4. Brondong

Hari-hari berikutnya, Era merasa lega karena kesialannya sudah berhenti. Dia juga tidak jadi mengadakan tasyakuran. Jadi kantongnya aman terkendali. Dia cukup mengeluarkan uang banyak buat servis mobilnya saja. dan hari ini mobil Era sudah bisa dipakai setelah sehari menjalani rawat inap di bengkel langganannya.

Seperti biasa, pagi ini Era sudah siap untuk berangkat ke kantor. dia sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya, seperti memasak, dan menyapu. Setelah itu barulah ia berangkat.

Hari ini di kantor lumayan sibuk. Selain ia harus mempersiapkan perekrutan karyawan baru. Hari ini juga ada meeting pengenalan Ceo baru. Era berharap nanti ia bisa bekerjasama dengan baik dengan Ceo barunya yang pasti akan sering berhubungan dengannya.

Meskipun Era sudah tahu kalau Ceo baru pengganti Ceo lama adalah adik dari Queen. Otomatis usianya juga masih jauh di bawahnya. maka dari itu Era berharap Ceo barunya nanti cara kerjanya sama seperti Queen yang sudah membuatnya cukup nyaman.

Era kini sudah sampai kantor. Dia Check Lock dulu lalu segera menuju ruangannya. Era adalah salah satu karyawan yang paling awal datangnya. Selain itu hanya para OB dan cleaning service yang sudah datang.

“Selamat pagi, Bu Juleha!” sapa para cleaning service yang berpapasan dengan Era.

Era hanya mengangguk dengan seulas senyum tipis. Kemudian ia masuk ke dalam ruangannya untuk mengecek beberapa file.

Lima belas menit berada di ruangannya dan jam kerja juga hampir mulai, Era mendengar suara gaduh dari luar. Karena penasaran, ia pun keluar dan mencari tahu apa yang membuat kegaduhan para karyawan.

“Ada apa sih? Kok ramai sekali? Kayak ada diskon baju besar-besaran saja.” tanya Era pada Tatia yang sedang bergabung dengan beberapa karyawan lainnya.

“Duh! Makanya jadi orang jangan rajin-rajin amat. Nggak tahu berita heboh kan jadinya. Baru saja Nyonya Queen datang sama adiknya yang sebentar lagi akan menggantikan posisinya.” Jawab Tatia.

“Ya elah kalau itu aku sudah tahu. Ya sudah sana, balik ke ruangan masing-masing!”

“Iya lah kamu sudah tahu. Tapi kamu belum pernah ketemu langsung kan? Duh, ganteng banget tahu! Semoga saja anakku nanti mirip sama dia tampannya.” Ucap Tatia sambil mengusap perutnya dan membayangkan wajah calon Ceo barunya.

“Lebay kamu. Mau ganteng yang kayak gimana pun yang namanya brondong juga bukan seleraku.” Cibir Era lalu kembali masuk ke ruangannya.

“Eh, Juleha! Nggak apa-apa kali dapat brondong. Karena yang bukan brondong saja kamu ga dapat-dapat.” Ledek Tatia, namun Era sama sekali tidak peduli.

Era sudah terbiasa mendapat julukan perawan tua di kantor. dia sama sekali tidak marah, karena memang kenyataannya seperti itu. entah apa yang membuat Era sampai Sekarang ini di usianya yang ke dua puluh sembilan tahun, dia masih betah melajang. Padahal wajahnya juga sangat cantik, body goals, finansial juga sudah mencukupi. Apakah dia termasuk salah satu hamba Tuhan yang kurang bersyukur dan selalu memilih-milih pasangan? Tentu saja bisa iya bisa tidak. Karena bagi Era, untuk pasangan hidup dia tidak sembarangan. Perlu dipilih dulu. atau mungkin dia pernah mempunyai masa lalu yang buruk tentang kehidupan asmaranya, hingga ia memutuskan untuk menjadi perawan tua? Hanya Era yang tahu jawabannya.

**

Era kini sedang bersiap-siap untuk meeting dengan direktur utama, Ceo, dan juga beberapa staff penting perusahaan. Setelah selesai, ia segera menuju ruang meeting di mana beberapa staff lainnya sudah ada yang datang.

Sebagai seorang kepala HRD, Era di kantor tampak disegani beberapa kepala divisi lainnya. Hanya teman-teman akrab Era saja yang sudah tahu sikap Era yang sesungguhnya. meskipun demikian, mereka semua juga ikut memanggil Era dengan sebutan Juleha. Tapi Era tidak mempermasalahkannya.

