12. Penasaran

“Bersikaplah professional!” kali ini Pasha yang bicara.

Yeslin melirik Era dengan tatapan malas. Sebenarnya, tanpa harus mengikuti proses interview, Yeslin sudah positif diterima bekerja di perusahaan ini. hanya saja, ia harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Ya, jauh-jauh hari Yeslin sudah mengetahui kalau perusahaan Pasha akan mengadakan perekrutan karyawan baru. Dia juga sudah tahu kalau Pasha akan kembali dan menjabat sebagai Ceo di perusahaan ini. akhirnya Yeslin yang semula bekerja di perusahaan Omnya, yang tak lain suami dari Queen pun mengajukan resign dan ingin bekerja di perusahaan Pasha.

Kini Yeslin sudah duduk manis di hadapan Era dan Pasha. Era mulai mengajukan beberapa pertanyaan pada Yeslin. Perempuan yang seusia dengan Pasha itu menurut Era sama sekali tidak layak untuk diterima bekerja di perusahaan ini. bagaimana tidak, pertanyaan yang dilayangkan oleh Era dijawab dengan tidak logis oleh Yeslin.

“Anda sudah tahu bukan, bagaimana perkembangan perusahaan ini yang setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan? Itu karena semua karyawannya memiliki SDM yang tinggi dan berkualitas. Bekerja di sini, semua karyawan dituntut untuk multitasking.”

“Baik, saya sudah tahu semuanya.”

“Silakan, anda bisa keluar sekarang juga. dan mohon ditunggu untuk hasilnya!” pungkas Era yang sudah cukup malas untuk melanjutkan interview itu.

Yeslin tersenyum ke arah Pasha sebelum keluar. Tapi tidak pada Era.

Setelah Yeslin keluar, Era berunding sebentar dengan Tatia. Tapi tidak dengan Pasha. Karena memang dia tidak mempunyai wewenang untuk memutuskan hasil seleksi interview tadi.

“Untuk calon pekerja atas nama Yeslin, tolong diterima sebagai karyawan di perusahaan ini.” ucap Pasha tiba-tiba.

Era dan Tatia terkejut mendengarnya. Paadahal mereka berdua sudah berunding dan memang hasil dari interview tadi Yeslin sama sekali tidak masuk dalam kategori. Apalagi sikapnya yang sok, membuat Era bisa melihat langsung bagaimana cara kerja dia ke depan nantinya.

“Dan, beri dia posisi sebagai sekretaris pembantu.” Lanjut Pasha dan segera keluar dari ruangan itu tanpa melihat ataupun menunggu bagaimana reaksi Era.

Jujur saja Pasha juga sebenarnya tidak menghendaki Yeslin bekerja di perusahaannya. Semua itu karena kakak iparnya sendiri yang memintanya. Falan sedikit memaksa pada Pasha agar menerima Yeslin, sekalian agar Yeslin bisa bekerja dengan sungguh-sungguh. Akhirnya Pasha juga tidak punya pilihan lain, sekaligus tidak berani menolak permintaan kakak iparnya.

Waktu pun bergulir cepat. Era sudah memutuskan siapa saja yang akan diterima bekerja di perusahaan ini. dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada calon pelamar yang tidak diterima, karena banyak sekali faktor yang perlu dipertimbangkan.

Yeslin yang sudah tahu pasti kalau dirinya diterima, perempuan itu tampak senang dan langsung menuju ruangan Pasha. Sedangkan Era melirik ke arah Tatia dengan memutar bola matanya malas.

“Biarlah, Leha! Kalau dia buat ulah, bos yang tanggung jawab.” Ucap Tatia menenangkan Era.

Era yang selaku kepala HRD, otomatis dia lah yang bertanggung jawab penuh atas kinerja semua karyawan. Dan saat interview tadi, dia sudah mengetahui tentang Yeslin, otomatis ke depannya Era akan banyak menemui masalah dengan perempuan itu. dan secara tidak langsung, dia juga berurusan dengan Pasha.

“Dah lah, ngga perlu dipikirkan sekarang.” ucap Era sambil meregangkan otot-ototnya.

**

Setelah pekerjaan hari ini cukup melelahkan, Era mencoba untuk merilekskan badannya. Kebetulan besoj weekend. Jadi dia bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk menghibur diri sebelum kembali melakukan rutinitasnya hari senin, yaitu menyambut para karyawan baru yang sudah diterima bekerja.

Era keluar dari ruangannya. Sesampainya di lobby, tanpa sengaja ia bertemu dengan Pasha yang hendak pulang juga. Pasha terlihat berjalan bersama Yeslin. Rupanya setelah interview selesai tadi, Yeslin tidak pulang dan memilih menemani Pasha.

Era melihat dengan jelas kalau Yeslin berjalan sambil menggandeng tangan Pasha. Dan hal itu sempat menarik perhatian beberapa karyawan yang kebetulan juga akan pulang. terlebih karyawan wanita yang sempat kecewa karena Ceo yang mereka idam-idamkan ternyata sudah memiliki tambatan hati. Namun tidak untuk Era. Dia sama sekali tidak peduli. Bahkan ia langsung menuju basement meninggalkan kehebohan karyawan lainnya yang sedang patah hati berjamaah.

“Jangan seperti ini!” Pasha melepas gandengan tangan Yeslin begitu mereka sampai basement.

“Kenapa sih, King? Aku hanya ingin memberitahu mereka kalau kamu milikku.” Ujar Yeslin percaya diri.

“Semua itu hanya ada dalam mimpi kamu. Dan ingat, aku menerima kamu kerja di sini karena Kak Falan. Cepat pulang sana! Bukankah kamu tadi bawa mobil sendiri?”

Setelah berkata seperti itu, Pasha segera masuk ke dalam mobilnya. Membiarkan Yeslin yang masih terlihat kesal. Yeslin pun segera menuju mobilnya. Dia pulang lebih dulu.

Pasha masih berdiam diri di dalam mobilnya. Dia tahu kalau sejak tadi Era juga ada di basement. Mungkin Era merasa nggak enak akan menjalankan mobilnya, sementara tepat di hadapannya ada dua orang yang tengah berdebat. Tapi Era juga tidak mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh Pasha dan Yeslin.

Setelah kondisi basement sepi, Pasha keluar dari mobilnya. Dia menghampiri mobil Era karena ada hal penting yang ingin ia bicarakan dengan perempuan itu.

Tuk tuk tuk

“Ada apa?” tanya Era setelah membuka kaca mobilnya.

“Bisa kita bicara sebentar?”

“Nggak bisa. Jam kantor sudah selesai. aku tidak mau membicarakan masalah pekerjaan.” Jawab Era dengan ketus.

“Apa kamu akan pergi berkencan dengan kekasihmu”

Era yang sejak tadi tatapannya lurus ke depan, kini menoleh ke arah Pasha. Dia benar-benar heran pada Ceo bocah itu yang terkesan ikut campur urusan pribadinya.

“Jelas dong! Bye!” jawab Era, dan segera menutup kaca mobilnya.

Pasha tampak mengepalkan tangannya setelah mobil Era keluar dari basement. Kenapa dia sangat jengkel sekali hari ini. bukan hanya pada Yeslin saja. tapi pada Era juga. Pasha masih tidak mengerti, kenapa sikapnya pada Era sangat berlebihan begini.

“Aku jadi penasaran. Bagaimana sebenarnya tipe pria yang menjadi kekasih Era? Apa lebih baik aku ikuti saja dia, ya?” gumam Pasha sambil berpikir.

Akhirnya Pasha mengikuti mobil Era yang belum jauh meninggalkan kantor. Era pasti akan pulang dulu ke rumahnya. Jadi sekalian saja Pasha mengikuti Era pulang. dia juga ingin tahu alamat rumah Era.

Setelah mempercepat laju kendaraannya, kini mobil Pasha sudah berada di belakang mobil Era. Dan mereka sudah memasuki kompleks perumahan. Tak lama kemudian, Era berhenti tepat di depan halaman rumahnya. Di sana sudah ada sebuah mobil yang terparkir, sepertinya menunggu kedatangan Era.

Pasha yang masih berada di dalam mobil dan berhenti tak jauh dari rumah Era, dia bisa melihat sendiri kalau ada seorang pria yang baru saja keluar dari mobil dan menghampiri Era.

“Bukankah dia juga karyawan satu divisi dengan Era? Apa pria itu yang menjadi kekasih Era?” gumam Pasha penasaran.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

DINA apriani

DINA apriani

kebiasaan gk bs tegas .ya suruh ja yeslin kerja di tmpt Falan..gt ja susah..

2023-10-09

0

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

pasti gala yg udah nunggu Era di depan rumahnya

2023-05-14

2

Neneng cinta

Neneng cinta

Kynya Gala yaaaaa?????

2023-05-06

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!