Bab 5 Ciuman 100 juta?

Siangnya Saras menemui orang tua Sergio di kediaman Cullen. Wanita itu mengadu atas perilaku Venia terhadapnya.

"Gadis itu benar benar bar bar dan urakan, tak layak menjadi anggota keluarga Cullen. " geram nyonya Amira.

"Tak layak mana mom, bar bar tapi istri sah atau munafik berkedok sopan tapi pelakor. " sahut Tuan Daffa pada istrinya.

Saras merasa tertampar dengan ucapan calon mertuanya barusan. Nyonya Amira melirik kearah suaminya dengan tatapan tajam. Tuan Daffa tentu saja tak peduli dengan tatapan sang istri.

"Ingat Mom, mommy juga perlu sadar diri atas status mommy yang sebenarnya pada Sergio putraku! "

Deg

Nyonya Amira kehilangan kata kata. Wanita paruh baya itu merasa sakit hati setiap kali sang suami mengingatkan status nya yang sesungguhnya pada putra mereka Sergio. Tuan Daffa mendengus geli, melihat keterbungkaman dua wanita di hadapannya saat ini.

Wanita paruh baya itu langsung bangkit, pergi meninggalkan ruang tamu menuju ke kamarnya. Sepeninggal sang istri, Tuan Daffa menatap wanita yang menjadi kekasih putranya.

"Setidaknya menantuku tak gila harta sepertimu Saras. Sebaiknya kau pulang saja, jangan saya kira saya tak tahu jika kedatanganmu hanya ingin memprovokasi istriku! " tegas Tuan Daffa.

Saras tentu saja kesal, dia langsung pergi begitu saja tanpa pamit. Tuan Daffa hanya bisa menggeleng melihat kelakuan Saras. Dia sepertinya perlu memeriksakan mata sang anak.

Huh

Tuan Daffa kembali menghela nafas berat. Dia mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi putranya itu. Sepertinya dia perlu berbicara dengan Sergio mengenai Saras.

Sementara Sergio kini kembali memperhatikan istrinya. Wajah Venia tampak kusut sekali, dia berusaha untuk ke luar sendirian namun Sergio tak membiarkan dirinya tenang sejenak.

Venia menoleh kearahnya dengan tatapan sinis seperti biasa. Dia telah melupakan ciuman mereka beberapa jam lalu. "Kau tak ingin menghampiri kekasihmu Gio, kamu enggak takut kalau Saras berpikir pendek dengan melompat dari balkon kamar misalnya? " ceplos Venia asal.

"Sepertinya bibir nakalmu itu perlu aku hukum hm? " Alis Sergio terangkat naik, menatap kearah Venia.

Venia membulatkan mata, dia buru buru menutup bibirnya dengan kedua tangan. Sergio terkekeh pelan, dia sangat suka menggoda istri galak nya ini. Gadis itu nerutuki kebodohannya, dia tak ingin di cium lagi seperti tadi.

Ehem

Setelah tenang Venia menurunkan tangannya, dia kembali membuka majalahnya dengan santai. Sergio sendiri mengamati istrinya dari jarak dekat.

"Kau mengenal pria bernama Shaka Brawijaya? " tanya Sergio to the point.

Venia terdiam, dia menoleh dengan cepat kearah suaminya. Gadis itu menatapnya heran, dari mana suaminya tahu mengenai Shaka begitu pikirnya. Terlintas ada ide licik dalam kepalanya untuk membalas Sergio.

"Aku memang mengenalnya Tuan Gio, ya bisa di katakan Shaka itu calon suamiku yang tertunda. " ungkapnya secara gamblang.

"Secara tak langsung setelah perceraian aku denganmu nanti aku akan menikah dengannya." ujar Venia sambil tersenyum manis. Sergio langsung bangkit, duduk di sebelahnya lalu menarik Venia ke pangkuan.

"Kyaa apa yang kau lakukan. " sungut Venia kesal. Pria tampan itu langsung memagut bibir istrinya yang nakal agar berhenti berbicara.

Mereka kembali berciuman untuk kedua kalinya. Venia hanya mampu mengumpat dalam hatinya. Dia terpaksa membalas ciuman suaminya kala tangan Sergio berada di bokongnya.

Hah

Venia menghirup oksigen sebanyaknya setelah ciuman nya terlepas. Dia tak habis pikir dengan suaminya yang suka menciumnya seperti ini.

"Kau sudah menciumku sebanyak dua kali, kau harus membayarku dua ratus juta. " cetus Venia.

"Hm. " Sergio mengeluarkan ponselnya, dia langsung menanyakan perihal rekening Venia yang di jawab gadis itu.

"Sudah! "

Venia membulatkan mata, dia mengambil ponselnya lalu memeriksanya langsung. Dan benar saja sejumlah uang yang di sebutkannya masuk ke dalam rekening miliknya.

