Bab 14 Ratu Drama

Venia tampak segar setelah selesai membersihkan dirinya di kamar mandi. Gadis itu memilih ke luar dari kamarnya. Dia pergi ke ruang tamu, sebelumnya meminta pelayan membawakan jus dan camilan untuknya.

Pelayan datang membawakan pesanan Venia. Dia meminta sang pelayan untuk menemani dirinya yang bosan.

"Bi, sudah berapa lama Sergio dan Saras menjalin hubungan? "tanya Venia sedikit berbisik.

"Dua tahun nyonya. Tuan Sergio sekarang suami Anda, Anda harusnya mempertahankan suami anda dari pelakor. " ujar sang pelayan. Venia menanggapinya dengan senyuman.Gadis itu mengatakan dirinya hanya perlu bersabar dan tak buru buru.

Sang pelayan hanya mampu was was melihat sikap santai dari majikannya ini. Dia langsung pamit undur diri dari hadapan Venia. Nyonya muda Sergio justru makan dengan santai, sesekali menyesap jusnya. Dia sengaja memberi ruang Saras untuk mengejar Sergio.

Dan pada waktunya tiba, dia akan menyingkirkan Saras nantinya. Sergio turun ke bawah dan menyusul istrinya ke ruang tengah. Pria itu duduk berhadapan dengan Venia.

"Bukankah wanita sepertimu akan menangis jika suaminya pergi bersama wanita lain? " ucap Sergio setengah menyindir.

"Tanpa kau tahu aku diam diam menangis di belakangmu mas. Wanita lain pasti akan menangis histeris jika mendapati kenyataan hati suaminya bukan miliknya. Selain itu suaminya justru memiliki tujuan lain di balik sikap baiknya. " ungkap Venia sambil tersenyum.

"Apa Venia sengaja menyindir

aku? " batin Sergio dalam hati.

Venia berpura pura lugu di depan suaminya. Sergio sendiri mengusap wajahnya kasar, menyandarkan tubuhnya di sofa. Pria itu tentu saja masih dengan egonya tak mempedulikan perasaan Venia saat ini.

"Seharusnya si istri juga paham dan sadar akan posisinya. Seorang pengantin pengganti jangan berharap terlalu tinggi dalam pernikahan dengan sang suami! " pungkas Sergio dengan wajah tanpa ekspresi.

Venia terdiam. Gadis itu menatap tajam kearah suaminya begitu juga sebaliknya. Kini suasana tampak terasa dingin di antara pasangan suami istri ini. Gadis itu menyesap jusnya dengan santai tanpa mempedulikan sang suami.

Dering ponsel milik Sergio mengalihkan perhatiannya. Pria itu langsung menjawab teleponnya dan berbicara dengan seseorang.

"Pura pura sakit hanya untuk mencari perhatian, sungguh menjijikkan. " ceplos Venia yang mendapat lirikan tajam suaminya.

Sergio langsung bangkit, dia pergi begitu saja. Venia tentu saja langsung menyusulnya setelah mengambil tasnya. Gadis itu sengaja ingin ikut ke apartemen Saras.

Keduanya kembali bertengkar sepanjang perjalanan. Sergio mengurungkan niatnya pergi ke apartemen Saras hari ini. Pria itu lantas mengirim pesan pada kekasihnya setelah itu memutar balik mobilnya.

Skip

Back to Mansion Sergio

Lagi lagi Venia mencari masalah dengan sang suami. Sergio tentu saja marah dan kesal akan kelakuan Venia.

"Kau hanya pembawa sial Vee, bisa tidak sekali saja berhenti membuat ulah? " bentak Sergio dengan emosi. Venis terhenyak, kata pembawa sial yang di ucapkan suaminya tentu saja menyakiti hatinya.

"Renungkan ucapanku tadi. " Sergio melengos pergi begitu saja meninggalkan Venia sendirian. Venis mencebik kesal, dia kembali ke ruang tamu. Dia tampak kesal dengan sikap suaminya yang keras kepala.

"Dasar pria bodoh, Saras itu cuma ingin mencari simpatimu tapi kamu tak percaya. " gumamnya tak habis pikir. Venia memilih memukul sofa yang dia duduki guna meluapkan kekesalannya. Terdengar suara helaan nafas ke luar dari bibirnya.

