Tiga bulan kemudian, setelah dua kali panggilan penyidikan, menghadirkan saksi teman kos, guru serta kepala Sekolah, akhirnya kasus Saka dihentikan dan Kayla telah dikeluarkan dari SMA Cipta Bangsa. Bahkan ujian sekolah juga sudah berakhir, tibalah hari ini pengumuman kelulusan. Persahabatan antara Saka, Mahes, dan Yuda akan terus berlanjut, mereka semua diterima dalam satu perguruan tinggi negeri ternama, melalui jalur SNMPTN. Artinya satu pintu kesuksesan telah di buka, tinggal untuk membuka pintu berikutnya.
Tak terasa tiga tahun lamanya telah berlalu, semua hadir di sekolah tercinta ini dengan pakaian putih biru, ketika upacara pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah. Waktu itu semua berkumpul di tengah lapangan dengan masa pertama sekolah. Sekarang semua mengenakan seragam putih abu, bersiap berangkat pulang meninggalkan semua kenangan masa lalu, tangis tawa semua tumpah seiring berjalannya waktu di lingkungan sekolah tercinta, suka cita kini menjadi sebuah renungan bagi semua. Mereka simpan memori dalam kalbu untuk selalu di kenang sama-sama, setelah lama merenda hari belajar mengejar cita-cita.
Bagi Saka, Mahes dan Yuda berat terasa meninggalkan sekolah ini, terlalu banyak kenangan yang sudah terlukis. Banyak cerita mengukir prestasi serta banyak luka akibat ulah pribadi. Little Dad nama yang sudah melekat bagi Saka tidak untuk di sesali, melainkan untuk di kenang. Hari ini selamat tinggal cerita indah yang tak bisa di lupakan, perpisahan bukan lah kehilangan namun batas antara kisah dan kenangan. Selamat berpisah teman-teman, selamat berjuang , untuk masa depan yang indah. Jalan panjang masih terbentang , semoga kenangan selama 3 tahun di sekolah tercinta ini , selalu akan melekat seumur hidup dalam hati kita semua.
Selamat berpisah Bapak dan Ibu Guru, terimakasih atas semua ilmu dan pendidikan akhlak yang sudah engkau berikan. Bimbingan serta pelajaran hidup dalam menilai seseorang pernah engkau lukis. Kami semua tidak akan pernah lupa, kami akan mengingat dalam sanubari. Perpisahan sekolah tahun ini begitu meriah, pentas seni, pagelaran karya dan pelepasan lampion. Saat ini seluruh murid beserta wali murid sedang merayakan selebrasi kelulusan. Bapak Kepala sekolah naik di atas panggung memberikan sambutan serta pengumuman bahwa tahun ini seluruh siswa dinyatakan lulus 100%, dengan 65 siswa telah diterima di perguruan tinggi dengan jalur SNMPTN dan 70 siswa di Terima dengan jalur SPAN. Setelah itu memberikan pengumuman siswa lulusan terbaik dari jurusan IPA yaitu Saka Alfa Yudistira, IPS yaitu Nirwana Suherman dan jurusan Bahasa yaitu Bintang Wijaya. Dilanjutkan dengan pemberian penghargaan serta pemberian kenang-kenangan dari sekolah.
Selain sambutan Kepala Sekolah, juga ada ungkapan kasih dari adik kelas yang di wakili oleh Andira, sedangkan ungkapan kasih dari kelas xii di wakili oleh Saka. Saat ini Saka sedang berada di atas panggung memberikan sambutan, ungkapan kasih serta kesan pesan selama sekolah di SMA Cipta Bangsa. Kesempatan kali ini dimanfaatkan oleh Saka dengan baik, pertama kesan selama sekolah "Sekolah selalu memberikan yang terbaik pada siswa-siswi semuanya, disinilah saya mampu mewujudkan prestasi diri, mampu mewujudkan mimpi menjadi dokter. Sekolah telah mengajarkan banyak hal tentang persahabatan, organisasi, kompetisi, bahagia dan sedih. Guru-gurunya baik dan selalu memberikan penjelasan yang mudah dipahami, serta ramah pada siswa. Namun satu hal yang perlu diperhatikan oleh guru-guru jangan mudah percaya pada suatu hal, jika memang belum terbukti kebenarannya. Seperti halnya falsafah kenapa manusia dilahirkan dengan posisi kepala lebih dahulu, itu karena Allah mengingatkan pada makhluknya agar berfikir lebih dulu, sebelum melangkah. Semoga dari kejadian yang pernah saya lukis di sekolah ini, mampu menjadi pelajaran bagi sesama."
Kesan kedua yang disampaikan Saka, tentang teman-teman seangkatan yang sangat kompak, penuh kasih sayang. Pintar kita adalah dari ketatnya belajar, emosi diri kita dapat mengurangi, sensasi yang perlu kita cari dalam kehidupan, amanat para guru perlu kita banggakan, niat dan tekad yang menjadikan kita berani. Setiap tetes air mata yang tertumpah di hari ini, akan menjadi saksi atas jalinan erat yang selama ini sudah kita simpul.
Terakhir kesan pesan pada adik kelas yang begitu disayangi, tanpa mereka hidup kita tidak pernah lengkap. Para adik kelas telah memberikan pelajaran berharga tentang arti cinta, kasih sayang dan persahabatan. Apa yang kurang baik dari kakak kelas jangan pernah di ikuti. Terakhir sebagai pribadi Saka Alfa Yudistira mengucapkan permintaan maaf atas segala masalah yang dilukiskan, atas segala khilaf selama tiga tahun. Hanya kata itu yang disampaikan Saka, kemudian disambut tepuk riuh teman seangkatan dan para adik kelas yang terharu.
Acara selanjutnya wisuda penyerahan surat keterangan lulus oleh Bapak Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum. Usai acara formal, para kelas XII melakukan selebrasi perpisahan yang penuh haru. Canda, tawa, bahagia dan tangis tumpah menjadi satu di halaman sekolah. Semua bernyanyi bersama lagu kemesraan dengan Mahes, Yuda dan Saka yang mengiringi dengan petikan gitar.
"Suatu hari
Dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar terbang
Bermain di derunya air
Suara alam ini
Hangatkan jiwa kita
Sementara
Sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Inginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damai
Jiwa ku tentram
Bersamamu
Sementara
Sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu
Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati
Membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa
Tercurah saat itu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Inginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damai
Jiwa ku tentram
Bersamamu
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Inginku kenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram di samping mu
Hatiku damai
Jiwa ku tentram
Bersamamu"
Hari ini aku merasa bangga, mampu memberikan sesuatu bagi orang tua, yaitu prestasi. Aku melangkah tanpa ragu naik di atas panggung kembali didampingi Ayah dan Bunda untuk menerima penghargaan siswa lulusan terbaik dan sekaligus lulus di fakultas kedokteran di Universitas Indonesia. Perjuangan selama tiga tahun tidak sia-sia, sudah cukup memberikan kenang-kenangan untuk sekolah dengan sederet piala dan tropi, kini saatnya memberikan sesuatu pada orang tua yaitu menjadi kebanggaan keluarga. Setelah menerima selendang siswa lulusan terbaik, kemudian menerima penghargaan siswa berprestasi yang disambut tepuk tangan teman-teman.
Ucapan selamat, peluk cium Saka terima dari berbagai pihak, termasuk Yuda yang memeluk erat sambil berkata "Congratulations Little Dad, aku bangga pada dirimu Bro, lanjutkan perjuangan bersama di Jakarta," pesan Yuda pada Saka dengan tangis dan tawa.
"Terimakasih, Bro, tanpa dirimu aku bukan siapa-siapa," Sahut Saka sambil tersenyum hangat.
"Congratulations Bro, Little Dad is a Doctor," Sahut Mahes sambil memeluk erat tubuh Saka penuh hari.
"Thanks Bro, dan selamat juga buat dokter Mahes," Jawab Saka dengan senyuman hangat.
"It's Ok, kita lanjutkan perjuangan kita, fakultas kedokteran di jakarta,"
Persahabatan Saka, Mahes dan Yuda, sepertinya akan berlanjut dalam perjuangan meraih cita-cita di Universitas Indonesia, meskipun Yuda beda fakultas. Bagaimanakah perjalanan mereka di jakarta?
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments