Alyssa membereskan meja makan dan mencuci piring bekas makan malam mereka. Tapi pikiran wanita itu melayang memikirkan ucapan Ken padanya.
"Hah... Aku rasa dia benar-benar sudah gila. Bukannya dia yang bilang ingin menceraikan ku? Tapi kenapa sekarang dia berbalik tidak mau bercerai? Dan....
"Aku ingin kita menjalani hubungan layaknya suami istri pada umumnya."
"Aish... Apa yang aku pikirkan? Tidak mungkin yang dimaksud Ken itu adalah....
"Astaga Alyssa!!!! Sepertinya disini kau yang sudah gila." Alyssa memukul kepalanya sendiri dan segera menyelesaikan pekerjaannya. Setelah ini dia masih harus mengerjakan pekerjaan kantor yang sempat tertunda.
"Sudah selesai. Sekarang waktunya mandi dan lembur." Alyssa menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada di sebelah Ken.
Tapi saat dia membuka pintu kamarnya, dia dibuat terkejut dengan penampakan yang terbaring santai di tempat tidurnya.
"Ken!!! Apa yang kau lakukan di kamarku, Hah?" pekik Alyssa
"Apa yang aku lakukan? Tentu saja aku ingin tidur." jawab Ken santai
"Tapi kan kau punya kamarmu sendiri. Kenapa kau berbaring di tempat tidurku?"
Ken menegakkan tubuhnya dan duduk bersandar di headboard. "Apa kau lupa tadi aku bilang apa? Aku ingin kita menjalani hidup layaknya suami istri pada umumnya. Jadi....
"STOP!!!" teriak Alyssa. Dia menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. "Kau bisa tidur di kamarmu sendiri." ucap Alyssa
"Hei.. Apa yang kau pikirkan?" tanya Ken yang melihat Alyssa menutupi bagian dadanya. "Kau pikir aku tertarik padamu, hah?"
"Ka_kalau begitu, pergi dari kamarku." usir Alyssa
"Aku tidak mau. Lagipula malam ini, kau pasti mau melanjutkan pekerjaanmu, kan. Aku akan membantu. Sekalian aku juga mau belajar untuk mengurus perusahaan."
"A_apa?" tanya Alyssa terbata. "A_apa itu artinya....
"Yes.. Besok aku akan mulai bekerja." sela Ken.
Alyssa terdiam. Entah dia harus merasa senang atau tidak. Dia memang menginginkan Ken merubah sikapnya dan mau mengurus perusahaan agar harta Rain bisa kembali pada pria itu. Tapi jika harus menjalani hidup layaknya suami istri pada umumnya, apa dia sanggup?
"Tidak-tidak !!! Apa yang aku pikirkan?" Alyssa menggelengkan kepalanya. "Kau berfikir terlalu jauh, Lyssa." ucapnya dalam hati
"Kenapa kau masih berdiri disitu?" Ken menepuk tempat tidur disampingnya. "Kemari lah!!"
"Ah... Ti_tidak!! A_aku mau mandi dulu." Tanpa berfikir panjang, Alyssa bergegas masuk kamar mandi dan menutup pintunya rapat. Dia menyandarkan punggungnya di pintu dan memegang dadanya yang berdetak kencang.
"Astaga!!! Kenapa jadi begini? Ken tidak mengajakku untuk tidur bersama, kan?"
"Tidak-tidak!!! Aku yakin Ken hanya menggodaku saja. Dia tidak mungkin serius ingin menjadi suami istri sungguhan, kan?"
"Eh... Tapi, bukannya kami memang benar-benar suami istri?"
"Aish... Lama-lama aku bisa gila karena ulahnya." Alyssa memutuskan untuk segera mandi karena badannya sudah sangat lengket.
Dia mengisi bathtub dengan air hangat dan memasukan bath bomb. Selagi menunggu, Alyssa melepas bajunya satu persatu dan masuk kedalam bathtub.
"Ah.. Nyamannya." Alyssa memejamkan matanya sejenak menenangkan pikirannya dengan merasakan sensasi menyenangkan saat berendam.
"Rasanya sangat nyaman." gumamnya lagi. Rasanya dia ingin sedikit lebih lama berendam. Tapi keberadaan Ken di kamarnya membuatnya tidak tenang. "Aku harus bisa mengusirnya dari kamarku." Alyssa segera menyelesaikan ritual mandinya. Tapi saat dia hendak keluar, dia lupa membawa baju ganti dan hanya ada selembar handuk di sana.
"Aish... Kenapa aku bisa lupa? Bagaimana caranya aku keluar sekarang?" Alyssa berjalan kesana kemari mencari cara untuk mengusir Ken dari kamarnya. Karena tidak mungkin dia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk. Itu pasti akan sangat memalukan.
"Tidak ada cara lain. Huft!!" Alyssa menghela nafas panjang dan membuka pintu perlahan. Dia melihat Ken masih duduk di tempat tidurnya sambil membaca berkas yang dia bawa dari kantor.
"Aduh ..." Alyssa kembali menutup pintu kamar mandi. "Bagaimana aku mengusirnya?" Alyssa menggigit ujung kukunya. Dia kembali membuka pintu dan melihat jika Ken sudah tidak ada di sana.
"Ng? Kemana dia?" Alyssa merasa bingung karena tidak melihat Ken di sana.
"Kau mencari ku?"
Deg
Alyssa membeku seketika. Dia menoleh dan melihat Ken yang berdiri di samping pintu.
"Ke_ken!!" Alyssa buru-buru menutup kembali pintunya tapi Ken justru mendorongnya agar terbuka, "Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak keluar?" teriak Ken
"Mi_minggir Ken!!!"
"Tidak akan. Kau sudah lama di dalam sana. Apa kau berencana tidur di kamar mandi, hah? Cepat keluar!!!" Ken mencoba meraih tangan Alyssa dan menariknya keluar.
Deg
Ken tertegun melihat penampilan Alyssa yang hanya menggunakan selembar handuk untuk menutupi tubuh mulusnya. Dia menatap Alyssa dari atas ke bawah.
Glek
Ken menelan salivanya kasar. Handuk yang di pakai Alyssa hanya mampu menutupi bagian dada kebawah sampai atas lututnya. Dan hal itu membuat Ken bisa melihat dengan jelas bahu mulus Alyssa dan juga kaki jenjangnya.
"Ke_ken!!" Panggil Alyssa yang membuat Ken tersadar seketika.
"Bi_bisa kau keluar sebentar? A_aku mau ganti baju dulu." seru Alyssa malu
"O_oh.. Ba_baiklah!!" Seketika suasana menjadi canggung. Apalagi Ken masih belum juga beranjak dari sana.
"Ken!!" panggil Alyssa lagi
"Ah.. I_iya. A_aku keluar sekarang." Ken keluar dari kamar Alyssa. Tapi matanya masih saja melihat tubuh Alyssa.
Melihat Ken yang sudah berada di luar, Alyssa buru-buru menutup pintu kamarnya. Dia memegang erat handuknya dan rasanya ingin berteriak keras karena malu.
"Kau sangat ceroboh Alyssa. Dasar bodoh!!" ucapnya bermonolog
Sedangkan Ken yang masih mematung di depan pintu. Seolah tidak rela saat Alyssa menutup pintunya. Dia memegangi dadanya yang berdetak kencang karena masih terbayang pemandangan indah di depannya.
"Astaga apa yang aku pikirkan?" Ken mengusap wajahnya kasar. "Tapi itu tadi, sangat indah. Rasanya aku ingin.....
"Aish... Sepertinya otakku sudah bermasalah. Sial!! Sial!! Sial!!!" umpat Ken
"Baiklah, hari ini kau lolos Alyssa. Untuk malam ini kita tidur di kamar kita masing-masing." Ken memilih kembali ke kamarnya karena merasa canggung. Dia malu karena terpergok menatap Alyssa yang hanya menggunakan handuk saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments