14. Gulma

“Ma, kenapa lama banget sih?” gerutu Pasha saat menunggu Mamanya belanja nggak selesai-selesai. padahal dia sudah kelaparan sejak tadi.

Ya, Pasha terpaksa mengisi weekendanya dengan menemani belanja Mamanya ke mall. Karena sebelumnya tadi Yeslin sempat mengirim pesan padanya kalau perempuan itu akan datang ke rumah dan mengajaknya hang out. Pasha yang sejak awal sudah malas dengan Yeslin, akhirnya dia pun mencari cara untuk menghindar. Kebetulan Mamanya akan pergi belanja ke mall dengan diantar oleh sopir. Karena Papanya ada urusan di luar bersama rekan bisnisnya. Jadilah Pasha mengambil alih pekerjaan sopir pribadinya, dengan dia mengantar Mamanya berbelanja.

“Ya, Mama tadi sempat bertemu sama Juleha. Itu tuh, salah satu karyawan Papa kamu. Jadinya kita ngobrol sambil belanja.” Jawab Mama Shanum sambil menuju restoran.

Mendengar nama Juleha. Pasha pun sangat terkejut. Berarti yang dimaksud Mamanya adalah Era. Dan Era ternyata juga sedang berada di sini.

“O, gitu ya Ma. Apa dia tadi belanja sendiri?”

“Sepertinya begitu. Setahu Mama kalau ketemu Juleha, dia sering jalan sendiri. Sayang sekali cantik-cantik tapi memilih menyendiri.”

“King?” Mama Shanum tampak bingung mencari keberadaan Pasha yang tiba-tiba saja menghilang.

“King, mau kemana?”

“Sebentar, Ma! Aku mau ambil ponsel di mobil.” Bohong Pasha yang ingin segera menemui Era.

Mama Shanum pun langsung memesan makanan untuk dirinya dan juga Pasha. Wanita itu bingung sendiri dengan sikap Pasha. Padahal setahunya sejak tadi Pasha menunggunya belanja sambil mainan ponsel. Kenapa tadi dia beralasan mengambil ponsel.

***

Nafas Pasha ngos-ngosan begitu sampai parkiran. Tapi dia cukup lega karena bisa menemukan keberadaan Era yang tengah memasukkan barang belanjaannya ke dalam mobilnya. Dia pun segera menghampiri perempuan itu.

“Katanya mau pergi kencan? Kok malah belanja sendirian?”

Betapa terkejutnya Era saat baru saja berbalik badan sudah ada Pasha yang berdiri tepat di hadapannya. padahal tadi ia sudah mencari jalan pintas agar bisa segera meninggalkan mall. Tentu saja untuk menghindari Pasha. Era juga merasa kalau Pasha sepertinya akan mengikutinya. Duh, kenapa hidupnya masih sial dengan sering bertemu dengan Pasha setelah melakukan tasyakuran yang cukup menguras dompet. Bahkan setelah intensitas pertemuannya dengan Pasha lebih sering daripada sebelum melakukan tasyakuran.

“Sepertinya Tatia udah bohongin aku.” gumam Era dengan kesal sambil membayangkan wajah sahabatnya.

“Halooo! Ditanya malah bengong. Katanya kamu akan pergi kencan? Kenapa malah belanja sendiri? Jangan-jangan kamu bohongin aku ya? Sebenarnya kamu belum punya kekasih kan?”

Era semakin kesal. Sebenarnya apa tujuan Pasha yang semakin ke sini semakin membuat resah hidupnya. Ibaratnya Pasha itu seperti tanaman pengganggu alias Gulma. Apa iya, Era harus membeli obat pembasmi agar hidupnya tentram dan damai.

Tapi anehnya Era bukannya ingin mencaci maki laki-laki itu karena sudah mengusik ketenangan hidupnya. Dia justru semakin gencar membalas perbuatan Pasha dengan berita bohong yang lebih heboh lagi. biar Pasha semakin kesal juga. enak saja kalau hanya Era yang kesal. Dia juga harus membuat Pasha kesal juga dong.

“Yaa, memang cara kencanku seperti ini. Ini aku belanja juga untuk acara makan malam di rumahku. maklumlah, kekasihku sangat anti dengan masakan resto. Dia sudah terbiasa aku manjakan lidahnya dengan masakanku. Jadi, ya gini. Aku belanja dulu. sedangkan dia di rumah mempersiapkan untuk dinner romantis kami.”

