16. Curiga

“Bisa tidak kamu mengesampingkan urusan pribadi dulu dan fokus dengan pekerjaan?” seru Pasha tiba-tiba.

Era langsung menatap Pasha dengan tatapan tidak percaya. Tidak percaya karena baru kali ini ia menemui seorang atasan yang selalu ikut campur urusan pribadinya. Era menekan rasa sabar di hatinya agar tidak tersulut emosi atas ucapan Pasha baru saja. justru dia hanya melirik Pasha sekilas, setelah itu ia kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku dan melanjutkan pekerjaannya.

Sedangkan Pasha semakin tampak kesal karena ucapannya baru saja tidak dipedulikan sama sekali oleh Era.

Beberapa saat kemudian, Era sudah menyelesaikan pekerjaannya. Ia menyerahkan laptopnya pada Pasha sekaligus memberitahu tentang data-data yang sudah ia kerjakan.

“Ini, Tuan! Semuanya sudah selesai. tolong dicek ulang, jika masih ada yang belum clear, akan saya perbaiki segera. Saya permisi!”

Pasha sebenarnya masih ingin menahan Era untuk berlama-lama di ruangannya. Berhubung Era sudah menyelesaikan pekerjaannya, dia pun tidak punya alasan lain untuk terus menahan Era di sini. akhirnya ia membiarkan Era keluar dari ruangannya.

**

“Ehm…ehm… ngapain aja tuh jam segini baru keluar dari ruangan Bos?” tanya Tatia yang nyelonong begitu saja ke ruangan Era setelah si pemilik ruangan itu masuk.

“Gila bener ya tuh Ceo bocah. Masak iya aku harus ngrekap semua data karyawan dari dua perusahaan cabang pakai laptopnya. Padahal kan bisa aku kerjakan di sini. aku juga punya anak buah jadi aku tidak susah-susah mengerjakannya.” Keluah Era dengan wajah juteknya.

“Wow, really?” Tatia sangat terkejut.

“Itu artinya dia ingin berlama-lama denganmu, Juleha! Dan yang lebih bagusnya lagi, kita nggak dapat banyak pekerjaan dari kamu, karena kamu sudah menyelesaikan sendiri hahaha… dah ni tanda tanganin dan cek ulang ya Bu Bos!”

Tatia keluar begitu saja dari ruangan sahabat sekaligus atasannya. Sedangkan Era semakin kesal dengan ledekan dari Tatia baru saja.

Selalu saja seperti ini. gara-gara Era mengerjakan tugas dadakan dari Pasha, alhasil pekerjaannya sendiri yang terbengkalai. Dan lagi-lagi ia harus pulang terlambat daripada karyawan lainnya. Apalagi berkas ini sangat penting. Membawanya pulang dan dilanjutkan di rumah juga bukan pilihan yang tepat.

Sepertinya memang Pasha sengaja melakukan itu. dia tidak ingin Era pulang di jam umumnya karyawan pulang, karena tidak ingin Era kencan dengan kekasihnya. Sementara dirinya sendiri juga pulang terlambat, sengaja menunggu Era.

Pukul enam petang Era baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Perutnya sudah sangat lapar. Dia buru-buru membereskan berkas-berkas itu kemudia pulang.

Era sudah keluar dari ruangannya. Dia berjalan sambil memijit teengkuknya yang terasa kaku akibat terlalu lama berada di depan layar komputer. Rasanya dia juga ingin pijat refleksi malam ini.

“Ehmm….”

Era menoleh ke belakang saat mendengar suara dehaman seseorang yang sangat tidak asing di telinganya. Siapa lagi kalau bukan Ceo bocah Pasha.

“Maaf, kalau gara-gara mengerjakan tadi, kamu harus pulang terlambat.” Ucap Pasha merasa tidak enak.

“Kenapa baru sadar sekarang. kamu tahu nggak, aku jadi gagal kencan dengan cowokku.” Jawab Era asal jeplak.

Pasha tampak mengepalkan tangannya mendengar jawaban Era. Tahu gitu ia tadi menahan Era saja biar tidak pulang sekalian.

“Dah lah sana! Menyingkirlah! Jangan menghalangi jalanku. Cowokku sudah menunggu dari tadi.” ucap Era sambil mengibas-ngibaskan tangannya pada Pasha.

Era masuk ke dalam mobilnya dan mulai melajukannya, meninggalkan Pasha yang masih berdiri di basement sendirian. Pria tanggung itu resah sendiri membayangkan Era yang akan berduaan dengan kekasih hatinya.

