13. Belanja

“Ada apa, Gal?” tanya Era heran saat melihat Gala datang ke rumahnya.

Saat ini Era dan Gala masih berdiri di samping mobil Era. Lalu Gala melihat sekilas ada sebuah mobil yang sedang berhenti tak jauh dari rumah Era.

“Bukankah itu mobil Tuan Pasha, Jul?” tanya Gala.

Era sangat terkejut. Kenapa Pasha sampai mengikutinya pulang. laki-laki itu benar-benar aneh. Tapi Era tidak ingin menoleh ke belakang. Dia justru ingin mengerjai Pasha.

“Nggak tahu. Ya sudah, ayo masuk dulu, Gal!” ajak Era sambil menarik tangan Gala ke dalam rumahnya.

Padahal Gala hanya ingin mampir sebentar ke rumah Era untuk memberikan undangat reuni dari teman SMAnya. Karena memang Era dan Gala dulu pernah bersekolah di sekolah yang sama. Namun berpisah saat kuliah. Dan kini dipertemukan kembali di tempat kerja yang sama.

Jelas Gala sangat senang saat Era mengajaknya masuk ke dalam rumahnya. Apalagi Era menggandeng tangannya. dia berharap setelah ini jalannya akan mulus untuk bisa terus dekat dengan Era.

Sementara itu di dalam mobil yang sedang berhenti tak jauh dari rumah Era, Pasha tampak sangat kesal melihat pemandangan itu baru saja.

Kini Pasha mengerti kalau kekasih baru Era adalah Gala. Karyawannya juga yang satu divisi dengan Era.

Pasha lagi-lagi heran dengan dirinya sendiri. Kenapa ia sangat tidak suka dengan Era yang memounyai hubungan dengan Gala. Padahal sah-sah saja jika mereka menjalin hubungan. Apalagi mereka juga seusia. Dan kemungkinan besar memang selera Era adalah pria dewasa. Bukan laki-laki bocah seperti dirinya.

Akhirnya Pasha pun menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan rumah Era dengan hati yang masih dongkol.

Kembali lagi ke Era dan Gala yang sedang berada di rumah. sikap Era kembali sepeti setelan semula. Bahkan dia menyesal telah mengajak Gala masuk. Padahal dia cukup menerima undangan itu saja tanpa harus mengajak Gala masuk. Yang ada Gala malah menyalah artikan sikapnya baru saja.

Entah kenapa juga Era sangat niat sekali ingin mengerjai Pasha. Padahal, dia mau punya kekasih ataupun tidak, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pasha. Tapi, kelakuan Ceo’nya itu akhir-akhir ini cukup menjengkelkan. Karena Pasha sudah mulai lancang mengusik masalah pribadinya. Jadi, tidak salah bukan jika Era ingin memberi peringatan pada Pasha dengan cara seperti tadi.

“Ya sudah, aku akan datang ke acara itu. kamu boleh pulang sekarang.” usir Era setelah membaca undangan yang diberikan pada Era.

“Kejam banget sih kamu Juleha! Kamu nggak kasih aku minum dulu apa? Aku haus nih.” Gala sangat kecewa setelah terang-terangan diusir oleh Era. Padahal sebelumnya dia sudah sangat senang saat Era menggandeng tangannya tadi.

“Aku nggak punya air minum. Air galonku habis. Mau kamu aku maintain tolong beliin isi ulang dulu? setelah itu nanti kamu bisa minum sepuasnya.”

Gala hanya berdecak kesal. Jelas dia tidak mau. Tapi dia juga tidak bisa menolak terang-terangan. Yang benar saja, masak iya harus ngangkat galon sambil jalan. Dia sendiri saja kalau kehabisan air, cukup memanggil kurir dan diantar ke rumahnya. Padahal di kios disediakan troli khusus pengangkat gallon. Dasar Gala saja yang nggak mau susah.

“Oh iya, aku hampir lupa kalau sekarang aku ada janji dengan teman. Maaf ya, Jul! aku harus pulang dulu. jangan lupa datang ke acara reunian nanti.” pamit Gala.

“Ok. Hati-hati!”

Sepulang Gala, Era tampak menghembuskan nafasnya lega. Dia sama sekali tidak peduli atas penolakan Gala baru saja. karena dia memang sengaja membohongi pria itu. kemudian Era membuka kulkasnya dan mengambil air dingin di dalam sana.

“Bisa-bisanya Gala percaya aku bohongi seperti tadi. dasar oon!” gumamnya.

***

Era yang kesehariannya selalu sendiri, perempuan itu sudah terbiasa pergi kemana pun sendirian. Seperti malam ini. apalagi weekend seperti ini, kebiasaan orang-orang akan menghabiskan waktunya dengan keluarga, teman, ataupun pasangannya. Tapi tidak dengan Era. Dia justru memilih pergi ke mall untuk belanja bulanannya. Kebetulan memang stok bahan makanannya sudah habis.

Era menjalankan mobilnya sambil mendengarkan musik. Hiruk pikuk keramaian jalanan ibu kota tak membuatnya iri. Karena Era sudah terbiasa kesepian.

Boleh saja orang menilai dirinya yang selalu terlihat ceria dan tanpa beban. Semua itu karena Era yang sangat pandai menyembunyikan kesedihannya. Dan tak seorang pun yang tahu bagaimana hati Era selama ini yang sesungguhnya, kecuali dirinya sendiri.

Setibanya di mall, Era langsung menuju ke outlet sayur dan buah. Juga berbagai bahan makanan lainnya. Dia mengambil troli dan mulai berkeliling memilih berbagai macam sayuran dan bahan makanan lainnya.

Saat sedang asyik memilih daging segar, Era mendengar ada notif pesan masuk ke ponselnya. Ia langsung membukanya dan membaca pesan itu.

Tanpa membalas pesan tadi, Era langsung membuka aplikasi mobile banking’nya dan mengirim sejumlah uang pada seseorang yang baru saja mengirim pesan. Setelah itu Era memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

Dug

Era mendorong trolinya. Tanpa sengaja menabrak troli ibu-ibu yang juga sedang berbelanja.

“Maaf, Tant,-“

“Eh, bukannya kamu Juleha?” tanya wanita paruh baya yang masih cantik itu.

Era hanya mengangguk samar dengan seulas senyum. Jelas Era juga tahu siapa wanita itu. dia adalah istri dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja. Yaitu Nyonya Shanum.

“Maaf, Nyonya! Saya tidak sengaja.”

“Nggak apa-apa, Jul. kamu sendirian saja? eh, jangan panggil Nyonya dong, panggil Tante saja. kan kamu sedang tidak berada di kantor.”

“I..iya, Tante.”

Niat Era ingin segera menjauh dari Nyonya Shanum karena merasa tidak nyaman. Namun ternyata wanita itu mengajaknya belanja bersama. Memilih sayuran bersama. Bahkan Nyonya Shanum terlihat mengajak Era ngobrol.

“Kamu kan sendirian, bagaimana kalau kita makan dulu di sana?” Ajak Nyonya Shanum sambil menunjuk sebuah restoran tak jauh dari stand bahan makanan tempatnya belanja.

Era hendak menerima ajakan Nyonya Shanum, karena memang kebetulan dia belum makan malam. rencananya tadi memang habis belanja sekalian makan malam di luar. Namun niat itu ia urungkan saat melihat Pasha sedang duduk seperti menunggu Mamanya berbelanja. Sudah pasti nanti dia akan makan malam bersama Pasha. Padahal tadi dia sudah membohongi laki-laki itu kalau dirinya akan pergi berkencan.

“Maaf, Tante. Lain kali saja. saya kebetulan ada janji dengan teman. Kalau begitu saya permisi dulu!” Pamit Era dengan sopan.

“Yah, sayang sekali. Ya sudah, Tante tunggu waktunya untuk bisa makan malam sama kamu.”

Setelah itu Era segera keluar dari mall sebelum Pasha mengetahui keberadaannya. Bahkan ia lewat jalan lain agar tidak diketahui oleh Pasha.

Sesampainya di parkiran, Era langsung memasukkan kantong belanjaannya ke dalam mobil. Dia harus segera pulang. entah kenapa perasaannya tidak enak sejak melihat Pasha di dalam mall tadi.

“Katanya mau pergi kencan? Kok malah belanja sendirian?”

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

 

Terpopuler

Comments

Dita Suriani

Dita Suriani

woo kamu ketahuan☺️☺️

2023-07-29

0

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

nah Lo ketauan bohongnya 😂😂

2023-05-14

1

Neneng cinta

Neneng cinta

haha..niat hati mau kabur biar g ketauan tp malah ketemu,,Era..Era..pasti kaget dy 😂😂😂

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!