8. Mengundurkan Diri

Belum sempat Pasha melanjutkan perkataanya, tiba-tiba saja dia merasakan dingin di seluruh wajahnya akibat disiram segelas jus stroberi oleh Era.

Pasha bukannya marah. Dia hanya terkejut. Dan kini bahkan ia mengusap wajahnya dengan tangannya sendiri, sambil menikmati sisa jus itu. dia juga tidak peduli dengan kaosnya yang berwarna putih terkena noda jus itu.

Mungkin sebenarnya Pasha sangat kesal pada Era. Tadi dia sudah diinjak dengan heelsnya sekarang disiram dengan jus. Tapi Pasha berusaha tidak menunjukkan kekesalannya. Dengan begitu Era lah yang kesal.

“Disiram lagi dong, Tante Cantik Sayang!” ucap Pasha.

Era sangat geram. Kedatangan Pasha benar-benar membuat moodnya buruk. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia segera beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Pasha.

“Eh, mau kemana?” teriak Pasha yang sama sekali tidak dipedulikan oleh Era.

“Ini Kak minumannya!” ucap pelayan café yang baru saja datang membawakan pesanan Pasha.

Pasha ingin mengejak Era. Dia mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar minumannya yang masih untuh sekaligus minuman dan makanan Era.

“Ambil saja kembaliannya!” ujarnya dan langsung berlari mengejar Era.

Pasha kini sudah tiba di parkiran. Untung saja ia masih lihat Era di sana hendak memasuki mobilnya. Lalu ia segera menghampiri Era.

“Tante, tunggu!”

Era menoleh ke arah Pasha dengan tatapan tajam.

“Mau kamu itu sebenarnya apa sih? Aku malas bertemu denganmu yang selalu membuat moodku buruk dan hariku sial.”

“Jangan bilang gitu dong, Tante! Aku kan hanya,-“

“Stop! Jangan panggil aku Tante lagi! ingat ya, Sha! Kita hanya saling kenal saat di kantor. di luar jam kantor, aku nggak mau berurusan denganmu dalam bentuk apapun. Camkan itu!”

Setelah berkata seperti itu, Era langsung masuk ke dalam mobilnya. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang saja dan tidur. Dia benar-benar kesal dengan Pasha.

Tin tin tiiinnnnnn

Era mengklakson mobilnya karena Pasha masih berdiri di depan mobilnya yang hendak keluar café. Namun sepertinya Pasha sendiri sengaja seperti itu seolah ingin membuat Era semakin kesal.

Tin tin tiinnnnnnn

Suara nyaring klakson mobil Era sampai menarik perhatian tukang parkir. Orang itu langsung menghampiri mobil Era.

“Mas, tolong amankan dia! Dia orang gila yang baru saja lulus dari RSJ.” Ucap Era pada tukang parkir.

Pasha melotot tajam saat dikatain gila oleh Era. Bahkan kini tukang parkir langsung menariknya dan membawanya ke pos satpam. Era pun tersenyum puas dan langsung tancap gas meninggalkan café.

**

Keesokan harinya, di kantor Era kembali menjalani rutinitasnya. Dia sudah melupakan kejadian kemarin dengan Pasha. Karena jika sedang di kantor, sebisa mungkin Era bersikap sopan pada Ceo’nya yang masih bocah itu. apalagi tadi pagi ia sempat bertemu di basement. Era mengangguk hormat menyapa Pasha. Sedangkan laki-laki itu terlihat tampak kesal. Mungkin masih ingat masalah semalam dimana dirinya sampai diamankan oleh pihak keamanan karena diduga gila sungguhan.

Saat ini Pasha sudah duduk di kursi kebesarannya. Di awal-awal masa jabatannya, belum terlalu banyak hal yang harus ia kerjakan. Jadi dia hanya mempelajari beberapa dokumen tingkat perekembangan perusahaan dari tahun ke tahun.

Tapi tiba-tiba saja Pasha teringat dengan wajah Era. Meskipun perempuan itu sudah membuatnya kesal, tapi dia ingin terus melihatnya. Seperti sekarang ini. Pasha tampak sedang memikirkan sesuatu, bagaimana caranya agar bisa bertemu dengan Era dan memanggilnya ke sini.

Tok tok tok

Pasha mempersilakan masuk. Ternyata yang datang adalah sekretarisnya. Atau lebih tepatnya sekreataris lama.

“Permisi, Tuan. Ini ada beberapa proposal kerjasama dari perusahaan luar negeri yang mengajukan kerjasama. Mohon untuk dicek ulang!” ucap laki-laki yang bername tag Wisnu itu.

“Ok. Terima kasih. Kamu bisa kembali ke ruanganmu.”

“Baik, Tuan. Permisi!”

“Tunggu dulu!” cegah Pasha saat Wisnu hendak meraih gagang pintu.

“Sudah berapa lama kamu menjadi sekretaris di sini?”

“Sejak masa kepemimpinan Nyonya Queen, Tuan.”

“Ya sudah, kamu bisa keluar sekarang!”

Wisnu mengangguk. Dia merasa aneh dengan sikap atasan barunya itu. perasaannya juga tiba-tiba tidak enak.

Setelah Wisnu keluar dari ruangannya, Pasha menghubungi Era. Dia sudah merencanakan sesuatu demi untuk bertemu dengan Era.

Kini Era sudah masuk ke ruangan Ceo. Dia berusaha bersikap ramah pada atasannya yang cukup membuatnya kesal sejak awal bertemu.

“Ada yang bisa saya bantu, Tuan?”

“Ada. Jelas ada. Kalau nggak ada, untuk apa juga saya memanggil anda.” jawab Pasha cukup menjengkelkan.

“Silakan duduk!”

Era duduk di depan meja kerja Pasha. Sedangkan Pasha berdiri menghampiri Era dan duduk di atas mejanya, lebih tepatnya di depan Era.

“Lusa, ada perekrutan karyawan baru. Untuk itu saya ingin menambahkan satu posisi lagi, yaitu sekretaris.”

“Mohon maaf, Tuan. Kinerja Wisnu sebagai sekretaris juga masih bagus. Saya tidak bisa memecatnya dan menggantikan posisinya.”

“Di sini saya atasan kamu. Jadi yang menentukan saya. saya juga tahu kalau kinerja Wisnu bagus. Kamu bisa mengganti posisinya di divisi lain kan bisa.”

Era sungguh tidak mengerti dengan keinginan Pasha. Memang dia akui kalau Pasha adalah Ceo di sini. namun untuk menggantikan posisi jabatan karyawan tetap harus ada prosedurnya dan tidak bisa dalam waktu sekejap dipindahkan.

“Apa anda mengerti, Bu Era?” tanya Pasha mencondongkan badannya mendekat pada Era.

Era yang posisinya sedang duduk, sontak langsung memundurkan sedikit badannya demi menghindari Pasha. Laki-laki bocah itu selain suka berbuat semena-mena juga sangat meresahkan.

Bahkan kini Pasha sudah turun dari meja dan kedua tangannya berpangku pada sisi kursi yang diduduki oleh Era. Hingga Era sama sekali tidak bisa berkutik saat tubuh Pasha memerangkapnya.

Era memalingkan mukanya saat Pasha semakin mendekatinya. Jujur saja dia sangat tidak nyaman dengan posisi ini. sebenarnya apa yang diinginkan oleh Pasha terhadap dirinya.

“Apa anda gugup, Bu Era?” tanya Pasha dengan mengu_lum senyum jahil.

“Ehm,,, untuk apa saya gugup?” tanya Era balik berusaha menetralkan detak jantungnya. Posisinya keduanya juga masih sama. Pasha bisa melihat dengan jelas wajah cantik Era dari jarak yang begitu dekat. Meskipun Era kini memiringkan wajahnya lagi.

“Benarkah? Kalau anda tidak gugup, kenapa anda memalingkan muka anda seperti itu?”

Era sungguh kesal dengan sikap Pasha yang seperti ini. dan tanpa Pasha duga, Era bergerak cepat. Dia menatap tajam mata Pasha, lalu ia bangun dari duduknya dengan mendorong kuat tubuh Pasha, sampai laki-laki itu terdesak di antara kursi dan meja. Tak lupa Era menginjak kaki Pasha cukup keras.

“Maaf, saya tidak sengaja.” Ujar Era dan bergegas keluar dari ruangan Pasha.

“Oh iya, saya juga minta maaf kalau saya tidak bisa melakukan perintah anda untuk memindahkan posisi Wisnu. Kalau anda keberatan, silakan lapor langsung pada direktur utama. Karena saya bekerja sesuai prosedur. Kalau anda tidak suka dengan cara kerja saya, dengan senang hati saya akan mengundurkan diri dari perusahaan ini.” ucap Era sebelum ia benar-benar keluar dari ruangan Ceo.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Cari gara2 aja tuh bocah 😛😛

2023-06-17

1

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

nah Lo,,marah kan si Tante,, hati2 kamu bocil si Tante bukan orang yg mudah di tindas,,

2023-05-14

2

Bunda Salma

Bunda Salma

King makin tertantang buat nakhlukin tante cantiknya, jiwa berburunya meronta2 😅

2023-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!