Pasha benar-benar bingung dengan hatinya saat ini. dia telah salah jatuh cinta. Lantas apa yang akan ia lakukan. Mengakuinya pada Era tanpa meminta jawaban. Atau lebih baik diam saja. karena pasti Era akan menertawakannya karena dia bukan tipe laki-laki yang menjadi kekasihnya. Apalagi jarak usia keduanya berbeda jauh.

“Arghhhh!!! Sialll…” umpat Pasha pada dirinya sendiri.

Akhirnya Pasha memilih pulang saja. karena kalau ia mengikuti Era pulang, yang ada hatinya semakin panas seperti sebelumnya, saat melihat Era bersama Gala waktu itu.

Sedangkan Era tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia mampir dulu ke sebuah warung makan untuk mengisi perutnya. Sambil menunggu pesanan makannya datang, Era menghubungi tukang pijat panggilan yang sudah menjadi langganannya. Karena Era hal itu sudah menjadi kebiasaan Era sejak dulu. dia lebih nyaman pijat panggilan daripada harus ke spa yang jelas-jelas lebih paham masalah peruratan. Begitulah Era.

***

Hari-hari Era terlewati dengan baik. Masalah pekerjaan kantor, sepertinya dia sudah terbiasa dengan sikap menjengkelkan bosnya. Jadi, itu sudah seperti makanan pokok bagi Era. Tapi dia bukanlah perempuan bodohh yang bisa ditindas oleh kaum adam. Meskipun Pasha hampir setiap hari membuatnya jengkel, Era pun harus membuat Pasha jengkel juga. bahkan mereka berdua sudah seperti tokoh kartun yang selalu saja bertengkar, yaitu Tom and Jery.

Seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan Pasha sedikit banyak sudah tahu tentang hubungan Era dan Pasha. mereka beranggapan kalau Era dan Pasha pernah terlibat masalah di masa lalu mereka. Sedangkan teman-teman divisi Era selalu menanggapinya dengan santai. Bahkan ada yang mendoakan Era dan Pasha berjodoh.

Jelas Era tidak terima sekaligus tidak suka jika dijodoh-jodohkan dengan Pasha. laki-laki yang harusnya pantas menjadi adiknya, tidak mungkin akan menjadi pasangan. Walau Era tidak memungkiri jika semua itu terjadi. Nyatanya di luar sana banyak sekali pernikahan beda usia, di mana laki-lakinya lebih muda daripada perempuannya. Dan tak jarang juga hubungan seperti itu lebih awet darpada yang pernikahan yang seusia. Kembali lagi, kalau usia bukanlah patokan orang bersikap dewasa atau tidak.

***

Hari ini Era pulang kantor lebih cepat dari biasanya. Karena besok weekend dan kebetulan dia ada acara. Jadi, dia akan pergi belanja dress untuk dikenakan saat acara reuni besok.

“Juleha!”

“Ada apa, Gal?”

“Besok kita berangkatnya bareng aja bagaimana? Aku jemput kamu.”

“Nggak usah, Gal. aku pergi sendiri saja. kita bertemu di sana. Ok?”

“Yaa… padahal aku ingin berangkat bareng kamu. Ya sudah kalau gitu. Aku nggak maksa.”

Saat ini Era dan Gala sedang berada di basement. Dan tanpa sepengetahuan mereka berdua, sejak tadi Pasha memperhatikan interaksi Era dan Gala. Meskipun tidak dengar dengan jelas, tapi Pasha agak heran dengan mereka berdua yang katanya menjalin hubungan special tapi tidak menunjukkan kemesraan sama sekali. Bahkan samar-samar Pasha mendengar saat Gala mengajak Era berangkat bersama entah kemana, dan ditolak oleh Era. Harusnya sebagai pasangan kekasih kan mereka berangkat berdua. Dengan Gala yang menjemput Era.

“Sepertinya ada yang tidak beres nih.” Gumam Pasha merasa curiga dengan hubungan Era dan Gala.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Ida

Ida

Gasken Bang King Pasha cari kebenarannya!!!!

2023-06-28

2

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

King mulai curiga tuh,,,,Era kamu blum nyadar y klo nnt bakalan diselidiki kebenaran ada tidaknya pacar dlm hidupmu

2023-06-17

3

Neneng cinta

Neneng cinta

penasaran yaaaa😂😂😂

2023-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!