Bab 2

Aisyah terdiam sejenak, dia menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan ucapan sang putri.

Tidak mungkin seseorang telah berhubungan in**m tanpa mengetahui sosok pria yang sudah menyentuhnya.

"Aku harus bilang apa sama ibu, aku benar-benar tidak tahu siapa yang telah menghamiliku, aku juga tidak tahu kapan semua itu terjadi, hiks." Adeeva mulai menangis.

Dia berharap tangisannya dapat menyentuh hati sang ibu, sehingga tak lagi memaksa dirinya untuk menjawab pertanyaan yang dia sendiri tak tahu jawabannya.

"Tidak, Deev. Kamu pasti bohong. Katakan siapa yang sudah menyentuhmu!" Aisyah masih saja memaksa Adeeva.

"Deev tidak tahu, Bu. Deeva tidak tahu, hiks." Kali ini tangisan Adeeva mulai terdengar keluar kamar.

Adeeva mulai stres menghadapi ibunya yang masih saja tidak percaya dengan apa yang dikatakannya.

Haikal mendengar apa yang terjadi di dalam kamar putri tirinya, akhirnya dia pun masuk ke dalam kamar itu.

"Aisyah," panggil Haikal.

Mau tak mau Aisyah pun berdiri dan meninggalkan Adeeva seorang diri di kamarnya.

"Sudahlah, jangan terlalu dipaksakan. Kita harus cari solusi lainnya," ujar Haikal.

Aisyah menautkan kedua alisnya, dia penasaran apa yang akan dilakukan oleh sang suami untuk menutupi rasa malunya.

Namun, Aisyah tak dapat bertanya untuk saat ini karena dia tahu saat ini emosi sang suami masih belum terkendali.

"Siapkanlah sarapan, aku akan berangkat bekerja," ujar Haikal pada sang istri.

Untuk saat ini dia berusaha melupakan apa yang telah terjadi, dia akan memikirkan solusi permasalahan di dalam keluarganya nanti setelah pulang kerja.

Aisyah menuruti apa yang dikatakan oleh sang suami, dia langsung melangkah ke dapur lalu menyiapkan sarapan sederhana untuk sang suami sebelum berangkat bekerja.

****

"Deev, mana?" tanya Haikal saat dia baru saja sampai di rumah.

"Masih di dalam kamar, seharian ini dia tak keluar dari kamar," jawab Aisyah.

"Lalu dia tidak makan?" tanya Haikal lagi merasa kasihan pada putri tirinya itu.

Haikal sedikit menyesal d Ngan apa yang telah dilakukannya pada gadis malang itu, tak seharusnya dia menampar putri tirinya itu, karena selama ini Haikal berusaha menjadi ayah yang baik bagi Adeeva karena dia sendiri tidak memiliki anak sama sekali dikarenakan mandul.

Beberapa tahun yang lalu, Haikal ditinggal oleh istrinya karena penyakit yang dideritanya, hingga akhirnya dia bertemu dan berjodoh dengan Aisyah seorang janda yang memiliki seorang putri.

"Sepertinya belum, tadi pagi sarapan yang aku sediakan sama sekali tidak disentuhnya. Tadi siang, aku juga mengantar makanan ke kamarnya, belum tahu apakah makanan itu sudah dimakan atau belum," ujar Aisyah menceritakan apa yang telah terjadi selama sang suami bekerja.

Haikal hanya mengangguk, mereka melangkah menuju kamar. Dia pun mulai membersihkan dirinya untuk melepas lelah setelah bekerja seharian.

Saat malam tiba, usai makan malam keluarga Haikal kedatangan tamu yang sengaja diundang oleh Haikal sendiri.

"Eh, Rasyid, ayo masuk!" ajak Haikal saat membukakan pintu untuk tamunya.

"Iya, terima kasih," ucap Rasyid sembari mengajak masuk istri dan putranya masuk ke dalam rumah Haikal.

Aisyah heran melihat Rasyid dan keluarganya tiba-tiba datang ke rumahnya.

Dia mulai bertanya-tanya apa yang kini direncanakan oleh sang suami.

"Silakan duduk, Syid. Sudah lama kita tak bertemu," ujar Haikal berbasa-basi pada teman lamanya itu.

Rasyid duduk di sofa ruang tamu diikuti istri dan putranya.

"Aisyah, tolong ambilkan minum untuk Rasyid dan keluarganya," perintah Haikal pada san istri.

Aisyah tersenyum menyapa keluarga Rasyid lalu dia pun melangkah menuju dapur untuk menyiapkan minuman dan sedikit cemilan.

Selang beberapa menit, Aisya kembali dengan membawakan secangkir teh serta cemilan.

