Bab 10 Sakit tak berdarah

Siang itu seorang pria termenung di ruangan tamu. Dia Shaka Brawijaya, teman dari Venia. Pria itu tampak patah hati setelah tahu jika Venia dan suaminya tengah honeymoon.

"Kak Shaka yuhuu. " suara cempreng seorang gadis membuat Shaka tersentak dari lamunan

nya. Seorang gadis menghampiri nya sambil membawakan makanan.

"Ini kak, aku bawain makanan yang di buatin Bunda. " cengir gadis berambut cokelat itu. Shaka langsung membukanya, ternyata pisang goreng dan ubi rebus. Pria itu lantas mencomotnya kemudian memakannya dengan lahap.

Setelah menghabiskan satu pisang goreng. Shaka meminta Ivy untuk duduk di sebelahnya. Gadis itu memperhatikan raut muram di wajah Shaka.

"Sudahlah kak jangan terus terusan memikirkan istri orang kak. Kakak mau di cap pebinor oleh tetangga dan orang orang. "

ceplos Ivy.

"Pokoknya kakak enggak boleh berbuat jahat dengan merebut istri orang. " dumel Ivy.

Ctak Shaka menyentil hidung pesek Khanza. Gadis itu mengerucutkan bibirnya, Shaka yang melihatnya merasa gemas. Pria tampan itu menghela nafas berat, menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Aku enggak bilang akan merebutnya Mazaya Silvia. " geram Shaka. Ivy menggaruk kepalanya yang tak gatal. Dia ternyata hanya salah paham saja rupanya, Ivy merasa malu pada Shaka.

"Maaf kak! "

Shaka hanya menanggapinya dengan dengusan. Ivy menghela nafas berat, dia memilih memainkan ponselnya. Gadis itu menyimpan ponselnya dalam saku. Dia langsung bangkit, pamit pada Shaka lalu pergi begitu saja.

Shaka tentu saja langsung menyusulnya setelah menyambar kunci mobilnya. Pria tampan nan seksi itu mengajak Ivy berkeliling. Sepanjang perjalanan keduanya mengobrol hal random.

Kini mereka sampai di taman. Keduanya turun dari mobil, Shaka lebih dulu membeli es krim kemudian pergi ke taman. Mereka berdua duduk di sebuah bangku sambil menikmati es krim masing masing.

"Es krimnya manis ya kak, kayak aku. " ceplos Ivy.

"Cih percaya diri sekali. " dengus Shaka yang di tanggapi decakan oleh Ivy. Ivy bersenandung kecil, dia sengaja bernyanyi di depan Shaka. Shaka tergelak kencang, dia merasa lucu dengan tingkah konyol yang di lakukan Ivy.

Pria itu mengacak rambut Ivy, Ivy pun membiarkannya. Gadis itu sangat tahu jika Shaka hanya menganggapnya sebagai adik. Dia sendiri tak ingin berharap lebih, Ivy sangat tahu jika Shaka begitu mencintai Venia.

Ivy menghela nafas panjang. Dia berusaha mengontrol dirinya, jantungnya berdebar kencang setiap kali berada di dekat Shaka.

"Ini mimpi kamu Ivy, bukan dia. Hanya Venia yang ada di hati kak Shaka sampai kapanpun. " batin Ivy dalam hati.

"Aku hanya perlu menunggu atau melepaskan! "

Shaka menoleh kearahnya, pria itu mengerutkan kening tak paham dengan ucapan Ivy barusan. Ivy sendiri hanya diam, tak berbuat menjelaskan. Dering ponsel milik Shaka mengalihkan perhatiannya.

"Venia. " gumam Shaka. Pria itu langsung bangkit, dia sedikit menjauh dari taman. Ivy hanya bisa menatap nanar melihat bagaimana bahagianya Shaka saat ini. Tangan gadis itu terkepal kuat, hatinya begitu sakit melihat pria yang dia cintai menghubungi wanita yang jelas jelas istri orang.

Ivy langsung bangkit, dia pergi begitu saja dari taman. Tak lama Shaka kembali dan tak menemukan sosok Ivy di bangku taman.

"Ivy, Ivy kau di mana? " teriak Shaka panik. Pria itu langsung ke mobil, melajukan roda empatnya dengan kencang. Dia berusaha mencari keberadaan Ivy.

Skip

Di rumah

Ivy telah sampai di rumahnya. Dia langsung menyapa sang bunda, lalu pergi ke kamarnya. Dia taruh tasnya di atas meja setelah itu menjatuhkan diri di atas ranjang. Gadis itu memilih menangis dalam diam. Ivy sendiri tak ingin menyusahkan sang bunda mengenai masalahnya.

Lima belas menit berlalu, Ivy lekas bangkit dan segera pergi ke kamar mandi belakang dan tak lupa membawa pakaian ganti. Dia kembali dengan keadaan fresh, meraih ponselnya yang berdering.

"Kak Shaka. " gumam Ivy dengan lirih. Dia memilih menolaknya, Ivy berusaha menghilangkan rasa cintanya pada Shaka. Mereka bagaikan langit dan bumi, Ivy tak pantas mengejar cinta pria itu. Gadis itu menaruh kembali ponselnya di atas meja.

Ivy memilih ke luar dari kamar dan menemui sang bunda tercinta. Kedua wanita beda usia itu saling berbagi keluh kesah dari hati ke hati. Bunda Renita memahami betul jika sang anak tengah menyukai lawan jenisnya.

"Bun, besok Ivy mau cari kerja. " ucap Ivy pada bundanya.

"Kenapa kamu tiba-tiba ingin kerja sayang? " tanya Bunda Renita dengan lembut.

"Aku ingin mengurangi beban Bunda. " sahut Ivy. Bunda Renita menggeleng, dia tak suka akan ucapan putrinya barusan. Ivy langsung memeluk bundanya dengan erat.

Bunda Renita mencium kening sang anak dengan lembut. Dia memberikan nasehat pada putrinya untuk tegar dan kuat dalam menjalani hidup. Ivy tentu saja menerima nasehat yang di berikan sang bunda tercinta.

"Semangat Vy kau pasti bisa. Jangan cinta cintaan terus yang kamu fikirkan. Kau harus berusaha mencari pekerjaan dan membahagiakan bunda. " batinnya pada diri sendiri.

"Terimakasih bunda atas nasehatnya. Bunda kok sabar banget sih ngadepin aku yang badung ini. " gumam Ivy.

"Kamu tetaplah putri kesayangan bunda sayang, kau permata hati bunda. Hanya kamu yang bunda punya dan alasan bunda

bertahan. " ungkap Bunda Renita dengan senyuman hangatnya.

Ivy merasa terharu. Mata gadis itu tampak mengembun, terdengar suara isakan tangis keluar dari bibirnya. Bunda kembali memeluknya, Ivy mengungkapkan rasa rindunya pada mendiang sang ayah.

Ibu dan anak itu sama sama menangis. Keduanya meluapkan kerinduan pada mendiang ayah. Mereka saling menguatkan satu sama lain. Ivy mengusap air mata sang bunda, dia tak ingin melihat bundanya kembali menangis.

"Bunda kok nangis sih? " protes Ivy dengan cemberut.

"Kamu juga menangis nak. " ledek bunda sambil tertawa kecil. Wanita paruh baya itu segera menghapus air mata putrinya. Keduanya sama sama tertawa kecil dan kembali berpelukan.

Ivy begitu menikmati momen kebersamaannya dengan sang bunda tercinta. Dia bersandar di sofa, mereka kembali mengobrol lagi dengan santai. Gadis itu meminta untuk di ceritakan kisah bunda dan mendiang ayah. Tentu saja bunda Renita menuruti keinginan putrinya.

"Mendiang ayah dulunya pria yang dingin ya bund? " tanya Ivy memastikan.

"Iya sayang, bunda sempat takut sama ayah kamu dulunya. Namun lambat laun sikapnya luluh akan kelembutan yang bunda tunjukkan padanya. " gumam bunda Renita sambil tersenyum.

Ivy pun tersenyum lebar mendengarnya. Dia begitu kagum dengan sosok mendiang sang ayah. Dia berharap kelak memiliki suami yang memiliki sifat seperti mendiang sang ayah.

Di sisi lain Shaka merasa kesal. dia berulang kali berusaha menghubungi Ivy namun tak di angkat juga gadis itu. Sebenarnya apa yang membuat gadis itu pergi begitu saja hingga sulit di hubungi?

"Sebaiknya aku datangi rumahnya nanti malam. " gumam Shaka. Pria itu berusaha kembali menghubungi nomor Ivy dan lagi lagi menemui kegagalan.

Terpopuler

Comments

Author_Ay

Author_Ay

yuk ramaikan

2023-05-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!