Bab 8 Kemarahan mommy

Sorenya Sergio dan istrinya langsung pulang ke rumah. Ternyata mommy Amira telah menunggu di kediaman sang putra dengan raut datar nya.

"Hal apa yang membuat mommy di sini? " tanya Sergio heran.

Mommy Amira langsung menghampiri menantunya. Plak diaa melayangkan tamparannya ke pipi Venia. Tentu saja Sergio membulatkan mata, dia marah besar pada sang mommy.

"Mommy. " bentak Sergio emosi.

"Saras wajahnya memar akibat di tampar dan di cakar istri kamu ini Gio. Keluarga kita bisa malu jika publik tahu kelakuan Venia yang bar bar. " ujar Mommy Amira emosi.

"Tapi tidak dengan menampar istriku mom. Kali ini mommy benar benar keterlaluan, stop mencampuri urusanku dan sebaiknya mommy ingat batasan mommy! " tegas Sergio.

Deg

Mata nyonya Amira tampak berkaca kaca mendengar ucapan sang anak. Venia sendiri merasa penasaran dengan apa yang terjadi dengan suami dan mertuanya ini.

"Gio masih menghargai mommy sebagai ibu yang membesarkan Gio mom. Tapi semakin ke sini mommy justru tak bisa bersikap baik pada Vee. " ujar Sergio dengan wajah datar nya.

"Harusnya mommy bisa membedakan mana yang salah mana yang benar. Saras itu manipulatif tapi mommy justru percaya pada wanita ular betina itu. " pungkasnya.

Mommy Amira langsung duduk di sofa dengan kebungkamannya. Venia sendiri memilih duduk di sebelah sang suami. Wanita paruh baya itu kembali menatap kearah sang putra.

"Tapi Saras jauh lebih pantas untuk kamu nak! "

"Kenapa mommy tak menjodohkannya dengan putra kandung mommy saja? "

Nyonya Amira menelan salivanya gugup. Lagi lagi wanita itu kalah berdebat dengan sang anak sambung. Venia sendiri mendengus geli, sepertinya ibu mertuanya ini perlu di guyur air biar sadar begitu pikirnya.

"Mas, maksud kamu tadi apa? " tanya Venia tak mengerti.

"Mommy Amira, mommy sambung aku. " ungkap Sergio dengan wajah datar nya. Venia membulatkan mata, dia terkejut mendengar fakta mengenai ibu mertuanya. Gadis itu langsung melirik mertuanya dengan tatapan sinis yang di balas mommy Amira.

Venia sendiri ingin sekali menertawakan nasib mertuanya saat ini namun dia memilih diam. Dia tak ingin membuat suasana semakin panas dengan ulah nya.

Mommy Amira sendiri tetap saja berada di pihak Saras. Sergio mengusap wajahnya kasar, pria itu merasa lelah dengan sikap keras kepala ibu sambungnya.

"Mommy enggak nyangka sikap kamu begitu berubah Gio. Dia hanya orang luar, tak perlu mengetahui status mommy sebenarnya denganmu. " marah nyonya Amira pada sang putra. Lagi lagi paruh baya itu kembali menyalahkan Venia.

Sergio tentu saja menggenggam tangan sang istri. Dia merasa bersalah pada Venia atas sikap sang mommy. Nyonya Amira sendiri langsung bangkit, pergi begitu saja dengan kemarahan di hatinya.

Venia menyentuh lengan sang suami. Dia merasa takut bila hubungan sang suami dengan mommy Amira semakin memburuk nantinya.

"Maafkan aku mas. " ucap Venia dengan tatapan bersalahnya.

"No problem sayang. " Keduanya bangkit, dan menuju ke kamar mereka.

Selesai mandi dan berganti pakaian, suami istri itu duduk di sofa. Mereka saat ini tengah membicarakan rencana honeymoon. Venia berusaha menolak, mengingat dirinya belum mencintai Sergio namun Sergio tak masalah akan hal itu.

Venia bersandar di bahu kekar suaminya. Saat ini dia mulai menjalani kehidupannya tanpa memberontak.

"Memangnya kapan berangkatnya mas? " tanya Venia penasaran.

"Besok sayang. " jawab Sergio ssingkat. Veniapun langsung bangkit, dia mengambil koper lalu memasukkan beberapa pakaian dan barang miliknya.

Setelah itu pakaian sang suami, gadis itu merasa malu tanpa sengaja menyentuh barang pribadi suaminya. Sergio langsung mendekat, dia terkekeh pelan melihat rona merah di pipi sang istri.

"Sebentar lagi kau pasti akan menyukai isinya. " ceplos Sergio dengan frontal. Venia langsung menabok lengan sang suami dan kembali mengemas pakaian di bantu Sergio.

Beberapa menit berlalu mereka selesai berkemas. Keduanya kembali duduk di sofa, mengistirahatkan tubuh mereka. Sergio meraih pinggang sang istri, mencium bibir Venia dengan lembut.

"Kenapa tiba tiba menciumku mas? "tanya Venia dengan kening berkerut.

"Aku pria dewasa, Vee dan aku juga perlu memuaskan kebutuhan biologisku. " ungkap Sergio menatap dalam sang istri. Venia menelan saliva nya, dia paham dengan apa yang di ucapkan suaminya.

"Aku tahu kau belum siap, aku akan sabar menunggumu meski itu menyiksaku! "

Venia meminta maaf pada suaminya, gadis itu mengingatkan atas perjanjian mereka kemarin. Sergio tentu saja hanya bisa mengumpat dan menyesalinya. Pria tampan itu melepaskan kaosnya, lalu bangkit dan pergi ke balkon.

Terdengar helaan nafas berat ke luar dari bibir Venia. Diam diam dia memasukkan banyak lingerie ke dalam koper miliknya. Setelah itu bangkit dan mendekati sang suami.

Grep

Tangannya memeluk pinggang sang suami dari belakang. Sergio sendiri diam saja, pandangan pria itu tetap lurus ke depan. Venia mengungkapkan ketakutannya pada sang suami. Dirinya begitu takut di khianati.

Sergio berbalik, memeluk sang istri dari depan. Dia hanya diam mendengarkan istrinya terus menerus berbicara.

"Lagipula kau masih berhubungan dengan Saras, apa kalian tak pernah bercintaa? " tanya Venia

"Tentu saja tidak. " ketusnya. Venia berdecak pelan mendengar nada bicara suaminya yang tak biasa. Gadis itu cuma bertanya dengan baik baik namun tanggapan Sergio terlalu berlebihan.

Venia berusaha melepaskan diri namun Sergio tak membiarkan istrinya lepas. Dan lagi pria itu kembali menciumnya membuat Venia tak lagi berontak. Gadis itu memejamkan mata kala suaminya memperdalam ciuman mereka.

Dia membuka matanya, Venia memekik kala tubuhnya melayang lalu di bawanya ke sofa. Sergio membuka piyama bagian atas sang istri, Venia telah memberikan izin padanya.

Lalu dia melepaskan braa yang membungkus pepaya gantung.

Hap Sergio melahapnya dengan rakus seperti bayi. Venia pun melenguh pelan sambil meremas rambut suaminya. Gadis itu menikmati sentuhan Sergio di bagian atasnya.

Sergio menjauhkan wajahnya. Venia menangkup wajah prianya yang tampak berhasrat pada nya. Dia belai wajah tampan dengan hidung mancung, bibir tipis nan seksi di depannya ini.

"Kau akan mendapatkannya nanti mas saat honeymoon. Selain itu kamu harus memutuskan hubunganmu dengan Saras. " tegas Venia.

"Apa kamu sungguh sungguh? " tanya Sergio yang di angguki Venia. Pria itu langsung membenahi pakaian istrinya seperti semula. Dia membawa istrinya ke dalam pelukannya.

"Tanpa kamu minta pun, aku memang akan mengakhiri hubunganku dengan Saras. Aku tak ingin dia mengacaukan rumah tangga kita. " bisik Sergio yang membuat hati Venia menghangat.

Venia menanggapi nya dengan senyuman. Dia mulai menyadari jika sikapnya selama ini begitu keterlaluan. Gadis itu akan berubah demi kebaikannya dan nama baik Sergio.

Sementara di mansion

Nyonya Amira begitu marah pada suami dan putranya. Paruh baya itu begitu kecewa dan sakit hati, apalagi melihat putra nya justru membela Venia di depan matanya. Dia harus mencari cara untuk memisahkan Venia dari Sergio.

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

dasar mommy sambung begitu maksa nya😡

2023-05-16

1

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

mak tiri durhakim c mommy nih🙄🤦‍♀️🤧

2023-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!