Bab 9 Kedatangan Gerald

Esok harinya seorang pria datang ke mansion milik Sergio. Sarapan kali ini suasana tampak tegang dan panas.

"Kenapa kamu menikah tak mengundang aku Gio? " tanya seorang pria yang bernama Gerald.

"Bagiku kau bukan siapa siapa Gerald! " Sergio menunjukkan wajah dinginnya pada saudara tirinya itu.

Gerald terkekeh pelan, dia merasa saudaranya ini begitu kaku menurutnya. Diapun menoleh kearah Venia dan menyapa gadis yang menjadi iparnya itu.

"Selamat pagi nona manis? " sapa Gerald dengan senyuman menawannya.

"Ya. " Venia menjawabnya pendek. Gadis itu fokus pada makanannya begitu juga dengan Sergio. Gerald berdecak pelan, dirinya di abaikan pasangan suami istri di depannya ini.

Lima belas menit berlalu, ketiganya pindah ke ruang tamu. Sergio dengan wajah datar nya menatap jengah kearah Gerald. Gerald sendiri memperhatikan sekelilingnya dengan takjub.

"Pantas saja wanita tua itu meninggalkan aku dan mendiang papi. Pasti dia sudah mendapatkan kemewahan seperti ini dari ayahmu? " ujar Gerald dengan senyuman sinisnya.

"Kalau kau merindukan mommy Amira, datang aja ke mansion Daddy. Aku tak ada urusan denganmu brengshake! "

"Mas sudahlah sebaiknya kita berangkat sekarang. " sahut Venia pada sang suami. Koper mereka sudah berada di dalam bagasi mobil.

Sergio lekas bangkit, dia langsung merangkul istrinya dan mengajaknya ke luar. Gerald tentu saja mengikutinya hingga ke luar.

Pria itu mencekal lengan Venia yang di tepis keras gadis itu. Gadis itu menoleh dengan tatapan tajam nya menghunus kearah Gerald.

"Jangan sembarangan menyentuh ku. Berfikir lah ulang sebelum aku mematahkan tangan dan wajahmu yang rata rata itu. " hardik Venia.

"Slow saja nona, aku hanya ingin berkenalan dengan kamu. "

Venia langsung masuk ke dalam mobil. Dia tak mempedulikan ocehan pria gila di hadapannya saat ini. Sergio sendiri menghela nafas berat, dia langsung menyusul masuk ke mobil.

Mobil melesat meninggalkan mansion Sergio. Gerald menatap kepergian Sergio dan Venia dengan tatapan sulit di artikan. Dia kerasa Venia gadis yang berbeda dari yang lainnya.

"Cih. " Gerald masuk ke mobil nya dan melesat pergi. Kini tujuannya pergi ke rumah keluarga Cullen.

Sampai di sana dia langsung turun dan masuk ke dalam begitu saja. Gerald memperhatikan mansion megah milik sang ibu yang kejam itu. "Pas seperti yang aku pikirkan. " gumam Gerald.

"Ehem mencari siapa? " tanya Tuan Daffa. Gerald menoleh, dia menghampiri pria paruh baya seusai mendiang sang papi.

"Saya Gerald Aditama. " ungkapnya membuat tuan Daffa terkejut. Nyonya Amira turun ke bawah dan menghampiri sang suami.

"Dad siapa yang bertamu? " tanya nyonya Amira.

Gerald langsung menghampiri dan menyapa wanita yang melahirkan dirinya itu. Nyonya Amira tentu saja terkejut melihat putra pertamanya. Pria itu langsung duduk di sofa di ikuti nyonya Amira dan sang suami.

"Gerald? "

"Ya ini aku. Anak yang kau tinggalkan hanya demi harta pria lain. " ujar Gerald dengan sinis. Nyonya Amira terdiam, dia merasa bersalah pada putra sulungnya ini.

"Sekarang tujuanmu untuk apa datang ke mari Gerald? " tanya Nyonya Amira pada sang anak.

"Aku ingin tinggal di sini, aku juga berhak menikmati kemewahan yang anda rasakan nyonya Amira eh mommy. " ungkap Gerald dengan seringai miringnya.

Wanita paruh baya itu langsung menoleh, meminta pendapat tuan Daffa suaminya. Tuan Daffa merasa geram akan kelakuan istrinya. Dia berusaha tenang menghadapi putra sambungnya ini.