Dia meletakkan cangkir dan cemilan tersebut di atas meja, lalu dia ikut duduk di samping sang suami.

"Aisyah, tolong panggilkan Adeeva. Bawa dia ke sini," perintah Haikal lagi.

"Baiklah." Aisyah hendak berdiri, tiba-tiba Haikal menarik tangannya.

"Usahakan dia tampil menarik, jangan asal-asalan," bisik Haikal di telinga sang istri.

Mendengar bisikan dari sang suami, Aisyah mengerti tujuan kedatangan Rasyid dan keluarganya.

"Baiklah," lirih Aisyah mengangguk-anggukkan kepalanya.

Aisyah pun melangkah menuju kamar sang putri.

Tok tok tok.

"Deev," panggil Aisyah.

Aisyah pun membuka pintu kamar putrinya yang sama sekali tak dikunci.

Aisyah melihat sang putri kini tengah berbaring di atas tempat tidur, sosok Adeeva masih sama seperti tadi pagi, dia tidak melakukan hal apa pun sejak tadi pagi kecuali berbaring di atas tempat tidurnya.

"Sayang," lirih Aisyah sembari mengusap lembut kepala sang putri.

Adeeva hanya diam, dia kini membelakangi sang ibu.

"Deev, ayah kamu menyuruhmu untuk keluar," lirih Aisyah menyampaikan perintah ayah tiri Adeeva.

"Buat apa, Bu?" lirih Adeeva mulai bersuara.

"Ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh ayahmu," ujar Aisyah.

Adeeva membalikkan tubuhnya, kini dia menatap sang ibu.

"Apa?" lirih Adeeva lagi.

"Sayang, ayahmu menyuruhmu keluar dari kamar," ujar Aisyah lagi.

Dia berusaha membujuk putrinya agar mau keluar dari kamar, hingga akhirnya Adeeva pun mengalah.

Dia bangun dari tempat tidur dan hendak melangkah keluar kamar dengan penampilan yang masih acak-acakan.

"Deev, apakah kamu akan keluar dengan penampilanmu yang lusuh seperti itu?" tanya Aisyah menghentikan langkah Adeeva seketika.

"Lalu, aku harus bagaimana?" tanya Adeeva.

"Lihatlah penampilanmu, kamu terlihat sangat lusuh dan acak-acakan, kamu yakin akan keluar kamar seperti ini!" tanya Aisyah lagi berharap gadisnya itu mau mengganti pakaian dan keluar dengan penampilan yang lebih rapi.

Mau tak mau Adeeva langsung melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sejenak.

Setelah itu Adeeva pun mengenakan piyama tidurnya, tak lupa dia mengikat rambutnya.

Meskipun penampilan Adeeva sangat sederhana, dia tetap terlihat sangat menarik karena gadis itu memang dasarnya sudah cantik dan anggun.

"Kalau begini kamu terlihat lebih segar," puji Aisyah yang sejak tadi menunggu Adeeva di dalam kamar sang putri.

"Ish," lirih Adeeva merasa tak suka dengan pujian sang ibu.

Setelah itu mereka pun keluar dari kamar, dan melangkah menuju ruang tamu tempat semua orang kini telah menunggu mereka.

Adeeva kaget saat melihat keluarga Rasyid yang duduk di ruang tamu.

Dia juga kaget melihat sosok Axel yang duduk di antara kedua orang tuanya.

"Kenapa Axel ada di sini?" gumam Adeeva di dalam hati.

"Eh, Adeeva. Kasih salam buat om Rasyid dan Tante Gita," perintah Haikal.

Mau tak mau Adeeva pun melebarkan senyuman dengan hati yang terpaksa.

"Malam, Om, Tante," sapa Adeeva.

Setelah itu Adeeva pun ikut duduk di sofa ruang tamu itu.

Axel menatap dalam pada sosok Adeeva, dia sangat mengagumi sosok putri tiri dari sahabat ayahnya itu.

Dia sudah mulai mengagumi Adeeva sejak lama, karena mereka sudah kenal baik sebelumnya.

"Deev, kedatangan om Rasyid dan Tante Gita ke sini, mereka ingin melamarmu," ujar Haikal terus terang.

"Apa?" pekik Adeeva.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

CICI AJACH

CICI AJACH

Kok bisa sih, nganu enggak terasa...

hihihi...

2023-05-15

0

Hafiz Daffa

Hafiz Daffa

haduh... takutnya mempersatukan mereka bukannya memberi solusi malah tambah bikin banyak masalah

2023-05-15

1

Ghina Azfa

Ghina Azfa

solusi yang akan membawa petaka itu...

cari solusi lainnya dong ayah Haikal..

2023-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!