19. Penguntit

Pasha memang tadi pagi-pagi sekali sudah bangun dan langsung menuju dapur. Kebetulan ia melihat Mamanya sedang masak sup ayam. Padahal ia memang ingin membelikan Era sup ayam untuk meredakan pusing setelah semalam mabuk. Jadilah ia minta sup buatan Mamanya untuk dikirimkan pada Era.

Pasha juga tidak minta secara langsung pada Mamanya. Daripada mendapat banyak pertanyaan, dia malas menjawabnya. Akhirnya ia meminta bantuan pembantunya untuk mengambilkan sup itu tanpa sepengetahuan Mamanya. Setelah itu baru lah ia bawa ke rumah Era dengan meminta bantuan seorang kurir.

***

Era langsung menuju meja makan dan menyajikan sup ayam yang masih hangat itu. memang kepalanya masih sedikit pusing setelah semalam mencicipi minuman beralkohol. Era sudah bersumpah pada dirinya sendiri kalau ia tidak akan lagi minum minuman beralkohol itu.

“Hmmm…. Baunya sangat enak. Pasti rasanya juga tak kalah enak.” Gumamnya sambil mencium aroma dari sup yang masih hangat itu.

Era segera menyendok sup ayam itu. dari satu suapan saja dia bisa merasakan rasa nikmatnya yang sangat menggugah selera. Tak ingin menunda lagi, dia kembali menyuap sup itu lagi. bahkan ia seperti orang kelaparan saat menyantap sup itu. hingga akhirnya tanpa sadar mangkoknya sudah bersih tak bersisa.

“Yahh… kok habis sih? Nanggung banget yang ngasih sup nggak sekalian satu panci saja.” gerutunya, lalu ia bersendawa.

Hhhaaaiikkk….

Padahal Pasha sengaja mengirim sup itu tidak banyak karena hanya untuk menghilangkan rasa pusing Era. Dia juga tidak berani ambil banyak, yang ada nanti dicurigai oleh Mamanya kalau sup buatannya habis sebelum dimakan keluarganya. Kalau seperti ini bukan Pasha yang pelit, tapi Era yang rakus.

Setelah menikmati semangkok sup ayam itu, Era benar-benar merasa tubuhnya lebih enakan. Sudah tidak pusing lagi. namun ada satu hal yang masih membekas diingatannya, sekalian di bibirnya. yaitu tentang mimpi ciumannya semalam.

Era sampai masuk ke dalam kamarnya lagi dan berdiri di depan cermin. Dia memegangi bibirnya sendiri sambil membayangkan mimpinya semalam.

“Kenapa juga sih semalam aku waktu mimpi ciumannya sambil merem. Kalau buka mata kan aku bisa lihat wajah pria yang menciumku. Bisa jadi pangeran itu adalah jodoh yang akan dikirim Tuhan untukku.” Gumamnya sambil terus memegangi bibirnya.

Era masih menatap pantulan dirinya di depan cermin. Lebih tepatnya masih melihat bibirnya sendiri. Jujur saja, ciuman yang baru pertama kali ia rasakan dan sayangnya itu terjadi di alam mimpi, membuat Era masih terbayang-bayang sisa rasa nikmatnya.

“Ahh… kenapa aku semalam tidak membalas ciumannya? Padahal dari film yang sering aku lihat kan terlihat sangat mudah sekali membalas ciuman. Bodohhhh banget sih!”

Ya, memang Era sering lihat film western di mana selalu ada beberapa adegan ciuman. Dan menurut Era sangat mudah membalas ciuman itu jika dibayangkan saja. mungkin semalam dalam mimpinya juga ia tidak sempat mengingat teknik ciuman yang sering ia lihat. Jadi kesannya dia sangat pasif.

“Gilaaa!!! Kenapa sampai nggak bisa lupa. Sudah Era! Ini hanya mimpi.” Gumamnya sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri.

**

Hari ini Era libur. Jadi ia memilih untuk di rumah saja. karena memang tidak ada kegiatan lain setelah pesta reuni semalam.

Era hanya rebahan saja seharian. Hanya siangnya saja ia keluar sebentar untuk membeli makan. Entah kenapa hari ini juga penyakit malasnya datang. biasanya sedari bangun tidur ia sudah masak untuk dirinya sendiri. Namun hari ini dia memilih membeli makan di luar. Terlebih setelah tadi pagi sudah makan sup ayam dari pemberian orang misterius.

Sore harinya Era sudah tidak rebahan lagi. namun kini dia sudah duduk di depan layar tv. Dia juga sambil memegang ponselnya untuk melihat keseruan acara pesta reuni semalam.

“Ternyata teman-temanku juga masih sama seperti dulu. kocak-kocak semua.” Era menatap beberapa tangkapan foto keseruannya bersama teman-temannya semalam.

Di media sosialnya Era juga ditandai oleh salah satu temanya yang sebagai selebgram. Jari jemari Era terus bergerak menggulir akun medsos temannya yang seorang selebgram itu. tanpa sengaja dia juga melihat beberapa orang yang berteman dengan selebgram tersebut. Dan Era melihat akun dari seseorang yang ia kenali dari foto profilnya. Bahkan orang itu sempat memberikan like atas foto yang diunggah temannya itu di mana dirinya ditandai.

“Pasha is King” Era membaca nama akun tersebut dan meng’klik foto profilnya.

“Lah, ini kan Ceo bocil itu. oo ternyata dia berteman dengan Andrew.”

Era pun sangat penasaran dengan akun milik Pasha. beruntungnya akun tersebut tidak dikunci. Jadi ia bebas melihat apa saja yang sering Pasha posting.

Dalam akun Pasha memang pria itu mempunyai banyak pengikut. Namun ia jarang sekali mengunggah foto. Jadi Pasha bukan kategori pria narsis yang suka tebar pesona. Hanya ada beberapa story saja yang ia kumpulkan jadi beberapa folder. Karena penasaran, Era pun penasaran dengan instastory Pasha. dia berpikir kalau Pasha tidak akan melihatnya karena bissa saja story yang dia buat sudah lama.

Klik

Eraa melihat instastory Pasha yang diposting belum ada dua puluh empat jam. Tepatnya semalam. Itu pun ia ditandai oleh seseorang. Story di mana Pasha sedang makan malam di sebuah restoran hotel yang sama di mana semalam ia mengadakan pesta reuni. Namun yang membuat Era terkejut bukan tentang di mana dan dengan siapa Pasha makan malam. melainkan waktu di instastory itu. kalau belum sampai dua puluh empat jam, itu artinya Pasha mengetahui siapa saja yang melihatnya.

“Tidak!! Semoga dia tidak lihat.” Era menjadi cemas sendiri dna kini bingung, bagaimana jika Pasha tahu. Pria bocah itu pasti besar kepala.

***

Benar saja. di waktu yang sama, Pasha sedang bersantai di rumahnya, dia iseng membuka akun medsosnya. Ia melihat kalau Yeslin menandai akunnya saat makan malam semalam.

Awalnya Pasha ingin cuek. namun tiba-tiba saja ia penasaran, siapa saja yang melihat instastory itu. walaupun dia mempunyai banyak pengikut. Tapi tak sedikt juga yang menjadi penggemarnya.

“Joelle.Era” gumam Pasha.

“Sepertinya tidak asing dengan nama ini.” batinnya karena memang dia merasa aneh dengan akun itu.

Pasha pun mengklik profil itu, tapi sayangnya dikunci. Jadi ia tidak bisa melihat beberapa postingan fotonya. Sedangkan profilnya bukan foto Era, melainkan foto mobil.

“Siapa tahu aku kenal sama mobilnya.” Gumamnya lagi.

Benar saja. saat Pasha menahan lama foto profil tersebut, dia bisa melihat jelas foto mobil yang sangat tidak asing. Bahkan semalam ia yang mengemudikan mobil itu. Mobil siapa lagi kalau bukan mobil Era.

“Ternyata kamu juga seorang penguntit.” Gumam Pasha sambil tersenyum jahil.

Pasha pun jadi ingat apa yang dia lakukan semalam pada Era. Lalu tanpa sadar ia memegangi bibirnya.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Jana

Jana

bentar lagi pasti dibikinin sepanci sm mm mertua era tenang aja pokok km mau sm bocil 🤭🤭

2023-06-28

2

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

sesama penguntit dilarang saling mendahului😂😂😂😂

2023-05-14

2

Ana

Ana

Sama-sama penguntit hahaha 😂

2023-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!