Dia menaruh ponsel di atas meja. Sergio tergelak melihat ekspresi konyol yang di tunjukkan istrinya saat ini. Venia segera mengubah ekspresinya, gadis itu masih kesal.

"Vee sayang, menurutmu satu ciuman seharga seratus juta? " tanya Sergio memastikan.

"Iya. " jawabnya singkat.

"Kenapa tidak lima ratus juta atau satu milyar? " tanyanya lagi.

"Ih aku bukan wanita murahan. " sambar nya dengan cepat. Sergio hanya terkekeh pelan melihat sikap galak istrinya. Siapapun juga tahu jika Venia bukanlah gadis rendahan seperti wanita di club.

Sergio POV

Ternyata tidak sia sia aku menerima pernikahan dengan si gadis galak ini. Kucing liarku ini begitu unik dan menggemaskan. Tapi Venia selalu berusaha melepaskan ikatan pernikahan ini. Tentu saja aku tak akan membiarkan dia kabur dengan pria lain. Lagipula hanya dia yang akan menjadi istriku satu satunya. Aku harus memikirkan cara untuk membuatnya takluk padaku.

Sergio POV end.

"Kenapa kamu melamun? " tanya Venia sambil mencubit hidung mancung suaminya.

"Aduh sakit Vee. Belum apa apa kau sudah melakukan kdrt. " protes Sergio. Venia merotasi bola matanya malas, dia tak suka dengan kalimat terakhir suaminya.

Suasana kini menjadi sunyi. Venia larut dalam pemikirannya sendiri. Entah apa yang gadis itu pikirkan saat ini. Terdengar suara helaan nafas berat ke luar dari bibirnya. Sergio sendiri dengan santai memperhatikannya dalam diam.

"Kenapa kamu mau menikah dengan Winna eh aku, bukankah kamu sudah memiliki kekasih? " tanya Venia penasaran.

"Panggil aku mas dulu setelah itu aku baru akan menjawabnya. " pinta Sergio sambil tersenyum.

"Ck ribet, oke mas Gio! "

Sergio tersenyum puas, dia pun memberikan alasannya yang tentu saja ketidak setujuan daddy Daffa. Venia tersenyum remeh kearah suaminya ini.

"Lagian kamu mencari calon istri wujudnya mak lampir kayak gitu, pastinya enggak di setujuilah. " ujarnya sambil tertawa.

Sergio mendengus pelan, manik hitamnya tak berhenti memperhatikan Venia yang tengah tertawa. Seringai terbit di sudut bibirnya, dia sangat suka melihat istrinya yang tertawa seperti saat ini.

Venia turun dari pangkuan Sergio, dia mengambil tempat di sisi sebelahnya. Keduanya kali ini mengobrol dengan tenang, tanpa perdebatan seperti biasa. Sergio meraih tangan sang istri, menggenggamnya dengan erat.

Gadis itu menoleh ke samping, sepertinya ada yang ingin suaminya katakan padanya.

"I want you by my side. " ucap Sergio dengan sungguh sungguh.

"If I don't want it? "

(Jika aku tidak menginginkannya?)

"I will do everything I can to make you stay by my side. " jawab Sergio dengan tegas

(Aku akan melakukan segala cara untuk membuat kamu tetap tinggal di sisiku.)

"Get you pregnant! "

Deg

Venia membulatkan mata mendengar kalimat terakhir sang suami. Gadis itu sampai kehilangan kata kata. Sergio sendiri sangat serius dengan apa yang dia sampaikan pada istrinya.

Venia menghela nafas panjang, frustrasi dengan apa yang dia dengar barusan. Sergio membawa tangan istrinya ke depan bibirnya, lalu menciumnya berulang kali. Entah apa yang harus dia katakan sekarang. dirinya sangat yakin akan banyak pihak yang akan menentang hubungan mereka.

"Lalu bagaimana jika ada banyak pihak yang akan memisahkan kita berdua mas? " tanya Venia menatap lurus kearah suaminya.

"Kita hadapi bersama. " tegasnya lagi.

Sergio terus berusaha meyakinkan sang istri. Dia benar benar ingin menghabiskan waktunya bersama Luvenia. Venia hanya diam saja, Sergio langsung memeluknya dengan erat.

Terpopuler

Comments

Rey

Rey

Ceritanya suka, bagus.

Saran sedikit ya, Kak. Aku juga masih belajar. Itu tanda petik dua di akhir dialog tidak perlu diberi spasi biar rapi 🤭
Dialog taq seperti ucap, kata, batin, pakai tanda koma. Sekian dan semangat terus menulis.

2023-05-24

0

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

wow bang gio gercep

2023-05-16

0

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz ~

woowww ky nya bg gio udah poling ini lope nih sama c vee🤭

2023-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!