Bab 14

"Iya, nanti aku akan ceritakan semuanya setelah kamu mengantarkannya," ujar Axel tegas.

"Deev," panggil Axel

Adeeva berdiri lalu menghampiri Axel.

"Kenalkan ini Damar, asisten pribadiku. Dia akan mengantarkanmu ke swalayan, sesuai rencana kita. Lakukan apa yang sudah aku arahkan," ujar Axel pada Adeeva.

Adeeva mengangguk.

"Ya sudah kalau gitu, aku pergi dulu," ujar Adeeva.

Adeeva pun meraih tangan Axel, dia menyalami dan mencium punggung tangan sang suami.

Adeeva berusaha menenangkan hatinya yang masih berdebar karena ucapan Axel.

Axel pun membelai lembut kepala sang istri di hadapan Damar, mereka memperlihatkan sikap sepasang suami yang sangat bahagia.

"Kamu hati-hati, ya. Harus bisa jaga diri," pesan Axel sebelum Adeeva meninggalkan ruangannya.

Adeeva mengacungkan jempolnya lalu melangkah keluar mengikuti langkah Damar.

Di parkiran Damar membuka pintu mobil bagian belakang, tidak mungkin dia membiarkan istri dari bosnya itu duduk di sampingnya.

"Kenapa aku duduk di belakang? Aku mau duduk di depan saja," protes Adeeva.

"Tapi, Nona,--"

Adeeva mengabaikan ucapan Damar, dia langsung masuk ke dalam mobil tanpa izin Damar.

Akhirnya Damar pun pasrah, dia membiarkan Adeeva melakukan apa yang diinginkannya.

Damar masuk ke dalam mobil, lalu melajukan mobilnya menuju salah satu swalayan yang dikelola oleh Jack.

Sepanjang perjalanan tak ada seorang pun yang mengajak bicara, Adeeva memang tipe wanita yang tak banyak bicara apalagi dengan seseorang yang baru saja dikenalnya.

Sedangkan Damar merasa segan dengan istri sahabatnya itu, dia tidak mau dianggap sebagai seorang pria yang sok kenal sok dekat.

Hanya berselang waktu 20 menit mereka sampai di depan sebuah swalayan besar yang terdapat di daerah Jati yang tidak jauh dari perusahaan utama milik Axel.

Adeeva langsung turun dari mobil dan menatap kagum dengan swalayan yang berdiri megah tepat di depannya.

"Wow, ini swalayan atau mall?" gumam Adeeva kagum.

Adeeva baru tahu bahwa suaminya merupakan seorang bisnisman muda yang sukses. Meskipun begitu hatinya tak mudah jatuh cinta pada seseorang hanya karena harta.

Apalagi dengan posisi Axel seperti ini membuat Adeeva semakin takut untuk jatuh cinta pada sang suami karena bisa jadi Axel akan mencampakkan dirinya setelah Axel tahu keadaannya yang kini berbadan dua.

"Ayo masuk, Nona," ujar Damar membuyarkan lamunan Adeeva.

"Eh, iya," lirih Adeeva.

Swalayan memang belum dibuka untuk pembeli, tapi semua karyawan yang bekerja sudah wajib ada di swalayan pada pukul 08.00.

Mereka akan melakukan briefing terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan mereka.

Kebetulan Adeeva dan Damar sampai di swalayan itu saat briefing akan dimulai.

Semua mata karyawan yang sudah berkumpul di aula pertemuan tertuju pada sosok Damar dan Adeeva yang baru saja masuk ke dalam aula.

Mereka mulai mempertanyakan siapa Adeeva yang datang bersama Damar yang mereka kenal sebagai bos di tempat mereka bekerja.

Jack yang kebetulan tidak berada di swalayan tersebut, tidak mengetahui kedatangan Damar dan Adeeva.

Usai briefing yang dipimpin oleh kepala Divisi marketing, Damar mengambil alih.

Di sana Damar memperkenalkan Adeeva sebagai karyawan baru yang akan bekerja bersama mereka, Damar berharap karyawan yang lama dapat menyesuaikan diri dengan Adeeva.

"Salam kenal semuanya," dapa Adeeva pada karyawan yang ada di hadapannya.

Mereka tersenyum pada Adeeva, begitu juga dengan Adeeva.

"Kalian bisa berkenalan sambil bekerja nantinya," ujar Damar.

"No,--"

"Eh, Adeeva, kamu harus bisa beradaptasi dengan rekan kerjamu." Hampir saja Damar keceplosan, dia langsung memperbaiki ucapannya.

"Terima kasih, Pak," ucap Adeeva sembari menundukkan kepalanya.

"Ya sudah, kalau begitu semuanya mulai bekerja. Andin kamu bantu Adeeva mengajari tugas yang harus dikerjakannya," ujar Damar menunjuk seorang karyawan yang bekerja di bagian menyusun barang-barang yang ada di swalayan itu.

"Baik, Pak." Andin mengangguk.

Setelah itu semua orang pun mulai mengerjakan tugas mereka.