"Kau boleh tinggal di sini Gerald, lagipula Sergio telah menikah dan hidup bahagia dengan istrinya. " ungkap Tuan Daffa sambil tersenyum.

"Aku cukup senang dengan kemurahan hati Daddy. Akankah Daddy juga mengizinkan aku untuk merebut wanita yang menjadi istri adikku? " tanya Gerald

Mommy dan Daddy membulatkan mata mendengar pernyataan gila Gerald barusan.

"Hentikan bicara kamu Gerald. " bentak nyonya Amira pada sang anak. Melihat bagaimana ibunya membela Sergio, membuat dirinya tersenyum sinis. Wanita itu menyuruhnya tinggal bukan untuk membuat kekacauan.

Tuan Daffa menghela nafas panjang, dia berusaha menekan amarahnya menghadapi putra tirinya. Dering ponselnya membuat perhatian nya teralihkan.

Pria paruh baya itu mengambil ponselnya lalu membuka pesan yang masuk. Bibirnya melengkung membentuk senyuman, Daddy menyimpan kembali ponselnya dalam saku celana.

"Putra dan menantuku telah sampai di negara untuk honeymoon. " ungkapnya dengan senyuman lebarnya.

"Daddy, kenapa Daddy membiarkannya? " pekik mommy Amira dengan kesal.

"Terserah aku, Sergio putra kandungku dan kamu tak berhak melarangnya dia pergi dengan siapapun. " tegas Tuan Daffa pada sang istri. Nyonya Amira hanya mampu mengumpat dalam hatinya.

Tuan Daffa memilih membaca koran mengabaikan pasangan ibu dan anak di depannya ini. Gerald berdecak pelan, dia langsung bangkit dan pergi ke kamar atas. Dia hendak memasuki kamar Sergio namun di kunci. Gerald memilih kamar lain di dalamnya lalu masuk.

Huh

Gerald pergi ke balkon. Dia berdiri di depan pembatas sambil mengeratkan pegangannya. Pikirannya melayang pada sosok yang menolak kehadirannya.

Dia langsung mengambil ponselnya kemudian mencari informasi mengenai istri dari Sergio.

"Luvenia Leonora. " gumam Gerald dengan seringai miringnya. Dia merasa kagum dengan sosok gadis itu yang tak tergoda dengan pesona yang dia miliki.

"Bagaimana kalau aku merebutmu dari Sergio, Venia? " ucap Gerald berandai andai. Pria itu memang ingin merebut apapun yang adiknya miliki. Dia sengaja menyimpan salah satu foto Venia ke dalam galeri lalu memasukkan ponselnya dalam saku.

Gerald tampak kesal baru mendapati kenyataan jika Sergio dan Venia pergi honeymoon. Sial dia merasa kecolongan, namun dia tak akan tinggal diam begitu saja. Sergio harus merasakan penderitaan yang dia rasakan selama ini.

Dia berusaha menghubungi nomor adiknya itu. Ternyata nomor Sergio telah di non aktifkan, hal itu membuat Gerald jengkel dan emosi.

"Sepertinya aku perlu memaksa Daddy Daffa agar mau bercerita di mana negara yang di kunjungi Sergio. " gumam Gerald. Lagi lagi terdengar suara helaan nafas berat, Gerald berbalik dan pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi dia menghubungi asisten untuk datang membawakan dirinya pakaian. Setelah menaruh ponselnya Gerald mengambil pakaian yang di antarkan pelayan. Dia langsung memakai kaos dan celana panjang nya.

Gerald menjatuhkan dirinya di atas ranjang. Dia merasa rencana awalnya berjalan mulus kali ini. Tentu saja Gerald tak akan membiarkan sang mommy hidup tenang dengan suami barunya itu.

Tok

Tok

"Gerald, mommy ingin bicara dengan kamu nak? " ujar Mommy Amira dengan halus.

"Nanti saja aku mengantuk! " Gerald lagi malas jika harus berbicara dengan wanita itu.

Di luar pintu mommy Amira tampak kesal dengan sikap sang anak. Dia terus berusaha membujuk Gerald agar ke luar dari kamar namun hanya sia sia. Dia memilih pergi dari sana dan turun ke bawah.

Terpopuler

Comments

Iffah Olivia

Iffah Olivia

jgn sampai ada yg misahi venia ma Sergio thor

2023-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!