Entah kenapa bibir Era sangat lancar sekali merangkai kalimat bohong seperti barusan. Bahkan secara tidak langung, Pasha yang mendengarnya sampai terpancing emosi. Dia menganggap apa yang dikatakan oleh Era semuanya benar.

“Wah, sepertinya aku harus buru-buru nih! Aku pulang dulu ya, bocil! Bye!!” pamit Era sambil melambaikan tangannya tepat di depan wajah Pasha. Sedangkan Pasha sendiri tidak memberi reaksi apa-apa. Lebih tepatnya dia semakin kesal. Dan menganggap Era benar-benar memiliki kekasih. Dan kekasihnya itu adalah pria yang ia temui tadi sore.

“Ternyata memang selera dia adalah pria yang seusia dengannya.” gumam Pasha kecewa.

***

Hari-hari berikutnya, terlebih setelah Pasha mengetahui kalau Era sudah memiliki kekasih yang tak lain adalah karyawannya sendiri, teman satu divisi dengan Era, hari-hari Pasha semakin tampak kesal.

Era juga mencoba untuk bersabar saat sedang berhadapan dengan Pasha. Karena Era juga merasakan, semakin hari Ceo’nya itu semakin menjengkelkan. Walaupun dia tidak pernah membuat kesalahan, apapun yang ia kerjakan selalu kurang memuaskan bagi Pasha.

Era kini bisa membandingkan kalau cara kerja Pasha sangatlah berbeda dengan Queen. Padahal pada umumnya laki-laki itu selalu bersikap paling netral jika menjadi seorang pemimpin, daripada seorang wanita. apa mungkin karena faktor usia yang membuat Pasha masih sedikit labil.

Tapi anehnya hanya Era saja yang mengatakan kalau atasannya itu sangat menyebalkan. Karena karyawan yang lainnya tidak merasakan hal yang sama seperti yang ia alami. Dan anehnya juga teman-teman Era juga mengetahuinya.

“Mungkin Tuan Pasha pernah memiliki kekasih yang wajahnya mirip dengan kamu kali, Jul. jadinya kalau lihat kamu bawaannya ingin makan kamu saja.” seloroh Tatia di mana saat ini Era sedang makan siang di kantin bersama teman-temannya.

“Ya, bisa jadi tuh. Atau, bisa jadi Tuan Pasha sebenarnya naksir sama kamu, tapi sayangnya kalian terpaut usia yang cukup jauh.” Sambung teman Era yang lainnya. Dan hal itu cukup membuat teman-teman lainnya tergelak. Tapi tidak untuk Era. Dia semakin kesal dengan candaan teman-temannya.

“Ssttt…. Pucuk dicita ulam tibaa. Lihat tuh bos sedang datang ke kantin. Tumben sekali orang sekelas Tuan Pasha mau masuk ke kantin karyawan. Padahal Nyonya Queen dulu tidak pernah seperti ini.” bisik Tatia saat melihat Pasha masuk ke kantin.

Era pun mengikuti arah pandang Tatia. Dia tampak biasa saja dan tidak heran sama sekali. Setelah itu Era kembali cuek dan melanjutkan makannya. Sedangkan karyawan yang lain yang sedang di kantin itu cukup heboh dengan kedatangan bos mereka.

Era sama sekali tidak peduli. Bahkan langkah kaki Pasha saat ini menuju ke arah mejanya. Tatia tampak menyenggol lengan Era, tapi sayangnya Era masih asyik dengan makannya.

“Bu Era. Selesai makan siang, saya tunggu anda di ruangan saya.” ucap Pasha dengan suara tegas dan berhasil membuat Era mengangkat kepalanya. Padahal mulutnya juga masih penuh dengan makanan.

Pasha berbalik badan lalu keluar dari kantin begitu saja. teman-teman Era yang satu meja dengannya dibuat tercengang.

“Juleha!! Kamu benar-benar teristimewa di hati Tuan Pasha!” pekik salah satu teman Era.

Otomatis semua karyawan yang ada di sana kini perhatiannya tertuju pada Era. Mereka juga mendengar apa yang dikatakan oleh Pasha. Dan mereka juga mengartikan kalau antara Era dan bosnya ada hubungan khusus.

“Sikat aja, Juleha! Brondong tajir loh!” seru teman Era dan mendapat persetujuan dari teman-teman yang lainnya.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

apalagi yg sedang di rencakan si bocil

2023-05-14

1

Neneng cinta

Neneng cinta

bisa jadi ga bakal ada kejadian d ruang CEO yg bkn Era deg2 an....😁🤔

2023-05-07

2

Neneng cinta

Neneng cinta

ayo sikat Era,,brondong lebih unik😂

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!