"Di mana George?" tanya Lussi yang tidak melihat George sedangkan monster itu sudah lama pergi.
"Mungkinkah George di dalam sana?" tanya Stephen menunjuk kotoran monster yang menumpuk.
"Aish, sungguh menjijikan," ucap Lussi lalu melangkah mendekati kotoran itu.
"George! Apa kau di sana!" teriak Stephen. Tiba-tiba George muncul dari balik kotoran membuat Lussi terkejut. "Aah!" teriak Lussi ketika melihat tubuh Gio yang penuh lendir.
"Halo," sapa George pada mereka.
"Halo? Kamu masih masih bilang halo," ucap Derik dengan sinis. "Tubuhmu sangat bau pergilah," ujar Derik lalu meninggalkan George.
"Derik benar, lebih baik kamu cepat bersihkan tubuhmu," ujar Lussi. George pun segera pergi lalu siapa yang membersihkan kotoran monster? Mungkin para peserta dan prajurit lainnya.
...****************...
George baru saja selesai membersihkan diri, dia kembali melihat batu mulia itu. George tidak tahu apa kekuatan batu itu tapi George akan menjaganya dengan baik.
George mengambil sebuah kalung yang dia miliki, lalu menjadikan batu mulia itu sebagai liontinnya. Lalu memakainya.
"George?" Panggil Stephen yang memasuki kamarnya. "Bagaimana apa kamu mendapatkan batu itu?" tanya Stephen.
George tidak menjawab dia langsung memperlihatkan kalungnya. "Wah, batu ini benar-benar berbeda. Apa ini sebuah kekuatan monster? Apa monster itu akan kehilangan kekuatannya setelah mengeluarkan batu mulia ini," ujar Stephen mengira.
"Kita lihat saja nanti apa monster itu akan kembali menyerang atau tidak," kata George, Stephen hanya mangut-mangut.
"Ah, aku merasa lapar setelah di makan monster,* ucap George membuat Stephen tertawa.
"Ayo aku akan mengajakmu ke dapur istana. Kamu bisa mencicipi semua masakan di sana," kata Stephen.
"Benarkah? Kalau begitu bawa aku." Kata George sambil melangkah.
"Tunggu! Bukankah itu Raja," ujar Stephen yang melihat Raja di atas balkon. Dia terlihat melamun menatap kerajaannya yang sudah hancur.
George dan Stephen pun melihat kehancuran itu. "Pasti Raja sangat sedih," ucap George membuat Stephen mengangguk
"Selama monster itu masih ada kerajaan ini tidak akan aman. Raja juga pasti memikirkan putrinya yang hilang," ucap George lalu yang menatap jauh kerajaan.
Raja yang melamun langsung memasuki kamarnya. Di dalam kamar dia hanya menatap gambar Alice dan ibunya. Kedua orang yang dicintai menghilang, entah mereka masih hidup atau tidak.
"Maafkan aku istriku, aku tidak bisa menjaga Alice. Seperti dulu aku telah membiarkanmu pergi," ucap sang Raja yang terus menatap foto putri dan Ratu.
"Aku juga sudah membiarkan kerajaan ini hancur. Para rakyat ketakutan aku tidak bisa menyelamatkan mereka," ucap Raja dengan sedih.
"Aku akan mencari monster itu. Aku harus membunuhnya, selama monster itu ada kerajaan ini tidak akan tenang. Aku akan menemukan putriku,* ucapnya dengan yakin. Raja mengambil sebuah pedang lalu pergi meninggalkan kamarnya.
Raja menunggangi seekor kuda lalu pergi meninggalkan istana. Semua orang sedak sibuk melanjutkan pekerjaan mereka membuat panah. Hingga tidak ada yang tahu kepergian Raja.
George membaca bukunya kembali dia melihat ada petunjuk. Sebuah batu kembali muncul tapi ada dua, George berpikir apa batu itu berpasangan? Lalu di mana batu lainnya?.
Di tempat lain seorang wanita sedang berjalan dalam kegelapan. Dialah putri Alice yang terasingkan. Dia menyusuri hutan mengambil beberapa ranting pohon yang berjatuhan.
"Sudah cukup ini bisa memberiku penerangan," ucapnya yang berniat membuat api unggun untuk menghangatkan tubuhnya.
Tiba-tiba sebuah guncangan datang diiringi suara aungan. Alice segera berlari meninggalkan hutan menuju sebuah gua untuk bersembunyi. Alice tahu jika itu suara monster. Dan monster itu langsung tersungkur di atas tanah.
Keadaannya tiba-tiba melemah mungkinkah karena batu mulia itu.
"Ada apa dengan monster itu? Apa dia baru saja mengunjungi istana? Aku ingin pulang bagaimana keadaan ayah di sana," ucap Alice yang merindukan Raja.
Seekor kuda terus melompat dan berlari sesuai arahan si penunggangnya. Raja masih menyusuri hutan dalam keadaan yang gelap. Tiba-tiba dia menghentikan kudanya setelah melihat sesuatu.
Raja turun dari kuda lalu menunduk mengambil sehelai kain. Sepertinya Raja sangat mengenali kain itu. "Alice," ucapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments