Bab 11 Siapa Melani?

belahan negara lain Venia dan Sergio beristirahat di dalam resort, tempat mereka menginap. Letak Resort mereka dekat dengan pantai. Keduanya saat ini masih beristirahat di dalam kamar.

"Kau tidak mau jalan jalan sayang? " tanya Sergio dengan lembut.

"Malas mas, di saat haid seperti ini aku malas ke mana mana. " jawabnya dengan lesu. Sergio tentu saja kecewa mendapati istrinya mendapatkan tamu bulanannya di waktu yang tak tepat. Pria itu tentu saja mengalah untuk tujuh hari ke depannya nanti.

Pria itu ikut berbaring di sampingnya. Dia mengusap perut istrinya dari belakang. Venia memberitahu suaminya mengenai pembicaraan nya dengan Shaka tadi. Sergio tentu saja hanya diam tak berkomentar apapun. Mood pria itu sedang memburuk hari ini.

Venia berbalik memperhatikan wajah muram sang suami. "Aku minta maaf ya mas, kamu pasti kecewa karena haidku datang di waktu yang salah. "

Gadis cantik itu membuka dress bagian atas lalu melorotkan hingga ke pinggang. Dia juga melepaskan benda kaca mata yang membungkus pepayanya.

Sergio langsung membenamkan wajahnya di sana. Venia sendiri mengusap kepala sang suami, memberikan kecupan di sana berulang kali. Pria tampan itu asik memainkan pepaya gantung sang istri.

Setelah puas dia menjauhkan wajahnya. Memperbaiki penampilan sang istri seperti semula. "Kamu istirahat saja sayang. " ucap Sergio yang di angguki Venia.

Pria itu memilih ke luar sebentar. Dia ingin menenangkan dirinya, lagipula masih banyak waktu untuk mendapatkan haknya.

Satu jam berlalu Venia baru selesai membersihkan diri. Gadis itu ke luar dari kamar dan menghampiri sang suami. Dia langsung memeluk Sergio dari belakang. Pria itu berdiri di tepi pantai, dia berbalik dan merangkul istrinya dari samping.

Kruyuk

"Kita pergi cari makan. " Sergio mengajak istrinya pergi ke Resto, di sana keduanya langsung pesan makanan.

Selesai makan keduanya tampak bersantai di sana sambil menikmati pemandangan indah di dekat resto. Venia pun tengah memperhatikan raut wajah suaminya yang tampak tak bersemangat.

Gadis itu merasa bersalah pada suaminya. Dia memang tengah haid saat ini, Venia menjadikan alasan ini untuk menghindar dari tugasnya sebagai istri.

"Maafin aku mas. " batin Venia dalam hati. Dia kembali meminum air hangat guna menghilangkan rasa nyeri dalam perutnya.

Sorenya mereka kembali ke Resort. Venia memilih berbaring di atas ranjang sambil memainkan ponselnya. Gadis itu mengirim pesan pada sang sahabat, saling bertukar kabar. Merasa bosan Venia menaruh ponselnya di atas meja. Dia langsung bangun, menghampiri suaminya di ruang tamu.

Gadis itu memperhatikan sangat suami yang tengah sibuk dengan gadget nya. Terdengar suara helaan nafas berat, dia berusaha untuk tenang.

"Apa kau mengenal wanita bernama Melani mas? " tanya Venia tiba tiba. Sergio menoleh kearah istrinya, raut wajah pria itu berubah datar.

"Darimana kamu tahu tentang Melani, ayo jawab? " tanya Sergio dengan wajah dinginnya. Venia hanya diam saja tak menjawab pertanyaan suaminya. Sergio mengumpat pelan, dia tak suka siapapun membahas mengenai Delaney seenaknya.

"Lebih baik kau lupakan saja siapa Melani dan jangan banyak bertanya Vee! " Sergio langsung bangkit dan pergi ke kamarnya. Melihat perubahan sikap suaminya barusan membuat Venia menyunggingkan senyum sinisnya.

Dia tak menyangka jika suaminya masih belum selesai dengan masa lalu. Apalagi masih ada si ulat bulu Saras yang berniat merebut Sergio darinya. Venia hanya mampu mengumpat dalam hatinya.

"Sebenarnya siapa Melani, apa dia wanita yang dulunya Sergio

cintai? " gumam Venia penasaran. Dia menaruh ponselnya di meja, menyandarkan tubuhnya di sofa sambil memijit kepalanya yang terasa pusing.