"Hai, Adeeva," sapa Andin menghampiri Adeeva.

"Hai, kamu Andin," sapa Adeeva.

"Ya, yuk ikut aku." Andin menggandeng tangan Adeeva dan mengajaknya menuju gudang.

"Yuk," sahut Adeeva.

Andin pun mengajak Adeeva mengambil troli lalu mengeluarkan beberapa barang yang sudah kurang di rak swalayan.

Mereka bertugas menyusun barang-barang di atas rak yang tersedia.

Saat Adeeva baru saja berada di gudang seorang pria datang menghampirinya dan Andin.

"Hei," teriak si pria memanggil Adeeva.

Adeeva menoleh ke arah Andin.

"Itu pak Jack, dia manager di swalayan ini," bisik Andin pada Adeeva..

"Oh, ini yang anaknya Jack," gumam Adeeva di dalam hati.

"Iya, Pak." Adeeva menghampiri Jack.

"Kamu siapa?" tanya Jack pada Adeeva dengan nada sinis.

Dia merasa asing dengan sosok Adeeva yang baru saja bergabung di swalayan itu.

Jack baru saja sampai di swalayan, dia selalu datang terlambat ke swalayan k

"Ini Adeeva, Pak. Dia karyawan baru." Andin menjawab pertanyaan Jack.

"Bukan kamu yang saya tanya!" bentak Jack kasar.

"Ya ampun, begini cara dia memimpin di sini?" gumam Adeeva di dalam hati.

"Benar yang dikatakan Andin, Pak. Saya karyawan baru di sini," ujar Adeeva.

"Atas persetujuan siapa kamu bisa bekerja di sini?" tanya Jack dengan angkuh.

"Ish, nih orang sombong banget, sih. Dia kira dia siapa? Bisa berbuat semena-mena di sini," gumam Adeeva kesal melihat sikap Jack yang sombong.

"Saya bekerja di sini atas permintaan Pak Damar, Pak," jawab Adeeva.

"Oh, si Damar. Udah kayak bos aja dia," gerutu Jack kesal di dalam hati.

Jack mang tidak suka dengan Damar yang sangat dekat dengan Axel, sepupunya. Dia merasa Damar itu selalu menghalangi kedekatannya dengan sang sepupu, padahal Jack ingin sekali berkuasa di perusahaan milik Axel, dan hal itu tidak bisa di dapatnya karena keberadaan Axel di samping Axel.

"Oh, ya sudah. Kamu belum sepenuhnya diterima di sini, kalau kamu memang berminat bekerja di sini bekerjalah sungguh-sungguh, saya tidak mau mendengar kesalahan fatal yang kamu lakukan," ancam Jack pada Adeeva.

Adeeva hanya diam mendengar ancaman dari Jack, dari awal bertemu saja, Adeeva sudah bisa menilai sosok Jack.

Dia sudah siap akan melaporkan sikap Jack hari ini pada suaminya.

"Ya sudah, sana mulai bekerja!" bentak Jack pada Adeeva dan Andin.

"Baik, Pak," sahut Adeeva dan Andin bersamaan setelah itu Adeeva dan Andin mulai melanjutkan pekerjaannya.

Adeeva bekerja dengan senang hati, apalagi pekerjaan yang dibebankan padanya tidak terlalu berat.

Tugas Adeeva di swalayan itu hanya mengambil barang dari gudang, dan membawa barang itu menggunakan troli yang tersedia lalu menyusunnya di atas rak-rak yang kosong.

Selain itu tugas mereka menyusun barang-barang yang berantakan di rak-rak dengan rapi agar swalayan selalu rapi dan enak dipandang.

Tak butuh lama, Adeeva dan Andin mulai akrab.

Pada waktu istirahat, Adeeva dan Andin makan di pantry bersama teman-teman yang lain, di sana Adeeva juga mulai bergaul dengan karyawan lain.

Beberapa karyawan mulai menyukai Adeeva, tapi ada juga beberapa orang yang merasa iri dengan kecantikan dan keramahan yang dimiliki oleh Adeeva.

"Hei, anak baru!" seorang karyawan wanita menghampiri Adeeva dengan gaya tidak bersahabat.

Adeeva menautkan kedua alisnya heran melihat sikap si wanita itu.

"Rin, kamu bisa ngomong baik-baik sama Adeeva," sela Andin tidak suka dengan sikap karyawan wanita yang bernama Ririn itu.

"Hei, lu jangan ikut campur!" bentak Ririn kesal pada Andin.

"Ada apa?" tanya Adeeva langsung.

Adeeva tidak ingin ada keributan antara Andin dan wanita yang bernama Ririn.

"Kamu dipanggil Pak Jack ke ruangannya!" ujar Ririn tegas.

Dia juga menatap sinis ke arah Adeeva.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Humayra

Humayra

Ngapain si Adeeva dipanggil Jack...??

2023-05-08

4

Emak Femes

Emak Femes

UP lagi kak
masih kpo dengan kisah adeeva 😁😁

2023-05-08

10

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!