Bab 2 Sikap Dingin Sergio

Pagi harinya Sergio bangun lebih dulu. Pria itu menghela nafas kasar melihat istrinya yang masih terlelap di sofa. Dia lantas melesat ke kamar mandi tanpa mau membangunkan gadis yang menjadi istrinya.

Selesai mandi dan berganti pakaian, Sergio kini telah rapi mengenakan jasnya. Pria itu langsung ke luar kamar dan turun begitu saja.

Pria itu kini berada di meja makan bersama orang tuanya. Nyonya Amira menatap kearah sang anak yang bertampang dingin.

"Nak, di mana istri kamu? " tanya Mami Amira pada putranya.

"Dia di kamar. " sahut Sergio singkat.

Beberapa menit berlalu Venia baru turun. Gadis itu mengenakan dress dengan rambutnya yang dia kuncir. Dengan santai dia langsung menuju ke meja makan, menyapa kedua mertuanya.

"Matahari sudah meninggi kau baru bangun, apa kau lupa dengan statusmu yang sekarang Venia? " tanya Nyonya Amira menyindir menantunya. Venia merotasi bola matanya mendengar sindiran pedas sang mertua.

"Lupa, lagipula statusku bukan sesuatu yang penting buat aku ingat! "

Nyonya Amira hampir memarahi sang menantu namun Sergio mencegahnya. Dia tak ingin terjadi keributan di pagi hari ini. Sarapan kali ini suasana terasa dingin. Venia tampak santai dan terlihat tak bersalah sama sekali.

Selesai sarapan, Sergio langsung pamit pada orang tuanya. Pria itu melewati istrinya begitu saja, Venia tentu saja tak peduli.

"Sekarang kamu yang bawa piring kotornya ke dapur. " pinta nyonya Amira.

"Bukannya mommy sudah membayar pelayan, suruh saja pelayan yang mengerjakannya. " tolak Venia. Nyonya Amira hanya mampu mengelus dada melihat kelakuan menantunya barusan.

Venia langsung memanggil kan pelayan, meminta membereskan meja makan. Tuan dan Nyonya Cullen memilih pergi dari sana, dia tak tahan menghadapi sikap urakan Venia.

Setelah kepergian mertuanya, Venia bisa merasakan kebebasan. Gadis itu mengumpat pelan, lalu bangkit dan memilih pergi ke ruang tamu. Dia mengotak atik ponselnya yang kini dia genggam.

"Kak Shaka, tolong aku. Kamu cepat dari tahu di mana keberadaan gadis manja itu sekarang juga. " pinta Venia pada pria bernama Shaka itu.

"Maksud kamu Winna? " tanya Shaka memastikan.

"Tentu saja dia, memangnya siapa lagi? " ujarnya ketus yang di tanggapi tawa oleh Shaka. Venia mendengus sebal, Shaka menuruti keinginan Venia. Gadis itu pun langsung menutupnya,

menaruh ponselnya di atas meja.

Di perusahaan Smith

Seorang wanita tengah bergelayut manja di lengan Sergio. Wanita itu Saras Aulia, kekasih dari Sergio sendiri.

"Sayang ayolah, aku masih enggak terima ya kalau kamu menikahi wanita itu Gio! " protes Saras untuk kesekian kali. Sergio langsung menyentak lengan Saras membuat wanita itu terkejut.

"Kamu bisa diam gak sih Saras, bawel banget kamu seperti

Venia. " bentak Sergio kesal.

Saras tentu saja terkejut dengan bentakan dari sang kekasih. Sergio sendiri bangkit, kembali ke kursinya dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Dia pun merasa membuang waktu, hanya demi mendengarkan ocehan Saras. Dia hanya mampu mengumpat dalam hatinya.

Melihat mood sang kekasih yang tampak memburuk membuat Saras bungkam. Wanita itu lantas memilih ke luar sambil membanting pintu nya. Sergio menghela nafas berat, kembali memeriksa berkas laporannya.

Di sisi lain

Saras tampak begitu marah akan sikap Sergi barusan. Gadis itu kini telah sampai di apartemen, Amelia datang berkunjung bersama Dira.

"Hei Ras, kenapa wajah kamu di tekuk kayak gitu harusnya 'kan senang? " tanya Amelia pada temannya.

"Sergio membentakku tadi. " jawab Saras dengan kesal. Dira berusaha menenangkan sahabatnya yang tampak kesal saat ini. Saras bersandar di sofa lalu menaruh tasnya di samping.

Wanita itu mencurahkan kekesalannya pada Amelia dan Dira. Amelia langsung memberikan ide untuk Saras, Saras tentu saja tersenyum miring.

"Ya aku akan menyingkirkan Venia lebih dulu. " gumam Saras dengan seringai licik nya. Dia segera mengambil ponselnya, lalu menghubungi seseorang. Saras meminta salah satu detektif yang dia sewa untuk mengikuti Venia ke mana pun.

Amelia dan Dira saling melirik satu sama lain. Lalu kembali mengobrol dengan Saras lagi. Keduanya tentu saja mau membantu Saras untuk menyingkirkan Venia dengan segala cara.

Saras langsung bangkit, dia pergi ke dapur. Tak lama dia kembali dan menyerahkan kaleng minuman pada kedua sahabatnya. Dia sendiri meneguk wine dengan santai sambil memikirkan cara untuk membuat Venia mundur.

"kita buat Sergio mendepak Venia dari kediaman Cullen, apa di antara kalian punya ide? " tanya Saras menatap kearah Amel dan Dira secara bergantian.

"Ada, sini aku bisikin. " Saras mendekat, Dira langsung membisikkan sesuatu padanya. Amelia tentu saja setuju dengan rencana yang di miliki Dira.

"Oke kita coba. " Saras pun langsung mengambil ponselnya. Dia mengirim foto dirinya bersama Sergio pada Venia. Saras berharap dengan apa yang dia lakukan ini membuat Venia

marah.

Setelah mengirimnya Saras menaruh kembali ponselnya di atas meja. Ketiganya tertawa bersama, tak sabar menunggu reaksi yang di tunjukkan oleh Venia. Sebelumnya Saras telah menyelidiki siapa Venia dan identitas gadis itu.

Dia merasa di atas segalanya dari pada Venia. Saras juga merasa hanya dirinya yang pantas menyandang status sebagai nyonya Sergio Cullen. Wanita itu berulang kali mengumoati Venia, dia merasa Venia telah merenggut posisinya yang seharusnya menjadi miliknya.

Di lain tempat

Venia berdecak pelan melihat foto yang di kirim oleh nomor anonim. Dia kira dirinya akan marah dengan foto mesra Sergio dengan wanita lain?

Cih tidak sama sekali!

Mencemburui pria dingin dan arogan seperti Sergio hanya buang buang tenaga saja begitu pikirnya. Venia tanpa basa basi membalas pesan itu dengan santai. Entah apa yang dia kirimkan pada nomor anonim itu.

"Sepertinya foto ini bisa aku simpan, bisa aku gunakan sebagai senjata. Jika sewaktu waktu Sergio mencari masalah denganku. " gumam Venia dengan seringai licik nya.

Dia kembali menaruh ponselnya di atas meja. Merasa bosan gadis itu mengambil tasnya di kamar lalu pergi ke luar. Venia meminta sopir untuk mengantarnya jalan jalan. Sepanjang perjalanan Venia menatap jalanan dalam diam. Entah apa yang tengah gadis ini pikirkan saat ini.

"Um gimana kalau foto tadi aku jual saja ke wartawan, pasti akan trending panas di sosial media. " gumam Venia. Dia kembali terdiam, memikirkan rencana barusan yang terbesit dalam pikiran nya.

"Lebih baik aku keep sendiri deh, aku harus bersabar sementara sampai Winna di temukan. Aku akan menghajar gadis manja itu

nantinya. " dengus Venia. Venia masih kesal akan kelakuan adik kandungnya yang pergi seenaknya itu.

Venia menghela nafas panjang. Tak lama gadis itu turun dari mobil dan masuk ke dalam mall. Setelah satu jam dia baru ke luar dan kembali ke mobil.

"Pak antar saya ke panti asuhan Kasih Bunda ya. " ujar Venia dengan sopan.

"Siap nyonya! "

Skip

Venia di bantu sopir membawakan hadiah untuk anak anak panti. Gadis itu bermain dengan anak anak panti, canda tawa mewarnai kebersamaan mereka. Setelah itu Venia membagikan mainan pada anak anak dengan tertib. Dia memilih menghabiskan waktu di sana dengan hati yang begitu tenang.

Terpopuler

Comments

Tiana

Tiana

hmm.. masih

2023-07-13

0

Sadiah

Sadiah

Ternyata vania baik dn pemberani.. 😊

2023-06-09

0

Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)

Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)

aku kasih kembang lah, biar updatenya lancar, harus semangat lho, awas kalo enggak😎

2023-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!