Era sudah duduk di salah satu kursi kosong bersama karyawan lainnya. Dia juga tampak akrab dengan teman sesama karyawan. Dan tak lama kemudian Direktur utama mereka datang bersama Ceo lama, yakni Queenara atau yang akrab dipanggil Queen.

Wanita dengan perut yang sudah membuncit itu tersenyum hangat menyapa peserta meeting pagi ini. lalu tatapan Queen tertuju pada Era. Dia juga merasa tidak rela jika harus berpisah dengan Era. Karena menurut Queen, Era adalah salah satu karyawan sekaligus rekan kerja yang sangat nyaman. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus segera mengambil cuti sebelum anaknya brojol.

Meeting itu pun dibuka. Namun beberapa peserta lainnya tampak saling berbisik mengharapkan kedatangan calon Ceo baru mereka. Kenapa sampai saat ini belum datang juga. jika mereka tidak sabar untuk bertemu dengan Ceo baru yang sangat tampan, tidak untuk Era. Perempuan itu tampak menggerutu dalam hatinya. Baru awal saja sudah menunjukkan ketidak disiplinannya. Bagaimana ke depannya akan menjabat Ceo di sini.

“Maaf, terlambat!” ucap seorang laki-laki tampan yang kedatangannya sejak tadi ditunggu-tunggu oleh peserta meeting khususnya kaum hawa.

“Silakan duduk, Tuan King. Eh maksud saya Tuan Pasha.” Ucap Queen meralat perkataannya.

Era sungguh terkejut saat melihat bocah yang telah membuat harinya sial. Lalu ia melirik ke peserta meeting lainnya dengan kening berkerut. Kenapa mereka semua tampak antusias sekali. Era pun memperhatikan ke arah Pasha. Laki-laki bocil itu memiliki garis wajah yang begitu mirip dengan Queen. Apa itu artinya laki-laki itu adik dari Queen yang akan menjadi Ceo baru di perusahaan ini.

“Oh astagaaa!!!!” ucap Era dengan keras tanpa sadar berhasil mengalihkan perhatian semua peserta meeting. Termasuk Pasha.

“Juleha? Ada apa sih kamu?” bisik salah satu teman Era yang duduk persisi di sampingnya.

Era seketika diam sambil menutup mulutnya. Sadar akan kesalahannya. Kemudian ia menatap ke arah Pasha yang sedang tersenyum manis ke arahnya. Namun dibalas dengan tatapan tajam oleh Era.

“Apa meeting ini bisa dilanjutkan lagi?” tanya Tuan Nabil selaku direktur utama.

“Maaf, Tuan!” ucap Era dengan sopan.

“Baiklah. Langsung saja, saya akan menyampaikan kalau Ceo baru yang menggantikan Nyonya Queen adalah anak saya juga, yaitu adik dari Nyonya Queen. Nah, beliau ini lah yang akan menjabat Ceo baru setelah ini. perkenalkan, Ceo baru kalian ini bernama King Pasha Lutfan. Kalian bisa panggil Tuan Pasha.” Ujar Tuan Nabil.

Tepuk tangan serentak dari peserta meeting menyambut jabatan baru Pasha sebagagai seorang Ceo. Tapi Era terlihat diam saja seolah tidak terima jika laki-laki bocah itu yang akan menggantikan posisi Queen.

“Kalian semua tidak perlu khawatir. Adik saya ini pengetahuan dan pengalamannya sudah mumpuni. Saya harap kalian dan juga anda Tuan Pasha, bisa saling bekerjasama dengan baik.” Sahut Queen ikut berbicara.

“Kebetulan minggu depan ada perekrutan beberapa karyawan baru, Tuan Pasha nanti bisa berhubungan langsung dengan Bu Juleha selaku kepala HRD.” Lanjut Queen.

Era yang mendengar namanya disebut, ia berdiri dan mengangguk dengan hormat atas perintah Queen. Sedangkan Pasha hanya tersenyum tipis saat melihat Era. Entah apa yang sedang ada di benaknya.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

 

 

Terpopuler

Comments

Ida

Ida

sepertimya KING' PASHA ada rasa sama Miss. JULEHA 😅

2023-06-27

2

Nayla Ujji ...

Nayla Ujji ...

mungkin Era dah bisa mmbyangkn suasana kerja seperti apa yang akan dihadapi nya....
smoga Era bisa melalui nya...
teruslah maju, Era...
💪💪

2023-06-18

3

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

sepertinya Pasha sedang merencanakan sesuatu,,,

2023-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!