Bab 12 Perang dingin

Lima hari berlalu Sergio dan istrinya telah kembali ke negara E. Mereka dalam perjalanan menuju ke mansion. Selama ini keduanya masih saling mendiamkan satu sama lain. Jarak di antara keduanya semakin jauh, benteng di antara mereka begitu kokoh membuat keduanya tak tersentuh.

Venia langsung menarik kopernya, membawanya masuk ke dalam dan menuju ke kamar sebelah. Dia enggan satu kamar dengan pria temperamental seperti Sergio.

"Halo Daddy Daffa. " sapa Venia pada sang mertua.

"Iya nak ada apa? "

"Aku ingin menanyakan perihal Melani. " ucapnya tanpa basa basi. Terdengar suara helaan nafas berat di ujung sana.

"Melani Claudia, dia wanita yang dulunya di cintai Sergio. Gadis itu meninggal dalam kecelakaan tragis. " Tuan Daffa sedikit menjelaskan inti mengenai sosok mendiang Melani.

Venia pun mengobrol dengan mertuanya sebentar lalu menutupnya. Apa yang dia pikirkan ternyata sangat benar. Dia menaruh ponselnya di sembarang tempat.

Gadis itu bangkit, pergi ke balkon dan menenangkan diri di sana. Dia merasa sangat pusing dengan kenyataan yang baru dia dengar ini.

"Aku harus apa sekarang! "

Venia menghela nafas panjang. Mendengar suara ketukan pintu membuat gadis itu beranjak dari ranjang.

"Ini nona gaun yang akan anda pakai nanti malam. " ujar pelayan.

"Memangnya ada apa? "

"Nanti malam pesta perayaan pernikahan Tuan dan nyonya Cullen. " ujar pelayan yang langsung pamit pergi. Venia pun kembali menutup pintu kamarnya, dia menaruh paperbag di atas ranjang.

Venia tentu saja tidak tahu menahu mengenai pesta anniversary kedua mertuanya. Suaminya sendiri juga tak memberi tahu nya, pasti mertuanya itu pasti akan kembali nyinyir.

Dia memilih membersihkan diri setelah itu mengganti pakaiannya. Venia ke luar dari kamar dan turun ke bawah. Gadis itu tak melihat sosok sang suami. Diapun langsung menanyakan perihal Sergio pada pelayan.

"Di mana Sergio? " tanya Venia pada sang pelayan.

"Tuan Sergio kini ada di ruangan kerjanya nyonya. " ujar pelayan. Venia mengangguk, dia pun pergi ke dapur. Setelah membuat kopi, dia langsung mengantarkan nya ke ruangan kerja sang suami.

Saat hendak mengetuk dia mendengar ucapan suaminya yang membuat Venia sakit hati. Dia berusaha tak memperlihatkannya, mengetuk pintu kemudian mendorong nya masuk ke dalam.

"Aku buatkan kopi untukmu tanpa sianida. " ucap Venia sambil tersenyum. Dia langsung menaruhnya di atas meja setelah itu ke luar begitu saja. Sergio tentu saja masih terkejut dengan kehadiran istrinya.

"Sepertinya dia tak mendengar ucapanku barusan. " gumam Sergio dengan acuh. Pria itu hanya ingin seorang anak dari hubungan resmi. Dia bersikap baik hanya demi mendapatkan keturunan. Tanpa Sergio sadari ucapannya itu akan menjadi boomerang bagi rumah tangganya dengan Venia.

Sementara di kamar, Venia menangis histeris di sana. Gadis itu ternyata hanya di manfaatkan oleh Sergio. Pria itu memiliki tujuannya sendiri, mendapatkan anak darinya tanpa cinta. Dia tak menyangka jika pria yang menjadi suaminya itu bersikap kejam.

"Ya aku tak akan membiarkan kamu mendapatkan apa yang kamu mau Tuan Sergio. " geram Venia dengan seringai miringnya. Gadis itu menghapus air matanya dengan kasar. Dia pun telah merencanakan sebuah rencana untuk membalas Sergio.

Dengan informasi mengenai Melani, dia bisa mengunakan itu sebagai senjata. Venia sangat yakin jika pria itu pasti akan sangat marah besar nantinya.

Tepat pukul tujuh malam Venia ke luar dari kamar dan turun ke bawah. Gadis itu menemui sang suami, Sergio tertegun melihat penampilan seksi istrinya.

"Kau mau memamerkan tubuhmu pada pria lain, apa segitu murahan 'kah dirimu Venia? " sarkas Sergio dengan sinis.

"Oh terserah bagaimana penilaian dirimu tuan Sergio, aku tak

peduli. " balas Venia dengan angkuh. Dia segera masuk ke dalam mobil, Sergio menggeram rendah dan segera menyalakan mobilnya.

Skip

Di Mansion keluarga Cullen

Venia dan Sergio lekas masuk ke dalam. Gadis cantik itu menyapa para sepupunya dan terutama pada sang mertua.

"Happy Anniversary pernikahan untuk Daddy dan mommy, maaf aku tak membawakan kado. Lagipula mommy pasti tak suka dengan kado yang di berikan menantu bar bar seperti saya. " ujar Venia seraya tersenyum

lebar.

"Terimakasih nak, kamu tak usah pikirkan kado. " ujar Tuan Daffa dengan senyuman hangat. Nyonya Amira tersenyum sinis melihat tingkah menantunya itu. Dia justru mengenalkan Saras pada para tamu yang hadir di sana.

"Cih kita lihat sampai mana mommy Amira akan bersikap sombong? " Venia menyibak rambutnya, dia turut menyapa para kolega sang mertua dan suaminya dengan anggun.

Beberapa dari mereka memuji kecantikan yang di miliki Venia. Tentu saja Venia merasa tersanjung akan pujian itu. Sergio menatap tajam kearah istrinya, dia memberi peringatan agar menjaga sikap namun di abaikan Venia.

"Nyonya Amira, seharusnya anda bersyukur memiliki menantu sebaik Venia. " ujar salah satu istri pengusaha. Nyonya Amira tersenyum kecut mendengarnya. Venia tersenyum miring, dia menatap kearah sang mertua dengan senyumannya.

Venia menghampiri keluarganya yang turut hadir di pesta sang mertua. Mommy Kinara menyapa dan memeluk sebentar sang anak. Gadis itu kini berbicara dengan orang tuanya. Venia sepertinya berusaha berdamai dengan mommy dan daddy nya. Dia perlu mendapatkan banyak dukungan untuk menghancurkan kehidupan Sergio.

"Sekalian aku akan membuat dia gila. " batinnya dalam hati. Memang terkesan kejam namun Venia tak peduli resikonya nanti kedepannya. Lalu dia kembali bergabung dengan sang suami, dia memeluk lengan Sergio dengan manja. Sergio mencoba melepaskan tangan sang istri, dia merasa risih.

"Sekali lagi kamu menolak, aku akan membeberkan bila seorang Sergio adalah pria yang suka menampar istrinya. " bisik Venia dengan sinis.

"Kau. " geram Sergio dengan tatapan melototnya. Pria itu ingin sekali menampar istrinya yang kurang ajar ini. Pria itu hanya bisa menahan kekesalannya dalam hati.

Venia tersenyum puas, dia mengajak suaminya menyapa para kolega Daddy Daffa yang lainnya. Gadis itu tampak santai menikmati pestanya tanpa peduli dengan perasaan Sergio saat ini. Setelah puas Sergio menepis tangannya dan pergi ke tempat makanan tersedia. Kali ini Venia membiarkannya, dia saat ini tengah mencari cara lain untuk membuat pria itu tunduk.

Diapun menghela nafas panjang. Ternyata bersikap kuat di depan lawan cukup menguras energinya. Dia tak boleh lemah, cengeng hingga membiarkan mertua dan lainnya menindas dirinya. Diam diam Venia mengepalkan tangannya, dia akan membalas orang orang yang ingin menyakiti dirinya.

"Malam ini cukup menyenangkan sekaligus menyebalkan! "

Merasa haus Venia menghampiri sang suami. Dia mengambil segelas wine, meneguknya sambil mengawasi suaminya. Pria itu kini tengah berbicara dengan Saras, tampaknya wanita itu belum menyerah juga.

"Sepertinya pria itu tak bisa membedakan mana berlian dan mana sampah. " gerutu Venia.Dia kembali meneguk wine di tangannya, bibirnya tersenyum miring.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

ayoolllaahh vee.. gercep dikit.. bikin sergio bucin sama dirimu lalu hempaskan 😏

2023-05-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!