Bab 20 Tuduhan sang Mertua

Sepulang dari mall, mertua dan menantu itu kembali bertengkar. Venia tentu saja marah akan tuduhan mertuanya yang tak berdasar.

"Apa di pikiran mommy, aku begitu picik? " ujar Venia dengan wajah datar nya.

"Hanya karena aku mengandung cucu mommy yang bukan darah daging mommy, mommy tak bisa berlaku seenaknya padaku! "

Sergio datang menghampiri, pria itu melerai perdebatan istri dan sang mommy.

"Istrimu Gio, dia sengaja menghubungi pria bernama Shaka itu. " ketus mommy. Sergio menoleh kearah istrinya. Venia tentu saja tak terima dengan tuduhan sang mertua.

Wanita hamil itu itu hendak memarahi mommy namun perutnya tiba tiba sakit. Hal itu tentu saja membuat semua orang panik melihatnya.

Pria tampan itu membantu istrinya duduk, lalu berusaha menenangkan Venia. Daddy Daffa menegur sang istri agar tak berbicara sembarangan.

"Tenangkan diri kamu sayang, jangan marah marah. " bisik Sergio di telinga sang istri. Pria itu langsung menggendong istrinya ke kamar, setelah itu dia menghubungi dokter untuk datang.

Tak lama dokter Ihsan datang. Mommy dan Daddy langsung menyusul masuk ke dalam kamar. Selesai memeriksa keadaan Venia, dokter dan lainnya langsung ke luar.

"Tuan Sergio, tolong jangan buat istri anda stress dan kelelahan. Hal itu bisa membahayakan janin dalam perutnya. " ujar Dokter dengan serius.

"Saya janji tak akan mengulangi nya lagi dok! "

Dokter langsung pamit ke luar di antar oleh daddy Daffa. Sergio melirik tajam kearah sang ibu, dia benar benar kecewa dengan ibunya ini. Pria itu berusaha menahan amarahnya.

"Sebaiknya mommy pulang saja daripada di sini membuat istriku stress. " ujar Sergio dengan wajah datar nya. Pria itu masuk ke dalam kamar, meninggalkan sang ibu yang diam mematung.

Pria itu berulang kali menciumi tangan wanitanya sambil mengumamkan kata maaf.

Sesaat kemudian Venia membuka matanya. Wanita itu pun bangun, bersandar di kepala ranjang. Sergio segera naik ke atas ranjang, mengusap perut istrinya dengan lembut.

Dia menundukkan kepalanya, menciumi calon buah hatinya di rahim sang istri. "Kalian sehat sehat di dalam sana sayang, mommy dan daddy mencintai kalian. " bisik Sergio.

Lalu dia duduk dengan tegap, memperhatikan mata istrinya yang tampak berkaca kaca. Sergio langsung memeluknya, mengusap punggung sang istri.

"Aku percaya sama kamu sayang. Kamu jangan pikirkan ucapan mommy okey, kamu harus fokus pada kandungan kamu. " ucap Sergio dengan lembut.

Venia mengangguk, dia pun sontak memejamkan mata kala suaminya mencium kening nya. Dia menghela nafas panjang, rasa kram dalam perutnya telah menghilang. Sergio bernafas lega melihat istrinya kembali tenang. Dia begitu takut terjadi sesuatu pada istri dan calon baby twins.

"Kamu istirahat saja sayang. " seru Sergio. Venia membaringkan tubuh nya, dia membiarkan suaminya menyelimuti tubuhnya. Setelah itu Sergio ke luar dari kamar dan menuruni anak tangga.

Pria tampan itu menghampiri orang tuanya yang masih di ruang tamu. Raut wajahnya tampak dingin dan datar, menatap tajam kearah sang mommy.

"Bagaimana bisa mommy menuduh istriku menghubungi Shaka. Apa mommy memiliki bukti atas tuduhan mommy ini? " tanya Sergio datar.

"Bisa sajakan dia menghubungi secara diam diam. " seru mommy Amira tetap kekeh dengan pemikirannya.

"Mommy, bisa tidak jaga sikap mommy. Aku tahu baby twins bukan keturunan dari mommy, tolong hargai istri dan calon anakku mom. " ujar Sergio dengan nada tingginya.

Lagi lagi Nyonya Amira di buat bungkam dengan ucapan Sergio barusan. Daddy Daffa menghela nafas berat melihat pertengkaran istri dan anaknya. Dia merasa istrinya ini benar benar sudah keterlaluan.