Sore harinya tepat pukul enam Venia mendapati suaminya yang ke luar tanpa mengatakan apapun padanya. Gadis itu tentu saja memilih acuh dan tak peduli sama sekali.

"Dia kira aku patung apa. " ketus Venia. Dia memilih menonton Drakor melalui laptop miliknya. Untuk mengenai urusan Sergio, dia tak ambil pusing.

Sergio sampai di rumah sakit. Dia pun langsung meminta maaf pada Saras. Saras tentu saja memaafkan sang kekasih, dia justru menyalahkan Venia dalam hal ini. Wanita itu meminta di temani Sergio, Sergio menuruti keinginan yang di minta Saras.

"Tidurlah bentar, kalau kepalamu masih pusing Saras! "

"Iya, tapi kamu jangan pulang pokoknya dan temani aku nanti. " seru Saras yang di angguki oleh Sergio. Wanita itu tentu saja sangat senang melihat Sergio menuruti keinginannya.

Suara hujan deras di sertai petir yang menggelegar dengan kencang membuat Venia khawatir. Gadis itu tampak mondar mandir di ruang tengah, menanti kepulangan sang suami. Terdengar suara umpatan kasar ke luar dari bibir Venia. Langit hampir mulai gelap namun sosok yang di khawatirkan tak kunjung kembali.

"Oh astaga Vee, kamu bodoh banget sih. Buat apa kamu tak peduli dengannya, dia sedang bersenang senang dengan kekasihnya. " gumam Venia. Dia kembali duduk, pelayan datang membawakan teh hijau untuknya.

Nyonya muda Sergio itu menyesap tehnya dengan santai. Tubuhnya terasa dingin padahal dirinya sudah mengenakan pakaian tebal. Di taruh nya cangkirnya di atas meja, lagi lagi terdengar suara helaan nafas berat.

"Kau harus ingat Vee, jangan pedulikan pria arogan itu. Lagipula kau tak boleh berharap pada pria seperti Sergio Cullen! "

Dia masih memiliki rasa kemanusiaan. Jadi wajar bukan bila seorang istri mencemaskan suaminya yang tak kunjung pulang?

Huh

Venia pun kini makan malam sendirian di ruang tamu. Dia menghiraukan bisik bisik pelayan yang membicarakan dirinya dan Sergio. Setelah makan dia langsung naik ke lantai dua, pergi ke kamarnya sebelah.

Dering ponselnya membuat Venis langsung cepat mengambilnya. Dia membaca pesan dari suaminya jika pria itu tak akan pulang. Setelah tahu keadaan pria itu Venia menaruh ponselnya di meja. Gadis itu langsung naik ke atas ranjang, menarik selimut menutupi tubuhnya.

"Sudahlah, nikmati saja kehidupanmu yang sekarang Vee. Jangan banyak mengeluh dan tetap fokuslah pada rencana kamu. " ucapnya pada diri sendiri.

"Sergio saja bisa berhubungan dengan Saras, harusnya kamu juga jangan mau kalah dengan si ratu drama itu. " lanjutnya dengan penuh semangat.

Venia menatap langit langit kamarnya. Dia tengah merancang masa depannya nanti setelah perjanjiannya dengan Sergio selesai. Merasa belum mengantuk, Venia mengambil salah satu buku novel miliknya. Gadis itu pun membukanya lembar demi lembar dengan serius. Dia begitu menyukai novel dengan genre romantis dan action.

Selain itu dia juga memiliki buku berisi solusi menghadapi pelakor dengan cara anggunly. Untuk saat ini dia belum mau membacanya, lagipula dia lebih suka cara kasar menghadapi pelakor. Venia menoleh ke samping, hujan masih sangat derasnya. Dia menaruh bukunya kemudian berbaring dan memejamkan kedua matanya.

Jdarr

Suara petir menyambar dengan keras membuat Venia kembali membuka mata. Gadis itu hanya mampu mengumpat pelan sambil menggenggam selimut. Dia menghela nafas berat, berusaha tenang dan kembali menutup dirinya dengan selimut.

"Semoga tidak mati lampu. " batin Venia penuh harap.

Terpopuler

Comments

Author_Ay

Author_Ay

Jangan lupa klik jempol yak 😁😁

2023-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!