Sesuai janji Era pada Tatia dan juga teman-temannya, hari ini tepatnya setelah jam pulang kantor, Era langsung menuju ke sebuah restoran di mana ia akan mengadakan tasyakuran pembuang sial.
Era berangkat bersama Tatia dalam satu mobil. Sedangkan teman-teman lainnya ada yang berangkat bersama dengan teman lainnya, ada juga yang memakai kendaraannya sendiri. Kecuali Gala yang memilih berangkat sendiri, karena pria itu pulang sedikit lebih terlambat sekaligus dia ingin menjaga hatinya buat Era dengan menghindari teman wanitanya yang ingin berangkat bersamanya. Padahal Era sendiri juga tidak peduli. Mau Gala berangkat sendiri atau bersama perempuan lain. Karena Era hanya menganggap Gala sebagai teman. Tidak lebih dari itu.
Setibanya Era dan teman-temannya sampai di restoran, Era meminta teman-temannya yang berjumlah sekitar sepuluh orang untuk memesan makanan yang mereka inginkan.
Era memilih tempat duduk dengan meja yang besar. Lebih tepatnya meja khusus untuk acara makan besar.
Tatia dan beberapa teman-teman lainnya sangat antusias dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Kapan lagi bisa makan enak sesuai selera, dan di tanggal tua pula.
“Juleha! Kamu temanku paling baik deh sejagat raya. Makasih banyak ya atas traktirannya.” Ujar teman Era.
“Iya, betul. Ibu kepala HRD satu ini memang paling the best deh. Aku doain rejekinya semakin lancar, umurnya panjang, dan didekatkan jodohnya.” Sahut teman Era yang lainnya.
Sontak saja semua yang ada di sana termasuk Era mengamini doa itu dengan kencang. Tak peduli dengan pengunjung restoran lainnya. Karena grup Era dan teman-temannya yang paling heboh dan paling ramai sendiri.
“Memangnya ada acara apa sih sebenarnya, Leha? Apa kamu habis jadian dengan pacar baru kamu? Atau,-“
“Juleha mau buang sial karena Ce,-hmmmmp”
Tatia tidak melanjutkan ucapannya karena Era sudah lebih cepat menutup mulut temannya itu yang akan bicara di luar kendali.
“Nggak ada acara apa-apa. Aku kan memang orangnya baik hati dan dermawan.” Ucap Era dengan memberikan senyum termanisnya.
Tak lama kemudian Gala datang. dari jauh Era bisa melihat kedatangan Gala yang memang paling akhir. Namun yang membuat Era heran, kenapa Gala tampak berjalan dengan seseorang yang sangat dia kenal. Bukan. Bukan hanya kenal saja. namun orang itulah yang menjadi tujuan Era melakukan tasyakuran ini.
Ya, Era melihat Gala tampak berjalan berdua dengan Pasha. Namun tak lama kemudian kedua pria itu berpisah, dan ada seorang perempuan yang menghampiri Pasha. Bahkan perempuan itu langsung menggandeng lengan Pasha dengan mesra.
“Ciee… lihatin siapa sih?” bisik Tatia yang sudah tahu ke mana arah pandang Era.
“Apa sih.” Sangkal Era kemudian fokus kembali dengan teman-temannya.
Kini Gala sudah bergabung dengan Era dan teman-temannya. Bahkan Gala sengaja memilih tempat duduk persis di sebelah Era. Karena kebetulan teman Era yang menempati kursi itu sedang ke toilet.
“Ada acara apa sih Jul sebenarnya?” tanya Gala.
“Acaranya Juleha yang baru saja dilamar juragan beras.” Sahut Tatia asal.
Era hanya diam saja tak berniat menjawab pertanyaan Gala. Dia juga sibuk dengan ponselnya. Akhirnya Gala galau sendiri.
Beberapa saat kemudian pesanan makanan mereka datang. teman-teman Era sangat antusias dengan harum aroma makanan yang masih hangat itu. kebetulan memang setelah jam pulang kantor, perut mereka juga semua sedang keroncongan.
“Pelan-pelan makannya! Selamat menikmati! Kalau masih kurang kenyang, silakan kalian nambah lagi.” ujar Era dan diangguki oleh teman-temannya.
Era juga segera menikmati makanannya. Namun dia hanya makan sedikit. Entahlah, kenapa dia justru tidak berselera makan. Padahal teman-temannya terlihat rakus semua. Wkwk
“Kalian makan dulu! aku ke toilet sebentar.” Pamit Era.
Era meninggalkan teman-temannya ke toilet. Namun saat melewati beberapa meja pengunjung, dia melihat Pasha juga sedang makan di sana. Pasha tidak sendirian. Melainkan bersama kakak dan kakak iparnya. Dan satu lagi perempuan yang tadi ia lihat sedang menggandeng tangan Pasha dengan mesra.
Era sama sekali tidak peduli. Mau Pasha sedang bersama siapa saja, bukan urusannya. Akhirnya ia berlalu begitu saja dan segera menuju toilet.
Di dalam toilet, Era hanya membasuh mukanya saja sambil memperbaiki sedikit make upnya. Setelah itu ia keluar dan kembali bergabung dengan teman-temannya. Namun tiba-tiba saja dia mendengar ada seseorang yang memanggilnya.
“Kak Juleha!”
Era menoleh ke sumber suara. Ternyata itu adalah suara Queen, kakak dari Pasha. Bahkan Queen melambaikan tangannya memanggil Era.
“Kak Juleha juga makan di sini? gabung sama kita sekalian yuk!” Ajak Queen.
Era melirik sekilas pada Pasha yang juga sedang menatapnya. Lalu perempuan di samping Pasha terlihat begitu lengket dengan Pasha bak upil di hidung.
“Aku juga sedang bersama teman-teman tuh.” Tunjuk Era pada meja di mana teman-temannya berada.
“Wah, sepertinya sangat seru Kak. Memangnya ada acara apa?” tanya Queen ingin tahu. Karena dia juga mengenal mantan karyawannya yang satu divisi dengan Era.
“Iya. kebetulan ada tasyakuran kecil-kecilan.” Jawab Era.
“Wah, ada acara apa nih, Kak? Apa Kak Juleha sudah menemukan pujaan hatinya nih?” goda Queen.
Era hanya tersenyum menanggapinya. Dia tidak mungkin mengatakan kalau acara tasyakurannya demi buang sial terhadap adik Queen yang sedang duduk di hadapannya.
“Ya sudah, aku balik dulu ya? Selamat menikmati makanannya. Jangan lupa kabari aku saat lahiran nanti!” Pungkas Era dan segera pergi meninggalkan meja Queen.
Pasha yang mendengar dengan jelas percakapan kakaknya dengan Era sedikit terusik. Terlebih dengan pertanyaan sang kakak yang terakhir tadi, dan dijawab dengan senyuman oleh Era. Apakah itu artinya benar, kalau Era sedang mengadakan tasyakuran karena sudah menemukan tambatan hatinya.
“King, habis makan kita nonton yuk!” Ajak Yeslin sambil bergelayut manja pada lengan Pasha.
“Sorry! Aku sangat sibuk. Dan maaf aku tidak bisa mengantar kamu pulang. kamu pulang bareng Kak Queen saja.”
Queen dan suaminya saling pandang. Mereka seolah tahu kalau Pasha sangat tidak nyaman dengan keberadaan Yeslin.
“Iya nggak apa-apa. Kamu pulang bareng kita saja, Yes. Maklumlah, King kan Ceo baru. Pasti pekerjaannya banget tuh.”
**
Di meja Era, teman-teman Era tampak kekenyangan setelah menghabiskan banyak makanan yang mereka pesan. Mereka pun akhirnya pulang, dan tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada Era.
“Terima kasih banyak loh ya Julehaku, Sayang! Aku yakin anakku di sini juga senang karena habis ditraktir aunty’nya.” Ucap Tatia sambil mengusap perutnya.
“Ya..ya…ya.. ya sudah sana pulang! tuh suami kamu sudah menunggu dari tadi sampai jamuran!” usir Era.
Setelah Tatia pulang, Era pun pergi ke kasir untuk membayar tagihannya. Lalu ia pun pulang.
Kini Era sudah berada di parkiran. Dia hendak membuka pintu mobilnya, namun tiba-tiba mendengar suara seruan seseorang.
“Era!”
Era menoleh ke sumber suara. Ternyata Pasha lah yang memanggilnya.
“Apa benar kalau kamu mengadakan tasyakuran karena kamu memiliki kekasih baru?” tanya Pasha dengan tatapan yang sulit diartikan.
.
.
.
*TBC
Happy Reading!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Ida
Sang CEO yg mode KEPO🤪
2023-06-28
1
Cahyani Sutopo
jiaahhh mode cemburu si bocil langsung merubah panggilannya jd Era😂😂😂😂.
jawab aja Ra,, kalo iya memang kenapa wkwkwk
2023-05-14
1
Neneng cinta
ada yg panas🔥🔥🔥🔥
2023-05-05
2