BAB 12 Menghindar

Pagi hari di kediaman Jansen. Semua pelayan mendapat hukuman dari pemilik hunian, James Jansen marah, sekaligus khawatir pada istrinya yang tidak pulang semalaman.

Termasuk Alvaro, hanya bisa menunduk mengetahui Bos sekaligus sahabatnya menghilang tiada kabar sama sekali. Bahkan seluruh pengawal sudah ditugaskan mencari keberadaan Alana sejak pukul lima pagi.

Menyusuri ibu kota, ke luar kota, bahkan mendatangi setiap rumah sakit, hotel dan villa.

“Alvaro, kau lalai menjaga istriku. Kenapa melepas Alana pergi sendirian? Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengannya? Percuma saja aku membayarmu mahal.” Geram James di sela sakit dada, pria tua ini menahan sesak di dada.

Lewis yang mengetahui kejadian sebenarnya, bungkam seribu bahasa. Mana mungkin bunuh diri, benar kan?

Jujur, dia juga tidak tenang, sebab pukul tujuh, Alana masih belum menampakkan batang hidungnya.

“Lewis kau bantu mencari ibu tirimu, jangan diam saja. Lakukan tugasmu dengan baik, melindungi Alana.” Tukas James, membalik badan seraya memutar kursi rodanya.

Dia curiga pada Debby dan Patricia, siapa lagi musuh Alana? Dua manusia itu sangat membenci keberadaan Alana, karena dianggap sebagai saingan.

“Bukan aku James, kau tahu semalaman aku di dalam rumah, kau juga bebas memeriksaku.” Debby berdiri menyandar pada dinding, tidak suka mendapat tatapan tajam dari kakak tirinya. Namun Debby yakin pelaku utamanya adalah Lewis, keponakannya itu begitu ingin melenyapkan Alana dari rumah dan perusahaan.

“Hanya demi wanita sampah saja kakakku membuat satu rumah panik dan heboh, berlebihan sekali.” Kata hati Debby, merasa terganggu waktu tidurnya.

Sebelum James masuk kamar, para pelayan dan penjaga bersorak bahagia. Alana berjalan masuk ke dalam rumah didamping pengawal wanita yang berhasil menemukannya di salah satu hotel.

‘Nyonya, akhirnya anda pulang.’

‘Nyonya baik-baik saja, syukurlah’

‘Saya akan membuah minuman hangat untuk Nyonya’

Suara asisten rumah tangga saling bersahutan satu sama lain.

Seketika James menghampiri istri mudanya dan meraih tangan Alana, menghela napas panjang. Menitikkan air mata, bahagia Alana dalam keadaan yang baik dan sehat.

“Alana, sayang … dari mana saja? Tidak ada yang terluka?” tanya James penuh rasa kasih sayang, membelai rambut panjang Alana dan mencium kedua punggung tangannya.

Alana Pattinson, tersenyum hangat menatap satu persatu anggota keluarga di ruangan ini termasuk putra sambungnya. Lalu beralih kepada James, menekuk lutut, mensejajarkan diri, berkata lemah lembut.

“Aku baik-baik saja, hanya ada sedikit masalah. Mari kita ke kamar.” Tukas Alana, mendorong kursi roda suaminya.

Perhatian sepasang suami istri itu membuat Lewis jengah, sangat memuakkan. Perutnya terasa diaduk-aduk oleh benda asing, hingga asam lambung naik ke atas membakar kerongkongan, mual.

Ya itulah yang kini terjadi pada pria yang tengah berdiri sembari memegang gelas.

“Menjijikan.” Cibir Lewis, menyimpan gelas, melenggang pergi tanpa pamit kepada kedua orangtuanya. Bahkan sapaan hangat Alana, diabaikan begitu saja.

Lewis memilih berangkat kerja lebih awal, daripada menyaksikan drama rumah tangga antara pria tua dengan wanita muda murahan.

Tanpa Lewis tahu, hati Alana sakit mendapati sikap acuh. Semula di pikir hubungan mereka mulai baik ternyata masih sama. Lewis tidak membuka hati menerima Alana sebagai ibu sambung.

Padahal niatnya ingin mengucap terima kasih, jika tidak ada Lewis, hancur sudah Alana. Masa depannya pun hilang akibat tiga pria hidung belang.

“Kenapa dia? Ah lupakan Alana, dia masih menganggap mu sebagai wanita penggila harta.” Alana mencoba tidak sakit hati atas sikap Lewis pagi ini, yang jelas dalam cangkang iblisnya tersimpan hati lembut, itulah Lewis Jansen yang sebenarnya.

Dalam kamar, Alana mengupas tuntas seluruhnya kepada James, ia bahkan memperlihatkan tanda merah di lehernya.

Bersimpuh di kedua lutut suami, bukan memohon ampun melainkan meminta James membantunya membalas dendam, memberi hukuman berat kepada para penjahat.

“Kurang ajar sekali mereka menyentuhmu Alana, lancang. Kau jangan takut, sesuai janji kita, selama kau mematuhi peraturan dan menjalankan misi, sisanya serahkan padaku.” James menepuk pelan puncak kepala istri muda yang cantik menawan. Dia tidak terima pria lain memperlakukan istrinya begitu rendah.

Kurang dari satu jam Kendrick, Farrel dan Sakti mendekam di balik jeruji besi. Ketiganya disiksa sampai darah bercucuran. Mengaku diperintahkan oleh seseorang dengan imbalan satu milyar lebih, bahkan sejumlah kontrak kerja sama yang akan menyelamatkan nasib perusahaan mereka.

Namun tuduhan tak terbukti, hanya omong kosong belaka. Pihak kepolisian tidak menemukan apapun, semua bersih tanpa jejak.

Ketiganya tidak lagi bisa berbuat apa-apa selain menerima hukuman dan minta maaf kepada Alana dan James, berharap tuntutan dibatalkan.

Hari terus bergulir, selama satu minggu ini rumah keluarga Jansen tidak mendengar kegaduhan antara anak dan ibu sambung. Keduanya saling diam, bahkan kontak satu sama lain. Lewis memulai perang dingin dengan Alana, lebih tepatnya menjaga jarak sejauh mungkin.

Alana dibuat kebingungan, di kantor mereka bersikap sangat professional. Tak pernah terkurung dalam satu ruangan yang sama, selalu bertemu di area terbuka ditemani para asisten.

“Alana, kau kenapa?” tanya Alvaro, melihat Bosnya diam saja memandangi Lewis dari jarak jauh.

“Aku? Aku tidak apa, mengamati ruang terbuka hijau ini, apa perlu melakukan perbaikan dengan menanam pohon lebih banyak?” bicara Alana melantur, berputar-putar dan mengalihkan perhatian.

Tapi Alvaro tidak sebodoh itu, dia menyadari ada sesuatu antara Presiden Direktur dengan Direktur Pemasaran.

“Alana? Jadwalmu berikutnya mengunjungi pabrik kita, peluncuran produk baru dalam hitungan hari, Tuan Muda juga ikut, mungkin menyusul.” Tukas Alvaro membaca seluruh schedule Alana dalam tab.

“Hah? Oh iya. Ayo berangkat jangan buang waktu.” Alana beranjak dari tempat, ekor matanya melirik kepada Lewis. Dia kebingungan, bagaimana caranya berterima kasih, Alana begitu berhutang budi pada putra sambungnya.

Sementara Lewis Jansen, menghindari Nyonya Muda Jansen karena bayang-bayang panas malam itu terpatri kuat dalam kepalanya. Semakin dekat Alana, maka jiwanya sebagai pria tidak bisa dibohongi, ingin merebut wanita itu dari Ayahnya.

“Sadar Lew, dia ibu tirimu, wanita murahan itu istri James, mungkin dalam perutnya sudah ada bakal calon adikmu, Lew. Ini hanya perasaan sementara bukan jatuh cinta! Mana mungkin tertarik kepada lintah.” Lewis memaki dirinya, selalu begitu setiap hari, setiap jam, ketika melihat betapa cantiknya Alana Pattinson.

“Tuan, anda harus mengunjungi pabrik. Bu Presdir dalam perjalanan.” Asisten bernama Liam ini memberitahu Bosnya, karena peluncuran produk baru tidak lepas dari Lewis sebagai Direktur Pemasaran.

“Kenapa aku harus bekerja dengannya? Batalkan Liam, aku muak bertemu Alana.” Lewis meninggalkan taman dan masuk ke dalam gedung guna memeriksa sejumlah laporan penjualan.

Liam hanya diam di bawah pohon rindang, mana bisa merubah jadwal sembarangan apalagi berkaitan dengan Presiden Direktur dan tanggung jawab Lewis.

“Tuan Muda terlalu kekanakan.” Liam menggeleng kepala sembari memandangi punggung Bosnya yang menjauh.

TBC

***

Karma ya Lewis udah datang 😅

Kakak ditunggu jempolnya 😅😁🙏

Episodes
1 BAB 1 Satu Bulan Pernikahan
2 BAB 2 Sosok Arogan
3 BAB 3 Tidak Menerima Perubahan
4 BAB 4 Tidak Gentar
5 BAB 5 Tragedi
6 BAB 6 Sikap Dingin
7 BAB 7 Tuduhan
8 BAB 8 Tuduhan Kedua
9 BAB 9 Jebakan Terhina
10 BAB 10 Jiwa Malaikat
11 BAB 11 Menghilangkan Efek Obat
12 BAB 12 Menghindar
13 BAB 13 Keputusan Yang Salah
14 BAB 14 Karena Pekerjaan
15 BAB 15 Aku Cemburu
16 BAB 16 Perdebatan Batin
17 BAB 17 Apa Artinya?
18 BAB 18 Bukti
19 BAB 19 Marah
20 BAB 20 Orang Itu Adalah Aku
21 BAB 21 Dugaan Hamil
22 BAB 22 Cintaku Karam Sebelum Berlabuh
23 BAB 23 Aku Kakak Yang Baik
24 BAB 24 Rindu Yang Menggebu
25 BAB 25 Menepati Janji
26 BAB 26 Ayah vs Anak
27 BAB 27 Belum Bisa Jujur
28 BAB 28 Bayarlah Semua Kesalahanmu
29 BAB 29 Ternoda
30 BAB 30 Tak Bisa Ku Gapai
31 BAB 31 Tidak Akan Menceraikanmu
32 BAB 32 Jangan Tinggalkan Aku
33 BAB 33 Kegiatan Pagi
34 BAB 34 Mengikuti Debby
35 BAB 35 Selalu Memabukkan
36 BAB 36 Membalik Keadaan
37 BAB 37 Seharusnya Aku
38 BAB 38 Bukan Lewis
39 BAB 39 Terbakar Api Tak Kasat Mata
40 BAB 40 Membantu
41 BAB 41 Maafkan Aku
42 BAB 42 Hati Ke Hati
43 BAB 43 Menghilang
44 BAB 44 Memenuhi Keinginan James
45 BAB 45 Pertemuan
46 BAB 46 Pertunangan
47 BAB 47 Menyedihkan
48 BAB 48 Kenyataan
49 BAB 49 Tiada Sebelum Diketahui
50 BAB 50 Mencari
51 BAB 51 Tidak Dihargai
52 BAB 52 Kembali Berjalan Sendiri
53 BAB 53 Menyingkirkan Masa Lalu
54 BAB 54 Bukti
55 BAB 55 Cinta itu Merusak
56 BAB 56 Tidak Sebaik Yang Kau Kira
57 BAB 57 Sama-sama Sakit
58 BAB 58 Penangkapan
59 BAB 59 Memohon
60 BAB 60 Lewis Menggila
61 BAB 61 Aku Tidak Menyesal
62 BAB 62 Kejamnya Dunia
63 BAB 63 Mengamati Dari Jauh
64 BAB 64 Belanja
65 BAB 65 Terbungkus Ego
66 BAB 66 Bertahanlah
67 BAB 67 Keras Kepala
68 BAB 68 Berpikir Jernih
69 BAB 69 Harapan
70 BAB 70 Memperbaiki Keadaan
71 SUAMI KECIL MILIK BU GURU
72 Istri Terlupakan Mr Casanova
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 Satu Bulan Pernikahan
2
BAB 2 Sosok Arogan
3
BAB 3 Tidak Menerima Perubahan
4
BAB 4 Tidak Gentar
5
BAB 5 Tragedi
6
BAB 6 Sikap Dingin
7
BAB 7 Tuduhan
8
BAB 8 Tuduhan Kedua
9
BAB 9 Jebakan Terhina
10
BAB 10 Jiwa Malaikat
11
BAB 11 Menghilangkan Efek Obat
12
BAB 12 Menghindar
13
BAB 13 Keputusan Yang Salah
14
BAB 14 Karena Pekerjaan
15
BAB 15 Aku Cemburu
16
BAB 16 Perdebatan Batin
17
BAB 17 Apa Artinya?
18
BAB 18 Bukti
19
BAB 19 Marah
20
BAB 20 Orang Itu Adalah Aku
21
BAB 21 Dugaan Hamil
22
BAB 22 Cintaku Karam Sebelum Berlabuh
23
BAB 23 Aku Kakak Yang Baik
24
BAB 24 Rindu Yang Menggebu
25
BAB 25 Menepati Janji
26
BAB 26 Ayah vs Anak
27
BAB 27 Belum Bisa Jujur
28
BAB 28 Bayarlah Semua Kesalahanmu
29
BAB 29 Ternoda
30
BAB 30 Tak Bisa Ku Gapai
31
BAB 31 Tidak Akan Menceraikanmu
32
BAB 32 Jangan Tinggalkan Aku
33
BAB 33 Kegiatan Pagi
34
BAB 34 Mengikuti Debby
35
BAB 35 Selalu Memabukkan
36
BAB 36 Membalik Keadaan
37
BAB 37 Seharusnya Aku
38
BAB 38 Bukan Lewis
39
BAB 39 Terbakar Api Tak Kasat Mata
40
BAB 40 Membantu
41
BAB 41 Maafkan Aku
42
BAB 42 Hati Ke Hati
43
BAB 43 Menghilang
44
BAB 44 Memenuhi Keinginan James
45
BAB 45 Pertemuan
46
BAB 46 Pertunangan
47
BAB 47 Menyedihkan
48
BAB 48 Kenyataan
49
BAB 49 Tiada Sebelum Diketahui
50
BAB 50 Mencari
51
BAB 51 Tidak Dihargai
52
BAB 52 Kembali Berjalan Sendiri
53
BAB 53 Menyingkirkan Masa Lalu
54
BAB 54 Bukti
55
BAB 55 Cinta itu Merusak
56
BAB 56 Tidak Sebaik Yang Kau Kira
57
BAB 57 Sama-sama Sakit
58
BAB 58 Penangkapan
59
BAB 59 Memohon
60
BAB 60 Lewis Menggila
61
BAB 61 Aku Tidak Menyesal
62
BAB 62 Kejamnya Dunia
63
BAB 63 Mengamati Dari Jauh
64
BAB 64 Belanja
65
BAB 65 Terbungkus Ego
66
BAB 66 Bertahanlah
67
BAB 67 Keras Kepala
68
BAB 68 Berpikir Jernih
69
BAB 69 Harapan
70
BAB 70 Memperbaiki Keadaan
71
SUAMI KECIL MILIK BU GURU
72
Istri Terlupakan Mr Casanova

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!