Buku

George tidak menyerah, baginya rumah itu, kamarnya dan semua yang ada di dalam kamar itu berhubungan. Pasti ada petunjuk tentang kerajaan di dalam dungeon dan pintu-pintu misterius itu. George mulai mencari buku yang mungkin ada sebuah rahasia di dalamnya.

Satu buku George ambil, entah kenapa buku itu yang George pilih dari pada yang lain. Sebuah buku dengan cover sebuah pintu dalam kamar. Dan pintu itu sangat mirip dengan pintu yang menghubungkannya ke dunia paralel.

"The Kingdom is hidden in dungeon," ucap George ketika membaca judul buku itu.

George mulai membuka lembaran pertama, matanya tercengang melihat sebuah gambar pintu, kerajaan dan monster. Apalagi ketika melihat monster itu yang sangat mirip dengan monster di dunia dungeon.

"Apa ini? Kenapa semuanya mirip dan sama percis," ucap George lalu membuka lembaran selanjutnya.

George semakin terbelalak ketika melihat tiga orang pemburu dalam buku itu. Ketiga pemburu yang sedang melawan monster. George masih ingat saat Lussi, Derik dan Stephen menyelamatkannya dari monster.

"Apa ini? Apa aku masuk ke dunia novel? Stephen katakan padaku apa maksudnya ini?" tanya George dengan emosi pada Stephen. "Aku melihat dirimu ada di sini," kata George lagi menunjuk sebuah buku.

Stephen awalnya hanya diam lalu tersenyum.

"Kamu sudah menyadarinya George." Kata Stephen yang mengambil buku itu. "Selamat datang di dunia dungeon," ucap Stephen. "Kamu sudah membuka pintu itu dan masuk ke dalam kerajaan dungeon, artinya kamu harus menyelesaikan misi dan kembali," jelas Stephen tetapi George menolaknya.

"Tidak! Aku sudah kembali ke duniaku tidak ingin lagi kembali ke dunia itu. Kamu pikir aku akan ikut sayembara."

"Ya," jawab Stephen cepat. "Kamu tidak akan bisa menghindar. Kamu harus tanggungjawab sudah membuka pintu dungeon dan masuk ke kerajaan itu artinya kamu harus menyelesaikan misi mu. Jika tidak ... maka dunia itu akan berpindah ke sini."

"Apa maksudmu?" George semakin tidak mengerti.

Stephen berjalan mendekat lalu berkata, "Kamu lihat kamar ini, setiap sudut pada tembok terdapat lukisan aneh jika kamu perhatikan lukisan itu sama percis dengan apa yang kamu lihat bukan? Anggap saja ini sebuah petualangan dan buku itu adalah sebuah petunjuk yang akan membantumu nanti." Kata Stephen sambil berjalan-jalan di sekitar kamarnya.

"Ketika kamu membuka pintu itu, lalu masuk ke dalam dunia dungeon kamu tidak akan bisa kembali apalagi menghindar. Kamu adalah orang yang terpilih dan beruntung bisa melihat dunia dungeon.

"Apa? Beruntung katamu. Justru ini adalah musibah bagiku. Aku menyesal telah membuka pintu itu dan masuk ke dalam dunia yang tidak pernah aku inginkan. Dunia yang sangat mengerikan. Aku tidak akan kembali dan tidak akan bertemu dengan monster itu," tegas George.

"Kamu tidak akan bisa menghindar George. Apa kamu ingin mereka datang ke duniamu? Menghancurkan rumah dan alam sekitarmu. Apa kamu pikir ini hanya lelucon? Baiklah akan aku perlihatkan," kata Stephen lalu membawa George keluar dari kamarnya.

Stephen memperlihatkan keadaan di luar yang tiba-tiba bumi hancur, hutan terbakar, pohon-pohon tinggi berjatuhan keadaan yang sangat kacau di sekitar rumahnya. George tercengang melihat semua itu.

"Itu yang akan terjadi jika kamu menolak untuk kembali," jelas Stephen.

"Tunggu dulu," tahan George yang masih ingin penjelasan. "Aku ingin bertanya kenapa keluargaku tidak menyadari hilangnya aku? Saat aku berada di dungeon selama dua hari dua malam tapi mereka bilang aku hanya pergi selama dua jam. Kenapa bisa seperti itu?" tanya George.

"Karena waktu duniamu lebih lambat berjalan," jawab Stephen.

"George kita harus pergi sekarang, teman-teman membutuhkan kita. Semakin lebih cepat itu semakin baik."

"Aku tidak ingin kembali," ujar George penuh keyakinan.

"Tapi kamu tidak akan bisa menghindar," ucap Stephen.

Tiba sebuah angin kencang memasuki kamar, semua barang ikut terlempar dan melayang. Angin itu seperti badai yang menghantam dunia. Pintu itu tiba-tiba terbuka. Seketika George dan Stephen terbawa oleh angin yang masuk ke dalam dungeon.

Aaa ...!

George hanya bisa menjerit ketik sebuah angin menyedot tubuhnya membawa ke dunia lain. Seketika badai pun terhenti dan pintu itu pun tertutup kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!