6. Tante Cantik

“Silakan duduk!”

Pasha tampak kesal dengan jawaban Era. Tapi memang tidak salah dengan apa yang dikatakan oleh Era baru saja. baiklah, untuk kali ini ia kalah dari wanita dewasa yang tengah duduk di hadapannya itu. tapi tidak untuk lain waktu. Apalagi Pasha sendiri sepertinya sangat tertarik untuk membuat kesal Era. Seperti saat pertama kali bertemu dulu. dia suka saja melihat wajah kesal Era sebelum kenal waktu itu.

Kini Era sudah duduk di kursi yang ada di hadapan Pasha. Sedangkan Pasha tampak membaca dengan teliti nama-nama karyawan di kantor pusat beserta hasil kinerjanya selama setahun terakhir ini.

Pasha melihat pekerjaan Era memang sangat bagus. Bahkan laporan itu tersusun sangat rapi. Data-data karyawan yang resign pun bisa dilihat secara langsung oleh Pasha tampak harus banyak bertanya pada Era. Namun kurang lengkap rasanya jika ia tidak membuat sesuatu yang beda pada kepala HRD ini.

“Apa anda yakin kalau semua data karyawan di kantor pusat ini sudah ada di dokumen ini?” tanya Pasha.

“Sangat yakin, Tuan. Saya sudah memasukkan semuanya.” Jawab Era dengan yakin.

“Tapi di sini saya tidak melihat data personal kepala HRD Apakah anda lupa?” tanya Pasha.

Memang Era sengaja tidak memasukkan data pribadinya. Bagi dia itu tidaklah penting. Karena dia juga mengira kalau Pasha hanya meminta data seluruh karyawan kecuali dirinya yang memang Pasha sudah mengetahuinya.

“Bagaimanapun juga anda juga karyawan di sini. ya meskipun jabatan anda cukup berpengaruh. Tapi hal itu tidak akan mengubah posisi anda yang sebagai karyawan.”

Entah mengapa mendengar ucapan Pasha baru saja membuat hati Era terusik. Dan benar dugaannya kalau Pasha adalah tipe orang yang suka berbuat semena-mena.

“Maaf, Tuan. Saya tidak bermaksud seperti itu. saya juga tidak lupa dengan posisi saya di sini yang hanya sebagai bawahan anda. sekarang juga saya akan ambil data pribadi saya. mohon ditunggu sebentar.” Jawab Era dan segera keluar dari ruangan Pasha.

Pasha mengusap kasar wajahnya setelah menyadari ucapannya baru saja terkesan merendahkan Era. Harusnya ia bersikap lebih sopan pada orang yang lebih tua dari dirinya.

Beberapa saat kemudian Era sudah kembali ke ruangan Pasha. Dia memberikan data pribadinya pada Pasha, dan Pasha pun langsung membacanya, karena dia sangat penasaran dengan Era.

Pasha sangat terkejut saat membaca data pribadi Era. Wanita yang benama lengkap Joelle Herera itu berusia dua puluh sembilan tahun dan masih single. Ingat, single belum pernah menikah.

“Apakah data pribadi anda ini juga sudah diupdate yang terbaru, Bu Era?”

Era yang ditanya seperti itu sama sekali tidak mengerti. Memangnya kenapa? Ada apa dengan data itu. karena data itu sejak pertama kali ia masuk di perusahaan ini tetap sama. Hanya usia saja yang berubah.

“Tentu saja? data itu sama dengan data karyawan lainnya yang sudah diupadate terbaru.”

“Oh. Nggak apa-apa. Ya sudah, anda bisa keluar sekarang juga. terima kasih banyak atas waktunya.”

Setelah Era keluar dari ruangan Pasha, laki-laki itu masih setia memegang data dokumen berisi data pribadi Era. Jujur saja Pasha masih tidak menyangka kalau Era masih single. Padahal wanita itu cantik dan masuk dalam kategori sempurna. Tapi kenapa di usianya yang sudah matang masih betah dengan status singlenya. Bahkan teman-teman Pasha saja yang seusia dirinya banyak yang sudah menikah dan punya anak.

“Jadi, tidak masalah bukan jika sesama single saling dekat.” Gumam Pasha yang diam-diam sudah mengagumi sosk Era.