"Hentikan perdebatan ini Gio! "

"Untuk mommy, jika kamu tak bisa menghargai Venia sedikitpun lebih baik kita berpisah mom. " pungkas Daddy Daffa. Sergio dan sang mommy terkejut dengan ucapan Daddy barusan.

"Kau kembalilah pada putramu Gerald. Kehadiran mommy hanya akan membuat menantuku justru semakin stress. Daddy tak ingin calon cucuku kenapa kenapa. " ungkap Daddy Daffa.

Mata Mommy Amira tampak berkaca kaca mendengar peringatan dari suaminya.

Tubuh wanita paruh baya itu tampak bergetar dan tak ada yang memenangkannya. Daddy Daffa langsung bangkit, dia pamit pada putranya lalu ke luar.

Nyonya Amira langsung menyusul kepergian sang suami. Dia tak ingin bercerai dari suaminya itu. Sergio menghela nafas panjang, melihat kepergian kedua orang tuanya. Dia tak akan ikut campur mengenai masalah mommy dan daddy.

"Kenapa semuanya menjadi rumit seperti ini. Aku sangat kasihan dengan Venia, dia merasa tertekan dengan sikap mommy. " batin Sergio.

Bagaimanapun caranya, dia akan melindungi istri dan calon anaknya. Sergio hanya ingin melindungi keutuhan rumah tangganya. Apalagi kedua mertuanya telah meminta dirinya untuk menjaga Venia dengan sepenuh hati.

Sergio merasa belum bisa menjadi suami yang baik untuk istrinya. Banyak luka yang di dapatkan Venia dari dirinya dan sang mommy. Dia berharap sang istri mau terus bertahan berada di sisinya.

Pria itu langsung bangkit, dia pergi ke dapur. Sergio segera membuatkan susu ibu hamil untuk istrinya. Setelah selesai dia langsung membawanya ke lantai atas.

Cklek

Sergio mendapati istrinya terbangun dan baru saja selesai mandi. Dia mengantarkan segelas susu untuk sang istri tercinta.

"Ini sayang ayo minum dulu susunya. " ucap Sergio.

Venia menerimanya, langsung meneguk susunya hingga tandas. Sergio tersenyum tipis melihat sang istri menghabiskan susu buatannya. Pria tampan itu menaruh gelasnya di atas meja yang ada di belakangnya.

"Apa mommy dan daddy sudah pulang? " tanya Venia pada sang suami.

"Sudah sayang. " balas Sergio tanpa mengatakan kebenarannya mengenai orang tuanya. Dia tak ingin istrinya kembali stress nantinya. Venia mengangguk percaya dengan ucapan sang suami.

Keduanya bangkit lalu pergi ke balkon. Mereka menikmati waktu berdua di sana sambil memperhatikan pemandangan. Venia bersandar di bahu sang suami. Sergio kini tengah berusaha menghibur istrinya dengan cara bernyanyi.

"Seandainya Winna tak kabur, kamu pasti sudah menikah dengannya mas. Kita tak akan bertemu seperti sekarang ini. " cetus Venia.

"Apa kau menyesal menikah denganku sayang? " tanya Sergio dengan pandangan lurus ke depan.

"Tak ada. Justru aku bahagia bisa bertemu dengan kamu meski di awal sikap kita sama sama egois. " Ungkap Venia sambil tersenyum.

Tangan mereka saling bertautan satu sama lain. Venia menikmati sapuan angin yang menerbangkan anak rambutnya. Hal yang sama juga di rasakan oleh Sergio.

"Lalu bagaimana dengan perasaan kamu kepadaku sayang? " tanya Sergio. Pertanyaan ini membuat Venia bungkam seketika. Wanita hamil itu tampak kebingungan dalam.mencari jawabannya. Sergio dengan sabar menunggu jawaban dari istrinya.

Venia menghela nafas panjang, dia menoleh ke samping. Wanita itu justru menggeleng sebagai jawaban. Sergio tentu saja kecewa dengan jawaban yang dia dapatkan. Dia hanya tak ingin memberikan harapan besar pada suaminya.

Terpopuler

Comments

Iffah Olivia

Iffah Olivia

moga venia g egois y dan tetap ma gio y thor

2023-05-12

0

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

sokkoorrr tuh mak tiri nya.. mo di ceraiin kan sama daddy nya gio🤭

2023-05-12

1

HotBaby

HotBaby

mamaknya galak bget, seru nih

2023-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!