Permintaan Rain

Ken berlari di lorong rumah sakit dengan tergesa-gesa.. Dia melihat sosok wanita yang dia kenal, duduk dengan kepala menunduk.

Sejenak dia berhenti. Tiba-tiba kedua kakinya sulit untuk di gerakkan.

Melihat mata sembab wanita itu membuat perasaannya tidak karuan. Dia takut mendengar kabar yang menyakitkan.

"Ken!! Kau sudah datang?" Alyssa berdiri saat tahu Ken berdiri tidak jauh darinya. Dia menghampiri pria itu dan menuntunnya untuk duduk.

"Kak Rain masih di tangani dokter. Dia pasti baik-baik saja." ucapnya menguatkan Ken. Tapi pria itu tidak merespon. Matanya hanya tertuju pada pintu di depannya di mana didalam sana, kakaknya tengah berjuang melawan maut.

Cukup lama mereka menunggu, tapi dokter belum keluar sama sekali. Hal itu membuat Ken merasa tidak tenang. Dia berjalan kesana kemari, tidak sabar menunggu kabar mengenai kondisi kakaknya.

Ingin rasanya dia menerobos masuk dan melihat keadaan kakaknya.

"Duduklah Ken!! Aku tahu kau khawatir dengan keadaan kak Rain. Tapi percayalah, semua akan baik-baik saja." seru Alyssa

Ken menatap tajam Alyssa. "Di saat seperti ini, bagaimana aku bisa tenang? Kak Rain berjuang melawan kematian di dalam sana. Dan kau masih bisa menyuruhku untuk tenang?" teriak Ken

Alyssa tersenyum, tapi kedua matanya meneteskan air mata. "Aku tahu, tapi bukankah lebih baik kita berdoa demi keselamatan kak Rain? Apa dengan kau seperti ini akan membuatnya lebih baik?" seru Alyssa dengan suara parau.

Dia sama khawatirnya dengan Ken. Tapi dia masih bisa berfikir jernih. Daripada melakukan hal yang sia-sia lebih baik dia berdoa demi keselamatan kekasihnya.

Ken mendengus. Walaupun apa yang Alyssa katakan itu benar, tapi tetap saja hatinya tidak tenang.

"Tuhan, Kau sudah membuat kedua orangtuaku berpisah. Bahkan Kau dengan tega mengambil Ibuku. Dan sekarang, satu-satunya keluarga yang aku miliki tengah berjuang antara hidup dan mati di dalam sana. Aku mohon pada Mu, jangan renggut kebahagiaanku. Aku berjanji, aku akan merubah sikapku menjadi lebih baik." Ken berdoa dalam hati dengan tangisnya dalam diam.

Cklek

Pintu ruang operasi terbuka. Ken dan Alyssa berdiri dan mencegat dokter yang baru saja keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaan kakak saya dok?" tanya Ken

"Begini, kakak anda mengalami luka yang sangat parah di bagian kepala. Dan kehilangan banyak darah. Kondisi pasien saat ini masih kritis."

Deg

Bagai tersambar petir di siang hari, tubuh Ken terhuyung kebelakang. Kedua kakinya lemas seolah tidak kuat menopang tubuhnya.

"Kritis?" lirih Ken

"Benar. Untuk itu kita hanya bisa berdoa semoga kakak anda bisa melewati masa kritisnya." dokter dan suster yang menangani Rain pergi setelah mengatakan kondisi Rain. Mereka akan memindahkan Pasien ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut.

"Kritis? Kakak kritis?" gumam Ken

Dia melihat tubuh Rain di atas brankar yang didorong oleh suster. Tubuh yang selalu terlihat kuat di depannya tapi sekarang hanya bisa terbaring lemah.

"Kami akan memindahkan pasien ke ruang ICU." ucap salah satu suster pada Ken dan Alyssa

"Baik Sus." sahut Alyssa

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ken menatap kakaknya yang terbaring di dalam ruang ICU. Tubuhnya penuh dengan alat medis yang tertempel di tubuhnya.

Hanya terdengar suara monitor ICU yang menandakan jika Rain masih hidup.

Ken mengepalkan tangannya. Sekilas ucapan Rain terlintas di ingatannya yang membuatnya marah bercampur sedih.

"Apa kakak harus mati agar kau bisa merubah sifat buruk mu ini, Ken?"

Ken pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Tapi Alyssa juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tahu Ken pasti sangat sedih saat ini. Untuk itu dia tidak menghalangi Ken dan membiarkan pria itu pergi untuk menenangkan diri.

"Bagaimana keadaan nak Rain?" tanya seorang wanita yang baru saja datang

Alyssa menoleh dan tersenyum dalam luka. Dia memeluk wanita itu dan meluapkan semua kesedihannya.

"Kak Rain kritis bunda." seru Alyssa dengan suara parau nya

"Sabar ya Lys. Kau harus banyak-banyak berdoa untuk kesembuhan nak Rain." sahut wanita itu yang tidak lain adalah ibu Nisa, ibu panti yang selama ini membesarkan Alyssa.

"Iya bunda." lirih Alyssa

Waktu terus berlalu. Tapi keadaan Rain masih sama. Dia berhasil melewati masa kritis nya tapi sekarang dia justru mengalami koma.

Walaupun begitu, Alyssa tetap setia menemani Rain. Dia membantu membersihkan tubuh Rain dan sesekali mengajaknya berbicara. Berharap rain mendengarnya dan segera bangun dari tidur panjangnya.

Sedangkan Ken, mendengar kakaknya koma tidak membuatnya berubah. Dia justru semakin menjadi.

Siang hari dia berbuat ulah di sekolah dan jika malam hari dia akan balapan bersama Genk motornya. Tapi walaupun begitu, dia akan datang menjenguk rain dalam keadaan babak belur dan mengatakan pada Rain jika dia berkelahi.

"Sampai kapan kakak mau tidur? Lihat!! Aku baru saja berkelahi dengan Genk motor lain. Mereka curang saat balapan. Jadi ya, aku memberinya pelajaran. Kau tidak akan marah kan kak?" Ken menatap Rain yang masih setia memejamkan matanya. Dia mengepalkan tangannya erat karena semua yang dia lakukan sia-sia.

Ken mengusap wajahnya kasar. Dan pergi begitu saja. Melihat kondisi kakaknya membuat hati ken hancur. Dia tidak tega melihatnya terlalu lama

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

DUA TAHUN KEMUDIAN

Rain masih setia memejamkan matanya. Tapi hal itu tidak membuat Alyssa berpaling. Dia terus datang melakukan aktivitas yang sama. Menyapa Rain dan menceritakan kesehariannya.

Sekarang dia adalah mahasiswa disalah satu universitas terkenal di ibu kota. Dia bisa di terima melalui jalur beasiswa.

Berbeda dengan Ken yang memang mempunyai biaya untuk masuk di universitas yang sama dengan Alyssa.

Tapi sikap pria itu masih sama. Bahkan dia bergabung di Genk motor yang lebih besar. Setiap malam Ken ikut balapan liar. Dan berakhir dengan mabuk-mabukan.

Alyssa sudah berkali-kali memperingatkan Ken, tapi pria itu sangat keras kepala dan susah di atur.

Hingga suatu hari, baik Alyssa maupun Ken mendapat kabar baik dari rumah sakit. Dokter yang menangani Rain mengatakan jika Rain sudah sadar.

Mendengar hal itu, mereka bergegas ke rumah sakit .

"Bagaimana keadaan kakakku, dok?" tanya Ken

"Kakak anda sudah sadar. Tapi kondisinya masih lemah. Jangan terlalu lama mengajaknya berbicara!!" seru Dokter

"Iya dok, kami mengerti. Tapi kami boleh kan menjenguk kak Rain?" tanya Alyssa

"Tentu saja nona. Tapi jangan membuat keributan karena pasien masih harus banyak beristirahat."

"Baik dok." sahut Alyssa. Dia melihat Rain dari jendela. Pria itu sudah bisa menggerakkan jarinya dan tersenyum kearahnya.

Alyssa menutup mulutnya. Air matanya menetes karena terlalu bahagia. setelah suster keluar, dia dan Ken segera masuk.

"Kak!!" sapa Ken yang di balas senyuman oleh Rain

"Ken!!" lirih Rain

"Iya kak. Ini aku." Ken duduk di kursi dekat brankar dan menggenggam tangan Rain.

"Apa kau masih nakal, hm?" tanya Rain lirih.

Ken terdiam. Dia menatap Alyssa sebelum menjawab pertanyaan kakaknya. "A_aku...

"Aku tahu, kau tidak akan pernah berubah. Kau bahkan sekarang minum minuman beralkohol kan?"

Deg

Lidah Ken kelu. Dia gugup dan tidak tahu harus berkata apa.

"Kakak tahu Ken. Kakak bisa mendengar semua apa yang kau katakan." Rain menatap Alyssa dan kembali berkata, "bahkan kakak hafal kata-kata apa yang Alyssa ucapkan saat menjenguk kakak."

Alyssa tersenyum dan berdiri disisi brankar yang bersebrangan dengan Ken. "Kak Rain baru saja sadar. Jangan terlalu banyak berbicara dulu. Kakak harus banyak istirahat."

Rain menggelengkan kepalanya pelan. "Ada yang ingin aku katakan pada Ken." ucapnya

"Apa kak?" tanya Ken

"Apa kau menyayangi kakak?"

"Kakak bicara apa? Tentu saja aku menyayangimu, kak." seru Ken

"Kalau begitu, bisakah kau mengabulkan satu permintaan kakak, Ken?" seru Rain

Ken terdiam sejenak. Dia menatap kakaknya yang terlihat lemah. Entah mengapa perasaannya terasa tidak nyaman. Jantungnya berdetak tidak karuan.

"Ken!!" panggil Rain

"I_iya kak. Apa permintaan kakak? Aku pasti akan mengabulkannya." seru Ken

Rain tersenyum. Dia meraih tangan Alyssa dan menyatukannya dengan tangan Ken.

"Menikahlah dengan Alyssa."

Deg

Terpopuler

Comments

Nona Jeon

Nona Jeon

pemerannya siapa?
please di spil🤭

2023-05-04

3

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Permintaan Rain
3 Pergi Untuk Selama-lamanya
4 Perusahaan RK Corp
5 Dia Melakukannya Demi Dirimu
6 Hari Pertama Kerja
7 Aku Membencimu
8 Terluka
9 Tuan Muda Yang Menyebalkan
10 Menghasut
11 Mencari Tahu
12 Kedatangan Alyssa Di Basecamp
13 Cemburu
14 Aku Tidak Akan Melepaskannya
15 Akan Aku Buat Dia Mencintaiku
16 Syarat
17 Pemandangan Indah
18 Ciuman Pertama
19 Asisten
20 Marah
21 Tanda
22 Pamer
23 Rahasia Hati
24 Bertengkar
25 Berkelahi
26 Ungkapan Cinta Grace
27 Kau Hanya Milikku
28 Maaf Dan Terimakasih
29 Bantuan
30 Rahasia Ken
31 Pemimpin Perusahaan Yang Baru
32 Akan Aku Buat Kau Melupakannya
33 Balapan 1
34 Balapan 2
35 Melindungi Alyssa
36 Kerjasama
37 Pilihan
38 Saran Dari Revan
39 Zean Dan Grace
40 Aku Milikmu
41 Malu
42 Kedatangan Grace
43 Bulan Madu Dadakan
44 Bulan Madu Dadakan 2
45 Aku Mencintaimu, Alyssa
46 Rencana Raymond
47 Basecamp Diserang
48 Obsesi Zean
49 Kedatangan Zean
50 Tekad Ken
51 Peringatan
52 Rencana Ken
53 Salinan Laporan
54 Fakta Kecelakaan Rain
55 Mencari Tahu
56 Video
57 Pelaku
58 Teror
59 Teror 2
60 Skenario
61 Dia Istriku
62 Pasti Ada Cara Lain
63 Hamil?
64 Bertemu Zean
65 Makan Makanan Asam
66 Marah
67 Mabuk
68 Rekaman Video
69 Kehancuran Zean Dan Grace
70 Sembunyi
71 Pelaku Penyebar Video
72 Zean Beraksi
73 Tertangkap
74 Aku Mencintaimu
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kecelakaan
2
Permintaan Rain
3
Pergi Untuk Selama-lamanya
4
Perusahaan RK Corp
5
Dia Melakukannya Demi Dirimu
6
Hari Pertama Kerja
7
Aku Membencimu
8
Terluka
9
Tuan Muda Yang Menyebalkan
10
Menghasut
11
Mencari Tahu
12
Kedatangan Alyssa Di Basecamp
13
Cemburu
14
Aku Tidak Akan Melepaskannya
15
Akan Aku Buat Dia Mencintaiku
16
Syarat
17
Pemandangan Indah
18
Ciuman Pertama
19
Asisten
20
Marah
21
Tanda
22
Pamer
23
Rahasia Hati
24
Bertengkar
25
Berkelahi
26
Ungkapan Cinta Grace
27
Kau Hanya Milikku
28
Maaf Dan Terimakasih
29
Bantuan
30
Rahasia Ken
31
Pemimpin Perusahaan Yang Baru
32
Akan Aku Buat Kau Melupakannya
33
Balapan 1
34
Balapan 2
35
Melindungi Alyssa
36
Kerjasama
37
Pilihan
38
Saran Dari Revan
39
Zean Dan Grace
40
Aku Milikmu
41
Malu
42
Kedatangan Grace
43
Bulan Madu Dadakan
44
Bulan Madu Dadakan 2
45
Aku Mencintaimu, Alyssa
46
Rencana Raymond
47
Basecamp Diserang
48
Obsesi Zean
49
Kedatangan Zean
50
Tekad Ken
51
Peringatan
52
Rencana Ken
53
Salinan Laporan
54
Fakta Kecelakaan Rain
55
Mencari Tahu
56
Video
57
Pelaku
58
Teror
59
Teror 2
60
Skenario
61
Dia Istriku
62
Pasti Ada Cara Lain
63
Hamil?
64
Bertemu Zean
65
Makan Makanan Asam
66
Marah
67
Mabuk
68
Rekaman Video
69
Kehancuran Zean Dan Grace
70
Sembunyi
71
Pelaku Penyebar Video
72
Zean Beraksi
73
Tertangkap
74
Aku Mencintaimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!