**

Karena tugas yang diberikan oleh Pasha tadi, alhasil pekejaan Era yang lainnya pun jadi terbengkalai. Harusnya sekarang ia sudah bersiap karena jam pulang kerjanya sudah tiba. Tapi sayangnya Era harus menunda dulu, mengingat pekerjaannya yang satu ini harus selesai sekarang juga.

Tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul enam petang. Era yang sudah terbiasa lembur, dia menganggap hal ini wajar. Apalagi pekerjaannya kini sudah selesai.

Era tampak meregangkan otot-otot tangannya. sebelum ia keluar dari ruang kerjanya, Era mencepol rambutnya dengan rapi. Lagi pula sudah tidak ada karyawan lain selain dirinya. Dengan rambut dicepol seperti ini membuatnya lebih nyaman daripada tergerai.

Era keluar dari ruangannya dengan menenteng tas dan juga blezernya di tangan kiri. Sedangkan tangan kananannya sibuk membalas pesan dari sahabatnya.

Tanpa Era sadari, sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya. Orang itu rela menunda kepulangannya karena mengetahui ada salah satu karyawannnya yang masih lembur.

Siapa lagi kalau bukan Pasha. Tadi saat Pasha pulang, bahkan ia merasa pulang yang paling akhir, ternyata di basement masih ada sebuah mobil sedan yang terparkir di sana. Setelah bertanya pada security bahwa mobil itu adalah mobil Era, akhirnya Pasha mengurungkan niatnya untuk pulang. dia sengaja menunggu Era.

Pasha mengikuti Era yang tengah berjalan menuju basement. Melihat penampilan Era yang seperti itu membuat Pasha tampak aneh. Kecantikan Era semakin berlipas ganda. Apalagi leher jenjang wanita itu yang terlihat jelas saat rambutnya dicepol.

Mendengar suara derap langkah kaki di belakangnya, Era mendadak waspada. Lalu dia melihat basement yang masih ada mobil lain yang terparkir di sana selain mobilnya, Era pun langsung menoleh ke belakang.

“Astaga! Kamu ngagetin orang saja.” ucap Era sambil memegangi dadanya.

Pasha sungguh terkejut saat melihat sikap Era tampak biasa saja pada dirinya. Seperti orang lain tepatnya.

“Anda lembur, Bu Era?” tanya Pasha.

“Aku bukan ibu kamu. Dan ingat, ini sudah di luar jam kantor. jadi kamu bukan lagi atasanku.” Ucap Era dengan suara ketus.

“Ya sudah kalau begitu, aku panggil Tante saja bagaimana?”

Era semakin panas mendengar Pasha yang lagi-lagi memanggilnya dengan sebutan Tante. Perempuan itu langsung melayangkan tasnya berniat memberi pelajaran pada Pasha yang bersikap kurang sopan padanya. Namun ternyata Pasha justru menangkap tas Era dan menariknya begitu saja. alhasil tubuh Era terhuyung dan masuk ke dalam pelukan Pasha.

Kedua pasang mata itu saling menatap. Era sama sekali tidak nyaman di posisi ini. bahkan jantungnya sampai berdegup tak karuan.

“Apa-apaan sih bocah?”

Era melepaskan diri dari pelukan Pasha dnegan mendorong tubuh Pasha. Tapi Pasha masih tetap berada di posisinya.

“Tante, jadi orang jangan galak-galak dong! Oh mungkin ini alasannya Tante sampe sekarang masih melajang. Karena tidak ada yang berani mendek,-

Arghhhh

Pasha meringis kesakitan saat sepatunya diinjak oleh heels Era.

“Jangan sekali-kali kamu ikut campur dengan urusan pribadiku! Di saat jam kantor, kamu memang atasanku. Tapi di luar itu, kamu hanya orang lain. Ingat itu!” ucap Era dan langsung meninggalkan Pasha yang masih mengadu kesakitan.

“Aku tidak takut dengan ancaman Tante Cantik!” teriak Pasha sambil memegangi kakinya.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Ida

Ida

ERA SI TANTE CANTIK bikin menarik hati BANG KING🤗😍

2023-06-28

1

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

jiwa playboy king meronta berhadapan sama Tante cantik yg galak😂😂😂😂

2023-05-14

4

❤ Nadia Sari ❤

❤ Nadia Sari ❤

Jgn2 Era trauma sama laki2🤔

2023-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!