Bab 3

Adeeva kaget mendengar ucapan ayah tirinya, dia tak menyangka ayah tirinya akan bertindak sejauh ini dalam menanggapi masalah yang kini mereka hadapi.

"Iya, Deev. Mungkin kamu sudah tahu perasaan Axel selama ini terhadap dirimu," ujar Rasyid.

Adeeva terdiam, saat ini dia tak tahu harus berbuat apa.

"Axel, apakah kamu masih mau menikah denganku jika kamu tahu bahwa aku saat ini telah mengandung janin pria yang aku sendiri tidak tahu siapa orangnya," gumam Adeeva di dalam hati.

"Sepertinya Adeeva setuju dengan lamaran ini, karena dia hanya diam. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa diamnya seorang wanita merupakan jawaban iya," ujar Haikal memutuskan.

Haikal tidak mau Adeeva berubah pikiran dan menggagalkan semua rencananya.

"Alhamdulillah, kalau begitu. Setelah ini kita akan bicarakan tentang pernikahan mereka," ujar Rasyid menanggapi ucapan Haikal.

"Apa? Segitu cepat ayah mengambil keputusan, apa yang harus aku lakukan?" gumam Adeeva lagi di dalam hati.

"Om, kalau boleh aku ajak Deev keluar sebentar," ujar Axel mengambil kesempatan dalam situasi seperti ini.

"Oh, tentu. Kalian bisa jalan keluar, kebetulan Deev belum makan malam, sekalian ajakin makan malam," ujar Haikal.

Mau tak mau Adeeva harus menuruti apa yang dikatakan oleh ayah tirinya itu.

"Aku ganti baju dulu," ujar Adeeva.

Axel tersenyum mengangguk.

Adeeva pun berdiri lalu melangkah menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Tak berapa lama, Adeeva pun sudah berdiri di ruang tamu.

"Om, Tante, kami pergi sebentar, ya. Ma, pa," ujar Axel pada kedua orang tuanya serta calon mertuanya.

Mereka semua mengangguk setuju, Axel dan Adeeva pun melangkah keluar dari rumah.

Axel membukakan pintu mobil untuk Adeeva, lalu dia pun masuk melalui pintu kemudi setelah memastikan Adeeva duduk dengan nyaman di mobil itu.

Axel mulai melajukan mobilnya meninggalkan kediaman keluarga Haikal, sepanjang perjalanan Adeeva hanya banyak diam.

Hati dan pikirannya kini tengah berkecamuk, dia tidak mungkin menerima lamaran Axel begitu saja.

"Deev," lirih Axel setelah dia menghentikan mobilnya di depan sebuah restoran.

Adeeva masih belum menggubris panggilan Axel, dia masih sibuk dengan pikirannya.

"Deev," lirih Axel lagi.

"Mhm, eh i-iya," lirih Adeeva saat menyadari Axel yang memanggil dirinya.

"Kamu mikirin apa, sih?" tanya Axel penasaran.

"Mhm, tidak ada apa-apa," jawab Adeeva.

"Oh, kalau begitu kamu mau kan makan di sini?" tanya Axel.

Axel ingat apa yang dikatakan oleh Ayah Adeeva, bahwa Adeeva belum makan malam, dan dia menyuruh Axel membawa Adeeva untuk makan.

"Aku,-" Adeeva ingin menolak tapi Axel sudah turun dari mobil.

Tak berapa lama Axel pun membukakan pintu mobil untuk Adeeva.

Akhirnya Adeeva tak memiliki pilihan lain, mereka pun melangkah masuk ke dalam restoran tersebut.

Axel menggenggam erat tangan Adeeva, lalu membawa Adeeva masuk ke dalam restoran.

Pria itu memilih tempat duduk bagian pojok di dalam restoran agar dia dapat mengobrol dengan selantai bersama wanita yang sedari dulu sangat dicintainya.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Axel setelah mereka duduk di tempat yang nyaman.

"Aku enggak selera makan," lirih Adeeva.

"Deev, kamu harus makan. Kamu terlihat sangat pucat, jangan-jangan kamu belum makan sejak tadi pagi, ya," ujar Axel menebak.

Pria tampan dan perhatian itu dapat melihat wajah pucat Adeeva, dia merasa suatu hal telah terjadi membuat Adeeva yang biasa periang menjadi sangat pendiam

"Terserah kamu mau pesan apa," ujar Adeeva pasrah.

"Ya sudah, aku pesan nasi goreng aja, ya." Axel melambaikan tangannya memanggil pelayan.

"Deev, aku senang sekali kamu mau menerima lamaran ku, hal ini sudah kutunggu sejak dulu," ujar Axel bahagia.

"Aku tak menyangka ternyata kamu juga menyukaiku," ujar Axel bahagia sembari menggenggam erat tangan wanita yang sangat dicintainya.

"Tidak, Xel. Ini semua salah, ini keliru, kamu tidak bisa menikah denganku," gumam Adeeva di dalam hati.

Adeeva hanya bisa menolak di dalam hati, dia takut untuk mengungkapkan kebenarannya. Adeeva tidak bisa membuat kedua orang tuanya kecewa.

Axel tersenyum menatap dalam ke arah Adeeva.

Adeeva tak bisa berbuat apa-apa kecuali diam tak berkutik sama sekali.

"Deev, aku janji akan selalu membahagiakan dirimu, aku akan mencintaimu setulus hati dan jiwaku," tutur Axel serius.

Adeeva dibuat semakin bersalah mendengar ucapan Axel yang benar-benar serius terhadap dirinya.

"Permisi," sapa seorang pelayan mengalihkan perhatian Adeeva dan Axel.

Si pelayan pun menghidangkan makanan yang tadi dipesan oleh Axel di atas meja.

"Silakan, Kak, Bang," ujar si pelayan setelah makanan terhidang rapi di atas meja.

Axel dan Adeeva mengangguk sembari tersenyum ramah pada pelayan itu.

"Ayo, makan dulu," ajak Axel.

Axel pun mulai memegangi sendok dan mulai menyantap makanan yang ada di piring di hadapannya.

Sedangkan Adeeva hanya menatap makanan itu, selera tak selera rasanya melihat makanan yang ada di hadapannya.

Rasa lapar di perutnya membuat Adeeva ingin menyantap makanan tersebut, tapi rasa mual yang selalu mengganggu dirinya membuat Adeeva enggan menyentuh makanan itu.

Axel memperhatikan sikap Adeeva yang masih saja menatap makanannya.

"Deev, kamu enggak mau?" tanya Axel.

"Mhm," gumam Adeeva.

"Kalau enggak mau, kita ganti menu saja," ujar Axel.

Axel pun bersiap hendak mengangkat tangannya memanggil pelayan.

"Jangan, aku mau kok," ujar Adeeva mengurungkan niat Axel untuk memanggil pelayan.

"Ya sudah, kalau kamu mau, kita makan bareng, ya," ajak Axel lagi.

Akhirnya Adeeva pun mengambil sendok dan mulai menyuapi makanan ke dalam mulutnya.

Axel pun juga mulai menikmati makanan miliknya.

Saat makan tak ada seorang pun yang berbicara, selang beberapa menit Axel sudah menghabiskan makanannya sedangkan Adeeva masih saja menyuap makanan ke dalam mulutnya secara perlahan dan sedikit demi sedikit.

Axel mengernyitkan dahinya melihat tingkah Adeeva.

"Deev, kalau kamu memang tidak selera makanan itu kita bisa ganti, jangan dipaksakan," ujar Axel.

Axel tidak mau Adeeva merasa terpaksa menghabiskan makanannya.

"Enggak, aku mau kok. Hanya saja,-" Adeeva bingung harus menjelaskan keadaan dirinya saat ini.

"Ya sudah, kalau begitu aku bantu kamu makannya, ya," tawar Axel.

Axel berpindah duduk tepat di samping Adeeva, setelah itu dia mengambil piring yang ada di hadapan Adeeva.

Perlahan Axel pun mulai menyuapi makanan tersebut ke mulut Adeeva. Mau tak mau Adeeva hanya bisa membuka mulutnya dan menikmati suapan Axel.

Entah mengapa selera Adeeva mulai meningkat, hingga akhirnya Adeeva pun menghabiskan makanannya.

"Alhamdulillah, habis juga. Ternyata kamu memang lagi malas makan, makanya seperti orang gak nafsu saja," ujar Axel.

Adeeva hanya bisa tersenyum malu, kini dia menatap dalam sosok pria yang tak bersalah harus masuk ke dalam kehidupannya yang kelam.

"Axel, kamu itu pria baik-baik, tak seharusnya kamu masuk ke dalam kehidupanku," gumam Adeeva sembari menatap wajah tampan Axel.

Axel juga membalas tatapan Adeeva, jantung Axel berdetak cepat, dia merasa bahagia mendapati tatapan dari wanita yang dicintainya.

"Oek oek oek!"

Tiba-tiba Adeeva merasa mual dan muntah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

CICI AJACH

CICI AJACH

Nah lho....ketahuan tuh...

Adeeva muntah muntah di depan Axel...

terbongkar sudah....

2023-05-15

0

Ghina Azfa

Ghina Azfa

aduh...ketahuan nih sama Axel kalau deeva lagi hamil...

2023-05-14

1

akun ini vakum

akun ini vakum

aih gmn sih depa, dapet cowok baik malah nolak2 mulu. 🗿

2023-05-06

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!