Suasana ruang keluarga hening sejenak, Axel berpikir , dia memikirkan cara yang baik untuk menyampaikan masalah ini pada mama dan papanya.
Rasyid dan Gita masih sabar menunggu penjelasan dari putranya.
Perlahan tapi pasti, akhirnya Axel pun mulai menceritakan permasalahannya. Dia juga menceritakan idenyalah yang meminta Adeeva untuk bekerja di swalayan itu, dia meminta bantuan Adeeva untuk memata-matai Jack.
Tanpa disangka, Jack memperlakukan Adeeva dengan tidak sen***h. Beruntung Axel memiliki feeling yang kuat terhadap sang istri sehingga dia datang tepat waktu.
Rasyid dan Gita menatap Adeeva sendu, mereka dapat merasakan ketakutan yang dialami menantunya kemarin..
Gita melangkah menghampiri Adeeva, lalu dia memeluk Adeeva dengan erat.
"Untung kamu tidak apa-apa, lain kali kalau kamu berada dalam bahaya langsung hubungi kami," ujar Gita pada sang menantu.
"Iya, Ma," sahut Adeeva lirih.
"Kamu sudah melakukan kesalahan besar, Axel. Tak seharusnya kamu melibatkan istrimu dalam permasalahan seperti ini," nasehat Rasyid pada sang putra.
"Iya, Pa. Aku salah." Axel menunduk menyesal.
"Tapi, Pa. Aku mau tetap bekerjasama di swalayan itu, ada satu hal yang membuat penasaran dengan sistem yang ada di sana," ujar Adeeva.
Dia tidak mau tiba-tiba papa mertuanya memintanya untuk tidak pergi ke swalayan lagi.
"Apa?" tanya Rasyid.
Adeeva menceritakan sikap Mira yang tiba-tiba menangis di saat dia menceritakan perlakuan Jack terhadap dirinya, Adeeva ingin menyelidiki perbuatan Jack pada semua karyawan baru yang bekerja di sana.
Adeeva curiga, Jack memperlakukan semua karyawan baru seperti dirinya.
Rasyid mengangguk paham mendengar penjelasan Adeeva.
"Ya sudah, kalau kamu mau membantu. Tapi, papa minta kamu harus tetap berhati-hati," ujar Rasyid.
Rasyid tidak bisa melarang menantunya melihat Adeeva tulus ingin membantu, dia juga tidak ingin nama putranya sebagai pemilik swalayan tercemar gara-gara perbuatan keponakan kurang ajarnya itu.
Rasyid pun ikut geram dengan perbuatan bej*t yang dilakukan oleh keponakannya, saat ini dia sependapat dengan putranya.
Lebih baik Jack berada di dalam penjara dari pada semakin banyak lagi korban ulah perilakunya.
Setelah membahas permasalahan Jack, Axel dan Adeeva berpamitan untuk berangkat bekerja.
Axel meminta Damar untuk mendampingi Adeeva ke swalayan, dia juga meminta Damar untuk menghandle swalayan tersebut hingga Axel dapat mencari ganti Jack di sana.
Sebelum swalayan dibuka, Adeeva dan Damar telah sampai di swalayan. Semua karyawan swalayan itu telah berada di dalam aula pertemuan untuk melaksanakan briefing, pagi ini briefing agak terlambat dimulai karena mereka menunggu kedatangan Axel.
"Gue yakin karyawan baru kemarin tidak akan berani lagi datang ke swalayan ini," celetuk Ririn dengan percaya diri.
Dia tahu betul apa yang telah dilakukan Jack terhadap Adeeva sehingga wanita itu tidak akan berani lagi datang.
Hingga saat ini Ririn masih belum tahu apa yang telah terjadi, sedangkan karyawan lainnya hanya tahu Jack ditangkap polisi tanpa tahu kesalahan manager mereka.
Karyawan yang tahu permasalahannya hanya Andin, Mira dan Anton, mereka pun tidak diperbolehkan memberitahukan kejadian kemarin pada siapa pun.
Mereka diperintahkan untuk tutup mulut.
Andin dan Mira mendengar ucapan Ririn, mereka hanya tersenyum remeh melihat karyawan yang terkenal sok di swalayan tersebut.
Hampir 15 menit mereka menunggu, Damar pun tiba di swalayan diikuti oleh Adeeva dari belakang.
Semua mata karyawan mulai menatap heran pada Adeeva yang datang bersama Damar.
Beberapa orang dari mereka mengira bahwa Adeeva memiliki hubungan khusus dengan Damar.
Sedangkan Ririn menatap melotot tak percaya dengan apa yang dilihatnya, dia tak percaya Adeeva masih berani menginjakkan kaki di swalayan ini setelah dia menentang Jack.
Briefing pun dimulai, di sana Damar menyampaikan perihal peristiwa yang terjadi kemarin di swalayan ini.
"Untuk sementara waktu saya yang akan menghandle swalayan ini hingga kami menemukan sosok yang tepat menjadi manager menggantikan Pak Jack yang kini telah dipenjara," ujar Damar.
"Apa? Pak Jack dipenjara?" pekik Ririn tak percaya.
Dia pun jatuh pingsan di aula itu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments