam.
84
Bab 84. Mana yang benar.
85
Bab 85. Sebuah keputusan.
86
Bab 86. Makan malam keluarga.
87
Bab 87. Kebakaran.
88
Bab 88. Nekad ke kota.
89
Bab 89. Menuntut.
90
Bab 90. Serangan Jantung.
91
Bab 91. Mulai menyelidiki
92
Bab 92. Menyamar.
93
Bab 93. Tekad Drew
94
Bab 94. Titik terang.
95
Bab 95. Tertangkap.
96
Bab 96. Terbongkar.
97
Bab 97. Membantu
98
Bab 98. Salah urat
99
Bab 99. Pengorbanan Drew.
100
Bab 100. Terima kasih
101
Bab 101. Hubungan semakin dekat.
102
Bab 102. Kecemasan Nyonya Sherly
103
Bab 103. Nyonya Sherly vs Nyonya Marlyn.
104
Bab 104. Mengaku.
105
Bab 105. Jatuh cinta.
106
Bab 106. Makan malam romantis.
107
Bab 107. Pacaran saja.
108
Bab 108. Papa Mertua.
109
Bab 109. Keliling naik sepeda
110
Bab 110. Menikmati alam.
111
Bab 111. Pernikahan Twister.
112
Bab 112. Pulang dari bulan madu
113
Bab 113. Makan malam pertama.
114
Bab 114. Pekerja Dadakan.
115
Bab 115. Tuan Hans sakit.
116
Bab 116. Sadar.
117
Bab 117. Maaf.
118
Bab 118. Kenangan 10 tahun lalu
119
Bab 119. Gadis untuk Drew
120
Bab 120. Tidak menyetujui.
121
Bab 121. Video Call
122
Bab 122. Meluruskan
123
Bab 123. Menginap.
124
Bab 124. Permainan drama.
125
Bab 125. Tertangkap.
126
Bab 126. Pilihan sulit.
127
Bab 127. Patah hati
128
Bab 128. Mabuk
129
Bab 129. Nyonya Bianca tahu.
130
Bab 130. Menerima nasib.
131
Bab 131. Acara pertunangan.
132
Bab 132. Keluarga Luna.
133
Bab 133. Fitnah Luna.
134
Bab 134. Luna menemui Tesla.
135
Bab 135. Ada dimana Drew?
136
Bab 136. Belum mengetahui.
137
Bab 137. Rumah yang sesungguhnya
138
Bab 138. Terlacak.
139
Bab 139. Kebenaran terungkap
140
Bab 140. Keributan.
141
Bab 141. Memutar rekaman.
142
Bab 142. Dibatalkan.
143
Bab 143. Diijinkan.
144
Bab 144. Usir.
145
Bab 145. Undangan Nyonya Bianca.
146
Bab 146. Sah!
147
Bab 147. Kejahatan Nyonya Sherly.
148
Bab 148. Macam-macam gaya bebek.
149
Bab 149. Dua garis merah
150
Pengumuman karya baru
151
Bab 150. Akhir cerita (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!