Di hari pertama honeymoon nya dengan Sergio, keduanya justru bertengkar. Venia memilih pulang saja daripada membuang waktu di negara ini begitu pikirnya. Gadis itu jadi ragu dengan dirinya yang akan menyerahkan diri pada Sergio.

"Tidak, buat apa aku berusaha membuka hati untuknya. Sementara dia sendiri masih menyembunyikan rahasia mengenai siapa Melani sebenarnya! "

Tepat pukul tujuh malam. Venia memilih ke luar sebentar, dia hanya ingin menenangkan dirinya sejenak. Gadis itu enggan membujuk suaminya yang tampak mendiamkan dirinya. Melihat kenyataan seperti ini tentunya membuat Venia semakin ragu dengan ketulusan Sergio, suaminya.

"Untuk apa kamu mengajakku membuka lembaran baru jika kamu belum bisa melupakan masa lalu. Seharusnya kamu juga menyingkirkan Saras dari sisimu Gio! " gumam Venia lirih.

Hawa dingin mulai menerpa kulitnya, Venia memutuskan masuk ke dalam. Kali ini dia makan malam sendirian tanpa di temani suaminya. Gadis itu mencoba tak peduli dengan sikap dingin sang suami. Selesai makan Venia langsung masuk ke dalam kamar. Dia mendapati suaminya tidur membelakangi dirinya.

"Cih dasar pria. Bersikap baik hanya saat ingin mendapatkan haknya doang. Untungnya saat ini aku sedang haid. " sindir Venia dengan sinis. Sergio tentu saja masih mendengar ucapan istrinya yang berupa sindirian itu.

Pria itu lantas bangun dan bangkit menghampiri istrinya dengan sorot penuh kemarahan. Venia sendiri melipat tangannya di dada, kembali menanyakan siapa Melani pada suaminya.

"Katakan mas, siapa Melani? " tanya Venia.

Plak

Gadis itu tak menyangka jika suaminya berani menamparnya. Sergio pun terkejut dengan tindakannya barusan. Venia tersenyum sinis melihat sikap diam sang suami.

"Aku bertanya baik baik tapi kamu malah menamparku. Oke kalau kamu tak mau menjawabnya, tak perlu melayangkan tanganmu padaku Tuan Sergio. " sentak Venia dengan nada tinggi.

"Terserahlah, pikirkan saja wanita bernama Melani dan Saras. Aku tak peduli dengan kehidupanku Tuan Sergio. " ketus Venia. Gadis itu mengeluarkan unek unek nya setelah itu naik ke atas ranjang. Dia tidur membelakangi suaminya begitu juga di lakukan Sergio.

Venia mengusap pipinya yang terasa perih. Sampai kapanpun dia tak akan melupakan hal ini dalam hidupnya. Pria yang berani ringan tangan padanya tak pantas untuk dia cintai. Gadis itu membentengi hatinya agar tak patah hati. Bisa saja bukan Sergio nantinya akan oleng pada Melani, Saras atau wanita lainnya nanti.

Huh

Venia langsung memejamkan kedua matanya. Dia kira selama honeymoon mereka, keduanya akan semakin dekat namun justru sebaliknya. Rasanya menyesakkan bukan jika suaminya di kelilingi banyak wanita.

"Aku benci fakta ini, fisik sempurna dan harta melimpah membuat para wanita mendekati Sergio. " batin Venia dalam hati lagi. Belum apa apa dia sudah merasa tertekan, apalagi dirimu nanti jika sudah mencintai Sergio.

Dia hanya akan mendapatkan kesedihan dalam hidupnya mungkin. Menghadapi tekanan dari berbagai pihak plus berusaha menyingkirkan para pelakor. Venia tak ingin memikirkan, dia kembali memejamkan mata dan terlelap dalam mimpi.

Hari berikutnya

Perang dingin di antara suami istri kini masih berlanjut. Venia sendiri hanya melirik sekilas melihat suaminya yang ke luar dari Resort. Gadis itu tak bertanya apapun, dia memilih diam sambil menggenggam ponselnya.

"Akan di bawa ke mana pernikahan ini! " ucap Venia pelan. Dia pun mengusap wajahnya kasar, terdengar suara helaan nafas berat.

Terpopuler

Comments

Iffah Olivia

Iffah Olivia

dabel up thor

2023-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!